Materi Pembelajaran yang Berkualitas Kualitas Media Pembelajaran

Berdasarkan pada beberapa pengertian iklim dan atau iklim kelas di atas, maka dapat dipahami bahwa iklim kelas adalah segala situasi yang muncul akibat hubungan antara guru dan peserta didik atau hubungan antarpeserta didik yang menjadi ciri khusus dari kelas dan mempengaruhi proses belajar mengajar. Situasi di sini dapat dipahami sebagai beberapa skala scales yang dikemukakan oleh beberapa ahli dengan istilah seperti kekompakan cohesiveness, kepuasan satisfaction, kecepatan speed, formalitas formality, kesulitan difficulty, dan demokrasi democracy dari kelas. Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa iklim pembelajaran adalah segala situasi yang muncul antara guru dan peserta didik atau antar peserta didik yang menjadi ciri khusus dari kelas dan mempengaruhi proses belajar mengajar.

2.1.2.4 Materi Pembelajaran yang Berkualitas

Keberhasilan pembelajaran secara keseluruhan sangat tergantung pada ke- berhasilan guru merancang materi pembelajaran. Materi Pembelajaran pada hakikatnya merupakan bagian tak terpisahkan dari silabus, yakni perencanaan, prediksi dan proyeksi tentang apa yang akan dilakukan pada saat kegiatan pem- belajaran. Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa materi pembelajaran instructional materials adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai peserta didik dalam rangka memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan Depdiknas, 2004. Bahan ajar atau materi pembelajaran secara garis besar terdiri dari pe- ngetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan. Menurut Depdiknas 2008: 10, materi pembelajaran yang berkualitas tampak dari: 1 kesesuaiannya dengan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang harus dikuasai siswa; 2 ada ke- seimbangan antara keluasan dan kedalaman materi dengan waktu yang tersedia; 3 materi pembelajaran sistematis dan kontekstual; 4 dapat mengakomodasikan partisipasi aktif siswa dalam belajar semaksimal mungkin; 5 dapat menarik manfaat yang optimal dari perkembangan dan kemajuan bidang ilmu, teknologi, dan seni; 6 materi pembelajaran memenuhi kriteria filosofis, profesional, psiko- pedagogis dan praktis. Sehingga guru dituntut untuk bias memilih materi yang tepat, sesuai dengan tujuan pembelajaran, kebutuhan, dan karakteristik siswa dan lingkungan.

2.1.2.5 Kualitas Media Pembelajaran

Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Media yang baik akan mengaktifkan siswa dalam memberikan tanggapan, umpan balik, dan mendorong siswa untuk melakukan praktik-praktik yang benar Hamdani, 2011: 73. Media pembelajaran yang berkualitas dapat menciptakan pengalaman belajar yang bermakna, memfasilitasi proses interaksi siswa dan guru dan mem- perkaya pengalaman belajar Depdiknas, 2004: 9. Sudjana 2011: 104, Dalam memilih media untuk kepentingan pengajaran sebaiknya memperhatikan kriteria-kriteria sebagai berikut: 1 Ketepatannya dengan tujuan pengajaran, artinya media pengajaran dipilih atas dasar tujuan- tujuan instruksional yang telah ditetapkan. Tujuan-tujuan instruksional yang berisikan unsur pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis lebih memungkinkan digunakannya media pengajaran; 2 Dukungan terhadap isi bahan pelajaran, artinya bahan pelajaran yang sifatnya fakta, prinsip, konsep, dan generalisasi sangat memerlukan media agar lebih mudah dipahami oleh siswa; 3 Kemudahan memperoleh media, artinya media yang diperlukan mudah diperoleh, setidak- tidaknya mudah dibuat oleh guru pada waktu mengajar; 4 Keterampilan guru dalam menggunakannya, apapun jenis media yang diperlukan syarat utama adalah guru dapat menggunakannya dalam proses pengajaran; 5 Tersedia waktu untuk menggunakannya, sehingga media tersebut dapat bermanfaat bagi siswa selama pengajaran berlangsung; 6 Sesuai dengan taraf berfikir siswa, memilih media untuk pengajaran harus sesuai dengan taraf berfikir siswa sehingga makna yang terkandung didalamnya dapat dipahami oleh para siswa. Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran sangatlah penting adanya. Media sebagai sarana penunjang penyampaian materi. Pemilihan media juga hendaknya disesuaikan dengan materi yang ada sesuai dengan kriteria perkembangan berpikir siswanya.

2.1.2.6 Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION (DI) DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN GUNUNGPATI 02 SEMARANG

1 11 296

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DENGAN MEDIA KARTU PINTAR PADA SISWA KELAS IV SDN PATEMON 01

5 42 468

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) PADA SISWA KELAS III SDN GUNUNGPATI 02

0 11 339

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DENGAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS IV SDN BRINGIN 02 SEMARANG

0 2 337

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DENGAN MEDIA CROSSWORD PUZZLE PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 01

1 6 306

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN WONOSARI 02 KOTA SEMARANG

1 5 467

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION PADA SISWA KELAS IVA SDN KARANGANYAR 01 SEMARANG

1 14 232

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING DENGAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS V SDN GUNUNGPATI 03 SEMARANG

0 3 308

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION BERBANTUAN MEDIA KOKAMI PADA SISWA KELAS IV SDN 1 BEBENGAN KENDAL

11 53 220

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Model pembelajaran Direct Instruction Pada Siswa Kelas IV SDN Gunungpati 02 Semarang.

0 0 1