33
Procomm Organizer PT.
Procomm Organizer
kepada orang lain
c. Tidak ingin
pindah kejasa event lain
3.5. Skala Pengukuran Variabel
Adapun yang menjadi skala pengukuran data dalam penelitian ini adalah skala likert sebagai alat pengukur variabel independen, responden akan
memilih jawaban yang akan tersedia. Dalam melakukan penelitian terhadap variabel-variabel yang akan diuji, pada setiap jawaban akan
diberikan skor, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert
No Pernyataan
Skor 1
Sangat setuju 5
2 Setuju
4 3
Kurang setuju 3
4 Tidak setuju
2 5
Sangat tidak setuju 1
Sumber : Sugiyono 2004:86
3.6. Populasi dan Sampel
3.6.1. Populasi
Menurut Sugiyono 2004:72 Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
34 ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah klien atau
pengguna Jasa Event pada PT. Procomm Organizer Indonesia Medan yang loyal yang menggunakan jasa Event Organizer EO sebanyak 2 kali atau
lebih yaitu sebanyak 50 pengguna jasa EO. 3.6.2.
Sampel
SampelMenurut Noor 2011:147 sampel merupakan sejumlah anggota yang dipilih dari populasi. Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi
yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi.Karena jumlah populasi pengguna jasa event yang loyal sedikit
maka peneliti mengambil seluruh jumlah populasi yang berjumlah 50 pengguna jasa Event sebagai sampel.
3.7. Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1. Data Primer Data primer adalah sumber data yang diperoleh secara langsung dari
sumber asli tidak melalui perantara.Data ini dapat berupa opini subyek orang secara individualkelompok, hasil observasi terhadap
suatu benda fisik, kegiatankejadian dan hasil pengujian.Data ini diperlukan untuk mengetahui tanggapan
konsumen terhadap penggunaan jasa Event pada PT. Procomm Organizer Indonesia
35 Medan.Untuk mendapatkan data tersebut, akan dibagikan kuesioner
kepada para responden. 2. Data Sekunder
Data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara yang diperoleh atau dicatat
oleh pihak lain.
3.8. Metode Pengumpulan Data
1. Kuisioner Kuisioner merupakan pengumpulan data-data dengan cara mengajukan
pertanyaan melalui daftar pertanyaan kepada responden. 2. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dan mempelajari data dari buku-buku, jurnal, majalah,
internet yang memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti
3.9. Uji Validitas dan Reliabilitas
3.9.1 Uji Validitas
Menurut Ghozali 2006 : 168 uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika
pertanyaan pada kusioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut. Uji signifikan dilakukan dengan cara
membandingkan nilai korelasi atau r hitung dengan r table. Pengujian
36 validitas dan reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan
software SPSS Statistical Package for the Social Sciece 16.0 for Windows.
Penyebaran kuisioner dalam uji validitas dan reliabilitas diberikan kepada 30 Pengguna Jasa EO pada PT. Procomm Organizer diluar responden
penelitian. Kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai
berikut: 1. Jika r
hitung
r
tabel
maka pernyataan dinyatakan valid. 2. Jika r
hitung
r
tabel
maka pernyataan dinyatakan tidak valid. Penyebaran kuesioner khusus dalam uji validitas dan reliabilitasdiberikan
kepada 30 responden diluar dari responden penelitian, tetapimemiliki karakteristik yang sama dengan responden penelitian. Nilai r tabeldengan
ketentuan df = N-2 30-2 = 28 dan tingkat signifikansi sebesar5 , maka angka yang diperoleh = 0.361.
Tabel 3.3 merupakan hasil pengolahan prasurvei yang telah dilakukan kepada 30 responden di luar sampel penelitian.
37
Tabel 3.3 Uji Validitas
No. Pernyataan
r
hitung
r
tabel
Keterangan
1 P1
0,574 0,361
Valid 2
P2 0,830
0,361 Valid
3 P3
0,491 0,361
Valid 4
P4 0,664
0,361 Valid
5 P5
0,767 0,361
Valid 6
P6 0,785
0,361 Valid
7 P7
0,579 0,361
Valid 8
P8 0,565
0,361 Valid
9 P9
0,643 0,361
Valid 10
P10 0,852
0,361 Valid
11 P11
0,823 0,361
Valid 12
P12 0,710
0,361 Valid
13 P13
0,726 0,361
Valid 14
P14 0,755
0,361 Valid
15 P15
0,567 0,361
Valid 16
P16 0,726
0,361 Valid
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah
Tabel 3.3 menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan telah validkarena r hitung r tabel. Dengan demikian, kuesioner dapat dilanjutkan padatahap
pengujian reliabilitas.
3.9.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan indicator dari variable atau konstruk. Suatu kusioner dikatakan reliable
atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu, Ghozali 2006 : 41.
Butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas ditentukanrealibilitasnya dengan cara sebagai berikut:
38 1. Menurut Ghozali jika nilai Cronbachs Alpha 0.60 maka pertanyaan reliabel.
2. Menurut Kuncoro jika nilai Cronbachs Alpha 0.80 maka pertanyaan reliabel.
Tabel 3.4 Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
Cronbachs Alpha Based on
Standardized Items
N of Items .940
.943 16
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah
Pada 16 pernyataan dengan tingkat signifikansi 5 diketahui bahwa koefisien alpha Cronbachs Alpha adalah sebesar 0,940, ini berarti 0,940 0,60
dan 0,940 0,80 sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai
instrumen penelitian.
3.10. Metode Analisis Data
3.10.1 Analisis Statistik Deskriptif
penelitian deskriptif bertujuan membuat lukisandeskripsi mengenai fakta- fakta dan sifat-sifat suatu populasi atau daerah tertentu secara sistematik,
faktual dan teliti. Metode deskriptifmerupakan metode yang digunakan dengan mengumpulkan data dan menganalisa data yang diperoleh
sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas tentang pengaruh kualitas pelayanan, kepercayaan dan kepuasan terhadap loyalitas pengguna
jasa event pada PT. Procomm Organizer Indonesia Medan
39
3.10.2 Analisis Regresi Linear Berganda
Regresi Linier Berganda yaitu regresi yang memiliki satu variabel dependen dan lebih dari satu variabel independen Nugroho, 2005;43.
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas kualitas pelayanan, kepercayaan dan kepuasan
terhadap variabel terikat loyalitas pelanggan. Analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini memakai bantuan SPSS 16,00 for Windows.
Adapun model persamaan yang digunakan yaitu: Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + e
Dimana : Y
= Loyalitas PelangganCustomer Loyalty a
= Konstanta x1
= Kualitas Pelayana x2
= Kepercayaan x3
= Kepuasan e
= Standar error suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai
uji statistik berada dalam daerah kritis daerah dimana Ho ditolak. Sebaliknya, disebut tidak signifikan bila nilai uji statistik berada dalam
daerah dimana Ho diterima.
40
3.10.3 Uji Asumsi Klasik 3.10.3.1Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui aakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal Situmorang dkk, 2010 ;
91. Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan
histogram, grafik
dan kolmogrov-smirnov
dengan menggunakan tingkat signifikan 5 .
3.10.3.2Uji Heteroskedastisitas
Uji Heterokedastisitas
dalam penelitian
ini dilakukan
dengan menggunakan pendekatan garfik dan statistik melalui uji glejser dengan
menggunakan tingkat signifikan 5 .
3.10.3.3Uji Multikolinieritas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan linear yang sempurna diantara variabel – variabel bebas dalam regresi.
Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai tolerence dan VIF varians inflation factor melalui
program SPSS.Kriteria yang dipakai adalah apabila nilai tolerence 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang dkk,
2010:136.
41
3.11. Pengujian Hipotesis Penelitian
3.11.1. Uji Signifikan Simultan Uji Statistik F
Uji F bertujuan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan ke dalam model secara simultan atau bersama – sama
mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen. Menentukan F tabel dan F hitung dengan kepercayaan sebesar 95 atau
taraf signifikan sebesar 5 0,05. Dalam penelitian ini menunjukkan apakah variabel independen yang
terdiri dari variabel kualitas pelayanan, kepercayaan, dan kepuasan untuk menjelaskan variabel terikatnya, yaitu loyalitas pelanggan.
