Uji Normalitas Uji Asumsi Klasik

51 Pada Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa: 1. Pada pernyataan pertama, dari 50 responden, sebanyak 12 responden atau 24 menyatakan sangat setuju bahwa Menjadi klien PT. Procomm Organizer Indonesia merupakan pilihan yang tepat, 38 responden atau 76 menyatakan setuju. 2. Pada pernyataan kedua, dari 50 responden, sebanyak 13 responden atau 26 menyatakan sangat setuju bahwaSaya selalu merekomendasikan PT. Procomm Organizer Indonesia Medan kepada orang lain, 37 responden atau 74 menyatakan setuju. 3. Pada pernyataan ketiga, dari 50 responden, sebanyak 26 responden atau 52 menyatakan sangat setuju bahwaSaya tidak ingin pindah ke Event Organizer Lain selain PT. Procomm Organizer Indonesia ,24 responden atau 48 menyatakan setuju. 4. Pada pernyataan keempat, dari 50 responden, sebanyak 29 responden atau 58 menyatakan sangat setuju bahwa Saya selalu menggunakan Jasa Event, 21 responden atau 42 menyatakan setuju.

4.3 Uji Asumsi Klasik

4.3.1 Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah ingin menguji apakah dalam model regresi distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. 52 1. Analisis Grafik Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik histogram, dan grafik normal p-p plot, yang membandingkan antara dua observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Hasil output SPSS terlihat seperti Gambar 4.2, dan Gambar 4.3 Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah Gambar 4.2 Pengujian Normalitas Histogram Berdasarkan grafik dapat disimpulkan bahwa distribusi data normal karena grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas dan sebaliknya jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi data normal yang tidak melenceng kanan maupun 53 melenceng kiri. Jadi, berarti data residual berdistibusi normal. Terbukti bahwa data maupun model yang digunakan memenuhi asumsi normalitas. Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah Gambar 4.3 Pengujian Normalitas P-P Plot Pada P-P plot terlihat bahwa titik-titik menyebar disekitar garis diagonal dan cenderung mengikuti arah garis diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa data yang dipergunakan dalam penelitian ini memenuhi asumsi normalitas sehingga layak untuk diuji dengan model regresi. 2. Analisis Statistik Uji normalitas dengan grafik bisa saja terlihat berdistribusi normal, padahal secara statistik tidak berdistribusi normal. Jika nilai sig probability lebih 54 besar dari 0,05 maka Ho ditolak dengan pengertian bahwa data yang dianalisis berdistribusi normal. Demikian juga sebaliknya jika nilai sig probability lebih kecil dari 0,05 maka Ho diterima dengan pengertian bahwa data yang dianalisis tidak berdistribusi normal. Berikut ini pengujian normalitas yang didasarkan dengan uji statistik nonparametik Kolmogorv-Smirnov K-S. Tabel 4.7 Uji Kolmogrov Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 50 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation .78155063 Most Extreme Differences Absolute .084 Positive .084 Negative -.060 Kolmogorov-Smirnov Z .592 Asymp. Sig. 2-tailed .874 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah Berdasarkan Tabel 4.7, terlihat bahwa nilai Asymp.Sig. 2-tailed adalah 0,874, ini berarti nilainya diatas nilai signifikan 5 0.05, dengan kata lain variabel tersebut berdistribusi normal.

4.3.2 Uji Heteroskedastisitas