27
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian tindakan kelas PTK. Karakteristik khas dari penelitian tindakan kelas yakni adanya tindakan
tertentu untuk memperbaiki proses belajar mengajar di kelas. Arikunto 2006 : 3 mengartikan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan
terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Penelitian Tindakan Kelas menurut
Kemmis dan Mc. Taggart dalam Muslich, 2012:34 adalah studi yang dilakukan untuk memperbaiki diri sendiri, pengalaman kerja sendiri, yang dilaksanakan
secara sistematis, terencana dan dengan sikap mawas diri. Peneliti menyimpulkan bahwa penlitian tindakan kelas adalah tindakan yang dilakukan dengan
pencermatan di sebuah kelas untuk memperbaiki diri, pengalaman kerja secara sistematis dan mawas diri.
Langkah dalam PTK disebut dengan siklus, setiap siklus terdapat empat tahapan yakni perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. PTK mempunyai
berbagai macam model yang dapat digunakan untuk penelitian. Salah satu model yang dipilih oleh peneliti adalah model Kemmis dan Taggart Muslich, 2012.
Penelitian melalui 2 siklus, untuk lebih jelasnya lihat gambar 3.1 di bawah ini. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 3.1 Model PTK Kemmis dan Mc Tagart Muslich, 2012:34
3.2 Setting Tindakan 3.2.1 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Kanisius Kadirojo yang beralamat di Kadirojo, Purwomartani, Kalasan, Sleman. Alasan pemilihan SD Kanisius
Kadirojo sebagai tempat penelitian adalah karena lokasinya tidak jauh dengan kampus, selain itu karena siswa-siswi SD Kanisius Kadirojo memiliki
karakteristik sikap yang beragam.
3.2.2 Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi Kelas V SD Kanisius Kadirojo. Jumlah siswa kelas V adalah 38, yang terdiri dari 20 siswa laki-laki dan 14 siswa
perempuan. Siswa kelas V SD Kanisius Kadirojo berasal dari latar belakang yang berbeda-beda. Mayoritas siswa kelas lima adalah berasal dari Jawa tetapi ada 1
siswa berasal dari Nias dan 1 siswa berasal dari Bali. Rencana
Tindakan
Tindakan dan Observasi
Refleksi Perbaikan
Tindakan
Tindakan dan Observasi
Refleksi Siklus
1 Siklus
2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.2.3 Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah peningkatan sikap nasionalisme pada siswa kelas V SD K Kadirojo melalui pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
menggunakan metode Problem Based Learning. Sikap yang dipahami, dihayati dan dilaksanakan siswa melalui aktivitas siswa dan juga skala sikap dalam lembar
kuesioner yang dibagikan sebanyak tiga kali pada saat penelitian. Pertama, saat sebelum dilakukannya penelitian untuk mengetahui kondisi awal siswa sebelum
diberi tindakan. Kedua, setelah dilaksanaknnya siklus satu. Ketiga, setelah dikukannya siklus dua.
3.2.4 Waktu Penelitian
Waktu yang ditempuh selama penelitian dari membuat perencanaan, pelaksanaan penelitian dan penulisan laporan adalah dari bulan Juli 2015
– Oktober 2015. Atau pada saat pelaksanaan PPL di tahun ajaran 20152016.
3.3 Desain Penelitian 3.3.1 Persiapan
Persiapan pelaksanaan penelitian tindakan kelas bagi siswa kelas V SD Kanisius Kadirojo adalah sebagai berikut:
1. Meminta izin kepada Kepala SD Kanisius Kadirojo untuk melakukan
kegiatan penelitian di SD tersebut. 2.
Meminta izin kepada guru mata pelajaran PKn kelas V untuk melakukan kegiatan penelitian di kelas V SD Kanisius Kadirojo.
3. Melakukan observasi kelas V untuk memperoleh gambaran mengenai
kegiatan pembelajaran pendidikan kewarganegaraan serta karakteristik siswanya.
4. Melakukan kegiatan wawancara dengan guru mata pelajaran PKn kelas V
SD K Kadirojo. 5.
Mengidentifikasi masalah yang ada di kelas. 6.
Menganalisis masalah belajar siswa mengenai materi Nasionalisme pada mata pelajaran PKn.
7. Merumuskan masalah
8. Merumuskan hipotesis
9. Menyusun rencana penelitian dalam setiap siklus
10. Membuat gambaran awal mengenai sikap nasionalisme siswa kelas V SD
Kanisius Kadirojo. 11.
Mengkaji standar kompetensi, kompetensi dasar dan materi pokoknya. 12.
Menyusun silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, lembar kerja siswa, dan instrumen penelitian
13. Menyiapkan metode Problem Based Learning beserta masalah yang akan
digunakan dalam pembelajaran.
3.3.2 Kegiatan Setiap Siklus 3.3.2.1 SIKLUS 1
1. Perencanaan
Perencanaan yang dilakukan meliputi: penyusunan RPP, LKS dan membuat masalah yang digunakan dalam pembelajaran sebagai salah satu bagian dari
metode PBL. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Pelaksanaan
Pertemuan 1 a.
Kegiatan Awal
- Guru mengucapkan salam pembuka
- Guru menanyakan kabar siswa
- Salah satu siswa memimpin doa
- Guru melakukan presensi
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran tentang menjaga keutuhan
NKRI -
Siswa dan guru menyanyikan lagu “Dari Sabang Sampai Merauke”.
b. Kegiatan Inti
- Siswa menyebutkan makna lagu “Dari Sabang Sampai Merauke”
- Siswa mengisi kuisioner yang dibagikan oleh guru
- Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai wilayah NKRI dengan
melihat peta wilayah RI -
Siswa berdiskusi dalam kelompok mengenai pembagian wilayah NKRI.
- Guru memberikan sebuah masalah tentang daerahpulau-pulau yang
diklaim oleh negara lain. -
Guru membagi siswa dalam kelompok, masing-masing kelompok beranggotakan 5-6 siswa.
- Siswa dalam kelompok berdiskusi masalah tentang “Pulau Sipadan dan
Ligitan” yang diberikan oleh guru. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
- Setiap perwakilan kelompok membacakan hasil diskusi kelompok.
- Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai bentuk negara
Indonesia -
Siswa dalam kelompok menyebutkan provinsi-provinsi yang ada di Indonesia dengan melihat peta Nusantara
c. Kegiatan Penutup