Jenis Waste Menunggu Jenis Jenis

4.2.4.1.2 Jenis

Waste Transportasi Merupakan jenis waste yang tidak bisa dihilangkan dalam proses produksi karena material mengalami perpindahan dari satu mesin ke mesin yang lain. Lamanya waktu transportasi hanya bisa dikurangidiminimumkan. Dari perhitungan PAM didapatkan bahwa total waktu yang dihabiskan untuk transportasi adalah 582,6 menit atau sekitar 17,42 dari total waktu produksi. Ini disebabkan operator dalam memindahkan benda kerja atau material handling masih menggunakan alat sederhana dan matrial yang tidak sesuai standard menunggu sampai cukup untuk di proses ulang. Gambar 4.4 Cause effect diagram jenis waste transportasi

4.2.4.1.3 Jenis

Waste Kecacatan Jenis waste kecacatan disini terjadi akibat empat faktor yang mempengaruhinya secara signifikan yaitu faktor manusiaoperator, mesin, material, dan metode. Selain keempat faktor itu, gerakan yang tidak perlu juga mempengaruhi terjadinya kecacatan dalam proses produksi. Gerakan yang tidak perlu akan mengakibatkan operator tidak nyaman saat bekerja. Hal ini mengakibatkan tidak konsentrasinya operator dalam bekerja sehingga terjadi kesalahan dalam melakukan proses yang berdampak pada output yang cacat. Ada empat faktor penyebab terjadinya jenis waste kecacatan yaitu faktor operator, mesin,material, dan metode. Faktor penyebab terjadinya waste defect akan diperlihatkan pada cause effect diagram yang ditunjukkan pada gambar 4.5. Gambar 4.5 Cause effect diagram jenis waste defect

4.2.4.1.4 Jenis

Waste Proses Yang Tidak Tepat Jenis waste ini merupakan jenis waste keempat yang rata-rata skornya adalah 4,7. Proses yang tidak tepattidak sesuai dalam pembuatan lampu neon tergolong kejadian yang sering terjadi. Hal ini mengakibatkan proses pengerjaan ulang rework maupun penambahan proses yang nantinya akan mengakibatkan proses produksi bertambah lama. Dengan bertambahnya waktu produksi akibat penambahan dan pengulangan proses akibat proses yang tidak tepat mengakibatkan lead time produksi bertambah panjang juga. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses menjadi tidak tepat, yaitu kesalahan operator dalam memilih dan mensetting mesin yang akan digunakan sehingga proses yang dikenai pada benda kerja tidak sesuai dengan yang diinginkan. Selain itu, pekerja tidak mengetahui prosedur kerja standart yang telah dibuat oleh perusahaan Gambar 4.6 Cause effect diagram jenis waste Proses Yang Tidak Tepat Setelah sumber-sumber penyebab dari masalah teridentifikasi, maka langkah selanjutnya perlu melakukan penetapan rencana tindakan perbaikan waste yang bertujuan untuk mengurangi kegiatan yang tdak menghasilkan nilai tambah, sehingga dapat dicapai suatu tingkat proses produksi yang sesuai dengan keinginan perusahaan. Alat yang digunakan untuk mengidentifikasi akar penyebab dari masalah waste ini adalah FMEA failure mode and effect analysis. Dengan Pengerjaan FMEA ini akan dapat memberikan usulan perbaikan pada perusahaan. Secara teknis penetapan penilaian keseriusan akibat kesalahan kesalahan potensial terhadap proses dan konsumen severity, frekuensi terjadinya kesalahan yang menghasilkan kegagalan potensial occurance, dan detection.