3.11.2. Uji Signifikan Parsial Uji Statistik t
Untuk mengetahui apakah diantara dua variabel terdapat hubungan yang independen atau tidak, maka diperlukan uji independen. Hipotesis yang
harus diujikan H0 : ρ = 0 adalah melawan H1 : ρ ≠ 0. Dimana sampel yang diambil dari populasi normal bervariabel dua berukuran n memiliki
koefisien korelasi r, maka dapat digunakan uji statistik dengan rumus :
= r√n − 2
√1 − r 2 Keterangan
t= nilai hitung. r= nilai koefisien korelasi.
n= jumlah data pengamatan
42 Uji statistik t digunakan untuk mengetahui seberapa jauh masing-masing
variabel kualitas pelayanan, kepercayaan, dan kepuasan dalam menerangkan variabel loyalitas pelanggan. Dalam hal ini, apakah masing-
masing variabel kualitas pelayanan, kepercayaan, dan kepuasan berpengaruh terhadap variabel loyalitas pelanggan.
Penelitian ini dilakukan dengan melihat langsung pada hasil perhitungan koefisien regresi melalui SPSS pada bagian Unstandardized Coefficients
dengan membandingkan Unstandardized Coefficients B dengan Standard error of estimate sehingga akan didapatkan hasil yang dinamakan thitung.
Sebagai dasar pengambilan keputusan dapat digunakan kriteria pengujian sebagai berikut :
1. Apabila t hitung t tabel dan tingkat signifikansi α 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti variabel independen secara
individual berpengaruh terhadap variabel dependen. 2. Apabila t hitung t tabel dan tingkat signifikansi α 0,05, maka H0
diterima dan Ha ditolak. Hal ini berarti variabel independen secara individual tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
3.11.3. Uji Koefisien Determinasi R²
Koefisien determinasi R² pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai
koefisien determinasi R² antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi
variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti
43 variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Kelemahan mendasar dalam penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap
jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Setiap tambahan satu variabel independen ke dalam model, maka R² pasti
meningkat tidak peduli apakah variabel independen tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Oleh karena itu banyak
peneliti menganjurkan untuk menggunakan nilai adjusted R² pada saat mengevaluasi mana model regresi terbaik. Tidak seperti R², nilai adjusted
R² dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan kedalam model Ghozali, 2006
44
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Perusahaan
4. 1. 1 Profil Perusahaan
PT. Procomm Event Organizer Indonesia Medan didirikan pertama kali pada tanggal 14 Desember 2001 Oleh Bapak Sofyan Kamal SE. Tujuan utama
organisasi tersebut adalah mengorganisir kegiatan – kegiatan hiburan, seperti konser, pameran, launching produk dan lain-lain. Organisasi ini didirikan
mengingat langkanya Event Organizer dikota Medan tetapi kegiatan hiburan semakin menjamur karenanya Bapak Sofyan selaku pendiri berpikir untuk
mendirikan Event Organizer ini yang berkedudukan dijalan Intisari No. 7 Medan. Tahun 2003 PT Procomm Organizer Indonesia Medan disahkan dengan
akte tanggal 30 November 2003 nomor 88 dihadapan notaris Jhon Langsung, SH. Dengan SK. MEN.KEH.NO.C-155. HT.03.02-Th 1998 dan Pejabat Pembuat Akta
Tanah PPAT Kotamadya Medan dengan SK. MENTERI AGAMA NEGARA AGRARIAKEPALA BADAN PERTAHANAN NASIONAL No. 11-XI-1999.
Pada Tahun 2008 PT. Procomm Organizer pindah kejalan Sei Serayu No. 7H medan sampai akhir 2015 dan Pada tahun 2015 PT. Procomm Organizer
Indonesia membangun kantor baru dan pindah di jl. Dwikora No.15 Medan.PT. Procomm Organizer Indonesia juga mempunyai struktur Organisasi sebagai
berikut.
45
4.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Procomm Organizer Indonesia Medan
4.1.3 Visi dan Misi 4.1.3.1 Visi
Menjadi penyelengara Event yang super kompetitif, super kreatif dan super Inovatif
4.1.3.2 Misi
1. Berupaya menciptakan inovasi dan ide kreatif dalam suguhan event 2. Menyediakan Pelayanan yang terbaik untuk para pelanggan dalam bidang
Event organizer 3. Memberikan
pelayanan sebaik
baiknya dalam
memberikan jasa
penyelenggaraan event dan konsultasi penyelenggaraan event. Direktur
Manager HRD Administrasi
Manager Operasional
Wakil Direktur
Project Officer Kasir
Bag. Umum
46
4.2 Hasil Analisis Statistik Deskriptif
Analisis deskriptif dalam penelitian ini untuk merumuskan dan menginterpretasikan hasil penelitian berupa identitas responden dan distribusi
jawaban terhadap masing-masing variabel.
4.2.1 Karakteristik Responden
Berikut ini adalah tabulasi mengenai karakteristik responden yang berjumlah 50 orang, di distribusikan sebagai berikut :
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Usia Jumlah
Presentase
20 – 30 Tahun 28
56 31– 40 Tahun
13 26
41 – 50 Tahun 7
14 51 Tahun keatas
2 4
T O T A L 50
100
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah
Pada Tabel 4.1 menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah umur20– 30 Tahun dengan presentase sebesar 56, 31– 40 Tahun dengan presentase
sebesar 26, 41– 50 Tahun dengan presentase sebesar 14, 51 Tahun keatas sebesar 4.
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah
Presentase
Laki-Laki 29
58 Perempuan
21 42
T O T A L 50
100
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah
Pada Tabel 4.2 menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah Laki- Lakidengan presentase sebesar 58, dan Perempuansebesar 42.
47
4.2.2 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Pelayanan, Kepercayaan, Kepuasan, dan Loyalitas
Tabel 4.3 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Pelayanan X
1 No
Pernyataan STS
TS KS
S SS
T O T A L Rata-
Rata Sd
Min Max
F F F F F
F
1 Pelayanan sesuai
dengan spesifikasi perusahaan
0 0 0 0 2 4 35 70
13 26
50 4,2
0,50 3
5 2
Berkomunikasi secara baik
terhadap pengguna jasa eventnya.
0 0 0 0 4 8 27 54
19 38
50 4,3
0,61 3
5
3 Selalu tanggap
terhadap keluhan pengguna jasa
eventnya 0 0 0 0 2 4 19
38 29
58 50
4,5 0,57
3 5
4 Memahami
kebutuhan pengguna jasa
eventnya. 0 0 0 0 2 4 24
48 24
48 50
4,4 0,57
3 5
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah
Pada Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa: 1. Pada pernyataan pertama, dari 50 responden, sebanyak 13 responden atau 26
menyatakan sangat setuju bahwa Pelayanan Jasa Event PT. Procomm Organizer Indonesia memiliki kualitas yang sesuai dengan spesifikasi
perusahaan, 35responden atau 70 menyatakan setuju, 2responden atau 4 menyatakan kurang setuju.
2. Pada pernyataan kedua, dari 50 responden, sebanyak 19 responden atau 38 menyatakan sangat setuju bahwaPT. Procomm Organizer Indonesia Medan
berkomunikasi secara baik terhadap pengguna jasa eventnya, 27 responden atau 54 menyatakan setuju, 4 responden atau 8 menyatakan kurang setuju.
3. Pada pernyataan ketiga, dari 50 responden, sebanyak 29 responden atau 58 menyatakan sangat setuju bahwaPT. Procomm Organizer Indonesia Medan
48 selalu tanggap terhadap keluhan pengguna jasa eventnya, 19 responden atau
38 menyatakan setuju, 2 responden atau 4 menyatakan kurang setuju. 4. Pada pernyataan keempat, dari 50 responden, sebanyak 24 responden atau 48
menyatakan sangat setuju bahwaPT. Procomm Organizer Indonesia dapat memahami kebutuhan pengguna jasa eventnya, 24 responden atau 48
menyatakan setuju, 2 responden atau 4 menyatakan kurang setuju.
