Pengertian Prestasi Pengertian Belajar

8

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Prestasi Belajar Siswa

1. Pengertian Prestasi

Proses pembelajaran pada hakekatnya merupakan suatu proses interaksi antar siswa, sumber belajar maupun dengan pendidik. Kegiatan pembelajaran ini akan menjadi efektif jika dapat mencapai tujuan pembelajaran secara optimal. Ketercapaian tujuan ini dapat dilihat dari hasil tes maupun teknik evaluasi yang lain, yang merupakan prestasi dari siswa. Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikan prestasi sebagai hasil yang dapat dicapai. Untuk mengetahui hasil dari usaha dalam pembelajaran perlu diukur secara langsung dengan menggunakan tes atau evaluasi, untuk mengetahui tingkat keberhasilan dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Winkel 1984:64 menyatakan bahwa prestasi adalah bukti usaha yang dapat dicapai. Untuk mengetahui hasil dari usaha dalam pembelajaran perlu diukur secara langsung dengan menggunakan tes atau evaluasi, untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran. Salah satu faktor penentu tercapainya tujuan pembelajaran secara optimal adalah proses belajar siswa. Adapun prinsip-prinsip dalam belajar meliputi : 1 Belajar berarti mencari makna. Makna diciptakan oleh siswa dari apa yang mereka lihat, dengar, rasakan dan alami. 2 Konstruksi makna adalah proses yang terus menerus. 3 Belajar bukanlah kegiatan mengumpulkan fakta tetapi merupakan perkembangan pikiran dengan membuat pengertian baru. 4 Hasil belajar seseorang bergantung pada apa yang telah diketahui, tujuan dan motivasi yang mempengaruhi proses interaksi dengan bahan yang dipelajari.

