Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

3.7 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti yaitu nontes. Teknik nontes ini berupa data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif sikap nasionalisme diperoleh dengan observasi, wawancara dan kuesioner. Data kuantitatif diperoleh dengan kuesioner skala sikap favorable dan unfavorable. Sikap nasionalisme yang diukur peneliti meliputi pemahaman, penghayatan dan pelaksanaan yang dibagi ke dalam tiga spek, yaitu kognitif, afektif dan konatif. Panduan yang digunakan oleh peneliti untuk menetapkan hasil penelitian yang diperoleh adalah dengan model Penilaian Acuan Patokan PAP tipe 1. Peneliti menetapkan batas penguasaan bahan pelajaran yang dianggap dapat meluluskan passsing score dari keseluruhan penguasaan bahan yakni 65 yang diberi nilai cukup C. Persentil 65 dianggap merupakan batas penguasaan kompetensi minimal yang sudah tinggi, berarti tuntutatn syarat dan keadaan belajar siswa termasuk pada tingkat tinggi Masidjo, 2010:153. Jumlah aitem dalam penelitian ini adalah 44 aitem, dengan skor maksimal setiap aitem 5. Setiap soal terdiri dari empat alternatif jawaban, yaitu sangat setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Total skor maksimal secara keseluruhan adalah 220. Penjabaran skor dan presentase tingkat penguasaan kompetensi dapat dilihat pada tabel 3.11. Tabel Acuan PAP tipe 1 Untuk Seluruh Aspek Presentase Tingkat Penguasaan Kompetensi Nilai Huruf Rentang Skor Keseluruhan Aspek Keterangan 90 – 100 A 198 -220 Sangat tinggi 80 – 89 B 176 – 197,99 Tinggi 65 – 79 C 143 – 175,99 Cukup 55 - 64 D 122 – 142,99 Rendah Dibawah 55 E 44 – 121,99 Sangat Rendah Tabel 3.11 Tabel Acuan PAP tipe 1 Berdasarkan tabel diatas apabila siswa mencapai persentil antara 65 – 79 dengan rentang skor keseluruhan 143 – 175,99 maka siswa telah memiliki sikap nasionalisme cukup baik, dengan kata siswa dikatakan memiliki sikap nasional cukup jika mendapat skor C. Aspek-aspek dalam sikap nasionalisme yang peneliti gunakan dalam penelitian dapat dihitung dengan cara : a. Aspek Kognitif : Dalam skala sikap terdapat 10 aitem yang mewakili aspek kognitif. Skor maksimal siswa untuk aspek kognitif siswa dapat dihitung dengan cara: Skor maksimal aspek kognitif = 10 aitem x sikap nasionalisme sangat tinggi 5. = 50 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Dari data tersebut diketahui skor maksimal pada aspek kognitif adalah 50. Dari nilai tersebut akan diketahui batas nilai untuk penggolongan sikap nasionalisme siswa berdasarkan PAP 1. Batas nilai tersebut dapat dilihat pada tabel 3.12 Tabel PAP 1 Aspek Kognitif Presentase Tingkat Penguasaan sikap nasionalisme Nilai Huruf Rentang Skor Keseluruhan Aspek Keterangan 90 – 100 A 45 – 50 Sangat Tinggi 80 – 89 B 40 – 44,99 Tinggi 65 – 79 C 32,5 – 39,99 Cukup 55 - 64 D 27,5 – 32 ,99 Rendah Dibawah 55 E 11 – 27,49 Sangat Rendah Tabel 3.12 Batas skor aspek kognitif Dari tabel 3.12 diketahui pada aspek kognitif siswa memiliki sikap nasionalisme cukup jika skor yang diperoleh berada minimal di level 65 atau total skor siswa untuk aspek kognitif minimal 32,5. Pada aspek kognitif kondisi awal semua siswa mendapat skor rata-rata 38,5 atau diukur menggunakan presentase berada di level 77. Kondisi awal untuk aspek kognitif apabila melihat tabel acuan PAP 1 maka menunjukkan siswa memiliki “sikap nasionalisme cukup” pada aspek kognitif. Siswa yang memiliki sikap nasionalisme untuk aspek kognitif pada kondisi awal sebanyak 28 siswa atau 82, 35 . b. Aspek Afektif : Dalam skala sikap terdapat 14 aitem yang mewakili aspek afektif. Skor maksimasl siswa untuk aspek afektif siswa dapat dihitung dengan cara: Skor maksimal aspek afektif = 14 aitem x sikap nasionalisme sangat tinggi 5. = 70 Dari data tersebut diketahui skor maskimal pada aspek afektif adalah 70. Dari nilai tersebut akan diketahui batas nilai untuk penggolongan sikap nasionalisme siswa berdasarkan PAP 1. Batas nilai tersebut dapat dilihat pada tabel 3.13 Tabel PAP 1 Aspek Afektif Presentase Tingkat Penguasaan Sikap Nasionalisme Nilai Huruf Rentang Skor Keseluruhan Aspek Keterangan 90 – 100 A 63 – 70 Sangat tinggi 80 – 89 B 56 – 62,99 Tinggi 65 – 79 C 45,5 – 55,99 Cukup 55 - 64 D 38,5 – 45,49 Rendah Dibawah 55 E 14 – 38,49 Sangat Rendah Tabel 3.13 Batas skor aspek afektif Dari tabel 3.13 diketahui pada aspek afektif siswa memiliki sikap nasionalisme cukup jika skor yang diperoleh berada di atas level 65 atau total skor siswa untuk aspek afektif minimal 45,5. Pada aspek afektif kondisi awal semua siswa mendapat skor rata-rata 36,9 atau diukur menggunakan persentase berada di level 52,57. Kondisi awal untuk aspek afektif apabila melihat tabel acuan PAP 1 maka menunjukkan siswa memiliki “sikap nasionalisme sangat rendah” pada aspek afektif. Siswa yang memiliki sikap nasionalisme untuk aspek afektif pada kondisi awal sebanyak 3 siswa atau 8, 82 dari 34 siswa. c. Aspek Konatif : Dalam skala sikap terdapat 20 aitem yang mewakili aspek konatif. Skor maksimasl siswa untuk aspek konatif siswa dapat dihitung dengan cara: Skor maksimal aspek afektif = 20 aitem x sikap nasionalisme sangat tinggi 5. = 100 Dari data tersebut diketahui skor maskimal pada aspek konatif adalah 100. Dari nilai tersebut akan diketahui batas nilai untuk penggolongan sikap nasionalisme siswa berdasarkan PAP 1. Batas nilai tersebut dapat dilihat pada tabel 3. Tabel PAP 1 Aspek Konatif Presentase Tingkat Penguasaan Sikap Nasionalisme Nilai Huruf Rentang Skor Keseluruhan Aspek Keterangan 90 – 100 A 90 – 100 Sangat tinggi 80 – 89 B 80 - 89,99 Tinggi 65 – 79 C 65 - 79,99 Cukup 55 - 64 D 55 - 64,99 Rendah Dibawah 55 E 20 - 55,99 Sangat Rendah Tabel 3.14 Batas skor aspek konatif PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Dari tabel 3.14 diketahui pada aspek Konatif siswa memiliki sikap nasionalisme minimal cukup jika skor yang diperoleh berada di atas level 65 atau total skor siswa untuk aspek kognitif minimal 65. Pada aspek konatif kondisi awal semua siswa mendapat skor rata-rata 62,76 atau diukur menggunakan presentase berada di level 62,76. Kondisi awal untuk aspek konatif apabila melihat tabel acuan PAP 1 maka menunjukkan siswa memiliki “sikap nasionalisme rendah” pada aspek konatif. Siswa yang memiliki sikap nasionalisme untuk aspek konatiftif pada kondisi awal sebanyak 17 siswa atau 50 dari 34 siswa. Tabel kriteria penialian sikap nasioalisme menggunakan PAP1 Presentase Tingkat Penguasaan Sikap Nasionalisme Nilai Huruf Rentang Nilai Keterangan 90 – 100 A 90 – 100 Sangat Tinggi 80 – 89 B 80 - 89,99 Tinggi 65 – 79 C 65 – 79,99 Cukup 55 – 64 D 55 - 64,99 Rendah Dibawah 55 E 55 Sangat Rendah Tabel 3.15 Batas nilai skor skala sikap nasionalisme Dari tabel 3.15 diketahui bahwa setiap aspek sikap nasionalisme berada pada kriteria minimal cukup jika nilai yang diperoleh berada di atas level 65. Sementara langkah-langkah yang digunakan untuk menganalisis sikap nasionalisme siswa adalah sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI a. Menghitung jumlah skor yang diperoleh oleh siswa b. Menghitung jumlah siswa seluruh siswa c. Menghitung rata-rata skor kelas d. Menghitung nilai rata-rata e. menghitung persentase jumlah siswa yang memiliki sikap nasionalisme minimal cukup Jumlah skor setiap siswa = Jumlah skor dari setiap aitem Jumlah skor seluruh siswa = Jumlah skor aitem semua siswa Rata-rata skor = Nilai rata-rata = x 100 Persentease Jumlah Siswa yang memiliki sikap nasionalisme minimal cukup = x 100