Tabel 4.4 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kepercayaan X
2 No
Pernyataan STS
TS KS
S SS
T O T A L Rata-
Rata Sd
Min Max
F F F F F
F
1 Memberi kepuasan
terhadap hasil kerjanya.
0 0 0 0 3 6 19 38
28 56
50 4,5
0,61 3
5 2
Memenuhi apa yang diharapkan
oleh pengguna jasa eventnya.
0 0 0 0 0 0 34 68
16 32
50 4,32
0,47 4
5
3 Bertanggung
jawab atas jasa yang
ditawarkannya. 0 0 0 0 2 4 25
50 23
46 50
4,42 0,57
3 5
4 Memiliki reputasi
yang baik. 0 0 0 0 2 4 27
54 21
42 50
4,38 0,56
3 5
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah
Pada Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa: 1. Pada pernyataan pertama, dari 50 responden, sebanyak 28 responden atau 56
menyatakan sangat setuju bahwa Saya percaya bahwa PT. Procomm Organizer Indonesia memberi kepuasan terhadap hasil kerjanya., 19 responden atau 38
menyatakan setuju, 3 responden atau 6 menyatakan kurang setuju. 2. Pada pernyataan kedua, dari 50 responden, sebanyak 16 responden atau 32
menyatakan sangat setuju bahwaSaya percaya bahwa PT. Procomm Organizer Indonesia akan memenuhi apa yang diharapkan oleh pengguna jasa
eventnya.,34 responden atau 68 menyatakan setuju.
49 3. Pada pernyataan ketiga, dari 50 responden, sebanyak 23 responden atau 46
menyatakan sangat setuju bahwaPT. Procomm Organizer Indonesia bertanggung jawab atas jasa yang ditawarkannya, 25 responden atau 50
menyatakan setuju, 2 responden atau 4 menyatakan kurang setuju. 4. Pada pernyataan keempat, dari 50 responden, sebanyak 21 responden atau 42
menyatakan sangat setuju bahwa PT. Procomm Organizer Indonesia memiliki reputasi yang baik., 27 responden atau 54 menyatakan setuju, 2 responden
atau 4 menyatakan kurang setuju.
Tabel 4.5 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kepuasan X
3 No
Pernyataan STS
TS KS
S SS
T O T A L Rata-
Rata Sd
Min Max
F F F F F
F
1 Konsumen merasa
puas dan senang 0 0 0 0 2 4 23
46 25
50 50
4,06 0,57
3 5
2 Memenuhi
harapan pengguna jasa eventnya
0 0 0 0 0 0 28 56
22 44
50 4,44
0,50 4
5
3 Saya merasa puas
terhadap sikap dan perilaku karyawan
dalam menyelesaikan
tanggung jawabnya.
0 0 1 2 1 2 27 54
21 42
50 4,36
0,63 2
5
4 Puas terhadap
ketanggapan dalam memahami
keluhan pengguna jasa eventnya
0 0 0 0 0 0 22 44
28 56
50 4,56
0,50 4
5
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah
Pada Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa: 1. Pada pernyataan pertama, dari 50 responden, sebanyak 25 responden atau 50
menyatakan sangat setuju bahwa Berdasarkan pengalaman konsumen merasa puas dan senang menggunakan jasa event pada PT. Procomm Organizer
Indonesia, 23 responden atau 46 menyatakan setuju, 2 responden atau 4 menyatakan kurang setuju.
50 2. Pada pernyataan kedua, dari 50 responden, sebanyak 22 responden atau 44
menyatakan sangat setuju bahwaHasil kerja PT. Procomm Organizer Indonesia telah memenuhi harapan pengguna jasa eventnya, 28 responden atau 56
menyatakan setuju. 3. Pada pernyataan ketiga, dari 50 responden, sebanyak 21 responden atau 42
menyatakan sangat setuju bahwaSaya merasa puas terhadap sikap dan perilaku karyawan PT. Procomm Organizer Indonesia dalam menyelesaikan tanggung
jawabnya,27 responden atau 54 menyatakan setuju, 1 responden atau 2 menyatakan kurang setuju, 1 responden atau 2 menyatakan tidak setuju.
