3.3.3 Instrumen Penelitian
Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan wawancara, dan kuesioner. Daftar pertanyaan wawancara digunakan
untuk melakukan analisis kebutuhan dengan melakukan wawancara kepada guru Bahasa Indonesia. Pertanyaan wawancara yang ditujukan kepada guru untuk
mengetahui kebutuhan bahan ajar yang diperlukan. Daftar pertanyaan wawancara berisi pertanyaan-pertanyaan survei kebutuhan.
Kuesioner merupakan sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan diukur atau responden Daryanto, 2007:30. Kuesioner
digunakan untuk memperoleh informasi mengenai kelayakan bahan ajar yang telah dibuat khususnya mengenai salah satu keterampilan berbahasa yaitu
mendengarkan. Kuesioner ini berisi pertanyaan yang disusun berdasarkan kriteria bahan ajar Cunningsworth yaitu tujuan dan pendekatan, desain dan
pengorganisasian, isi, keterampilan berbahasa yang dipilih, topik dan metodologi. Kemudian kuesioner juga berguna untuk menilai bahan ajar yang telah dibuat
apakah sudah sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan untuk menyempurnakan produk bahan ajar yang dikembangkan. Kuesioner disusun berdasarkan indikator
penilaian untuk diberikan kepada validator yaitu 1 pakar pembelajaran Bahasa Indonesia, 1 pakar pendidikan karakter, 2 guru mata pelajaran Bahasa Indonesia
kelas IV SD, dan 10 siswa kelas IV SD.
3.3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu wawancara, dan validasi. Wawancara adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan yang
dilaksanakan dengan melakukan tanya jawab lisan secara sepihak, berhadapan
muka, dan dengan arah serta tujuan yang telah ditentukan Sudijono, 2011: 82. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan jawaban atas kebutuhan dan masalah
yang dihadapi saat ini. Peneliti melakukan wawancara kepada guru Bahasa Indonesia SDN II Prambanan Klaten. Wawancara dilakukan dengan berpedoman
pada daftar pertanyaan wawancara yang telah disiapkan peneliti sebelumnya. Adapun validasi dilakukan dengan dua tahap yaitu validasi pakar dan
validasi lapangan. Tahap pertama validasi pakar dilakukan oleh 1 dosen pakar pembelajaran Bahasa Indonesia, 1 dosen pakar pendidikan karakter, dan 2 orang
guru Bahasa Indonesia untuk mengevaluasi produk bahan ajar. Selanjutnya tahap kedua peneliti melakukan validasi lapangan kepada siswa kelas IV SDN II
Prambanan Klaten yang saat ini sedang mengembangkan mutu pendidikan di sekolah melalui pengembangan bahan ajar. Siswa yang dibutuhkan sebagai
sampel penelitian adalah 10 siswa untuk proses pembelajaran secara terbatas dan mengisi kuesioner. Data validasi lapangan diperoleh berdasarkan jawaban siswa
pada kuesioner yang diberikan setelah melakukan pembelajaran menggunakan produk bahan ajar.
3.3.5 Teknik Analisis Data
Analisis data berfungsi supaya produk yang dihasilkan sudah sesuai dengan kebutuhan saat ini maka akan dilakukan analisis data menggunakan
statistik deskriptif kualitatif dan acuan PAP. Data kuantitatif digunakan untuk menilai kelayakan bahan ajar yang dibuat agar siap untuk dikembangkan. Adapun
cara menghitung baik atau tidaknya bahan ajar ini didasari pada buku Sukardjo 2008: 101 sebagai acuan penilaian kelayakan bahan ajar yang telah dibuat.
Tabel 1. Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif Skala Lima menurut Sukardjo 2008:101
Keterangan:
̅
Rerata ideal = ½ skor maksimal ideal + skor minimal
ideal Sb
i
Simpangan baku ideal =
skor maksimal ideal – skor minimal
ideal X
= Skor aktual Skala penilaian yang diberikan ada lima pilihan produk bahan ajar
pembelajaran yang dikembangkan, yaitu sangat baik 5, baik 4, cukup baik 3, kurang baik 2, dan sangat kurang baik 1.
Berdasarkan rumus konversi di atas dilakukan perhitungan data dengan menerapkan rumus konversi tersebut. Berikut penentuan rumus kualitatif
pengembangan ini diterapkan. Diketahui
: Skor maksimal ideal
: 5 Skor minimal ideal
: 1 Rerata ideal
̅
:
Simpangan baku ideal Sb
i
:
Interval Kategori
X ̅̅̅ + 1,80 Sbi
Sangat Baik
̅̅̅ + 0,60 Sbi X ≤ ̅̅̅ + 1, 80Sbi
Baik
̅̅̅ – 0,60 Sbi X ≤ ̅̅̅ + 0,60Sbi
Cukup Baik
̅̅̅ – 1,80 Sbi X ≤ ̅̅̅ – 0,60Sbi
Kurang Baik
X ≤ ̅̅̅ – 1,80Sbi
Sangat Kurang Baik
Ditanyakan :
Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan sangat baik.
Jawaban :
Kategori sangat baik = X
̅
+ 1,80 Sb
i
= X 3 + 1,80 . 0,67 = X 3 + 1,21
= X 4,21
Kategori baik =
̅
+ 0,60 Sb
i
X≤
̅
+ 1,80 Sb
1
= 3 + 0,60 . 0,67 X≤3 + 1,80 . 0,67 = 3 + 0,40 X≤3 + 1,21
= 3,40 X ≤ 4,21
Kategori cukup baik =
̅
I
X≤
̅
+ 0,60 Sb
i
= 3 – 0,60 . 0,67 X≤ 3 + 0,60 . 0,67
= 3 – 0,40 X≤ 3 + 0,40
= 2,60X≤ 3,40
Kategori kurang baik =
̅
– 1,80 Sb
1
X≤
̅
– 0,60 Sb
i
= 3 – 1,80 . 0,67 X≤
̅
– 0,60 Sb
i
= 3 – 1,21 X≤3 – 0,40
= 1,79 X≤ 2,60
Kategori sangat kurang baik = X≤
̅
– 1,80 Sb
i
= X≤3 – 1,80 . 0,67 = X≤3 – 1,21
= X≤ 1,79
Dari perhitungan, dapat diketahui kategori penilaian skala lima seperti dalam tabel berikut.
Tabel 2. Kriteria Skor Skala Lima
Interval Kategori
X 4,21 Sangat Baik
3,40 X ≤ 4,21 Baik
2,60 X ≤ 3,40 Cukup Baik
1,79 X ≤ 2,60 Kurang Baik
X ≤ 1,79 Sangat Kurang Baik
42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN