data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1 pemahaman tentang
materi perilaku sesuai nilai Pancasila x dominan pada kategori kurang paham dengan persentase 42, 2 perubahan sikap Nasionalisme siswa y dominan
pada kategori setuju dengan persentase 50. Her
niwati 2011 melakukan penelitian tentang “Penanaman nilai nasionalisme melalui pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan PTK pada
siswa kelas VI SD N Perumnas Unib Belitung ”. Penelitian ini bertujuan untuk
melakukan perbaikan pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada siswa kelas VI SDN 88, melalui penerapan metode pembelajaran pembinaan
nilai atau value clarification technique VCT dengan teknik reportase atau liputan. Jenis Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK. Subjek
penelitian ini berjumlah 23 orang siswa kelas VI dan 1 satu orang guru PKN. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah lembar soaltes formatif, lembar
observasi, dan angket. Hasil PTK siklus pertama rata-rata sedang dengan ketuntasan belajar 17 orang siswa dari 23 orang siswa atau 82,6. Siklus kedua
sudah lebih baik dengan ketuntasan belajar 19 orang siswa dari 23 orang siswa atau 74,7 dan siklus ketiga lebih baik lagi dengan ketuntasan belajar 21 orang
siswa dari 23 orang siswa atau 91,3. Dengan demikian, terjadi perbaikan dan peningkatan terhadap ketuntasan dan mutu hasil belajar.
2.2.2 Penelitian tentang metode Problem Based Learning
Murdiono 2009 melakukan penelitian tentang “Peningkatan keterampilan kewarganegaraan melalui penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah
Problem Based Learning ”. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan
partisipasi aktif mahasiswa dalam proses pemebelajaran dan keterampilan kewarganegaraan yang dimiliki mahasiswa melalui penerapan strategi
pembelajaran berbasis masalah. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas proaktif proactive classroom action research menurut Schmuck 1997.
Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi dan dianalisis dengan merefleksi hasil pengamatan selama pelaksanaan tindakan. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran kewarganegaraan dapat meningkatkan partisipasi
aktif mahasiswa dalam proses pembelajaran. Meningkatnya partisipasi aktif mahasiswa dalam proses pembelajaran menjadikan proses belajar-mengajar dapat
berlangsung secara efektif. Selain itu, melalui metode ini dapat meningkatkan keterampilan kewarganegaraan mahasiswa civic skills yang dimiliki mahasiswa.
Hal itu dapat dilihat dari meningkatnya kemampuan melakukan analisis terhadap permasalahan yang telah diidentifikasi oleh masing-masing kelompok.
Anggara 2013
melakuka n penelitian tentang “Penerapan model
pembelajaran Problem Based Learning untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajara siswa pada mata pelajaran PKn”. Penelitian ini bertujuan untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar PKn siswa serta mengetahui kendala- kendala yang dihadapi dalam penerapan model pembelajaran problem-based
learning di kelas XI IPA 4 SMA Negeri 1 Negara. Untuk mencapai tujuan tersebut penelitian ini dilakukan dengan PTK, melibatkan 32 orang siswa sebagai
subjeknya. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui observasi, wawancara, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pemberian tes, dan pemberian kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran problem-based learning dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar PKn siswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 1 Negara. Adapun kendala yang dihadapi dalam pembelajaran terutama adalah keterbatasan
waktu belajar tatap muka. Penelitian-penelitian yang dilakukan oleh beberapa peneliti di atas relevan
dengan penelitian yang akan dilakukan dengan peneliti. Perbedaan penelitian Puspita 2013 dan Herniwati 2011 dengan penelitian yang dilakukan oleh
peneliti saat ini adalah metode pembelajaran yang digunakan, meskipun mata pelajaran dan topik yang diteliti sama, yaitu PKn dan nasionalisme. Penelitian
Murdiono 2009 dan Anggara 2013 menggunkana metode yang sama dengan peneliti untuk mata pelajaran PKn, hanya saja topik yang diteliti berbeda.
Berdasarkan keempat penelitian yang dilakukan sebelumnya di atas maka peneliti merumuskan judul penelitian yaitu peningkatan sikap nasionalisme pada siswa
kelas V SD Kanisius Kadirojo melalui pembelajaran PKn menggunkan metode problem based learning. Penelitian-penelitian yang sudah dilakukan oleh
beberapa peneliti dan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti dapat dilihat pada sebuah bagan 2.1 dibawah ini :
Bagian 2.1 Literature Map dari penelitian terdahulu
2.3 Kerangka Berpikir