2. Pengertian Belajar

1 Pengertian belajar Setiap orang mengalami proses belajar sejak lahir dengan lingkungan sekitarnya. Dalam pengertian yang umum atau popular, belajar adalah mengumpulkan sejumlah pengetahuan Ali Imron, 1996:2. Berikut definisi belajar menurut beberapa ahli : 1 Belajar menurut Piaget, pengetahuan dibentuk oleh individu. Proses membentuk pengetahuan inilah yang disebut belajar. 2 Belajar menurut Skinner Belajar adalah perilaku dimana saat seseorang belajar, ia memiliki respon yang lebih baik. Bila ia tidak belajar, maka responnya akan menurun. 3 Belajar menurut Gagne Belajar merupakan kegiatan kompleks. Setelah belajar seseorang memiliki ketrampilan, pengetahuan, sikap dan nilai. 4 Belajar menurut Ernes ER. Hilgard Belajar adalah melakukan sesuatu dengan cara latihan-latihan sehingga yang bersangkutan menjadi berubah Definisi belajar dapat juga dilihat dari aspek psikologi. Menurut para penulis buku psikologi belajar, umumnya mendefinisikan belajar sebagai suatu perubahan tingkah laku dalam diri seseorang yang relatif menetap sebagai hasil dari sebuah pengalamanAli Imron, 1996:3. Berikut ini merupakan definisi para ahli psikologi mengenai apa belajar itu. 1 Belajar menurut aliran psikologi behavioristik Belajar adalah suatu kontrol instrumental yang berasal dari lingkungan. 2 Belajar menurut aliran psikologi humanistik Belajar adalah usaha untuk mengerti tentang sesuatu yang dilakukan aktif oleh orang yang belajar. 3 Belajar menurut aliran psikologi kognitif Pandangan ini merupakan konvergensi dari pandangan behavioristik dan humanistik. Menurut pandangan ini, belajar merupakan perpaduan dari usaha pribadi dengan kontrol instrumental yang berasal dari lingkungan. 4 Belajar menurut aliran psikologi gestalt Menurut pandangan ini, belajar adalah usaha yang bersifat totalitas dari individu, oleh karena totalitas lebih bermakna dibandingkan dengan sebagian-sebagian. Dari pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku akibat adanya pengalaman. Belajar sering diartikan sebagai perubahan pada diri individu yang dihasilkan oleh suatu pengalaman. Bahkan banyak pula yang mendefinisikan belajar adalah suatu tahap perkembangan. Padahal belajar dan perkembangan merupakan hubungan yang tidak dapat dipisahkan. Oleh karena itu, untuk memperoleh pengertian yang objektif tentang belajar terutama belajar di sekolah, perlu dirumuskan secara jelas pengertian dari belajar. Berikut akan dijabarkan beberapa pengertian belajar : 1 Belajar adalah proses dalamnya terbentuk tingkah laku atau terjadi perubahan tingkah laku melalui praktek atau latihan. Kingsley and Garry, 1957:12 2 Belajar adalah siswa meniru dan mengidentifikasi diri dengan tingkah laku orang dewasaguru, orang tua yang menjadi modelnya atau panutannya. Heider, 1958 3 Belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan-pengetahuan, keterampilan dan nilai-sikap. Perubahan itu bersifat secara relatif konstan dan berbekas W.S.Winkel, 1987:36. Dari pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku meliputi aspek kognitif pengetahuan, aspek afektif nilai-sikap, dan aspek psikomotorik keterampilan akibat pengalamannya. 2 Faktor Belajar Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi anak dalam belajar, baik dari dalam diri sendiri maupun dari luar. Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi anak dalam belajar : 1 Dari dalam diri siswa a Intelegensi siswa Maksudnya adalah faktor intelegensi siswa akan mempengaruhi dalam hasil belajar. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa pada mata pelajaran. Misalnya, siswa yang mengalami gangguan kecerdasan, seperti: daya tangkap dan daya ingat, tentunya akan kesulitan dalam mengikuti suatu pembelajaran. b Sikap dan minat Sikap anak yang sudah acuh pada suatu materi pelajaran akan membawa pengaruh negatif dalam belajar. Tentunya tidak ada minat yang memungkinkan siswa untuk tertarik dalam mengikuti pembelajaran. c Motivasi belajar Motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual. Peranannya yang khas adalah dalam hal penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar, sehingga motivasi menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan memberi arah pada kegiatan belajar itu sehingga tujuan belajar dapat tercapai. 2 Dari lingkungan luar siswa a Guru Sikap guru sebagai fasilitator di kelas sangat berpengaruh dan memiliki peranan yang penting dalam menciptakan suasana pembelajaran di kelas. Ada berbagai cara yang dilakukan guru kepada siswa, seperti 1 cara yang bersifat menekan atau otoriter, dalam mengambil keputusan hanya ditentukan oleh guru 2 cara yang berdasarkan kesepakatan bersama antara guru dengan siswa 3 cara yang ditentukan oleh siswa sendiri. b Sekolah Sekolah merupakan lingkungan dimana siswa melakukan kegiatan belajar. Tentunya lingkungan sekolah yang mendukung kegiatan belajar akan meningkatkan hasil belajar siswa. Dan sebaliknya bila lingkungan sekolah tidak mendukung akan mengakibatkan hasil belajar siswa rendah, sehingga sekolah memiliki peranan yang penting pula dalam belajar. c Keadaan sekitar Keadaan sekitar ini seperti, kondisi keluarga, kondisi secara ekonomi dan keadaan dilingkungan sekeliling anak. Tak bias dipungkiri, keluarga ataupun lingkungan sekitar dapat memberi pengaruh yang sangat kuat dalam pola pikir anak dan dampak dalam belajar. Ciri-ciri belajar dapat dibedakan dengan kegiatan-kegiatan selain belajar. Pertama, belajar dibedakan dengan kematangan. Kedua, belajar dibedakan dengan perubahan kondisi fisik dan dan mental. Ketiga, hasil belajar bersifat relatif menetap

3. Pengertian Prestasi Belajar

Dokumen yang terkait

Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis melalui model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation siswa kelas IV SD Negeri Sukamaju 3 Depok

0 6 189

Peningkatan hasil belajar siswa dengan metode diskusi pada mata pelajaran IPS di kelas V MI Ta’lim Mubtadi I Kota Tangerang

0 12 121

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

Peningkatan hasil belajar siswa melalui model kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada mata pelajaran IPS Kelas IV MI Al-Karimiyah Jakarta

0 5 158

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Hubungan komunikasi guru-siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MAN 15 Jakarta

2 46 130

Peningkatan motivasi belajar siswa melalui media audio visual pada mata pelajaran PKN siswa kelas II MI Al-Husna Ciledug Tahun pelajaran 2013/2014

3 12 126

Pengunaan Model Cooperative Learning tipe student team achivement division (STAD) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas IV B SDN 08 Metro TImur tahun pelajaran 2011/2012

0 6 44

Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas IVA SD Negeri 1 Metro Barat menggunakan media audio visual tahun pelajaran 2012/2013.

0 5 42

Pengaruh strategi pembelajaran kooperatif tipe student team achievement division (stad) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ipa kelas iv materi perubahan lingkungan di mis islamiyah Londut tahun pelajaran 2017/2018 - Repository UIN Sumatera U

0 0 143