Kerangka Berpikir Hipotesis Tindakan

perhitungan N –Gain dengan jumlah prosentase terbesar berada pada siklus ke tiga sebesar 48,55 , dan kategori ini termasuk pada kategori sedang. Selain terjadi peningkatan pada hasil belajar, model pembelajaran group investigation ini membuat peserta didik menjadi lebih aktif dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Dari penelitian-penelitian tersebut maka peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa model pembelajaran dapat meningkatkan minat, motivasi atau prestasi siswa dalam belajar. Maka dari itu peneliti akan melanjutkan penelitian mengenai peningkatan kerjasama dan prestasi siswa dalam mata pelajaran IPA dengan menggunakan model kooperatif tipe GI.

C. Kerangka Berpikir

Model pembelajaran dapat mendukung berhasilnya proses belajar mengajar. Saat ini proses dalam pembelajaran perlu diutamakan, mengapa diutamakan alasannya karena siswa memerlukan aktivitas pembelajaran yang inovatif untuk mengembangkan dan mengeksplor kemampuannya. Model pembelajaran inovatif ada bermacam-macam salah satunya adalah model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif mengutamakan kerja kelompok untuk meningkatkan kerjasama antar siswa. Model pembelajaran kooperatif sangat diperlukan untuk membuat siswa menjadi percaya diri dengan kemampuannya, selain itu juga kerjasama dapat terbentuk dari cara para siswa tersebut berinteraksi satu sama lain. Peneliti akan mempelajari atau mengkaji tentang pembelajaran IPA. Pembelajaran IPA identik dengan kerja kelompok dan praktek langsung. Tetapi terkadang terdapat siswa yang sulit untuk bekerja dalam kelompok.Untuk meningkatkan kerjasama dan prestasi belajar siswa maka peneliti menggunakan salah satu model pembelajaran kooperatif yaitu model pembelajaran kooperatif tipe GI. Peneliti akan menggunakan soal-soal dalam kelompok untuk mengetahui kerjasama dari siswa dalam menyelesaikan soal-soal tersebut. Ada pula setelah pemberian soal lalu peneliti menggunakan metode angket atau kuesioner untuk mengetahui seberapa besar pemahaman siswa tentang materi IPA yang telah dipelajari. Peneliti akan mengumpulkan data sebanyak mungkin untuk memperkuat hasil penelitiannya. Penelitian akan dilakukan pada siswa kelas V SD N Sarikarya. Jumlah siswa mencukupi sebagai sampel penelitian.

D. Hipotesis Tindakan

Model Pembelajaran Kooperatif tipe Group Investigation ini mengajarkan siswa untuk melatih keterampilan komunikasi, kerjasama dan proses belajar kelompok yang baik. Kerjasama siswa dapat terbentuk pada saat siswa bekerja di dalam kelompok dan melakukan percobaan kelompok secara nyata, siswa menjadi aktif dalam kegiatan berkelompok dan mengadakan pemecahan suatu masalah dalam kelompok tersebut. Hal ini berpengaruh terhadap peningkatan kerjasama antar siswa dan dalam kelompok tersebut siswa mampu meningkatkan kerjasama. Dalam kegiatan pembelajaran, siswa akan mengerjakan soal evaluasi dan siswa akan masuk ke dalam kelompok yang telah dipilih secara acak lalu melakukan percobaan kelompok dalam mata pelajaran IPA, kemudian diharapkan siswa akan menjadi antusias dalam belajar sehingga membuat prestasi belajar dalam mata pelajaran IPA kelas V tahun pelajaran 20142015 menjadi meningkat. 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bagian III berisi penjelasan mengenai metodologi penelitian yang menggambarkan langkah-langkah atau proses yang akan ditempuh dalam penelitian. Bagian ini mencakup jenis penelitian, setting penelitian, rencana tindakan, indikator keberhasilan dan pengukurannya, teknik pengumpulan data, validitas, reliabilitas, indeks kesukaran, teknik analisis data, dan jadwal penelitian. A. Jenis Penelitian Penelilitian ini merupakan penelitian yang menggunakan model penelitian dari Kemmis dan Taggart . Penerapan model ini ditujukan untuk meneliti tingkat kerjasama dan prestasi belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI. Penelitian ini juga termasuk penelitian tindakan kelas PTK. Tujuan digunakan siklus ini adalah jika dalam pelaksanaan ditemukan adanya kekurangan, maka masih perlu diadakan perbaikan dan dapat dilanjutkan pada siklus selanjutnya sehingga target yang diinginkan dapat tercapai. Dalam model penelitian Kemmis dan Taggart terdapat empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Siklus dapat dilihat pada Gambar III.1

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe roundtable terhadap hasil belajar Matematika siswa jenjang analisis dan sintesis

3 31 178

Perbandingan hasil belajar kimia siswa antara yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan TPS

2 6 151

Upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas II dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di Mi Al-Amanah Joglo Kembangan

0 6 103

Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis melalui model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation siswa kelas IV SD Negeri Sukamaju 3 Depok

0 6 189

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe rotating exchange (RTE) terhadap minat belajar matematika siswa

3 51 76

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle (ioc) untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa kelas VII-B smp muhammadiyah 17 ciputat tahun ajaran 2014/2015

3 43 0

Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas IVA SD Negeri 1 Metro Barat menggunakan media audio visual tahun pelajaran 2012/2013.

0 5 42

Upaya meningkatkan motivasi, kreativitas, dan prestasi belajar IPA dengan implementasi model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

0 0 7

Upaya meningkatkan motivasi, kreativitas, dan prestasi belajar IPA dengan implementasi model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

0 0 5