G. Validitas, Reliabilitas, dan Indeks Kesukaran
1. Validitas Instrumen
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid
atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah Arikunto, 2006:168.
Uji validitas instrumen dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh instrumen penelitian mampu mencerminkan isi sesuai dengan hal dan
sifat yang diukur. Maka dari itu, untuk menjamin validitas sebuah tes, peneliti perlu membuat kisi-kisi sebagai pedoman penyusunan tes
tertulis. Pengujian validitas yang akan digunakan dalam penelitian ini
meliputi validitas isi dan konstruk. Validitas isi content validity adalah validitas yang ditilik dari segi isi tes itu sendiri sebagai alat
pengukur hasil belajar, yaitu sejauh mana tes hasil belajar sebagai alat pengukur hasil belajar peserta didik, isinya telah dapat mewakili secara
representatif terhadap keseluruhan materi atau bahan pelajaran yang seharusnya diujikan. Validitas konstruk Construct Validity adalah
validitas yang dilihat dari segi susunan, kerangka, atau rekaanya. Validitas isi dan konstruk digunakan untuk menghasilkan data
penelitian yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Validitas ini akan dilakukan dengan cara expert judgement. Expert judgement
adalah validitas yang ditempuh dengan cara menanyakan atau
dikonsultasikan dengan ahli. Pengujian menggunakan TAP untuk menghitung validitas tes pestasi belajar sedangkan untuk menghitung
validitas kuesioner peneliti menggunakan SPSS. a.Validitas Kuesioner
Peneliti menggunakan kuesioner untuk pengumpulan data kerjasama siswa. Validitas dilakukan di SD N Jomblang 2 pada kelas
V dengan jumlah siswa 30. Kuesioner yang diujikan terdiri dari 3 indikator yang dijabarkan ke dalam 30 pernyataan. Peneliti
menggunakan SPSS untuk menghitung dan memudahkan peneliti untuk mendapatkan data. Hasil uji validitas kuesioner dapat dilihat
pada Tabel III.20
Tabel III.20 Hasil Uji Validitas Kuesioner Kerjasama
No.it em
r hitung r table
Keterangan
1. .563
0,361 Valid
2. .563
0,361 Valid
3. .666
0,361 Valid
4. .666
0,361 Valid
5. .504
0,361 Valid
6. .375
0,361 Valid
7. .666
0,361 Valid
8. .468
0,361 Valid
9. .666
0,361 Valid
10. .592
0,361 Valid
11. .184
0,361 Tidak valid
12. .375
0,361 Valid
13. .563
0,361 Valid
14. .019
0,361 Tidak valid
15. .504
0,361 Valid
16. .305
0,361 Tidak valid
17. .666
0,361 Valid
18. .135
0,361 Tidak valid
19. .468
0,361 Valid
20. .592
0,361 Valid
21. .592
0,361 Valid
22. .666
0,361 Valid
23. .504
0,361 Valid
24. .666
0,361 Valid
25. .563
0,361 Valid
26. .563
0,361 Valid
27. -.015
0,361 Tidak valid
28. .468
0,361 Valid
29. .375
0,361 Valid
30. .666
0,361 Valid
Tabel III. 20 Menunjukkan bahwa dari 30 item yang terdapat pada kuesioner, 25 item valid dan 5 item tidak valid. Peneliti akan
menggunakan 25 item yang valid tersebut untuk mengukur kerjasama
siswa. Instrumen kuesioner kerjasama dan Kisi-kisi kuesioner kerjasama setelah validitas dapat dilihat pada Tabel III.21
Tabel III.21 Instrumen Kerjasama Setelah Validitas
Indikator Favorabel
Unfavorabel Item tidak
valid
Berkomunikasi dengan baik dalam
kelompok Saya bertanya
dengan teman yang lain jika ada
pertanyaan yang kurang jelas
Saya mencoba semampu saya
untuk menjawab pertanyaan yang
kurang saya mengerti tanpa
bantuan teman
Saya dapat melakukan Tanya
jawab dengan teman satu
kelompok dengan baik
Saya hanya diam saja saat teman satu
kelompok melakukan tanya
jawab
Saya berteman dengan semua
teman Saya lebih memilih
untuk menyendiri
Saya dapat membangun
semangat dalam kelompok
Saya lebih sukaberdiam diri
saat teman satu kelompok
mengerjakan tugas
Saya berpendapat dengan sukarela
Saya berpendapat agar mendapat nilai
yang baik dari guru
Saling mendukung memberi
semangat dalam kerja kelompok
Saya melaksanakan pendapat teman
dekat dalam kelompok
Saya melaksanakan
keputusan bersama dalam
kelompok
Indikator Favorabel
Unfavorabel Item tidak
valid
Saya memberi semangat kepada
anggota yang malas Saya kurang
peduli dengan anggota yang
malas
Saya memperhatikan
pendapat dari teman Saya bersikap
kurang peduli terhadap
pendapat dari teman
Saya menghargai pendapat dari teman
Saya hanya mengutamakan
pendapat yang saya buat
Saya berusaha memberikan
kemampuan terbaik saya saat bekerja
kelompok Saya hanya
bermain-main dalam kelompok
Tanggung jawab dalam mengerjakan
tugas kelompok Saya dapat
mengerjakan tugas kelompok
Saya merasa kesulitan dalam
mengerjakan tugas kelompok
Saya mencari materi atau
informasi dari sumber yang
lain
Saya berbagi informasi dengan
teman bila ada kesulitan dalam
mengerjakan tugas Saya memilih
untuk menggunakan
informasi yang saya peroleh tanpa
berbagi dengan teman saya
Saya menyelesaikan tugas kelompok
tepat waktu Saya mengulur-ulur
waktu dalam menyelesaikan
tugas kelompok
Saya hanya berfokus pada satu
sumber saja
Saya yakin kelompok saya
akan gagal dalam mengerjakan tugas
kelompok
Jumlah 13 Pernyataan
12 Pernyataan 5 Pernyataan
Tabel III.22 Kisi-kisi Kuesioner Kerjasama Setelah Validitas
Variabel No
Indikator Nomer
soal Favorabel
Unfavorabel Item tidak
valid Jumla
h item
valid
Kerjasama 1.
