Indikator Keberhasilan Teknik Pengumpulan Data

kemudian peneliti dapat menyimpulkan data yang telah di terima. Jika hasil yang diterima masih membutuhkan data yang lebih kuat maka peneliti dapat melanjutkan ke siklus berikutnya.

D. Indikator Keberhasilan

Penelitian Tindakan Kelas ini dikatakan berhasil apabila mencapai indikator yang telah ditetapkan.Indikator pencapaian hasil yang telah ditetapkan oleh peneliti disesuaikan dengan rencana yang telah dibuat sehingga dapat meningkatkan kerjasama siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI . KKM yang digunakan dalam mata pelajaran IPA kelas V SD N Sarikarya adalah 64. Indikator keberhasilan penelitian dapat dilihat pada Tabel III.1 Tabel III.1 Indikator Keberhasilan Penelitian Variabel Kondisi Awal Target capaian siklus I Deskriptor Instrumen Kerjasama Kerjasama 52,94 75 J Jumlah siswa yang mempunyai kerjasama minimal cukup baik dibagi jumlah seluruh siswa dikali 100 Kuesioner Prestasi belajar Siswa yang lulus KKM 46,42 65 - - Jumlah siswa yang mendapat nilai di atas KKM dibagi jumlah seluruh siswa dikalikan 100 Soal Evaluasi dan Lembar Kerja Siswa Rata-rata nilai Kelas 61,4 70 Jumlah skor perolehan dibagi jumlah seluruh siswa

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data. Teknik yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data meliputi angket atau kuesioner, wawancara, observasi dan tes hasil belajar. 1. Angket atau Kuesioner Angket atau kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan daftar pertanyaan atau pernyataan untuk diisi oleh responden Daryanto,2011:82. Pada metode ini, pertanyaan- pertanyaan masalah ditulis dalam format kuesioner lampiran 1, lalu disebarkan kepada responden untuk dijawab kemudian dikembalikan kepada peneliti. Dari jawaban responden tersebut, peneliti dapat memperoleh data seperti pendapat dan sikap responden terhadap masalah yang sedang diteliti. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data aktivitas siswa dalam bekerjasama yang diperoleh dari hasil kuesioner. 2. Wawancara Teknik pengumpulan data yang kedua adalah wawancara. Menurut Daryanto 2011:81, wawancara adalah kegiatan tanya jawab lisan antara pewawancara dan narasumber. Dalam kegiatan wawancara, pewawancara dapat memperhatikan ekspresi wajah, gerak tubuh, dan intonasi suara dari nara sumber yang diwawancarainya. Wawancara pada penelitian saya ini, saya lakukan kepada wali kelas V dan siswa kelas V. Jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara tidak terstruktur, alasan menggunakan wawancara tidak terstruktur karena peneliti mengharapkan agar narasumber dapat memberikan jawaban yang akurat dan lebih nyaman dalam menjawab. Hasil wawancara digunakan untuk mencari keterangan tentang kegiatan pembelajaran dan kemampuan bekerjasama dan prestasi belajar siswa. Pedoman wawancara untuk guru dapat dilihat pada Tabel III.2 Tabel III.2 Pedoman Wawancara untuk Guru No Pertanyaan 1. Bagaimana kondisi di kelas saat proses belajar mengajar sedang berlangsung khususnya pada mata pelajaran IPA? 2. Apakah pada saat mengajar IPA bapak menggunakan media atau percobaan kelompok? 3. Apakah kerjasama antar siswa dapat terbentuk pada saat pembelajaran IPA? 4. Bagaimanakah sikap siswa dalam pembelajaran IPA? 3. Observasi Observasi adalah pengamatan dan pencatatan suatu objek yang difokuskan pada perilaku tertentu Daryanto, 2011:80. Dalam hal ini peneliti mengobservasi kerjasama siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar di kelas dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI. 4. Tes Hasil Belajar Tes hasil belajar atau tes prestasi belajar adalah alat untuk mengukur hasil-hasil belajar dalam kurun waktu tertentu Sukmadinata,2007:223. Menurut waktunya dibedakan dalam rentang : satu pertemuan tes akhir pertemuan, satu pokok bahasan tes akhir pokok bahasan, satu minggu tes mingguan, satu semester tes akhir semester, satu jenjang pendidikan tes atau ujian akhir pendidikan. Tes hasil belajar juga dibedakan menurut materi yang diukur, sesuai dengan nama-nama mata pelajaran atau bidang studi yang dipelajari, seperti tes : matematika, IPA, IPS, Bahasa Indonesia dan sebagainya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tes evaluasi untuk mengukur presasi siswa.

F. Instrumen Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe roundtable terhadap hasil belajar Matematika siswa jenjang analisis dan sintesis

3 31 178

Perbandingan hasil belajar kimia siswa antara yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan TPS

2 6 151

Upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas II dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di Mi Al-Amanah Joglo Kembangan

0 6 103

Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis melalui model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation siswa kelas IV SD Negeri Sukamaju 3 Depok

0 6 189

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe rotating exchange (RTE) terhadap minat belajar matematika siswa

3 51 76

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle (ioc) untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa kelas VII-B smp muhammadiyah 17 ciputat tahun ajaran 2014/2015

3 43 0

Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas IVA SD Negeri 1 Metro Barat menggunakan media audio visual tahun pelajaran 2012/2013.

0 5 42

Upaya meningkatkan motivasi, kreativitas, dan prestasi belajar IPA dengan implementasi model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

0 0 7

Upaya meningkatkan motivasi, kreativitas, dan prestasi belajar IPA dengan implementasi model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

0 0 5