Kurikulum menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antarbangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri
dan mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku dan bangsa lain. j.
Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta didik yang menjadi
landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena itu, kurikulum harus menumbuhkankembangkan wawasan dan sikap
kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
k. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat ditumbuhkan
terlebih dahulu sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain. l.
Kesetaraan jender Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap dan perilaku yang berkeadilan dengan memperhatikan
kesetaraan jender. m.
Karakteristik satuan pendidikan Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan.
5. Struktur Kurikulum
1. Kompetensi Inti Kurikulum
Sejalan dengan filosofi progresivisme dalam pendidikan, Kompetensi Inti ibaratnya adalah anak tangga yang harus ditapaki peserta didik untuk sampai pada kompetensi lulusan jenjang Madrasah Aliyah. Kompetensi Inti KI
meningkat seiring dengan meningkatnya usia peserta didik yang dinyatakan dengan meningkatnya kelas. Melalui Kompetensi Inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar KD pada kelas yang berbeda dapat dijaga.
Sebagai anak tangga menuju ke kompetensi lulusan multidimensi, Kompetensi Inti juga memiliki multidimensi. Untuk kemudahan operasionalnya, kompetensi lulusan pada ranah sikap dipecah menjadi dua.
Pertama, sikap spiritual yang terkait dengan tujuan pendidikan nasional membentuk peserta didik yang beriman dan bertakwa. Kedua, sikap sosial yang terkait dengan tujuan pendidikan nasional membentuk peserta didik yang
berakhlak mulia, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab. Kompetensi Inti bukan untuk diajarkan melainkan untuk dibentuk melalui pembelajaran berbagai kompetensi
dasar dari sejumlah mata pelajaran yang relevan. Dalam hal ini mata pelajaran diposisikan sebagai sumber kompetensi. Apapun yang diajarkan pada mata pelajaran tertentu pada suatu jenjang kelas tertentu hasil akhirnya
adalah Kompetensi Inti yang harus dimiliki oleh peserta didik pada jenjang kelas tersebut. Tiap mata pelajaran harus tunduk pada Kompetensi Inti yang telah dirumuskan. Karena itu, semua mata pelajaran yang diajarkan dan dipelajari
pada kelas tersebut harus berkontribusi terhadap pembentukan Kompetensi Inti.
Kompetensi Inti akan menagih kepada tiap mata pelajaran apa yang dapat dikontribusikannya dalam membentuk kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh peserta didik. Ibaratnya, Kompetensi Inti adalah pengikat
berbagai kompetensi dasar yang harus dihasilkan dengan mempelajari tiap mata pelajaran serta berfungsi sebagai integrator horizontal antar mata pelajaran. Dalam konteks ini, kompetensi inti adalah bebas dari mata pelajaran
karena tidak mewakili mata pelajaran tertentu. Kompetensi Inti menyatakan kebutuhan kompetensi peserta didik, sedangkan mata pelajaran adalah pasokan kompetensi. Dengan demikian, kompetensi inti berfungsi sebagai unsur
pengorganisasi organising element kompetensi dasar. Sebagai unsur pengorganisasi, Kompetensi Inti merupakan pengikat untuk organisasi vertikal dan organisasi horizontal kompetensi dasar.
Organisasi vertikal kompetensi dasar adalah keterkaitan kompetensi dasar satu kelas dengan kelas di atasnya sehingga memenuhi prinsip belajar yaitu terjadi suatu akumulasi yang berkesinambungan antar kompetensi
yang dipelajari peserta didik. Organisasi horizontal adalah keterkaitan antara kompetensi dasar satu mata pelajaran dengan kompetensi dasar dari mata pelajaran yang berbeda dalam satu kelas yang sama sehingga terjadi proses
saling memperkuat. Rumusan Kompetensi Inti dalam buku ini menggunakan notasi: 1 KI-1 untuk Kompetensi Inti sikap spiritual,
2 KI-2 untuk Kompetensi Inti sikap sosial, 3 KI-3 untuk Kompetensi Inti pengetahuan pemahaman konsep, 4 KI- 4 untuk kompetensi inti keterampilan. Urutan tersebut mengacu pada urutan yang disebutkan dalam Undang-
undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 yang menyatakan bahwa kompetensi terdiri dari kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Selanjutnya Standar Kompetensi Lulusan SKL yang telah dirumuskan untuk jenjang satuan pendidikan Madrasah Ibtidaiyah MI, Madrasah Tsanawiyah MTs dan Madrasah Aliyah MA dipergunakan untuk
merumuskan kompetensi dasar KD yang diperlukan untuk mencapainya. Mengingat standar kompetensi lulusan harus dicapai pada akhir jenjang. Sebagai usaha untuk memudahkan operasional perumusan kompetensi dasar,
diperlukan tujuan antara yang menyatakan capaian kompetensi pada tiap akhir jenjang kelas pada setiap jenjang Madrasah Ibtidaiyah MI, Madrasah Tsanawiyah MTs maupun Madrasah Aliyah MA. Capaian kompetensi pada
tiap akhir jenjang kelas dari Kelas I sampai VI, Kelas VII sampai dengan IX, Kelas X sampai dengan Kelas XII disebut dengan Kompetensi Inti.
