32
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah Metode Penelitian dan Pengembangan atau dalam bahasa Inggris disebut Research and Development RD. Menurut
Sugiyono 2010: 407 RD adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan suatu produk tersebut.
Penelitian ini disebut RD karena mengembangkan suatu produk yang saat ini dibutuhkan oleh masyarakat yaitu sekolah. Penelitian ini mengembangkan
bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan mendengarkan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SD kelas IV semester 1.
Produk yang dihasilkan berupa bahan ajar untuk guru.
3.2 Prosedur Pengembangan
Penelitian yang mengembangkan bahan ajar ini, peneliti memodifikasi langkah-langkah model Kemp yang telah direvisi dalam buku Trianto 2009 dan
penelitian pengembangan Borg and Gall. Hasil modifikasi tersebut kemudian dikembangkan dengan mengacu pada Sugiyono 2010 diintegrasikan ke dalam
pendidikan karakter menjadi 7 langkah yaitu 1 Potensi dan masalah, 2 Pengumpulan data, 3 Desain produk prototype, 4 Validasi, 5 Revisi desain,
6 Uji coba desain, 7 Revisi desain, untuk mengembangkan dan menghasilkan
produk final berupa bahan ajar khususnya keterampilan mendengarkan. Adapun langkah-langkah pengembangan bahan ajar dapat dijelaskan melalui bagan di
bawah ini.
Gambar 2 Langkah-langkah Pengembangan Bahan Ajar RD
Langkah yang pertama yaitu potensi dan masalah, untuk mengetahui adanya potensi masalah peneliti melakukan analisis kebutuhan di Sekolah Dasar
dengan melakukan wawancara kepada guru Bahasa Indonesia kelas IV SDN II Prambanan Klaten. Analisis kebutuhan ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan
guru saat ini menyikapi pendidikan karakter yang ditanamkan kepada anak, ketersediaan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter serta
memperoleh gambaran mengenai karakteristik siswa saat ini sehubungan dengan pendidikan karakter.
Langkah yang kedua yaitu pengumpulan data, peneliti mengumpulkan data dengan cara melakukan wawancara kepada guru dan hasil wawancara dijadikan
data utama selanjutnya peneliti mengkaji dokumen yang mendukung penelitian seperti program semester, Silabus, RPP, kalender pendidikan untuk menentukan
jam pertemuan. Data yang diperoleh ini digunakan untuk membuat perencanaan produk bahan ajar yang akan dikembangkan.
Langkah yang ketiga yaitu desain produk. Peneliti mendesain produk bahan ajar untuk keterampilan mendengarkan mata pelajaran Bahasa Indonesia
yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk kelas IV SD semester gasal. Tahap ini dimulai dengan cara menentukan standar kompetensi, kompetensi dasar,
dan topik dengan cara melihat pada KTSP 2006. Adapun standar kompetensi yang diambil adalah mendengarkan penjelasan tentang petunjuk denah dan simbol
daerah lambang korps. Kompetensi dasar menjelaskan kembali secara lisan atau tulis penjelasan tentang simbol daerah lambang korps. Selanjutnya peneliti
membuat indikator, tujuan pembelajaran, urutan isi, strategi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, instructional resources sumber belajar atau bahan,
evaluasi instrumen. Indikator yang dipilih mencakup tiga aspek yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Semua aspek diintegrasikan dengan pendidikan
karakter berbasis aktivitas. Langkah yaitu keempat yaitu validasi desain. Langkah ini diperlukan
untuk mengetahui produk bahan ajar yang dihasilkan. Validasi desain merupakan evaluasi formatif dan digunakan untuk menilai kelemahan produk bahan ajar.
Langkah kelima adalah revisi desain. Revisi desain dilakukan dengan didasarkan hasil validasi para pakar. Peneliti melakukan revisi desain
mempertimbangkan masukan para pakar untuk menyempurnakan bahan ajar yang dikembangkan.
Langkah keenam yaitu uji coba desain bahan ajar. Peneliti melakukan uji coba secara terbatas kepada siswa kelas IV SD N II Prambanan Klaten. Hasil dari
uji coba desain ini merupakan evaluasi sumatif yaitu produk bahan ajar untuk mengukur tingkat pencapaian tujuan utama. Setelah uji coba dilakukan peneliti
memberikan kuesioner kepada siswa. Tujuan dari pemberian kuesioner untuk mengetahui penilaian siswa terhadap produk bahan ajar yang dikembangkan dan
mendapatkan masukan dari siswa. Langkah ketujuh yaitu revisi desain. Pada langkah ini peneliti merevisi
desain berdasarkan hasil uji coba dan berdasarkan masukan para siswa subjek uji coba. Tahap akhir setelah revisi desain ini merupakan produk final yang telah
dikembangkan yaitu bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.
3.3 Uji Coba Produk