Menganalisis Faktor Eksternal UMKM

Buku Guru Kelas X SMAMASMKMAK 140

2. Memahami Pelanggan Konsumen atau pelanggan adalah basis atau target dari produk kita. Maka,

memahami konsumen atau pelanggan menjadi hal yang penting untuk dilaku- kan. Pemahaman tentang konsumen, nilai-nilai yang mereka anut, dan nilai tambah seperti apa yang diinginkan mereka akan sangat membantu perusa- haan dalam mendesain produk dan jasa yang dibutuhkan. Untuk memahami pelanggan, perlu dilakukan riset pemasaran. Riset pemasaran merupakan bagian dari strategi pemasaran yang dilakukan dengan cara survei atau wawan- cara dengan calon-calon konsumen mengenai apa harapan dan keinginan mereka tentang perusahaan, merupakan salah satu cara memahami pelanggan.

3. Menentukan Target Pasar

Menentukan target pasar tertentu merupakan strategi pemasaran agar tidak salah menjual produk pada orang yang tidak tepat. Salah satu permasalahan usaha kecil adalah kesulitan untuk menentukan segmen pasar dari hasil produknya, apakah diperuntukkan bagi masyarakat kelas menengah atas atau untuk menengah bawah. Bisnis usaha kecil sejak awal harus menentukan bisnisnya diarahkan untuk kelas mana. Dengan menentukan target pasar yang dituju, perusahaan bisa memberikan satu nilai tambah yang menjadi pembeda dibandingkan dengan para pesaingnya. Nilai tambah inilah yang disebut sebagai diferensiasi. diferensiasi yang kuat bisa menjadi senjata dalam meng- hadapi berbagai persaingan. UKM Babakan Madang membidik pasar menengah ke atas dan menengah ke bawah. Mengingat ada dua produk berbeda yang akan dipasarkan. Gambar 3.10 Mencermati pilihan konsumen Prakarya dan Kewirausahaan 141

4. Bauran Pemasaran Marketing Mix

Pemasaran memainkan peran yang sangat penting dalam memenuhi kebutuhan konsumen, di samping pencapaian tujuan perusahaan. Untuk membangun sebuah strategi pemasaran yang efektif, suatu perusahaan seyogyanya meng- gunakan variabel bauran pemasaran marketing mix. Konsep marketing mix diperkenalkan pertama kali oleh Neil Borden pada AMA tahun 1953.

a. Produk Product

Definisi produk product menurut Kotler 1995, adalah “A product is a thing that can be offered to a market to satisfy a want or need”. Produk adalah sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, pem- belian, pemakaian, atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan. Kotler dan Keller mendefinisikan produk sebagai segala sesuatu yang dapat ditawarkan pada pasar untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan.

b. Harga Price Definisi harga price menurut Kotler 1995 adalah “Price is the amount of

money charged for a product or service. More broadly, price is the sum of all the value that consumers exchange for the benefits of having or using the product or service”. Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan untuk sebuah produk atau jasa. Secara lebih luas, harga adalah keseluruhan nilai yang ditukarkan konsumen untuk mendapatkan keuntungan dari kepemilikan terhadap sebuah produk atau jasa. Price merupakan isu kunci dari marketing mix karena harga digunakan untuk mengartikan kualitas sebelum konsumen mendapatkan pengalaman membeli. Harga adalah satu-satunya elemen dalam marketing mix yang menghasilkan pendapatan; sedangkan elemen lain hanya menghasilkan biaya. Kotler dan Keller 2009 mengklasifikasikan harga meliputi daftar harga diskon, periode pembayaran, dan syarat kredit. Menurut Yusanto dan Widja- jakusuma 2002 terhadap pelanggan, harga akan disajikan secara kompetitif. Bahwa harga harus benar-benar kompetitif, antara pebisnis satu dan yang lainnya. Islam sependapat dengan penentuan harga yang kompetitif.

c. Distirbusi

Menurut Kotler 1995 mengenai distribusi adalah “The various the company undertakes to make the product accessible and available to target customer”. Berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat produknya mudah diperoleh dan tersedia untuk konsumen sasaran.