3.8 Indikator Keberhasilan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN KOMIK PADA SISWA KELAS V SDN PURWOYOSO 06 SEMARANG

0 32 482

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS MELALUI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN INQUIRY BASED LEARNING PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR.

2 13 52

PENINGKATAN TANGGUNGJAWAB BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWA KELAS V SEMESTER I SD NEGERI I Peningkatan Tanggungjawab Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Melalui Model Pembelajaran Jigsaw Pada Siswa Kelas V Sem

0 1 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PBL (PROBLEM BASED PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PBL (PROBLEM BASED LEARNING) PADA KELAS V SD N 1 TEMPURSARI TAHUN PELAJAR

0 0 16

Peningkatan sikap nasionalisme dalam pembelajaran PKN menggunakan model problem based learning bagi siswa kelas V di SDN Kledokan Yogyakarta.

0 0 272

Peningkatan sikap kedisiplinan pada pembelajaran PKn menggunakan model paradigma pedagogi reflektif bagi siswa kelas III Di SD Kanisius Kadirojo tahun ajaran 2015/2016.

2 9 230

Peningkatan sikap nasionalisme dalam pembelajaran PKn dengan model problem based learning bagi kelas V A di SD Negeri Nanggulan.

0 4 259

Peningkatan sikap gotong royong melalui pelaksanaan pembelajaran PKn dengan model cooperative learning tipe jigsaw untuk siswa kelas II DI SD Kanisius Kadirojo tahun 2015/2016.

11 99 182

PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SEKOLAH DASAR

0 0 10

PENINGKATAN RASA NASIONALISME DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DI KELAS IV SD NEGERI 1 KLAHANG - repository perpustakaan

0 0 14