a. Tabel Kompetensi Inti Madrasah Ibtidaiyah MI Kelas I, II, III
KOMPETENSI INTI KELAS I KOMPETENSI INTI
KELAS II KOMPETENSI INTI
KELAS III
1.
Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya. 1. Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya. 1. Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya.
2.
Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, 2.
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru. 2. Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya.
dan guru.
3.
Memahami pengetahuan faktual dengan cara
mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
3.Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
[mendengar, melihat, membaca] dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya
di rumah dan di sekolah. 3. Memahami pengetahuan faktual
dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca]
dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4.
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang
jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan
yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia. 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis,
dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia. 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.
Kelas IV,V,VI
KOMPETENSI INTI KELAS IV
KOMPETENSI INTI KELAS V
KOMPETENSI INTI KELAS VI
1.
Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama
yang dianutnya 1.
Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya. 1.
Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya
2.
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
2. Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya
serta cinta tanah air. 2.
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air.
3.
Memahami pengetahuan faktual dengan cara
mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda- benda yang dijumpainya di
rumah, di sekolah dan tempat bermain.
3. Memahami pengetahuan faktual
dan konseptual dengan cara mengamati dan mencoba
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya
di rumah, di sekolah dan tempat bermain.
3. Memahami pengetahuan faktual
dan konseptual dengan cara mengamati dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di
rumah, di sekolah dan tempat bermain.
4.
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang
jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis,
dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat,
4. Menyajikan pengetahuan faktual
dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan
kritis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan 4.
Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa
yang jelas, sistematis, logis dan kritis,dalam karya yang estetis,
dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
KOMPETENSI INTI KELAS IV
KOMPETENSI INTI KELAS V
KOMPETENSI INTI KELAS VI
dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia. dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia. b. Tabel Kompetensi Inti Madrasah Tsanawiyah MTs
KOMPETENSI INTI KELAS VII
KOMPETENSI INTI KELAS VIII
KOMPETENSI INTI KELAS IX
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku
jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli toleransi, gotong royong, santun,
percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli toleransi, gotong royong, santun, percaya
diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab, peduli toleransi, gotong
royong, santun, percaya diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,
dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata 3. Memahami dan
menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat dan ranah abstrak
menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandangteori. 4. Mengolah, menyaji dan menalar
dalam ranah konkret menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat dan ranah abstrak
menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandangteori. 4. Mengolah, menyaji dan
menalar dalam ranah konkret menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat dan ranah abstrak menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandangteori.
c. Tabel Kompetensi Inti Madrasah Aliyah MA
KOMPETENSI INTI KELAS X
KOMPETENSI INTI KELAS XI
KOMPETENSI INTI KELAS XII
KOMPETENSI INTI KELAS X
KOMPETENSI INTI KELAS XI
KOMPETENSI INTI KELAS XII
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran,
damai, santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia. 2. Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong
royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran,
damai, santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret
dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan. 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan
mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
a. Beban Belajar dan Struktur Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah MI
MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU
BELAJAR PER-MINGGU I
II III
IV V
VI Kelompok A
1. Pendidikan Agama Islam
a. Al-Qur’an Hadis
2 2
2 2
2 2
b. Akidah Akhlak
2 2
2 2
2 2
c. Fikih
2 2
2 2
2 2
d. Sejarah Kebudayaan Islam
- -
2 2
2 2
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarga negaraan
5 5
6 5
5 5
3. Bahasa Indonesia
8 9
10 7
7 7
4. Bahasa Arab
2 2
2 2
2 2
5. Matematika
5 6
6 6
6 6
6. Ilmu Pengetahuan Alam
- -
- 3
3 3
7. Ilmu Pengetahuan Sosial
- -
- 3
3 3
Kelompok B 1.
Seni Budaya dan Prakarya 4
4 4
5 5
5 2.
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 4
4 4
4 4
4
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 34
36 40
43 43
43 b.
Beban Belajar dan Struktur Kurikulum Madrasah Tsanawiyah MTs
Berdasarkan kompetensi inti disusun mata pelajaran dan alokasi waktu yang sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan. Susunan mata pelajaran dan alokasi waktu untuk Madrasah
Tsanawiyah sebagaimana tabel berikut.
Tabel : Mata Pelajaran Madrasah Tsanawiyah MATA PELAJARAN
ALOKASI WAKTU BELAJAR PER MINGGU
VII VIII
IX Kelompok A
1. Pendidikan Agama Islam
a. AlQuran Hadis 2
2 2
b. Akidah Akhlak 2
2 2
c. Fiqih 2
2 2
d. Sejarah Kebudayaan Islam 2
2 2
2. Pedidikan Pancasila dan Kewarga negaraan
3 3
3 3.
Bahasa Indonesia 6
6 6
4. Bahasa Arab
3 3
3 5.
Matematika 5
5 5
6. Ilmu Pengetahuan Alam
5 5
5 7.
Ilmu Pengetahuan Sosial 4
4 4
8. Bahasa Inggris
4 4
4
Kelompok B
1. Seni Budaya
3 3
3 2.
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 3
3 3
3. Prakarya
2 2
2
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 46
46 46
c. Beban Belajar dan Struktur Kurikulum Madrasah Aliyah MA
Beban belajar dinyatakan dalam jam pelajaran per minggu selama satu semester. Beban belajar di Madrasah Aliyah untuk kelas X, XI, dan XII sekurang-kurangnya masing-masing 51 jam per minggu. Durasi satu jam pelajaran
untuk Madrasah Aliyah adalah 45 menit. Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam, Peminatan Ilmu-ilmu Sosial, serta Peminatan Ilmu Bahasa
dan Budaya. satu semester terdiri atas 18 minggu, beban belajar ini terdiri atas Kelompok Mata Pelajaran Wajib A dan B dengan durasi 33 jam pelajaran untuk kelas X dan 31 untuk kelas XI dan XII. Kelompok Mata Pelajaran
Peminatan dengan durasi 12 jam pelajaran untuk kelas X dan 16 jam pelajaran untuk kelas XI dan XII. Sedangkan Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman 6 jam pelajaran untuk kelas X dan 4 jam pelajaran untuk kelas XI dan XII.
Angka-angka di atas adalah beban minimal, sehingga melalui pendekatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, pengelola dengan persetujuan komite dan orangtua peserta didik dapat menambah jam pelajaran sesuai
kebutuhan. Kelompok Peminatan Ilmu-ilmu Agama satu semester terdiri atas 18 minggu, beban belajar ini terdiri atas
Kelompok Mata Pelajaran Wajib A dan B dengan durasi 33 jam pelajaran untuk kelas X dan 31 untuk kelas XI dan XII. Kelompok Mata Pelajaran Peminatan dengan durasi 12 jam pelajaran untuk kelas X dan 16 jam pelajaran untuk
kelas XI dan XII. Sedangkan Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman 6 jam pelajaran untuk kelas X dan 4 jam pelajaran untuk kelas XI dan XII. Angka-angka di atas adalah beban minimal, sehingga melalui pendekatan
kurikulum tingkat satuan pendidikan, pengelola dengan persetujuan komite dan orangtua peserta didik dapat menambah jam pelajaran sesuai kebutuhan.
Penambahan jam ini sejalan dengan perubahan proses pembelajaran peserta didik aktif, yaitu proses pembelajaran yang mengedepankan pentingnya peserta didik mencari tahu melalui proses mengamati, menanya,
mencoba, menalar, dan mengomunikasikan. Proses pembelajaran semacam ini menghendaki kesabaran guru dalam mengarahkan peserta didik sehingga mereka menjadi tahu, mampu dan mau belajar dan menerapkan apa
yang sudah mereka pelajari di lingkungan madrasah dan masyarakat sekitarnya. Tambahan jam pelajaran ini juga diperlukan supaya guru dapat mengamati lebih jelas kemajuan peserta
didiknya mengingat kompetensi yang diharapkan dari proses pembelajaran ini adalah kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Pengukuran kompetensi sikap dan keterampilan membutuhkan pengamatan yang
lebih lama dibandingkan dengan pengukuran kompetensi pengetahuan. Penilaian untuk ketiga macam kompetensi ini harus berdasarkan penilaian proses dan hasil, antara lain melalui sistem penilaian otentik yang tentunya
membutuhkan waktu penilaian yang lebih lama. Selanjutnya mata pelajaran sebagai unit organisasi kompetensi dasar yang terkecil, karena itu untuk
mencapai kebutuhan kompetensi lulusan diperlukan beberapa mata pelajaran. Mata pelajaran yang dipergunakan sebagai sumber kompetensi dalam pencapaian kompetensi lulusan, posisi mata pelajaran dalam kurikulum,
distribusi mata pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar per minggu untuk setiap peserta didik dirumuskan sebagai Struktur Kurikulum.
Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk mata pelajaran, posisi konten mata pelajaran dalam kurikulum, distribusi konten mata pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar
untuk mata pelajaran dan beban belajar per minggu untuk setiap peserta didik. Struktur kurikulum merupakan aplikasi konsep pengorganisasian konten dalam sistem belajar dan pengorganisasian beban belajar dalam sistem
pembelajaran. Pengorganisasian konten dalam sistem belajar yang digunakan adalah sistem semester sedangkan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran berdasarkan jam pelajaran per semester.
Struktur kurikulum sebagai gambaran mengenai penerapan prinsip kurikulum mengenai posisi seorang pesprta didik dalam menyelesaikan pembelajaran di suatu satuan atau jenjang pendidikan. Lebih lanjut, struktur
kurikulum menggambarkan posisi belajar seorang peserta didik yaitu apakah mereka harus menyelesaikan seluruh mata pelajaran yang tercantum dalam struktur, ataukah kurikulum memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
menentukan berbagai pilihan sesuai minat dan kemampuanya. Struktur kurikulum Madrasah Aliyah terdiri atas: Kelompok mata pelajaran wajib yang diikuti oleh seluruh
peserta didik Madrasa Aliyah. Kelompok mata pelajaran peminatan harus diikuti oleh peserta didik sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya. Mata pelajaran pilihan lintas minat, untuk tingkat Madrasah Aliyah Pemintaan
ilmu-ilmu Keagamaan dapat menambah dengan mata pelajaran kelompok peminatan ilmu-ilmu alam, sosial ataupunn bahasa, demikian juga berlaku untuk peminatan IPA,IPS dan Bahasa. Adapun struktur kurikulum
Madrasah Aliyah sebagai berikut:
Struktur Kurikulum 2013: Peminatan Matematika dan Ilmu Alam Tingkat Madrasah Aliyah
MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU
PER MINGGU X
XI XII
Kelompok A Wajib
1. Pendidikan Agama Islam
a. Al-Quran Hadis
2 2
2 b.
Akidah Akhlak 2
2 2
c. Fikih
2 2
2 d.
Sejarah Kebudayaan Islam 2
2 2
2. Pedidikan Pancasila dan Kewarga negaraan
2 2
2 3.
Bahasa Indonesia 4
4 4
4. Bahasa Arab
4 2
2 5.
Matematika 4
4 4
6. Sejarah Indonesia
2 2
2 7.
Bahasa Inggris 2
2 2
Kelompok B Wajib
1. Seni Budaya
2 2
2 2.
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 3
3 3
3. Prakarya dan Kewirausahaan
2 2
2
Jumalah Jam Kelompok A dan B Per Minggu 33
31 31
Kelompok C Peminatan
Peminatan Matematika dan Ilmu Alam 1
Matematika 3
4 4
2 Biologi
3 4
4 3
Fisika 3
4 4
4 Kimia
3 4
4 Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman
Pilihan Lintas Minat danatau Pendalaman Minat 6
4 4
Jumlah Alokasi WaktuPer-Minggu 51
51 51
Struktur kurikulum 2013: Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial Tingkat Madrasah Aliyah
MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU
PER MINGGU X
XI XII
Kelompok A Wajib
1. Pendidikan Agama Islam
a. Al-Quran Hadis
2 2
2 b.
Akidah Akhlak 2
2 2
c. Fikih
2 2
2 d.
Sejarah Kebudayaan Islam 2
2 2
2. Pedidikan Pancasila dan Kewarga negaraan
2 2
2 3.
Bahasa Indonesia 4
4 4
4. Bahasa Arab
4 2
2 5.
Matematika 4
4 4
6. Sejarah Indonesia
2 2
2 7.
Bahasa Inggris 2
2 2
Kelompok B Wajib
1. Seni Budaya
2 2
2 2.
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 3
3 3
3. Prakarya dan Kewirausahaan
2 2
2
Jumalah Jam Kelompok A dan B Per Minggu 33
31 31
Kelompok C Peminatan
Peminatan Ilmu-ilmu Sosial 1
Geografi 3
4 4
2 Sejarah
3 4
4 3
Sosiologi 3
4 4
4 Ekonomi
3 4
4 Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman
Pilihan Lintas Minat danatau Pendalaman Minat 6
4 4
Jumlah Alokasi WaktuPer-Minggu 51
51 51
Struktur Kurikulum 2013:
Peminatan Ilmu Bahasa Tingkat Madrasah Aliyah
MATA PELAJARAN Alokasi Waktu
Per Minggu X
XI XII
Kelompok A Wajib
1. Pendidikan Agama Islam
a. Al-Quran Hadis
2 2
2 b.
Akidah Akhlak 2
2 2
c. Fikih
2 2
2 d.
Sejarah Kebudayaan Islam 2
2 2
2. Pedidikan Pancasila dan Kewarga negaraan
2 2
2 3.
Bahasa Indonesia 4
4 4
4. Bahasa Arab
4 2
2 5.
Matematika 4
4 4
6. Sejarah Indonesia
2 2
2 7.
Bahasa Inggris 2
2 2
Kelompok B Wajib
1. Seni Budaya
2 2
2 2.
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 3
3 3
3. Prakarya dan Kewirausahaan
2 2
2
Jumlah Jam Kelompok A dan B Per Minggu 33
31 31
Kelompok C Peminatan
Peminatan Ilmu-ilmu Bahasa dan Budaya 1
Bahasa dan Sastra Indonesia 3
4 4
2 Bahasa dan Sastra Inggris
3 4
4 3
Bahasa dan Sastra Asing Lainnya 3
4 4
4 Antropologi
3 4
4 Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman
Pilihan Lintas Minat danatau Pendalaman Minat 6
4 4
Jumlah Alokasi WaktuPer-Minggu 51
51 51
Struktur Kurikulum 2013:Peminatan Ilmu-Ilmu Keagamaan Madrasah Aliyah MATA PELAJARAN
ALOKASI WAKTU PER MINGGU
X XI
XII Kelompok A Wajib
1. Pendidikan Agama Islam
a. Al-Quran Hadis
2 2
2 b.
Akidah Akhlak 2
2 2
c. Fikih
2 2
2 d.
Sejarah Kebudayaan Islam 2
2 2
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarga negaraan
2 2
2 3.
Bahasa Indonesia 4
4 4
4. Bahasa Arab
4 2
2 5.
Matematika 4
4 4
6. Sejarah Indonesia
2 2
2 7.
Bahasa Inggris 2
2 2
Kelompok B Wajib
1. Seni Budaya
2 2
2 2.
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 3
3 3
3. Prakarya dan Kewirausahaan
2 2
2
Jumlah Jam Kelompok A dan B Per Minggu 33
31 31
Kelompok C Peminatan
Peminatan Ilmu-ilmu Keagamaan 1
Tafsir - Ilmu Tafsir 2
3 3
2 Hadis - Ilmu Hadis
2 3
3 3
Fiqih - Ushul Fikih 2
3 3
4 Ilmu Kalam
2 2
2 5
Akhlak 2
2 2
6 Bahasa Arab
2 3
3 Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman
Pilihan Lintas Minat danatau Pendalaman Minat 6
4 4
Jumlah Alokasi WaktuPer-Minggu 51
51 51
6. Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah