Definisi Model Pembelajaran Kooperatif Berpikir Berpasangan Tujuan Langkah-Langkah Dalam Pembelajaran Kooperatif Berpikir

c Ciri – ciri Pembelajaran Kooperatif 1. Kelompok dibentuk dengan siswa kemampuan tinggi, sedang, dan rendah 2. Siswa dalam kelompok sehidup semati 3. Siswa melihat semua anggota memiliki tujuan yang sama 4. Membagi tugas dan tanggung jawab sama 5. Akan dievaluasi untuk semua 6. Berbagi kepemimpinan dan keterampilan untuk bekerjasama 7. Diminta mempertanggungjawabkanindivual materi yang ditangani

3. Definisi Model Pembelajaran Kooperatif Berpikir Berpasangan

Model pembelajaran kooperatif berpikir berpasangan menurut Kunandar 2007 :367 adalah model pembelajaran dimana siswa dibagi menjadi kelompok-kolompok kecil yang masing-masing kelompok terdiri dari 2 siswa berpasangan. Model pembelajaran kooperatif berpikir berpasangan dapat juga diartikan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan merupakan suatu cara yang efektif untuk membuat variasi suasana pola diskusi kelas. Model pembelajaran kooperatif learning berpikir berpasangan ini juga memandang siswa sebagai makhluk socialhomo homini socius, bukan homo homini lupus manusia adalah serigala bagi sesamanya. Hal ini disebabkan karena dalam pembelajaran ini siswa tidak diarahkan untuk melihat teman hanya sebagai kompetitor saingan, melainkan mitra yang mendukung untuk mencapai kesuksesan, karena ukuran bersaing yang positif adalah bersaing dengan diri sendiri, sehingga ada atau tidak ada orang lain, yang bersangkutan tetap melakukan dan menghasilkan yang terbaik Anita Lie, 2010:38.

4. Tujuan

Penggunaan Pembelajaran Kooperatif Berpikir Berpasangan Tujuan menggunakan model pembelajaran ini memberikan lebih banyak waktu kepada para siswa untuk berpikir dan merespons serta saling membantu satu sama lain, selain itu model ini dapat membantu guru untuk membandingkan tanya jawab kelompok keseluruhan. Penggunaan model ini juga dapat memaksimalkan belajar siswa untuk meningkatkan prestasi akademik dam pemahaman baik secara individu maupun secara kelompok Johnson Johnson, 1994. Model pembelajaran berpikir berpasangan juga memudahkan guru untuk membentuk dan lebih memudahkan siswa dalam berinteraksi.

5. Langkah-Langkah Dalam Pembelajaran Kooperatif Berpikir

Berpasangan Langkah-langkah yang dilakukan dalam kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif berpikir berpasangan Kunandar, 2007: 367 – 368 1 Berpikir Thinking, yaitu guru mengajukan pertanyaan atau isu yang terkait dengan pelajaran dan siswa diberi waktu 1 menit untuk berpikir sendiri mengenai jawaban atau isu tersebut. 2 Berpasangan Pairing, yakni guru meminta kepada siswa untuk berpasangan dengan teman sebangku dan mendiskusikan mengenai apa yang telah dipikirkan. Interaksi selama periode ini dapat menghasilkan jawaban bersama jika suatu pertanyaan telah diajukan atau penyampaian ide bersama jika suatu isu khusus telah diidentifikasi. Biasanya, guru mengizinkan tidak lebih dari 4 atau 5 menit untuk berpasangan. 3 Berbagi Sharing, yakni meminta pasangan –pasangan tersebut untuk berbagi atau bekerja sama dengan pasangan lain menjadi 4 siswa sebelum pasangan – pasangan tersebut berbagi dengan siswa lain dalam kelas secara keseluruhan mengenai apa yang telah mereka bicarakan. Langkah ini akan menjadi efektif jika guru berkeliling kelas dari pasangan yang satu ke pasangan yang lain sehingga seperempat atau separuh dari pasangan-pasangan tersebut memperoleh kesempatan untuk melapor. Menurut Yatim Riyanto pada bukunya yang berjudul “ Paradigma Baru Pembel ajaran” menjelaskan bahwa hal-hal yang dilakukan dalam kegiatan belajar mengajar menggunakan model pembelajaran kooperatif berpikir berpasangan adalah sebagai berikut : 1 Guru menyampaikan topik inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai 2 Siswa diminta untuk berpikir tentang topik materipermasalahan yang disampaikan guru secara individual. 3 Siswa diminta berpasangan denga teman sebelahnya kelompok 2 orang dan mengutarakan hasil pemikiran masing – masing tentang topiknya tadi. 4 Guru memimpin rapat pleno kecil diskusi, tiap kelompok pasangan mengemukakan hasil diskusinya untuk berbagi jawaban share dengan seluruh siswa di kelas. 5 Berawal dari kegiatan tersebut mengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan dan menambah materi yang belum diungkapkan para siswa 6 Guru memberi kesimpulan 7 Penutup

6. Kekuatan dan Kelemahan Model Pembelajaran Kooperatif Berpikir

Dokumen yang terkait

Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis melalui model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation siswa kelas IV SD Negeri Sukamaju 3 Depok

0 6 189

Peningkatan hasil belajar siswa dengan metode diskusi pada mata pelajaran IPS di kelas V MI Ta’lim Mubtadi I Kota Tangerang

0 12 121

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

Peningkatan hasil belajar siswa melalui model kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada mata pelajaran IPS Kelas IV MI Al-Karimiyah Jakarta

0 5 158

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Hubungan komunikasi guru-siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MAN 15 Jakarta

2 46 130

Peningkatan motivasi belajar siswa melalui media audio visual pada mata pelajaran PKN siswa kelas II MI Al-Husna Ciledug Tahun pelajaran 2013/2014

3 12 126

Pengunaan Model Cooperative Learning tipe student team achivement division (STAD) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas IV B SDN 08 Metro TImur tahun pelajaran 2011/2012

0 6 44

Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas IVA SD Negeri 1 Metro Barat menggunakan media audio visual tahun pelajaran 2012/2013.

0 5 42

Pengaruh strategi pembelajaran kooperatif tipe student team achievement division (stad) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ipa kelas iv materi perubahan lingkungan di mis islamiyah Londut tahun pelajaran 2017/2018 - Repository UIN Sumatera U

0 0 143