Statisitik Deskriptif Teknik Analisis Data

59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Penelitian

Penelitian ini membahas gaya belajar siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK PIRI 1 Yogyakarta yang meliputi gaya belajar visual, gaya belajar auditori, dan gaya belajar kinestetik. Penelitian ini juga membahas tentang metode mengajar guru mata pelajaran produktif Kelas X Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK PIRI 1 Yogyakarta yang meliputi metode mengajar visual, metode mengajar auditori dan metode mengajar kinestetik. Selain itu, Penelitian ini juga membahas kesesuaian antara gaya belajar siswa dengan metode mengajar guru Kelas X Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK PIRI 1 Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2013 yang diambil dengan cara pengisian kuesioner. Hasil pengolahan data penelitian dengan metode angket disajikan sesuai dengan variabel yang diukur. Tiap-tiap variabel mempunyai kriteria untuk menentukan deskripsi hasil penelitian. Instrumen terdiri dari instrumen gaya belajar siswa dan instrumen metode mengajar guru. Jumlah butir soal instrumen keseluruhan gaya belajar siwa adalah 27 butir pernyataan yang terbagi dalam 3 dimensi gaya belajar yaitu 9 butir soal gaya belajar visual, 9 butir soal gaya belajar auditori dan 9 butir soal gaya belajar kinestetik. Jumlah butir soal keseluruhan instrumen metode mengajar guru adalah 18 pertanyaan yang terbagi dalam 3 dimensi metode mengajar yaitu 6 metode mengajar visual, 6 metode mengajar auditori dan 6 metode mengajar kinestetik. Jumlah responden pengisian angket yaitu 124 siswa yang terdiri dari 24 siswa 1TKR1, 26 siswa 1TKR2, 24 siswa 1TKR3, 25 siswa 1TKR4, dan 26 siswa 1TKR5.

1. Gaya Belajar Siswa

Data gaya belajar siswa SMK PIRI 1 Yogyakarta Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan diperoleh dari instrumen berupa angket kuesioner. Kuesioner gaya belajar siswa memiliki tiga aspek yang diteliti yaitu gaya belajar visual, gaya belajar auditori dan gaya belajar kinestetik Tabulasi data merupakan pemberian skor pada setiap alternatif jawaban yang diberikan oleh responden sesuai dengan bobot yang telah ditetapkan. Setiap pernyataan memiliki 5 kriteria jawaban dengan pemberian skor dimulai dari 1, 2, 3, 4, dan 5. Instrumen penelitian untuk aspek gaya belajar visual, gaya belajar auditori dan gaya belajar kinestetik memiliki jumlah butir valid masing-masing sebanyak 9 butir sehingga diperoleh skor ideal tertinggi masing-masing gaya belajar adalah 9 x 5 = 45 dan skor ideal terendah adalah 9 x 1 = 9. Mean ideal ̅ i adalah 12 45+9 = 27 dan SD Ideal SDi = 16 45-9 = 6. Kecenderungan gaya belajar yang dimiliki siswa dapat dilihat dari jumlah nilai skor yang paling tinggi. Namun tidak menutup kemungkinan ada siswa yang memiliki jumlah skor gaya belajar yang sama dan hampir sama dengan toleransi skor 2 dari skor tertinggi. Tabel 4. Skor Gaya Belajar Siswa Gaya Belajar Visual Gaya Belajar Auditori Gaya Belajar Kinestetik Total skor 3713 3754 4175 Presentase 66,54 67,28 78,82 Berdasarkan skor gaya belajar diatas menunjukan gaya belajar yang dimiliki oleh siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK PIRI 1 Yogyakarta sebagai berikut.  Sebagian besar siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK PIRI 1 Yogyakarta memiliki gaya belajar kinestetik dengan total skor 4175 atau 78,82, gaya belajar auditori 3754 atau 67,28 dan gaya belajar visual 3713 atau 66,54.  Sebagian besar responden memiliki gaya belajar dominan satu artinya hanya memiliki satu kecenderungan belajar. 26 siswa atau 20,98 memiliki gaya belajar visual, 18 siswa atau 14,5 memiliki gaya belajar auditori dan 74 siswa atau 59.8 memiliki gaya belajar kinestetik. lihat lampiran halaman 118  Dari hasil skor masing-masing gaya belajar Visual, Auditori dan Kinestetik ditemukan ada beberapa responden yang memiliki skor yang sama antara gaya belajar visual, auditori dan kinestetik yaitu sebagai berikut. Ada 1 siswa atau 0,80 siswa yang memiliki gaya belajar V-A, ada 3 siswa atau 2,42 yang memiliki gaya belajar V-K, ada 2 siswa atau 1,6 siswa memilki gaya belajar A-K. lihat lampiran hal 118