Buku Guru Kelas X SMAMASMKMAK 148
e. Aspek Pemasaran, yaitu perencanaan konsep pemasaran, segmentasi pasar, strategi pasar, dan lainnya
f. Aspek Finansial, yaitu perencanaan keuangan untuk usaha yang akan dilaku- kan, dari mulai kebutuhan biaya-biaya, perhitungan HPP Harga Pokok
Produksi, penentuan BEP Break Even Point, dan lainnya.
Pengembangan Bisnis Usaha Pangan dengan Pengolahan Pengawetan Bahan Nabati dan Hewani
Bisnis adalah usaha komersial yang dilakukan manusia dalam dunia perdagangan, baik perdagangan barang maupun jasa. Dalam memulai usaha, tidak ada batasan
usia. Jika pertanyaannya: “Usia berapa seseorang sebaiknya memulai usaha?”, jawabnya adalah: “Sekarang”. Artinya, bagi yang masih duduk dibangku SLTA,
maka tidak ada kewajiban menunggu saat lulus tiba, atau menunggu saat ujian selesai, mulailah saat ini. Setiap orang boleh menentukan jenis usaha apa yang
akan menjadi pilihannya, sesuai dengan kemampuan danatau daya tariknya terhadap suatu bidang.
Setelah menentukan jenis usaha apa yang akan diambil, tentu perlu perencanaan yang matang untuk merumuskan tahap demi tahap yang harus dilakukan, dan hal
apa saja yang harus disiapkan dalam menjalankan usaha tersebut. Tahap awal diperlukan suatu business plan atau perencanaan bisnis yang akan kita buat. peren-
canaan bisnis berisi tahapan yang harus dilakukan dalam menjalankan suatu usaha. Dalam mempersiapkan pendirian usaha, seorang calon wirausaha tidak
mungin berhasil dengan baik tanpa adanya perencanaan terlebih dahulu. Menga- pa calon wirausaha harus membuat perencanaan usaha? Oleh karena, perenca-
naan usaha merupakan alat yang paling ampuh untuk menentukan prioritas, men- gukur kemampuan, serta mengukur keberhasilan dan kegagalan usaha.
Perencanaan pendirian usaha akan memberikan uraian tentang langkah-langkah apa saja yang harus diambil agar sesuai sasaran, baik berupa target, petunjuk
pelaksanaan, jadwal waktu, stategi, taktik, program biaya, dan kebijaksanaan. Perencanaan pendirian usaha yang dibuat secara tertulis merupakan perangkat
yang tepat untuk mengendalikan usaha agar fokus pelaksanaan usahanya tidak menyimpang.
Beberapa hal yang harus dipersiapkan saat akan mendirikan usaha, yaitu mencakup: a Nama perusahaan
b Lokasi perusahaan c Jenis Usaha
d Perijinan usaha e Sumber Daya Manusia SDM
Prakarya dan Kewirausahaan 149
f Aspek produksi g Aspek Pemasaran
Berikut adalah contoh tahapan pengembangan usaha yang dilakukan untuk mem- buat usaha keripik singkong.
1. Pemilihan Jenis Usaha
Keripik singkong merupakan salah satu produk makanan ringan yang banyak digemari konsumen. Rasanya yang renyah dan harganya yang sangat terjang-
kau menjadi alasan mengapa produk ini sangat digemari oleh banyak kalangan.
Bahan baku singkong sangat mudah didapat, dan pengolahannya pun tidak memerlukan banyak investasi peralatan. Hal ini menjadi pilihan menarik untuk
memulai usaha ini.
Sejatinya, produk keripik singkong pedas bukan produk baru bagi masyarakat kita, namun dengan menambahkan sedikit inovasi dalam hal rasa dan kemasan,
keripik singkong pedas akan menjadi daya tarik tersendiri untuk konsumen memilih produk ini. Selain itu, pemilihan bahan baku dan bahan kemasan yang
baik tentu akan meningkatkan daya simpan keawetan dari produk ini. Proses pengawetan yang digunakan pada proses pengolahan keripik singkong adalah
dengan pemanasan.
2. Nama Perusahaan
Perusahaan ini diberi nama CV. Bersama Maju dan Sejahtera, dengan pendiri perusahaan terdiri atas tiga orang.
3. Lokasi Perusahaan
Lokasi usaha ditentukan didaerah yang dekat dengan bahan baku, tidak jauh dari lokasi rumah para pengelola, dan tidak terlalu jauh juga dari jangkauan
pasar yang akan dituju. Tahap awal bisa menggunakan salah satu ruangan di rumah atau menyewa rumah sekitar tempat tinggal.
4. Perizinan Usaha
Izin usaha yang disiapkan, antara lain NPWP Nomor Pokok Wajib Pajak dari kantor pajak, akte notaris dari kantor notaris, SIUPTDP dari Dinas Perindustrian
KotaKabupatn dan Izin PIRT dari Dinas Kesehatan KotaKabupaten.
Buku Guru Kelas X SMAMASMKMAK 150
5. Sumber Daya Manusia SDM Sumber daya manusia SDM yang dipersiapkan, terdiri atas 3 tiga orang
pendiri, yang mempunyai tugas masing-masing sebagai : i Penanggung jawab produksi, ii Penanggung jawab pemasaran, dan iii Penanggung jawab
administrasi dan keuangan. Selain 3 tiga orang pendiri, akan direkrut 6 enam orang karyawan, yaitu 3 tiga orang untuk bagian produksi, 2 dua orang
untuk bagian pemasaran, dan 1 satu orang untuk bagian administrasi.
6. Aspek Produksi
Dalam usaha keripik singkong, selain menggunakan singkong sebagai bahan utamanya, juga diperlukan alat - alat dan bahan yang lain dalam proses pem-
buatannya. Jadi, selain modal awal penanaman singkong, juga diperlukan biaya produksi. Berikut ini adalah biaya yang diperlukan dalam proses pembuatan
keripik dengan asumsi singkong yang digunakan sebanyak 500 kg per produksinya.
a. Peralatan yang digunakan untuk produksi
b. Bahan baku yang digunakan dalam sekali proses produksi
c. Jumlah tenaga kerja yang digunakan dalam usaha
d. Harga hasil produksi No
Jenis Alat Jumlah Unit
Rp Jumlah Rp
1 Penggorengan
2 150.000
300.000 2
Pisau 10
50.000 500.000
3 Kompor gas
2 700.000
1.400.000 4
Alat lainnya 1 paket
500.000 2.200.000
No Bahan baku
Jumlah kg Harga Rpkg
1 Garam
10 1.000kg
2 Bawang putih
10 15.000kg
3 Minyak goreng
100 7 .000kg
Jumlah Tenaga Kerja Produksi
Pemasaran dan Administrasi Pria
Wanita Pria
Wanita
1 2
2 1
No Satuan
Harga Rp
1 Kemasan 1 Kg
18.000 2
Kemasan ½ Kg 11.000
3 Kemasan 200 gram
8. 000