Berkomunika si dengan
baik dalam kelompok
1,2,3,4,5, 6,7,8,9,1
1,3,5,7,9 2,4,6,8,10
10
2. Saling
mendukung memberi
semangat dalam kerja
kelompok 12,13,15,
17,19,20 13,15,17,
19 12,20
11,14,16, 18
6
3. Tanggung
jawab dalam mengerjakan
tugas kelompok
21,22,23, 24,25,26,
28,29,30 21,23,25,
29 22,24,26,
28,30 27
9
Jumlah 13
pernyataan 12
pernyataan 5
pernyataan 25
pernya taan
Tabel III.22 Menunjukkan bahwa dari 30 item yang terdapat pada 3 indikator diketahui item valid dan tidak valid. Indikator yang
pertama yaitu berkomunikasi dengan baik dalam kelompok memiliki 5 item positif yang valid yaitu nomer 1, 3, 5, 7, 9 dan 5 item negatif yang
valid yaitu nomer 2, 4, 6, 8, 10. Indikator yang kedua yaitu saling mendukung memberi semangat dalam kelompok memiliki 4 item
positif yang valid yaitu 13, 15, 17, 19 dan memliki 1 item positif yang tidak valid yaitu nomer 11. Terdapat 2 item negatif yang valid yaitu
nomer 12 dan 20, item negatif yang tidak valid terdapat pada nomer
14, 16, 18. Indikator ketiga yaitu tanggung jawab dalam mengerjakan tugas kelompok dan mengumpulkan tugas tepat waktu terdapat 4 item
positif yang valid yaitu nomer 21,23, 25, 29 dan terdapat 1 item positif yang tidak valid yaitu nomer 27. Sedangkan terdapat 5 item negatif
yang valid yaitu nomer 22, 24, 26, 28, dan 30.Jadi, secara keseluruhan terdapat 25 item yang valid dan 5 item yang tidak valid. Selanjutnya
peneliti akan 25 item valid untuk mengumpulkan data kerjasama. b.
Validitas Instrumen Pembelajaran Peneliti juga melakukan uji construct validity dan content validity
tentang perangkat pembelajaran yang akan digunakan. Peneliti melakukan validasi kepada 2 orang validator yaitu dosen IPA, dan
guru kelas.Peneliti memilih dosen IPA sebagai validator dikarenakan dosen IPA merupakan orang yang ahli dalam mata pelajaran IPA yaitu
mata pelajaran yang diteliti oleh peneliti.Validator yang kedua adalah guru kelas, peneliti memilih guru kelas sebagai dikarenakan guru kelas
tersebut telah lama mengajar siswa sekolah dasar baik kelas bawah maupun kelas atas sehingga beliau telah memahami dengan baik
karakteristik siswa serta perangkat pembelajaran yang digunakan untuk mengajar.
Instrumen pembelajaran yang akan digunakan yaitu Silabus, RPP dan LKS. Validator akan menguji instrumen pembelajaran dengan
rentan nilai 1, 2, 3, 4 dan 5. Skor 1 berarti sangat tidak baik, skor 2 berarti tidak baik, skor 3 berarti kurang baik, skor 4 berarti baik dan 5
sangat baik. Peneliti akan menghitung rata-rata nilai dari kedua validator.
Komponen penilaian dari silabus terdiri dari 1 Kelengkapan unsur-unsur silabus, 2 Kesesuaian SK,KD, dan Indikator, 3
Sistematis kegiatan pembelajaran, 4 Tingkat kecakupan sumber belajar yang digunakan, 5 Kesesuaian teknik penilaian yang
digunakan dengan indicator, 6 Kesesuaian alokasi waktu dengan materi dan kegiatan pembelajaran, 7 Penggunaan Bahasa Indonesia
dan tata tulis baku. Dalam Siklus I, validator pertama adalah dosen IPA. Validator
yang pertama memberikan penilaian dan komentar berdasarkan silabus yang telah dibuat oleh peneliti, validator pertama memberikan nilai
paling rendah adalah 3 yaitu item no 3. Validator memberikan nilai baik yaitu 4 pada item no 2, 4, 5, dan 6. Nilai sangat baik yaitu 5
diberikan untuk item no 1 dan 7. Pada penilaian silabus ini validator pertama memberikan komentar secara umum yaitu alokasi waktu harus
disusun secara runtut untuk setiap siklus. Validator kedua adalah wali kelas. Dalam menguji ketepatan dalam
silabus validator memberikan nilai baik yaitu 4 pada item no 3, 4, 5, dan 6. Sedangkan nilai sangat baik yaitu 5 diberikan pada item no 1, 2
dan 7. Pada penilaian silabus ini, validator kedua tidak memberikan komentar.Hasil validasi silabus siklus I oleh para ahli dapat dilihat
pada Lampiran 34.
