2. Menunggu waiting
Waiting adalah proses menunggu kedatangan material, informasi, peralatan dan perlengkapan.
3. Transportasi transportation
Bahan baku yang disediakan oleh vendor biasanya tidak dikirim langsung di tempat pekerjaan tetapi ditampung dahulu di gudang kemudian
diangkut menuju workshop. 4.
Proses yang tidak tepat unappropriate processing Terjadi dalam situasi dimana terdapat ketidaksempurnaan proses atau
metode operasi produksi yang diakibatkan oleh penggunaan tool yang tidak sesuai dengan fungsinya ataupun kesalahan prosedur atau sistem
operasi. 5.
Persediaan yang tidak perlu unnecessary inventory Persediaan yang tidak perlu dapat berupa penyimpanan inventory
melebihi volume gudang yang ditentukan, material yang rusak karena terlalu lama disimpan atau terlalu cepat dikeluarkan dari tempat
penyimpanan, material yang sudah kadaluarsa. 6.
Gerakan yang tidak perlu unnecessary motion Melibatkan konsep ergonomis pada tempat kerja, dimana operator
melakukan gerakan-gerakan yang seharusnya bisa dihindari, misalnya komponen dan kontrol yang terlalu jauh dari jangkauan double handling,
layout yang tidak standar, operator membungkuk.
7. Kecacatan defect
Cacat terjadi dalam empat cara yaitu ketidaksempurnaan produk, kurangnya tenaga kerja pada saat proses berjalan, adanya alokasi tenaga
kerja untuk proses pengerjaan ulang rework dan tenaga kerja menangani pekerjaan klaim dari pelanggan.
3.2.2 Variabel Terikat
Variabel terikat yaitu variabel yang nilainya tergantung dari variasi perubahan variabel bebas, adapun variabel bebas terikat dalam penelitian ini
adalah mereduksi kegiatan yang tidak menghasilkan nilai tambah Value Adding Activity, Non Value Adding Activity, Necessary Non value Adding activity.
3.3 Metode Pengumpulan Data
Pada penelitian ini data yang diambil adalah data primer dan data sekunder. Dimana data primer adalah data yang diperoleh dari hasil penelitian terhadap
objek yang akan diteliti atau data yang langsung diperoleh dari dalam perusahaan. Pengambilan data tersebut dilakukan di PT. Philips Indonesia dengan cara
menyebarkan kuisioner dan wawancara. Penyebaran kuisioner ditujukan kepada pegawai atau karyawan yang mengerti kondisi di lantai produksi begitu juga
malakukan wawancara. Data sekunder dikumpulkan dari arsip yang sudah ada di perusahaan, antara lain: Hasil produk dan spesifikasinya, variasi bahan baku,
variasi mesin dan karakteristiknya dan layout lantai produksi.
3.4 Metode Pengolahan Data
Pada penelitian ini tahap pengolahan data menggunakan pengolahan data kuisioner, tool Big Picture Mapping BPM, dan pengolahan data Value Stream
Analysis Tools VALSAT. Pengolahan data tersebut akan dijelaskan seperti berikut :
3.4.1 Uji Kecukupan Data
Untuk menentukan jumlah sampel maka digunakan rumus sebagai berikut:
1 .
2
d
N N
n
Dimana: n =Jumlah sampel N =Jumlah populasi
=Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan.
d
2
3.4.2 Uji Validitas
Untuk menghitung validitas, maka kita akan menghitung korelasi antara masing-masing pernyataan dengan skor total dengan menggunakan rumus korelasi
product moment sebagai berikut :
r =
2 2
2 2
Y
Y N
X X
N Y
X Y
X N
Dimana : r
= Koefisien korelasi yang dicari N =
Jumlah responden
X = Skor tiap-tiap variabel
Y = Skor total tiap responden
Secara statistik, angka korelasi yang diperoleh harus dibandingkan dengan angka kritik tabel korelasi nilai r.
3.4.3 Uji Reliabilitas
Salah satu cara untuk menghitung reliabilitas adalah dengan rumus Alpha. Rumus Alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrument yang skornya
bukan 1 dan 0, misalnya kuesioner atau soal bentuk uraian. Rumus Alpha :
r
11
=
2 1
2
1 1
b
k k
Dimana : r
11
= Reliabilitas instrumen k
= Banyaknya butir pertanyaan atau banyak soal
b 2
= Jumlah varians butir
1 2
= Varians total Program komputer SPSS 10.0 Statistical Package for The Social Science
dapat melakukan perhitungan koefisien alpha dengan mudah.
3.4.4 Pengolahan data kuisioner
Dari kuisioner pembobotan seven waste yang telah disebarkan kepada karyawan maka akan didapatkan ranking dan rata-rata waste yang paling besar
secara berurutan, dari hasil pembobotan tujuh jenis pemborosan tersebut maka akan diolah dengan tabel VALSAT untuk menentukan tool mapping yang akan
digunakan. Dalam penyebaran kuisioner tersebut dilakukan pendampingan untuk
menjelaskan secara langsung pada responden mengenai waste tersebut. Pengisian skor memberi peringkat terhadap waste yang ada. Penggunaan metode ini