Pemilihan Tools dengan VALSAT

Untuk langkah perhitungan waste yang lainnya seperti menunggu, transportasi, proses yang tidak tepat, persediaan yang tidak perlu, gerakan yang tidak perlu , kecacatan terdapat di lampiran D. Total bobot : PAM = over produksi + menunggu+ transportasi + proses yang tidak tepat + persediaan yang tidak perlu + gerakan yang tidak perlu+ kecacatan = 2,89 + 68,22 + 57,96 + 39,51+ 11,67 + 32,49 + 5,75 = 218,49 Tabel 4.6 perhitungan korelasi waste terhadap tools Waste PAM SCRM PVF QFM DAM DPA PS Produksi berlebihan L M - L M M - Menunggu H H L - M M Transportasi H - - - - - L Proses yang tidak tepat H - M L - L - Persediaan yang tidak perlu M H M H M L Gerakan yang tidak perlu H L Kecacatan L H sumber informasi hasil pengolahan data terdapat pada lampiran D Notes : H : high correlation and usefulness M : medium correlation and usefulness L : low correlation and usefulness Keterangan : H high correlation : faktor pengali = 9 M medium correlation : faktor pengali = 3 L low correlation : faktor pengali = 1 Tabel 4.7 Perhitungan Skor VALSAT No Waste Rata- Rata PAM SCRM PVF QFM DAM DPA PS 1 Produksi berlebihan 2,89 2,89 8,67 - 2,89 8,67 8,67 - 2 Menunggu 7,58 68,22 68,22 7,58 22,74 22,7 3 Transportasi 6,44 57,96 - - 6,44 4 Proses yang tidak tepat 4,39 39,51 - 13,17 4,39 - 4,39 - 5 Persediaan yang tidak perlu 3,89 11,67 35,01 11,61 - 35,01 11,6 3,89 6 Gerakan yang tidak perlu 3,61 32,49 3,61 - - - - - 7 Kecacatan 5,75 5,75 - - 51,8 - - - Total 34,55 218,49 115,5 32,42 59 66,42 47,47 10,33 sumber informasi hasil pengolahan data terdapat pada lampiran D Tabel 4.8 Perhitungan Ranking Skor VALSAT No Waste Rata- Rata PAM SCRM PVF QFM DAM DPA PS 1 Menunggu 7,58 68,22 68,22 7,58 - 22,74 22,74 - 2 Transportasi 6,44 57,96 - - - - - 6,44 3 Kecacatan 5,75 5,75 - - 51,8 - - - 4 Proses yang tidak tepat 4,39 39,51 - 13,17 4,39 - 4,39 - 5 Persediaan yang tidak perlu 3,89 11,67 35,01 11,61 - 35,01 11,67 3,89 6 Gerakan yang tidak perlu 3,61 32,49 3,61 - - - - - 7 Produksi berlebihan 2,89 2,89 8,67 - 2,89 8,67 8,67 - Total 34,55 218,49 115,5 32,42 59 66,42 47,47 10,33 sumber informasi hasil pengolahan data terdapat pada lampiran D Keterangan : PAM : Process Activity Mapping PS : Physical Structure SCRM : Supply Chain Response matrix PVF : Product Variety Funnel QFM : Quality Filter Mapping DAM : Demand Amplification Mapping DPA : Decision Point Analysis Berdasarkan hasil analisa perhitungan yang telah dilakukan sesuai dengan Tabel 4.7 dan tabel 4.8, maka perankingan berdasarkan skor tertinggi hingga terendah akan dilakukan. Skor tertinggi akan menjadi ranking pertama dan seterusnya hingga ranking kesembilan. Dari hasil perankingan, diperoleh urutan tools yang paling relevan untuk digunakan sesuai dengan Tabel 4.9 sebagai berikut: Tabel 4.9 Penentuan Tools VALSAT NO Detail Mapping Tools Total Bobot Ranking 1 Process Activity Mapping 218,49 1 2 Supply Chain Response Matrix 115,51 2 3 Production Variety Funnel 32,42 6 4 Quality Filter Mapping 59,03 4 5 Demand Amplification Mapping 66,42 3 6 Decision Point Analysis 47,47 5 7 Phisical Structure 10,33 7 sumber informasi hasil pengolahan data terdapat pada lampiran D Grafik 4.2 Bobot Detail M apping Tools tabel VALSAT 218.49 115.51 32.42 59.03 66.42 47.47 10.33 50 100 150 200 250 1 2 3 4 5 6 7 Detail Mapping Tools Tot a l B obot Tabel 4.10 Penentuan rangking Tools VALSAT NO VALSAT BOBOT RANKING 1 Process Activity Mapping 218,9 1 2 Supply Chain Response Matrix 115,1 2 3 Demand Amplification Mapping 66,42 3 4 Quality Filter Mapping 59,03 4 5 Decision Point Analysis 47,47 5 6 Production Variety Funnel 32,42 6 7 Phisical Structure 10,33 7 sumber informasi hasil pengolahan data terdapat pada lampiran D Berdasarkan tabel 4.9 dan 4.10 didapat ranking teratas terdapat pada tool PAM Process Ativity Mapping sehingga tools yang akan digunakan dalam perhitungan ini adalah PAM.

4.2.3 Process Activity Mapping PAM

Process Activity Mapping merupakan tools yang digunakan untuk me-record seluruh aktivitas dari suatu proses dan berusaha untuk mengurangi aktivitas yang kurang penting, menyederhanakannya, sehingga dapat mengurang waste. Dalam tool ini, aktivitas akan dikategorikan dalam beberapa tipe, yaitu operasi, transportasi, inspeksi, storage, dan delay. Pemetaan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang proses produksi lampu neon, mengelompokkan aktivitas tersebut apakah menambah nilai tambah atau waste, dan mengidentifikasi kemungkinan redesign metode kerja dengan mengubah urutan kerja, mengurangi beberapa aktivitas, dan menyederhanakannya. Process Activity Mapping dibuat dengan mempertimbangkan beberapa faktor diantaranya adalah tipe aktivitas, jumlah operator yang terlibat, waktu yang dibutuhkan, jarak perpindahan untuk setiap aktivitas. Hasil selengkapnya terdapat pada Lampiran B2. Dari hasil pengolahan menggunakan Process Activity Mapping, diperoleh jumlah aktivitas untuk setiap pengelompokkan aktivitas dengan prosentase masing-masing seperti pada Tabel 4.9 dan digambarkan pula dalam bar chart seperti pada Grafik 4.3 sebagai berikut : Prosentase perhitungan aktivitas : - Operation : 48 , 54 100 145 79  x - Transportation : 34 , 10 100 145 15  x - Inspection : 93 , 17 100 145 26  x - Storage : 37 , 1 100 145 2  x - Delay : 86 , 15 100 145 23  x Tabel 4.11 Prosentase Jumlah Aktivitas NO. Aktivitas Jumlah Aktivitas 1 Operasi 79 54,48 2 Tranportasi 15 10,34 3 Pemeriksaam 26 17,93 4 Penyimpanan 2 1,37 5 Menunggu 23 15,86 Jumlah 145 100 sumber informasi terdapat pada lampiran B2