Berdasarkan validasi silabus oleh para para ahli terdapat rata-rata yang dapat dilihat yaitu rata-rata nilai untuk item 1 adalah 5, item 2
adalah 4,5, item 3 adalah 3,5, item 4 adalah 4, item 5 adalah 4, item 6 adalah 4, dan item 7 adalah 5. Rata-rata nilai untuk keseluruhan nilai
pada validator pertama adalah 4,1 dan validator kedua adalah 4,4. Rata-rata keseluruhan nilai yang didapat dari kedua validator adalah
4,3, nilai yang didapat ini berarti menunjukkan bahwa silabus yang dibuat oleh peniliti sudah baik untuk digunakan sehingga peneliti
memutuskan untuk tidak mengubah silabus pada siklus I. Tabel hasil
validasi silabus siklus I oleh ahli dapat dilihat pada Tabel III.23 Tabel III.23
Hasil Validasi Silabus Siklus I oleh Ahli
Validator Item
Rata- rata
1 2
3 4
5 6
7 Validator
1 5
4 3
4 4
4 5
4,1 Validator
2 5
5 4
4 4
4 5
4,4 Rata-rata
5 4,5
3,5 4
4 4
5 4,3
Peneliti juga melakukan validasi silabus pada siklus II, penilaian juga melibatkan 2 ahli yaitu dosen IPA dan wali kelas.Validator pertama yaitu dosen
IPA. Dalam menilai silabus validator pertama memberikan nilai paling rendah yaitu 3 pada item no 3, dan memberikan nilai baik yaitu 4 pada item no 2, 4, 5 dan
6, validator juga memberikan nilai 5 pada item no 1 dan 7. Validator tidak memberikan komentar pada penilaian silabus siklus II.
Validator kedua juga memberikan penilian pada silabus siklus II, nilai yang diberikan adalah nilai baik yaitu 4 pada item no 3, 4, 5 dan 6. Nilai 5 diberikan
untuk item no 1, 2 dan 7. Seperti pada siklus I, validator kedua tidak memberikan komentar pada siklus II.Hasil validasi silabus siklus II oleh para ahli dapat dilihat
pada Lampiran 34.
Berdasarkan validasi silabus oleh ahli rata-rata nilai untuk item 1 adalah 5, item 2 adalah 4,5, item 3 adalah 3,5, item 4 adalah 4, item 5 adalah 4, item 6 adalah 4,
item 7 adalah 5. Rata-rata keseluruhan nilai yang diberikan pada validator pertama adalah 4,1 dan rata-rata dari validator kedua adalah 4,4. Rata-rata keseluruhan dari
kedua validator adalah 4,3, ini berarti termasuk ke dalam kategori baik sehingga peneliti memutuskan untuk tidak mengganti silabus pada siklus II. Hasil validasi
siklus II oleh ahli dapat dilihat pada Tabel III.24 Tabel III.24
Hasil Validasi Silabus Siklus II oleh Ahli
Validator Item
Rata- rata
1 2
3 4
5 6
7 Validator
1 5
4 3
4 4
4 5
4,1 Validator
2 5
5 4
4 4
4 5
4,4 Rata-rata
5 4,5
3,5 4
4 4
5 4,3
Dalam penelitian RPP tedapat 10 komponen penilaian yaitu 1 Kelengkapan unsure-unsur RPP, 2 Kesesuaian SK dan KD, 3 Kesesuaian rumusan tujuan
pembelajaran dengan indikator, 4 Ketepatan dalam memilih pendekatan atau model pembelajaran, 5 Rumusan tujuan pembelajaran mencerminkan
pendekatan model metode teknik yang dipilih, 6 Pengaturan alokasi waktu pada kegiatan proporsional, 7 Kelengkapan rumusan akhir pelajaran rangkuman,
evaluasi, refleksi dan tindak lanjut, 8 Tingkat kesesuaian indikator dan tujuan pembelajaran dengan penilaian, 9 Kesesuaian alokasi waktu dengan materi dan
kegiatan pembelajaran, 10 Penggunaan Bahasa Indonesia dan tata tulis baku. Dalam siklus I, validator pertama menguji ketepatan RPP dengan
memberikan nilai 4 pada item no 1,2, dan 8. Sedangkan untuk nilai 5 validator memberikan untuk item no 3, 4 5, 6, 7, 9 dan 10.Validator pertama tidak
memberikan komentar secara menyeluruh sudah baik. Validator kedua menguji ketepatan RPP dengan memberikan nilai 3 pada item no 6. Nilai 4 diberikan pada
item no 1, 2, 3, 5, dan 7. Validator memberikan penilaian RPP untuk nilai 5 pada item no 4, 8, 9, dan 10. Seperti halnya validator pertama, pada penilaian RPP
untuk validator kedua ini, validator tidak memberikan komentar dalam penilaian RPP.Hasil validasi RPP siklus I oleh para ahli dapat dilihat pada Lampiran 34.
