Menentukan Target Pasar Kelas 10 SMA Prakarya dan Kewirausahaan Guru

Prakarya dan Kewirausahaan 141

4. Bauran Pemasaran Marketing Mix

Pemasaran memainkan peran yang sangat penting dalam memenuhi kebutuhan konsumen, di samping pencapaian tujuan perusahaan. Untuk membangun sebuah strategi pemasaran yang efektif, suatu perusahaan seyogyanya meng- gunakan variabel bauran pemasaran marketing mix. Konsep marketing mix diperkenalkan pertama kali oleh Neil Borden pada AMA tahun 1953.

a. Produk Product

Definisi produk product menurut Kotler 1995, adalah “A product is a thing that can be offered to a market to satisfy a want or need”. Produk adalah sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, pem- belian, pemakaian, atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan. Kotler dan Keller mendefinisikan produk sebagai segala sesuatu yang dapat ditawarkan pada pasar untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan.

b. Harga Price Definisi harga price menurut Kotler 1995 adalah “Price is the amount of

money charged for a product or service. More broadly, price is the sum of all the value that consumers exchange for the benefits of having or using the product or service”. Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan untuk sebuah produk atau jasa. Secara lebih luas, harga adalah keseluruhan nilai yang ditukarkan konsumen untuk mendapatkan keuntungan dari kepemilikan terhadap sebuah produk atau jasa. Price merupakan isu kunci dari marketing mix karena harga digunakan untuk mengartikan kualitas sebelum konsumen mendapatkan pengalaman membeli. Harga adalah satu-satunya elemen dalam marketing mix yang menghasilkan pendapatan; sedangkan elemen lain hanya menghasilkan biaya. Kotler dan Keller 2009 mengklasifikasikan harga meliputi daftar harga diskon, periode pembayaran, dan syarat kredit. Menurut Yusanto dan Widja- jakusuma 2002 terhadap pelanggan, harga akan disajikan secara kompetitif. Bahwa harga harus benar-benar kompetitif, antara pebisnis satu dan yang lainnya. Islam sependapat dengan penentuan harga yang kompetitif.

c. Distirbusi

Menurut Kotler 1995 mengenai distribusi adalah “The various the company undertakes to make the product accessible and available to target customer”. Berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat produknya mudah diperoleh dan tersedia untuk konsumen sasaran. Buku Guru Kelas X SMAMASMKMAK 142 Kotler dan Keller 2009 mengatakan distribusi meliputi jenis hubungan, perantara, penyimpanan, lokasi, dan transportasi.

d. Promosi Promotion

Definisi menurut Stanton 2005, promosi adalah Promotion mix is the combi- nation of operasional selling, sales person, public relation. These are the promo- tional tools that help an organization to achieve its marketing objective. Menurut Kotler 1995 yang dimaksud dengan promosi adalah: Promotion includes all the activities the company undertakes to communicate and promote its product the target market. Promosi adalah sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk dan meng- ingatkan konsumen langsung atau tidak langsung tentang produk dan merek yang mereka jual. Salah satu tujuan promosi dalam periklanan adalah untuk memberitahukan atau mendidik konsumen. Tujuan promosi lain menurut Kotler dan Amstrong 2004 adalah menginformasikan keadaan terkini kepada konsumen potensial tentang keberadaan produk atau jasa, untuk mengajak konsumen mengubah perilaku mereka dalam percobaan produk atau pem- belian, untuk mengembangkan sikap baik terhadap produk, merek atau perusahaan dan untuk mengingatkan konsumen tentang keunggulan produk. Pemasar perlu mempertimbangkan beberapa faktor dalam menciptakan dan mengantarkan pesan yang efektif. Faktor-faktor ini meliputi, pem- batasan tipe media yang digunakan, kemampuan untuk mempromosikan produk-produk tertentu, citra periklanan, grup sosial dan aturan pemerin- tah. Setiap pesan yang disampaikan dalam promosi akan menawarkan dua hal, yaitu alasan untuk membeli melalui iklan dan insentif untuk membeli melalui promosi penjualan.

1. Kewirausahaan Pangan Pada kehidupan dan berkehidupan, manusia membutuhkan keterampilan

tangan untuk memenuhi standar minimal dan kehidupan sehari-hari sebagai kecakapan hidup. Keterampilan harus menghasilkan karya yang menyenang- kan bagi dirinya maupun orang lain serta mempunyai nilai kemanfaatan yang sesungguhnya. Untuk itu, pelatihan berkarya dengan menyenangkan harus dimulai dengan memahami estetika keindahan sebagai dasar penciptaan karya selanjutnya. Dalam rangkaian menemukan karya yang bermanfaat dilatihkan mencipta, memproduksi, dan memelihara karya yang ada kemudian memperoleh nilai kebaruan novelty sehingga bermanfaat untuk kehidupan selanjutnya.