4. Pada pernyataan keempat, dari 50 responden, sebanyak 28 responden atau 56 menyatakan sangat setuju bahwa Saya merasa puas terhadap ketanggapan PT.
Procomm Organizer Indonesia dalam memahami keluhan pengguna jasa eventnya, 22 responden atau 44 menyatakan setuju.
Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Loyalitas Y
No Pernyataan
STS TS
KS S
SS T O T A L
Rata- Rata
Sd Min
Max F F F F
F F
1 Menjadi klien PT.
Procomm Organizer
Indonesia merupakan pilihan
yang tepat 0 0 0 0 0 0 38
76 12
24 50
4,24 0,43
4 5
2 Merekomendasika
n PT. Procomm Organizer
Indonesia Medan kepada orang lain
0 0 0 0 0 0 37 74
13 26
50 4,26
0,44 4
5
3 Saya tidak ingin
pindah ke Event Organizer Lain
0 0 0 0 0 0 24 48
26 52
50 4,52
0,50 4
5 4
Saya selalu menggunakan Jasa
Event 0 0 0 0 0 0 21
42 29
58 50
4,58 0,49
4 5
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah
51 Pada Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa:
1. Pada pernyataan pertama, dari 50 responden, sebanyak 12 responden atau 24 menyatakan sangat setuju bahwa Menjadi klien PT. Procomm Organizer
Indonesia merupakan pilihan yang tepat, 38 responden atau 76 menyatakan setuju.
2. Pada pernyataan kedua, dari 50 responden, sebanyak 13 responden atau 26 menyatakan sangat setuju bahwaSaya selalu merekomendasikan PT. Procomm
Organizer Indonesia Medan kepada orang lain, 37 responden atau 74 menyatakan setuju.
3. Pada pernyataan ketiga, dari 50 responden, sebanyak 26 responden atau 52 menyatakan sangat setuju bahwaSaya tidak ingin pindah ke Event Organizer
Lain selain PT. Procomm Organizer Indonesia ,24 responden atau 48 menyatakan setuju.
4. Pada pernyataan keempat, dari 50 responden, sebanyak 29 responden atau 58 menyatakan sangat setuju bahwa Saya selalu menggunakan Jasa Event, 21
responden atau 42 menyatakan setuju.
4.3 Uji Asumsi Klasik
4.3.1 Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah ingin menguji apakah dalam model regresi distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi
data dengan bentuk lonceng.
52 1. Analisis Grafik
Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik histogram, dan grafik normal p-p plot, yang membandingkan antara dua observasi
dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Hasil output SPSS terlihat seperti Gambar 4.2, dan Gambar 4.3
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah
Gambar 4.2 Pengujian Normalitas Histogram
Berdasarkan grafik dapat disimpulkan bahwa distribusi data normal karena grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal maka model regresi
memenuhi asumsi normalitas dan sebaliknya jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak
menunjukkan pola distribusi data normal yang tidak melenceng kanan maupun
53 melenceng kiri. Jadi, berarti data residual berdistibusi normal. Terbukti bahwa
data maupun model yang digunakan memenuhi asumsi normalitas.
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah
Gambar 4.3 Pengujian Normalitas P-P Plot
Pada P-P plot terlihat bahwa titik-titik menyebar disekitar garis diagonal dan cenderung mengikuti arah garis diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa data
yang dipergunakan dalam penelitian ini memenuhi asumsi normalitas sehingga layak untuk diuji dengan model regresi.
2. Analisis Statistik Uji normalitas dengan grafik bisa saja terlihat berdistribusi normal,
padahal secara statistik tidak berdistribusi normal. Jika nilai sig probability lebih
54 besar dari 0,05 maka Ho ditolak dengan pengertian bahwa data yang dianalisis
berdistribusi normal. Demikian juga sebaliknya jika nilai sig probability lebih kecil dari 0,05 maka Ho diterima dengan pengertian bahwa data yang dianalisis
tidak berdistribusi normal. Berikut ini pengujian normalitas yang didasarkan dengan uji statistik nonparametik Kolmogorv-Smirnov K-S.
Tabel 4.7 Uji Kolmogrov Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 50
Normal Parameters
a,,b
Mean .0000000
Std. Deviation .78155063
Most Extreme Differences Absolute
.084 Positive
.084 Negative
-.060 Kolmogorov-Smirnov Z
.592 Asymp. Sig. 2-tailed
.874 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah
Berdasarkan Tabel 4.7, terlihat bahwa nilai Asymp.Sig. 2-tailed adalah 0,874, ini berarti nilainya diatas nilai signifikan 5 0.05, dengan kata lain
variabel tersebut berdistribusi normal.
4.3.2 Uji Heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan
yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau
55 tidak terjadi heteroskedastisitas. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau
tidaknya heteroskedastisitas, yaitu : 1. Analisis Grafik
Dasar analisis adalah tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas,
sedangkan jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah
Gambar 4.4 Pengujian Heteroskedastisitas Scatterplot
Berdasarkan Gambar 4.4 dapat terlihat bahwa tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka
berdasarkan metode grafik tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.
56 2. Analisis Statistik
Dasar analisis metode statistik adalah jika variabel bebas signifikan secara statistik
mempengaruhi variabel
terikat, maka
ada indikasi
terjadi heteroskedastisitas.
Tabel 4.8 Uji Glejser
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 2.101
1.653 1.271
.210 Pelayanan
.131 .058
.346 2.249
.069 Kepercayaan
.008 .062
.017 .123
.903 Kepuasan
.038 .077
.075 .493
.624 a. Dependent Variable: RES2
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah
Berdasarkan Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa tidak satupun variabel bebas yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel terikat RES2.Hal ini
terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5 jadi disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.
4.3.3 Uji Multikolinieritas
Gejala multikolinieritas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor, Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel
independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya, Tolerance adalah mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak
dijelaskan variabel independen lainnya. Nilai yang dipakai untuk Tolerance 0,1, dan VIF 5, maka tidak terjadi multikolinieritas.
57
Tabel 4.9 Uji Multikolinieritas
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1 Constant
-1.359 2.885
-.471 .640
Pelayanan .436
.102 .476
4.282 .000
.822 1.217
Kepercayaan .358
.109 .334
3.287 .002
.983 1.017
Kepuasan .282
.134 .232
2.103 .041
.834 1.200
a. Dependent Variable: Loyalitas
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah
Berdasarkan Tabel 4.9 dapat terlihat bahwa data variabel tidak terkena multikolinieritas karena nilai VIF 5 dan nilai Tolerance 0,1 sehingga model
regresi layak dipakai untuk memprediksi loyalitas berdasarkan masukan variabel pelayanan, varibel kepercayaan, dan variabel kepuasan.
4.4 Analisis Linier Berganda
Analisis linier berganda dilakukan dengan bantuan SPSS 17.0 dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas Pelayanan,
Kepercayaan, dan Kepuasanterhadap variabel terikat yaitu Loyalitas Y.
Tabel 4.10
Variables EnteredRemoved
Model Variables
Entered Variables
Removed Method
1 Kepuasan,
Kepercayaan, Pelayanan
a
. Enter
a. All requested variables entered.
Sumber:Hasil Penelitian, 2016 data diolah
58 Berdasarkan Tabel 4.10 Variabel Enteredremoved
b
menunjukkan hasil analisis statistik tiap indikator sebagai berikut
Tabel 4.11 Analisis Linier Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant -1.359
2.885 -.471
.640 Pelayanan
.436 .102
.476 4.282
.000 Kepercayaan
.358 .109
.334 3.287
.002 Kepuasan
.282 .134
.232 2.103
.041 a. Dependent Variable: Loyalitas
Sumber:Hasil Penelitian, 2016 data diolah
Berdasarkan Tabel 4.11 maka persamaan analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini adalah:
Y = -1,359 + 0,436X
1
+ 0,358 X
2
+ 0,282 X
3
Berdasarkan persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
a. Konstanta a = -1,359