Berdasarkan hasil validasi RPP oleh para ahli, rata-rata nilai untuk item 1 adalah 4, item 2 adalah 4, item 3 adalah 4,5, item 4 adalah 5, item 6 adalah 4, item
7 adalah 4,5, item 8 adalah 4,5, item 9 adalah 5, item 10 adalah 5. Rata-rata nilai keseluruhan validator pertama adalah 4,7 dan rata-rata nilai validator kedua
adalah 4,3. Keseluruhan rata-rata nilai validator pertama dan kedua adalah 4,5.
Hasil validasi RPP siklus I oleh para ahli dapat dilihat pada Tabel III.25
Tabel III.25 Hasil Validasi RPP Siklus I oleh Ahli
Validator Item
Rata- rata
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
Validator 1
4 4
5 5
5 5
5 4
5 5
4,7 Validator
2 4
4 4
5 4
3 4
5 5
5 4,3
Rata-rata 4
4 4,5
5 4,5
4 4,5
4,5 5
5 4,5
Dalam penilaian RPP siklus II validator juga memberikan penilaian yaitu nilai 4 untuk item no 1, 2, dan 8. Nilai 5 diberikan pada item no 3, 4, 5, 6, 7, 9 dan
10. Validator pertama tidak memberikan komentar untuk penilaian RPP siklus I. Pada penilaian RPP validator kedua memberikan penilaian yaitu nilai 4 untuk
item no 4, 5, 6,7 dan 8. Nilai 5 untuk item no 1, 2, 3, 9 dan 10. Validator kedua juga tidak memberikan komentar pada penilaian RPP.Hasil validasi RPP siklus II
dapat dilihat pada Lampiran 34.
Berdasarkan hasil penilaian RPP maka dapat dihitung rata-rata dari masing-masing item. Item no 1 adalah 4,5, item no 2 adalah 4,5, item no 3 adalah
5, item no 4 adalah 4,5, item no 5 adalah 4,5, item no 6 adalah 4,5, item no 7 adalah 4,5, item no 8 adalah 4, item no 9 adalah 5 dan item no 10 adalah 5.
Keseluruhan rata-rata dari hasil validator pertama adalah 4,2 dan validator kedua adalah 4,5. Rata-rata yang di dapat dari keseluruhan nilai validator pertama dan
kedua adalah 4,4. Hasil rata-rata yang di dapat sudah sangat baik sehingga peneliti memutuskan untuk tidak mengganti RPP yang telah dibuat. Hasil validasi RPP
siklus II oleh para ahli dapat dilihat pada Tabel III.26
Tabel III.26 Hasil Validasi RPP Siklus II oleh Ahli
Validator Item
Rata- rata
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
Validator 1
4 4
5 5
5 5
5 4
5 5
4,2 Validator
2 5
5 5
4 4
4 4
4 5
5 4,5
Rata-rata 4,5
4,5 5
4,5 4,5
4,5 4,5
4 5
5 4,4
Dalam penilaian LKS terdapat 8 komponen penilaian yaitu 1 Kelengkapan unsure-unsur LKS, 2 Rumusan petunjuk LKS sederhana sehingga
mudah dipahami siswa, 3 Rumusan kegiatan pembelajaran LKS singkat dan sederhana sehingga mudah dipahami siswa, 4 Urutan kegiatan pembelajaran pada
LKS runtut, 5 Kegiatan pembelajaran dalam LKS memungkinkan tercapainya indicator tujuan pembelajaran, 6 Bahasa yang digunakan sesuai dengan tingkat
perkembangan siswa, 7 Penggunaan Bahasa Indonesia dan tata tulis baku, 8 Tampilan LKS indah dan menarik.
Dalam siklus I, validator pertama menguji ketepatan LKS dengan memberikan nilai paling rendah yaitu 3 dengan item no 4, 5, dan 8. Nilai 4
diberikan pada item no 1 dan 2. Nilai 5 diberikan apada item no 3, 6 an 7. Pada kolom untuk memberikan komentar validator memberi komentar untuk
merumuskan kembali petunjuk kerja. Validator kedua juga menguji ketepatan LKS dengan memberikan nilai
paling rendah yaitu 3 dengan item no 4 dan 8. Nilai 4 untuk item no 1 dan 5. Nilai
5 untuk item no 2, 3, 6, dan 7. Validator tidak memberikan komentar pada lembar
penilaian. Hasil validasi LKS siklus dapat dilihat pada Lampiran 34.
Berdasarkan hasil validasi LKS oleh para ahli rata-rata nilai untuk item 1 adalah 4, item 2 adalah 3,5, item 3 adalah 5, item 4 adalah 3, item 5 adalah 3,5,
item 6 adalah 5, item 7 adalah 5 dan item 8 adalah 3. Rata-rata keseluruhan dari validator 1 adalah 4 dan rata-rata dari validator 2 adalah 4,3. Keseluruhan rata-rata
hasil validasi dari kedua validator adalah 4,2. Hasil tersebut termasuk sudah baik, sehingga peneliti memutuskan untuk tidak mengubah LKS yang telah dibuat.
