dalam upaya meningkatkan prestasi peserta didk seperti kreatifitas guru dalam menciptakan suasana yang kondusif bagi siswa, hal tersebut juga
dipengaruhi oleh kemampuan guru dalam memilih model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan. Dari berbagai model
pembelajaran yang ada peneliti memilih pembelajaran kooperatif, dengan model pembelajaran kooperatif siswa dapat belajar berinteraksi dengan
sesama, sehingga dapat mengoptimalkan proses belajar mengajar, yang akan mempengaruhi prestasi siswa.
Dari beberapa teknik pembelajaran kooperatif, peneliti tertarik memilih model pembelajaran kooperatif berpikir berpasangan, karena teknik ini
memungkinkan siswa untuk membentuk konsep sendiri, lalu belajar untuk bekerjasama serta membantu siswa untuk lebih berani menyampaikan
pendapat dari hasil diskusi di depan kelas. Sehingga diharapkan ada peningkatan prestasi belajar siswa mengenai suatu konsep setelah proses
pembelajaran.
B. Pembatasan Masalah
Karena keterbatasan waktu dan luasnya materi pelajaran Ilmu Pengetahuan sosial IPS di sekolah dasar SD maka diperlukan pembatasan
masalah sebagai berikut: 1. Penelitian ini hanya dilakukan pada kompetensi dasar mendeskripsikan
kedudukan dan peran anggota keluarga pada siswa kelas II SD Kanisius Sorowajan semester 2 tahun pelajaran 2010 2011
2. Tindakan dibatasi pada model pembelajaran kooperatif berpikir berpasangan.
3. Standar Kompetensinya adalah memahami kedudukan dan peran anggota dalam keluarga dan lingkungan tetangga.
C. Perumusan Masalah
Berdasarkan hal-hal di atas, masalah dalam penelitian tindakan kelas ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah model pembelajaran kooperatif tipe berpikir berpasangan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa tentang mendeskripsikan kedudukan
dan peran dalam anggota keluarga bagi siswa kelas II SD Kanisius
Sorowajan semester genap tahun pelajaran 20102011 ? 2. Jika dapat, seberapa besar peningkatannya ?
D. Batasan Pengertian
Agar tidak terjadi salah persepsi terhadap judul penelitian ini, maka perlu didefinisikan hal-hal sebagai berikut:
1. Peningkatan prestasi belajar adalah : Peningkatan hasil belajar dari suatu aktivitas belajar yang dilakukan
berdasarkan pengukuran dan penilaian terhadap hasil kegiatan belajar dalam bidang akademik yang dapat diukur dengan alat ukur tes yang
diwujudkan dalam bentuk angka – angka.
2. Model pembelajaran kooperatif tipe berpikir berpasangan adalah : Model pembelajaran dengan cara siswa dibagi menjadi kelompok-
kolompok kecil yang masing-masing kelompok terdiri dari 2 siswa berpasangan.
3. Kedudukan dan peran anggota keluarga adalah : Hak serta kewajiban yang harus diperoleh maupun yang harus dilaksankan
oleh masing-masing anggota keluarga.
E. Pemecahan Masalah
Berdasarkan permasalahan di atas, peneliti ingin menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe berpikir berpasangan untuk meningkatkan
prestasi belajar siswa tentang mendeskripsikan kedudukan dan peran anggota keluarga bagi siswa kelas II SD Kanisius Sorowajan semester genap tahun
pelajaran 20102011.
F. Tujuan Penelitian