kebersamaan di antara sesama anggota kelompok Solihatin dan Rahardjo,2007:4
Selanjutnya menurut Suprijono 2013:54, pembelajaran kooperatif adalah konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok
termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru.
Menurut pendapat Lie 2008:29, model pembelajaran kooperatif tidak sama dengan sekedar belajar dalam kelompok. Ada unsur-unsur
dasar pembelajaran kooperatif yang membedakannya dengan pembagian kelompok yang dilakukan asal-asalan. Pelaksanaan
prosedur model pembelajaran kooperatif dengan benar-benar akan memungkinkan pendidik mengelola kelas dengan lebih efektif.
4.
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation
Pada pembahasan model kooperatif tipe Group Investigation akan membahas tentang dua hal yaitu penertian model pembelajaran
kooperatif tipe GI, karekteristik model pembelajaran tipe GI dan tahapan dalam Group Investigation.
a. Pengertian Model Pembelajaran Group Investigation
Demi mendukung pemahaman secara mendasar dan menyeluruh tentang Investigasi Kelompok Group Investigation,
maka berikut ini akan dipaparkan beberapa hasil pembahasan dan pandangan yang terkait dengan konsep ini:
Joyce, Weil dan Calhoun 2000;16 mengungkapkan bahwa model
investigasi kelompok
menawarkan agar
dalam mengembangkan masalah moral dan sosial, siswa diorganisasikan
dengan cara melakukan penelitian bersama atau “cooperative inquiry” terhadap masalah-masalah sosial dan moral, maupun
masalah akademis. Pada dasarnya model ini dirancang untuk membimbing para siswa mendefinisikan masalah, mengeksplorasi
berbagai cakrawala mengenai masalah itu, mengumpulkan data yang relevan, mengembangkan dan mengetes hipotesis.
Killen 1998:146 memaparkan beberapa ciri esensial investigasi kelompok sebagai pendekatan pembelajaran adalah
sebagai berikut, a Para siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil dan memiliki indenpendensi terhadap guru; b Kegiatan-
kegiatan siswa terfokus pada upaya menjawab pertanyaan- pertanyaan yang telah dirumuskan; c Kegiatan belajar siswa akan
selalu mempersyaratkan mereka untuk mengumpulkan sejumlah data, menganalisisnya, dan mencapai beberapa kesimpulan. d
Siswa akan menggunakan pendekatan yang beragam di dalam belajar; e Hasil-hasil dari penelitian siswa ditukarkan di antara
seluruh siswa. Dalam kajian yang mendalam tentang model investigasi
kelompok ini, Joyce dan Weil 2000:53, menyimpulkan bahwa model
investigasi kelompok
memiliki kelebihan
dan
komprehensivitas, di mana model ini memadukan penelitian akademik, integrasi sosial, dan proses belajar sosial. Model ini juga
dapat digunakan dalam segala area subjek, dengan seluruh tingkatan usia.
b. Karakteritik Model Pembelajaran Group Investigation
Menurut Sharan 1992 dalam Sharan, 2009: 1440 karakteristik unik Investigasi kelompok Group Investigation ada
pada integrasi dari empat fitur dasar yaitu investigasi, interaksi, penafsiran, dan motivasi instrinsik. Lebih lanjut Sharan 2009:145
menguraikan masing-masing sebagai berikut : a Investigasi, Investigasi dimulai ketika guru memberikan soal yang agak sulit di
kelas, siswa dapat membangun pengetahuan yang mereka peroleh bukan menerima apa yang telah diberikan guru kepada mereka b
Interaksi, interaksi di antara siswa penting bagi Investigasi kelompok. Ini adalah kendaraan yang dengannya siswa saling
memberikan dorongan, saling mengembangkan gagasan satu sama lain, saling membantu untuk memfokuskan perhatian mereka
terhadap tugas, dan bahkan saling mempertentangkan gagasan dengan menggunakan sudut pandang yang berseberangan.
Selanjutnya menurut Thelen, 1981 dalam Sharan, 2009:147 Interaksi sosial dan intelektual merupakan cara yang
digunakan siswa untuk mengolah lagi pengetahuan personal mereka di hadapan pengetahuan baru yang di dapatkan oleh
kelompok, selama berlangsungnya penyelidikan c Penafsiran atas temuan-temuan yang telah mereka gabung merupakan proses
negoisasi antara tiap-tiap pengetahuan pribadi siswa dengan gagasan dan informasi yang diberikan oleh anggota lain dalam
kelompok itu dalam konteks ini, penafsiran merupakan proses sosial-intelektual yang sesungguhnya Sharan,2009:147 d
Motivasi Intrinsik,
dengan mengundang
siswa untuk
menghubungkan masalah-masalah yang akan mereka selidiki berdasarkan keingintahuan, pengetahuan dan perasaan mereka,
investigasi kelompok meningkatkan minat pribadi mereka untuk mencari informasi yang mereka perlukan. Penyelidikan mereka
dengan orang lain Sharan, 2009: 148-149.
c. Tahapan dalam Group Investigation