Hasil validasi LKS siklus I dapat dilihat pada Tabel III.27 Tabel III.27
Hasil Validasi LKS Siklus I oleh Ahli
Validator Item
Rata- rata
1 2
3 4
5 6
7 8
Validator 1
4 4
5 3
3 5
5 3
4 Validator
2 4
5 5
3 4
5 5
3 4,3
Rata-rata 4
3,5 5
3 3,5
5 5
3 4,2
Pada siklus II penilaian LKS juga melibatkan 2 validator, validator pertama memberikan nilai terendah yaitu 3 untuk item no 4, 5 dan 8. Nilai 4 untuk item no
1, dan 2. Nilai 5 untuk item no 3, 6 dan 7. Validator tidak memberikan komentar untuk LKS siklus II ini. Validator kedua memberikan nilai terendah 3 untuk item
no 4, dan 8. Nilai 4 untuk item no 1, dan 5. Nilai 5 untuk item no 2, 3, 5 dan 7. Validator kedua juga tidak memberikan komentar pada LKS siklus II.
Berdasarkan hasil validasi dari kedua validator tersebut maka terdapat rata- rata nilai setiap item. Item 1 adalah 4, item 2 adalah 3,5, item 3 adalah 5, item 4
adalah 3, item 5 adalah 3,5, item 6 adalah 5, item 7 adalah 5 dan item 8 adalah 3. Rata-rata keseluruhan dari validator pertama adalah 4 dan validator kedua adalah
4,3. Keseluruhan rata-rata dari kedua validator adalah 4,2, hal ini menunjukkan bahwa LKS yang telah dibuat sudah cukup baik sehingga peneliti tidak mengubah
LKS tersebut. Hasil validasi dari LKS siklus II dapat dilihat pada Tabel III.28 Tabel III.28
Hasil Validasi LKS Siklus II oleh Ahli
Validator Item
Rata- rata
1 2
3 4
5 6
7 8
Validator 1
4 4
5 3
3 5
5 3
4 Validator
2 4
5 5
3 4
5 5
3 4,3
Rata-rata 4
3,5 5
3 3,5
5 5
3 4,2
Selanjutnya peneliti melakukan validitas konstruk dengan melakukan pengujian validitas tes secara empiris terhadap soal evaluasi.Validitas konstruk
dilakukan di sekolah yang setaraf dengan sekolah yang akan dijadikan tempat penelitian. SD yang akan dijadikan untuk uji validitas soal evaluasi yaitu SD N
Jomblang 2, yang terletak di Desa Lojisari, Tegaltirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta dengan jumlah siswa 30. Peneliti memilih SD N Jomblang 2 sebagai
uji tes secara empiris dikarenakan SD N Jomblang 2 memiliki karekteristik serta tingkat prestasi yang sama dengan SD N Sarikarya. Hasil yang telah didapat akan
dilihat dengan analisis TAP. Suatu soal dikatakan valid jika r hitung ≥ r tabel
sebaliknya jika r hitung ≤ r tabel maka dikatakan tidak valid.Peneliti melakukan uji validitas terhadap soal evaluasi siklus I dan siklus II yang telah dipersiapkan.
Hasil validasi soal evaluasi siklus I dapat dilihat pada Tabel III.29 Tabel III.29
Hasil Uji Validitas Soal Evaluasi Siklus I No
r hitung r tabel
Keterangan
1. 0,59
0,5 Valid
2. 0,13
0,5 Tidak valid
3. 0,14
0,5 Tidak valid
4. 0,43
0,5 Tidak valid
5. 0,58
0,5 Valid
6. 0,47
0,5 Tidak valid
7. 0,42
0,5 Tidak valid
8. 0,60
0,5 Valid
9. 0,32
0,5 Tidak valid
10. 0,32
0,5 Tidak valid
11. 0,19
0,5 Tidak valid
12. 0,56
0,5 Valid
13. 0,00
0,5 Tidak valid
14. 0,61
0,5 Valid
15. 0,07
0,5 Tidak valid
16. 0,49
0,5 Tidak valid
17. 0,35
0,5 Tidak valid
18. 0,48
0,5 Tidak valid
19. 0,47
0,5 Tidak valid
20. 0,43
0,5 Tidak valid
Dari hasil tabel di atas dapat dilihat item-item yang valid dan item- item yang tidak valid. Dari 20 soal yang diujikan kepada 30 siswa
terdapat 5 item valid dan 15 item tidak valid.Item yang valid terdapat pada nomer 1, 5, 8, 12, 14, sedangkan item yang tidak valid terdapat
pada nomer 2, 3, 4, 6, 7, 9, 10, 11, 13, 15, 16, 17, 18, 19, 20. Peneliti
menggunakan analisis TAP untuk melihat item-item yang valid dan tidak valid. Dalam analisis TAP, peneliti dapat melihat kualitas soal
yang akan diujikan maksutnya adalah peneliti dapat mengubah soal tanpa harus menghitungnya kembali. Jika sebagian besar siswa
memilih atau sama sekali atau sama sekali tidak ada yang memilih artinya letak perbaikan ada pada opsi yang perlu ditinjau kembali.
Pilihan jawaban harus mampu mengecoh siswa, namun jika semua opsi jawaban sudah dipilih siswa dan hasilnya tetap tidak valid maka
perbaikan dilakukan pada soal, apakah soal dan perintah sudah jelas atau menimbulkan penafsiran ganda. Kesalahan yang terdapat pada
soal evaluasi dapat dilihat pada Quick Options Analysis. Jika dalam Quick Options Analysis terlihat total dari item Group adalah 0,000
dalam setiap options maka perlu diadakan perbaikan baik perbaikan soal maupun pilihan jawaban. Kisi-kisi soal evaluasi setelah validitas
dapat dilihat pada Tabel III.30.
Tabel III.30 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus 1 setelah Validitas
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam IPA
Kelas Semester : V2
Standar Kompetensi : 6. . Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karyamodel
Kompetensi Dasar : 6.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya
Materi Pokok
Indikator Soal No Soal
Item soal
Sulit Sedang
Mudah Jumlah Cahaya dan
sifat- sifatnya:
o
Pengertian cahaya
1. Memahami pengertian cahaya
20 2
1 3,4,5
5
o Sifat-sifat
cahaya 2.
Menyebutkan sifat-sifat
cahaya -
7 -
1
o Cahaya
dapat merambat
lurus 3.
Mendeskripsik an sifat cahaya
yang pertama yaitu cahaya
dapat merambat
lurus 20
9 8
3
o Cahaya
dapat menembus
benda bening
4. Mendeskripsik
an sifat cahaya yang kedua
yaitu cahaya dapat
menembus benda bening
15 6,11
10, 12, 16
6
o Cahaya
dapat dibiaskan
5. Mendeskripsik
an sifat cahaya yang ketiga
yaitu cahaya dapat
dibiaskan 13, 14,
18 17, 19
- 5
Materi Pokok
Indikator Soal No Soal
Item soal
Sulit Sedang
Mudah Jumlah
Jumlah 20 soal
Peneliti juga melakukan uji validitas soal evaluasi siklus II secara empiris di SD N Jomblang 2 dengan jumlah soal 20 dan jumlah siswa
30 siswa. Perhitungan hasil uji validitas empiris soal evaluasi siklus II menggunakan analisis TAP, peneliti memilih menggunakan analisis
TAP dengan tujuan untuk mempermudah peneliti dalam menghitung dan melihat hasil perhitungan soal evaluasi siklus II. Hasil perhitungan
soal evaluasi siklus II dengan menggunakan analisis TAP dapat dilihat
pada Lampiran 32.
Peneliti dapat mengetahui kevalidan suatu soal yaitu dengan membandingkan r tabel dan r hitung.Suatu soal dikatakan valid jika r
hitung ≥ r tabel sebaliknya jika r hitung ≤ r tabel maka dikatakan tidak valid. Nilai r tabel yang digunakan untuk membandingkan adalah 0,5.
Hasil uji validitas soal evaluasi siklus II dapat dilihat pada Tabel
III.31.
Tabel III.31 Hasil Uji Validitas Soal Evaluasi Siklus II
No r hitung
r tabel Keterangan
1. 0,35
0,5 Tidak valid
2. 0,18
0,5 Tidak valid
3. 0,20
0,5 Tidak valid
4. 0,31
0,5 Tidak valid
5. 0,13
0,5 Tidak valid
6. -0,04
0,5 Tidak valid
7. 0,11
0,5 Tidak valid
8. 0,62
0,5 Valid
9. 0,27
0,5 Tidak valid
10. 0,36
0,5 Tidak valid
11. 0,53
0,5 Valid
12. 0,58
0,5 Valid
13. 0,38
0,5 Tidak valid
14. 0,55
0,5 Valid
15. 0,49
0,5 Tidak valid
16. 0,58
0,5 Valid
17. 0,57
0,5 Valid
18. 0,53
0,5 Valid
19. 0,40
0,5 Tidak valid
20. 0,28
0,5 Tidak valid
Dari hasil perhitungan soal evaluasi siklus II yang dapat di lihat pada tabel III.Diketahui bahwa terdapat 7 item yang valid dan 13 item
tidak valid dari 20 soal dan 30 siswa. Item-item yang valid terdapat pada nomer 8, 11, 12, 14, 16, 17,18. Sedangkan item-item yang tidak
valid terdapat pada nomer 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 10, 13, 15, 19, 20. Sama seperti siklus I Peneliti menggunakan analisis TAP untuk
melihat item-item yang valid dan tidak valid. Dalam analisis TAP, peneliti dapat melihat kualitas soal yang akan diujikan maksutnya
adalah peneliti dapat mengubah soal tanpa harus menghitungnya kembali. Kesalahan yang terdapat pada soal evaluasi dapat dilihat pada
Quick Options Analysis. Jika dalam Quick Options Analysis terlihat total dari item Group adalah 0,000 dalam setiap options maka perlu
diadakan perbaikan baik perbaikan soal maupun pilihan jawaban. Kisi-
kisi soal evaluasi setelah validitas dapat dilihat padaTabel III.32 Tabel III.32
Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II setelah Validitas
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam IPA
Kelas Semester : V2
Standar Kompetensi : 6. . Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karyamodel
Kompetensi Dasar : 6.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya
Materi Pokok Indikator Soal
No Soal Item
soal Sulit
Sedang Mudah Jumlah
Cahaya dan sifat-sifatnya:
o Cahaya
dapat dipantulkan
1.Mendeskripsika n sifat cahaya
yang keempat yaitu cahaya
dapat dipantulkan
20 4
2, 5, 6, 7 3 6
o Sifat-sifat
bayangan pada cermin
datar, cermin
cembung dan cermin
cekung 2.
