Sektor Keuangan Sektor Bangunan

Grafik I.28. Perkembangan Arus Barang di Pelabuhan Belawan Ton

4. Sektor Keuangan

Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa terus melanjutkan tren perbaikan dengan mencatat pertumbuhan signifikan pada triwulan ini 9,48. Perbaikan kinerja ini terutama disebabkan oleh peningkatan pertumbuhan di subsektor perbankan yang juga memiliki pangsa dominan di sektor ini. Kinerja perbankan Sumut yang terus membaik ini ditunjukkan oleh berbagai ukuran kinerja perbankan seperti pertumbuhan kredit dan DPK, rasio LDR dan NPL. Seluruh indikator tersebut secara konsisten menunjukkan bahwa telah terjadi perbaikan hingga akhir tahun 2009. Perbankan Sumut membukukan pertumbuhan kredit sebesar 12,56. Net Interest Margin NIM yang merupakan indikator sumber pendapatan utama perbankan dari kegiatan tradisionalnya simpan-pinjam, terus tumbuh pada triwulan IV-2009. Pencapaian ini dicapai seiring dengan tren penurunan BI-rate yang berimplikasi pada penurunan cost of fund perbankan sehingga spread pendapatan bunga yang diperoleh makin tinggi. Perbankan Sumut juga mencatatkan peningkatan pendapatan yang signifikan dari fee-based activities. Tabel I.6. Perkembangan Kegiatan Bank 19 Perkembangan Ekonomi Makro Regional | BAB 1

5. Sektor Bangunan

Pada triwulan IV-2009, sektor bangunan masih mengalami tekanan sehingga tumbuh diperkirakan lebih lambat 4,30 dibandingkan triwulan sebelumnya 7,94 yoy. Kemunduran yang dialami oleh sektor properti belum sepenuhnya pulih hingga akhir tahun 2009. Realisasi berbagai proyek fisik menjelang akhir tahun mampu mendorong pertumbuhan yang positif meskipun tidak cukup untuk membawa pertumbuhan sektor bangunan pada pertumbuhan yang lebih tinggi lagi. Hal ini dapat terlihat dari realisasi pengadaan semen Sumut yang masih mengalami peningkatan 20,54 yoy dengan jumlah 247,1 ribu ton. Grafik I.29. Realisasi Pengadaan Semen Sumut Akan tetapi dari hasil Survei Harga Properti Residensial Bank Indonesia SHPR perkembangan properti komersial pada triwulan IV-2009 diperkirakan mengalami penurunan yang signifikan, terutama untuk jenis perumahan tipe besar. Tabel I.7. Perkembangan Pembangunan Perumahan di Kota Medan Sementara itu, pembiayaan yang dilakukan oleh bank umum di Sumut ke sektor bangunan dan konstruksi tumbuh 32 yoy. Penyaluran kredit sektor ini mencapai Rp2,64 triliun, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp2 triliun. Sebagian besar kredit disalurkan ke subsektor konstruksi lainnya dan subsektor perumahan sederhana. BAB 1 | Perkembangan Ekonomi Makro Regional 20 Grafik I.30. Penyaluran Kredit Oleh Bank Umum di Sumut ke Sektor Konstruksi

6. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi