Grafik 3. 12 NPL Gross per sektor ekonomi
0.00 5.00
10.00 15.00
20.00 25.00
30.00 35.00
40.00
Tw. I
Tw. II
Tw. III
Tw. IV
Tw. I
Tw. II
Tw. III
Tw. IV
2008 2009
Pertanian Pertambangan
Industri Pengolahan
Listrik, Gas, dan Air
Konstruksi Perdagangan,
Restoran dan Hotel Pengangkutan,
Pergudangan Kom. Jasa
Dunia Usaha Jasa
Sosial Masyarakat Lainnya
Sumber: LBU, diolah
3.3.2. Risiko Likuiditas
Dilihat dari cash ratio yang relatif stabil di atas 3, perbankan Sumut memiliki likuiditas yang cukup untuk memenuhi kewajibannya. Pada triwulan IV – 2009 cash
ratio ini tercatat sebesar 4,83 turun tipis dari triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 5,92.
Grafik 3. 13 Cash Ratio
8.02 7.44
6.626.42 5.55
5.99 5.26
5.92 4.83
9.04 9.32
8.97
0.00 1.00
2.00 3.00
4.00 5.00
6.00 7.00
8.00 9.00
10.00
Tw. I Tw. II Tw.
III Tw.
IV Tw.
I Tw. II Tw. III
Tw. IV
Tw. I Tw. II Tw.
III Tw.
IV 2007
2008 2009
Sumber: LBU, diolah
3.3.3. Risiko Pasar
Pada triwulan IV-2009 terdapat kecenderungan pertumbuhan long aset dalam jangka panjang yang diindikasikan karena peningkatan permintaan kredit seiring
dengan menurunnya tingkat suku bunga kredit. Namun demikian secara umum profil maturitas perbankan Sumatera Utara secara umum masih cenderung short
dalam jangka pendek dan long dalam jangka panjang.
53
Perkembangan Perbankan Daerah | BAB 3
Grafik 3.14 Maturity Profile
-80 -60
-40 -20
20 40
60
s.d. 1 bulan 1 s.d. 3 bulan 3 s.d. 6 bulan 6 s.d. 12
bulan 12 bulan
Rp t
ril iu
n
Tw. I - 09 Tw. II - 09
Tw. III - 09 Tw. IV - 09
Sumber: LBU, diolah
Pada triwulan IV – 2009 suku bunga perbankan mengalami penurunan dengan rincian penurunan suku bunga giro, tabungan, deposito dan kredit masing-masing
sebesar 0,29, 0,03, 0,48, dan 0,34 sehingga mencapai rata-rata tertimbang masing-masing menjadi 1,94, 2,93, 6,65 dan 12,60. Dengan demikian
sepanjang tahun 2009 suku bunga giro, tabungan, deposito dan kredit secara kumulatif telah turun masing-masing sebesar 0,35, 0,43, 3,28 dan 0,83.
Dengan profil maturitas perbankan di Sumatera Utara yang cenderung short dalam jangka pendek dan long dalam jangka panjang, kecenderungan penurunan suku
bunga ini diperkirakan akan menurunkan risiko pasar perbankan Sumatera Utara dari aspek pergerakan suku bunga karena berpotensi meningkatkan net interest
margin bank.
Grafik 3.15 Pergerakan suku bunga perbankan 2009
0.00 2.00
4.00 6.00
8.00 10.00
12.00 14.00
16.00
Jan Feb
Mar Apr
Mei Jun
Jul Agt
Sep Okt
Nov Giro
Tabungan Deposito
Kredit
Sumber: LBU, diolah
BAB 3 | Perkembangan Perbankan Daerah
54
3.4. PERBANKAN SYARIAH
Aset perbankan syariah triwulan IV-2009 sebesar Rp3,67 triliun, turun 13,03 dibandingkan triwulan III-2009. Pembiayaan perbankan syariah triwulan IV-2009 sebesar
Rp3,89 triliun turun 11,52 dibandingkan triwulan III-2009. DPK perbankan syariah triwulan IV-2009 sebesar Rp2,17 triliun atau turun 10,04 dibandingkan triwulan III-2009.
Bila dibandingkan triwulan yang sama tahun lalu, aset, pembiayaan, dan DPK perbankan syariah masing-masing meningkat 16,51, 16,21, dan 20,44.
Grafik 3. 16 Aset, Pembiayaan, dan DPK Perbankan Syariah
0.00 0.50
1.00 1.50
2.00 2.50
3.00 3.50
4.00 4.50
5.00
Tw. I Tw. II Tw. III Tw. IV Tw. I Tw. II Tw. III Tw. IV Tw. I Tw. II Tw. III Tw. IV
2007 2008
2009 Aset
Pembiayaan DPK
Sumber: LBUS, diolah
Kegiatan intermediasi perbankan syariah di Sumatera Utara berjalan baik yang terlihat dari Financing to Deposit Ratio FDR yang mencapai 179,53 walaupun sedikit mengalami
penurunan bila dibandingkan triwulan III-2009 yaitu turun sebesar 3,04.
Grafik 3. 17 FDR Perbankan Syariah
195.63 182.57179.53
227.35 195.81
181.39 185.08
183.12 227.01
204.36 178.60
175.00
0.00 50.00
100.00 150.00
200.00 250.00
Tw. I
Tw. II
Tw. III Tw. IV
Tw. I
Tw. II Tw. III Tw. IV
Tw. I
Tw. II
Tw. III Tw. IV
2007 2008
2009
Sumber: LBUS, diolah
55
Perkembangan Perbankan Daerah | BAB 3
3.5. BANK PERKREDITAN RAKYAT BPR