Peneliti berkesimpulan, Problem Based Learning adalah suatu pembelajaran yang menuntun siswa bekerja dalam kelompok untuk memecahkan
sebuah permasalahan. Permasalahan yang dihadirkan sesuai dengan topik pembelajaran dan dekat dengan keseharian siswa. Siswa akan belajar menjadi
pembelajar yang pro aktif dan terampil dalam mengatasi masalah, sehingga dia dapat memahami suatu pokok persoalan tanpa harus menghafal.
2.1.4.2 Langkah-Langkah PBL
Oon-Seng Tan dalam Ridwan, 2014: 146 berpendapat bahwa tahapan PBL terdiri dari beberapa langkah, yaitu 1 guru merancang permasalahan yang
sesuai dengan kurikulum, 2 siswa dihadapkan pada masalah, 3 siswa menganalisis permasalahan dan isu pembelajaran, 4 siswa menemukan solusi
dan membuat pelaporan, 5 siswa melakukan presentasi dan refleksi, dan 6 siswa melakukan kaji ulang dan evaluasi. Jordan dalam Ridwan 2014: 146
menyatakan tahapan PBL adalah 1 guru merancang permasalahan yang sesuai dengan kurikulum, 2 guru melibatkan siswa dalam permasalahan,
mendefinisikan hal yang harus dipelajari, 3 siswa mencari informasi untuk memperoleh fakta yang relevan, dan 4 siswa mengajukan solusi.
Sedikit berbeda dengan Oon-Seng Tan dan Jordan, David dalam Ridwan 2014: 148 mengurutkan tahapan PBL, seperti 1 guru merancang permasalahan
yang sesuai dengan kurikulum, 2 siswa mengklarifikasi istilah, 3 siswa merumuskan pertanyaan, 4 curah pendapat tentang hipotesis dan penjelasan, 5
siswa menata hipotesis, 6 siswa menetapkan tujuan pembelajaran, 7 siswa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mengumpulkan informasi dan belajar mandiri, 8 siswa berbagi informasi dan diskusi hasil belajar.
Peneliti berkesimpulan dari pendapat beberapa ahli diatas bahwa PBL dilaksanakan dengan tahapan 1 guru menyampaikan masalah kepada siswa yang
relevan dengan topik yang sedang dikaji, 2 siswa mendiskusikan masalah dalam kelompok kecil, 3 anggota kelompok melakukan curah pendapat berdasarkan
pengetahuan awal mereka, 4 siswa dalam kelompok mengidentifikasi hal-hal yang belum mereka pahami, 5 kelompok membuat perencanaan penyelesaian
masalah, 6 masing-masing siswa melakukan penelusuran informasi, 7 siswa kembali melakukan diskusi kelompok, 8 kelompok menyajikan solusi
permasalahan kepada teman-teman sekelas, 9 teman sekelas bertanya atau memberi masukan, 10 anggota kelompok melakukan pengkajian ulang
berdasarkan masukan dari teman sekelas atau guru.
2.2 Penelitian yang Relevan
Penelitian yang akan diteliti oleh peneliti memiliki hubungan dengan beberapa penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya. Beberapa penelitian yang
pernah dilakukan sebelumnya diantaranya adalah:
2.2.1 Penelitian tentang nasionalisme yang terkandung dalam PKn
Penelitian yang dilakukan Puspita 2013 tentang “Hubungan pemahaman materi tentang nilai Pancasila dengan perubahan sikap Nasionalisme siswa SMP”
bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara pemahaman materi tentang nilai pancasila dengan perubahan sikap nasionalisme siswa di SMP Negeri 1 Belalu.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI