anak untuk kemampuan ini misalnya dengan membuat alat peraga model, tabel, grafik atau histogram, dengan mebuat karangan, dengan menceritakan
pengalamannya alam kegiatan observasi, dan lain-lain. Adapun keterampilan proses yang diterapkan dalam penelitian ini adalah :
mengamati, membuat hipotesis, mengajukan pertanyaan, merencanakan peneliti- an, meramalkan, menerapkan konsep, dan berkomunikasi.
2.1.4 Model Problem Based Instruction PBI
2.1.4.1 Pengertian Pembelajaran PBI
Esensi PBI melibatkan presentasi situasi-situasi yang autentik dan bermakna, yang berfungsi sebagai landasan bagi investigasi dan penyelidikan
siswa. Menurut Dewey Dalam Sudjana, 2001: 19 belajar ber- dasarkan masalah adalah interaksi antara stimulus dengan respons, merupakan hubungan antara dua
arah belajar dan lingkungan. Lingkungan memberi masukan kepada siswa berupa bantuan dan masalah, sedangkan sistem saraf otak berfungsi menafsirkan bantuan
itu secara efektif sehingga masalah yang dihadapi dapat di- selidiki, dinilai, dianalisis serta dicari pemecahannya dengan baik. Pengalaman siswa yang
dipeoleh dari lingkungan akan menjadikan kepadanya bahan dan materi guna memperoleh pengertian serta bisa dijadikan pedoman dalam belajarnya.
Menurut Arends 2008: 41, pengajaran berdasarkan masalah merupakan suatu pendekatan pembelajaran dimana siswa mengerjakan permasalahan yang
autentik dengan maksud untuk menyusun pengetahuan mereka sendiri, mengembangkan inkuiri dan keterampilan berpikir tingkat tinggi, mengembang-
kan kemandirian, dan percaya diri. Model in juga mengacu pada model yang
lain,seperti “pembelajaran berdasarkan proyek project-based instruction,” “pembelajaran berdasarkan pengalaman experience-based istruction”,”belajar
autentik authentic lerning” dan pembelajaran bermakna atau pembelajaran berakar pada kehidupan anchored instruvtion”
PBI merupakan model yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan keterampilan
pemecahan masalah, serta memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial dari mata pelajaran Nurhadi dalam Arend, 2008: 46.
Glazer menyatakan bahwa Problem-based Instruction is an effort to challenge students to address real-world problems and resolve realistic dilemmas.
Such problems create opportunities for meaningful activities that engage students in problem solving and higher-ordered thinking in authentic setting
. Pengajaran Berdasarkan Masalah adalah sebuah upaya untuk menantang siswa untuk
menunjuk masalah dunia nyata dan memecahkan permasalahan yang realistis. Masalah demikian menciptakan kesempatan untuk aktivitas bermakna yang
melibatkan siswa dalam pemecahan masalah dan kemampuan berfikir tingkat tinggi pada setelan yang sesungguhnya.
Glazer choose to use the term Problem-based Instruction, other references also use the term Problem-based Learning. The reader can assume the terms are
equivalent . Glazer memilih untuk menggunakan istilah Problem based
Instruction, referensi lain juga menggunakan istilah Problem based Learning.
Kita dapat mengasumsikan bahwa istilah tersebut sama.
Dari beberapa pengertian Problem Based Instruction dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Problem Based Instruction adalah pembelajaran yang
mengajak siswa belajar dari masalah yang ada disekitar yang nyata kemudian mencari pemecahan masalahnya. Pembelajaran ini mengajak siswa untuk aktif
dalam pembelajaran.
2.1.4.2 Ciri-Ciri Khusus Model PBI