Buku Guru Kelas X SMAMASMKMAK 8
8. Model Pembelajaran Multimodel Pembelajaran multimodel dilakukan dengan maksud akan mendapatkan hasil
yang optimal dibandingkan dengan hanya satu model. Metode yang dikem- bangkan dalam pembelajaran ini adalah proyek, modifikasi, simulasi, interaktif,
elaboratif, partisipatif, magang cooperative study, integratif, produksi, demon- strasi, imitasi, eksperiensial, kolaboratif.
C. Media dan Sarana Pembelajaran
Pada pembelajaran Prakarya, diharapkan guru dan peserta didik dapat menggunakan material dan media yang terdapat di daerah tempat tinggal.
Peralatan yang digunakan dapat berupa material sederhana, namun tidak menutup kemungkinan digunakan alat bantu modern.
Pemanfaatan media pembelajaran juga mendidik siswa untuk membiasakan diri dengan cara kerja yang memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja
K3. Guru maupun peserta didik harus mengetahui prosedur keselamatan sebelum belajar-mengajar berlangsung. Prosedur penjelasan yang bersumber
dari pertanyaan apa, mengapa, bagaimana, di mana, dan kapan dalam memper- lakukan sebuah karya harus disampaikan di awal pembelajaran. Biasanya
bahaya atas bahan-bahan yang dapat merusak lingkungan maupun kesehatan terdiri atas cairan yang berupa getah resin, asam acid, cairan yang disemprot-
kan licquers, ampaskotoran dirt, dan bahan pelarut solven. Bahan-bahan tersebut dikhawatirkan dapat menjadi racun bagi kesehatan jika pemakaiannya
tidak mengikuti petunjuk yang benar. Bahaya yang biasa muncul pada penggu- naan alat disebabkan karena benda tajam, benda tumpul, alat pemukul, alat
pemanas, alat listrik, alat pendingin, alat penekan, dan lain sebagainya
Pembelian material bahan dapat menggunakan prosedur pembelian seperti dalam pembelian obat. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah 1 lihat label
kadaluarsa pada produk, atau tanyakan kepada produsenpenjual material, 2 perhatikan petunjuk pemakaian dan penyimpanan. Informasi yang disam-
paikan pada sebuah material bahan biasanya berkaitan pula dengan penggu- naan peralatan untuk keselamatan kerja. Sebaiknya, guru maupun peserta didik
menggunakan peralatan keselamatan yang tepat. Adapun hal-hal yang menjadi perhatian dan peralatan yang digunakan untuk prosedur keselamatan
disesuaikan dengan kegunaannya, yaitu sebagai berikut,
1. Menghindari penghirupan zat beracunberbahaya
Dalam melakukan pekerjaan budidaya, sering kali kita menggunakan zat- zat tertentu yang kadang beracunberbahaya. Maka, gunakan masker
dengan ukuran yang tepat untuk menutup hidung dan mulut.
2. Menghindari keracunan
Cegahlah bahan masuk melalui mulut.
Prakarya dan Kewirausahaan 9
3. Menghindari penyerapan cairan
Manusia tertentu kadang alergi terhadap cairan tertentu sehingga menim- bulkan iritasi pada kulit. Maka, gunakan celemekbaju kerja, sarung tangan,
kacamata, atau pelindung kepala.
4. Menghindari setrum listrik Tutup kabel listrik dengan isolasi, hindari tangan dari keadaan basah,
gunakan sarung tangan jika ingin memasangmencabut kontak aliran listrik.
5. Menghindari bahaya terbakar Gunakan pelindung wajahkepala dan tameng badan, gunakan sarung
tangan tebal dan celemekbaju kerja. Untuk kepentingan semua, sebaiknya di dalam kelas saat mata pelajaran
Prakarya hendaknya selalu disiapkan kotak P3K untuk membantu prosedur kesehatan. Selain itu, selalu siapkan wadah daur ulang untuk setiap material
yang tersisa dan masih dapat digunakan, serta tong sampah yang cukup untuk membuang semua limbah proses pembuatan karya. Dengan demikian,
prosedur keselamatan kerja dan pelestarian lingkungan dapat dikondisikan lebih awal sehingga segala risiko dapat diminimalkan dengan sebaik-baiknya.
D. Penilaian
Berdasarkan Kurikulum 2013, kompetensi yang harus dicapai pada tiap akhir jenjang kelas dinamakan kompetensi inti. Kompetensi inti merupakan anak
tangga yang harus ditapak peserta didik untuk sampai pada kompetensi lulusan jenjang SMA dan sederajat. Kompetensi inti bukan untuk diajarkan
melainkan untuk dibentuk melalui pembelajaran berbagai kompetensi dasar dari sejumlah mata pelajaran yang relevan.
Rumusan Kompetensi Inti KI dari setiap mata pelajaran, sebagai berikut: • KI-1 untuk Kompetensi Inti sikap spiritual,
• KI-2 untuk Kompetensi Inti sikap sosial • KI-3 untuk Kompetensi Inti pengetahuan
• KI-4 untuk Kompetensi Inti keterampilan Urutan tersebut mengacu pada urutan yang disebutkan dalam Undang-
Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 yang menyatakan bahwa kompetensi terdiri atas kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Hal ini sesuai dengan orientasi pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan yang memfasilitasi pengalaman emosi, intelektual, fisik, persepsi, sosial, estetik,
artistik, dan kreativitas kepada peserta didik dengan melakukan aktivitas apresia- si dan kreasi terhadap berbagai produk keterampilan dan teknologi. Kegiatan
ini dimulai dari mengidentifikasi potensi di sekitar peserta didik diubah menjadi produk yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, mencakup antara lain: jenis,