Menyebutkan sifat
bayangan pada cermin
datar, cermin cekung dan
cermin cembung
13, 14 1, 15, 16 17 6
Materi Pokok Indikator Soal
No Soal Item
soal Sulit
Sedang Mudah Jumlah
Manfaat cermin
datar, cermin
cembung, cermin
cekung 3.
Menjelaskan manfaat
cermin datar, cermin
cekung dan cermin
cembung 18
20 19
3
Cahaya dapat
diuraikan 4.
Mendeskripsi kan sifat
cahaya yang kelima yitu
cahaya dapat diuraikan
atau cahaya putih terdiri
dari berbagai warna
dengan melakukan
percobaan 10
8, 11 -
3
Peristiwa penguraian
cahaya dalam
kehidupan sehari-hari
5. Menyebutkan
contoh peristiwa
penguraian cahaya dalam
kehidupan sehari-hari
- 12
9 2
Jumlah 20 soal
2. Reliabilitas Instrumen
Suatu kuesioner disebut reliable atau handal jika jawaban-jawaban seseorang konsisten Setiaji, 2004: 60. Hasil kuesioner yang telah di
dapat akan dihitung reliabilitasnya menggunakan SPSS. Peneliti menghitung reliabilitas soal evaluasi siklus I dan II menggunakan
analisis TAP. Dalam analisis TAP diketahui bahwa untuk melihat hasil reliabilitas suatu soal peneliti menggunakan KR20 Alpha . Tabel
koefesien reliabilitas menurut Masidjo 1995:209 dapat dilihat pada Tabel III.33
Tabel III.33 Koefisien Reliabilitas
Interval koefisien Reliabilitas
Kualifikasi
0,91 – 1,00
Sangat tinggi 0,71
– 0,90 Tinggi
0,41 – 0,70
Cukup 0,21- 0,40
Rendah Negatif
– 0,20 Sanagat Rendah
Hasil uji reliabilitas kuesioner kerjasama adalah 0,856.Hal ini menunjukkan bahwa kuesioner kerjasama yang dibuat peneliti
mempunyai tingkat reliabilitas yang tinggi. Hasil uji reliabilitas
kuesioner kerjasama dapat dilihat pada Tabel III.34
Tabel III.34 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Kerjasama
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
Cronbachs Alpha Based on
Standardized Items
N of Items ,856
,865 25
Hasil uji reliabilitas soal evaluasi siklus I adalah 0,669. Hal ini berarti soal evaluasi siklus I mempunyai tingkat reliabilitas cukup
karena berada pada kisaran 0,41-0,70. Hasil uji reliabilitas soal
evaluasi siklus I dapat dilihat pada Lampiran 31.
Hasil uji reliabilitas soal evaluasi siklus II adalah 0,711.Hal ini berarti soal evaluasi siklus II mempunyai tingkat reliabilitas yang
tinggi.Hasil uji reliabilitas soal evaluasi siklus II dapat dilihat pada
Lampiran 32.
3. Indeks Kesukaran
Indeks kesukaran digunakan untuk mengukur seberapa besar tingkat kesukaran suatu soal. Suatu soal dikatakan baik jika memiliki
tingkat kesukaran yang seimbang, artinya tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah. Indeks kesukaran soal juga dihitung menggunakan TAP
dengan melihat item different. Kriteria yang digunakan adalah makin
kecil indeks yang diperoleh, makin sulit soal tersebut sedangkan makin besar indeks yang diperoleh makin mudah soal tersebut Sudjana,
2009:137. Kriteria indeks kesukaran soal menurut Masidjo 2010:137
dapat dilihat pada Tabel III.35 Tabel III.35
Kriteria Indeks Kesukaran
Indeks Kategori
P 0.3 Sukar
0.3 ≤ P≤ 0.7 Sedang
P 0.7 Mudah
Indeks kesukaran digunakan peneliti untuk melihat tingkat kesukaran soal siklus I dan siklus II. Perhitungan indeks kesukaran
soal siklus I dapat dilihat pada Lampiran31 .Hasil perhitungan indeks kesukaran soal siklus I dapat dilihat pada Tabel III.36
Tabel III.36 Hasil Perhitungan Indeks Kesukaran Soal Evaluasi Siklus I
No IK
Keterangan
1. 0,73
Mudah 2.
0,50 Sedang
3. 0,97
Mudah 4.
0,47 Sedang
5. 0,77
Mudah 6.
0,87 Mudah
7. 0,80
Mudah 8.
0,70 Mudah
No IK
Keterangan
9. 0,60
Sedang 10.
0,77 Mudah
11. 0,73
Mudah 12.
0,73 Mudah
13. 0,40
Sedang 14.
0,63 Sedang
15. 0,87
Mudah 16.
0,63 Sedang
17. 0,80
Mudah 18.
0,57 Sedang
19. 0,60
Sedang 20.
0,43 Sedang
Hasil dari perhitungan indeks kesukaran soal evaluasi yang diujikan kepada 30 siswa menunjukkan bahwa 11 soal termasuk ke
dalam kualifikasi mudah, 9 soal termasuk dalam kualifikasi sedang, dan tidak ada soal yang termasuk ke dalam kualifikasi sukar. Setelah
melakukan uji indeks kesukaran soal, peneliti kemudian membuat kisi- kisi indeks kesukaran soal. Kisi-kisi indeks kesukaran soal siklus I
dapat dilihat pada Tabel III.37
Tabel III.37 Kisi-kisi Indeks Kesukaran Soal Evaluasi Siklus I
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam IPA
Kelas Semester : V2
Standar Kompetensi : 6. . Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karyamodel
Kompetensi Dasar : 6.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya
Materi Pokok
Indikator Soal No
Soal Item
soal Sulit
Sedang Mud
ah Jum
lah
Cahaya dan sifat-
sifatnya: o
Pengertia n cahaya
1.Memahami pengertian
cahaya 20
2 1,3,
4,5 5
o Sifat-sifat
cahaya 2.Menyebutkan
sifat-sifat cahaya 7
1
Cahaya dapat
merambat lurus
3.Mendeskripsik an sifat cahaya
yang pertama yaitu cahaya
dapat merambat lurus
9, 20, 8
3
Cahaya dapat
menembu s benda
bening 4.Mendeskripsik
an sifat cahaya yang kedua
yaitu cahaya dapat
menembus benda bening
16 6, 10,
11, 12,
15, 6
Cahaya dapat
dibiaskan 5.Mendeskripsik
an sifat cahaya yang ketiga
yaitu cahaya dapat dibiaskan
13,14, 18,19
17, 5
Jumlah 20
soal
Perhitungan indeks kesukaran soal pilihan ganda siklus II dapat dilihat
pada Lampiran 32. Tingkat kesukaran soal evaluasi siklus II dapat dilihat pada Tabel III.38
Tabel III.38 Hasil Perhitungan Indeks Kesukaran Soal Evaluasi Siklus II
No IK
Keterangan
1. 0,70
Sedang 2.
0,87 Mudah
3. 0,90
Mudah 4.
0,77 Mudah
5. 0,90
Mudah 6.
0,93 Mudah
7. 0,97
Mudah 8.
0,60 Sedang
9. 0,90
Mudah 10.
0,63 Sedang
11. 0,80
Mudah 12.
0,67 Sedang
13. 0,77
Mudah 14.
0,70 Sedang
15. 0,83
Mudah 16.
0,67 Sedang
17. 0,63
Sedang 18.
0,67 Sedang
19. 0,63
Sedang 20.
0,67 Sedang
Dari Tabel III.38 diketahui bahwa indeks kesukaran soal evaluasi siklus II diujikan kepada 30 siswa.Hasil uji indeks kesukaran soal
tersebut menunjukkan bahwa 10 soal termasuk kedalam kuakifikasi mudah, 10 soal termasuk ke dalam kualifikasi sedang dan tidak ada
yang termasuk ke dalam kualifikasi sulit.Setelah melakukan uji indeks kesukaran soal evaluasi, peneliti kemudian membuat kisi-kisi indeks
kesukaran soal evaluasi. Kisi-kisi indeks kesukaran soal evaluasi siklus II dapat dilihat pada Tabel III.39
Tabel III.39 Kisi-kisi Indeks Kesukaran Soal Evaluasi Siklus II
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam IPA
Kelas Semester : V2
Standar Kompetensi : 6. . Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karyamodel
Kompetensi Dasar : 6.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya
Materi Pokok Indikator Soal No
Soal Item
soal Sulit
Sedang Mudah Jumlah
Cahaya dan sifat-sifatnya:
Cahaya dapat
dipantulkan 1. Mendeskripsikan
sifat cahaya yang keempat yaitu
cahaya dapat dipantulkan
20 2,3,4,5,6
,7 6
Sifat-sifat cahaya
2.Menyebutkan sifat bayangan pada
cermin datar, cermin cekung dan
cermin cembung 1,14,16,
17 13,
15, 6
Manfaat cermin
datar, cermin
cembung, dan
cermin cekung
3.Menjelaskan manfaat cermin
datar, cermin cekung dan cermin
cembung 18,19,20
3
Cahaya dapat
diuraikan 4.Mendeskripsikan
sifat cahaya yang kelima yitu cahaya
dapat diuraikan atau cahaya putih
terdiri dari berbagai warna
dengan melakukan percobaan
8,10 11
3
Materi Pokok Indikator Soal No
Soal Item
soal Sulit
Sedang Mudah Jumlah
Peristiwa penguraia
n cahaya dalam
kehidupa n sehari-
hari 5.Menyebutkan
contoh peristiwa penguraian cahaya
dalam kehidupan sehari-hari
12 9
2
Jumlah 20 soal
H. Analisis Data