Strategi dan Media Pembelajaran Uraian Materi

1

7. MODUL 7 : PERANGKAT PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK A.

Peta Konsep Modul mata diklat perangkat pembelajaran ini didesain dengan sistematika penulisan modul pada umumnya dengan mengacu pada pencapaian kompetensi mata diklat perangkat pembelajaran Akidah Akhlak. Modul mata diklat ini terdiri dari empat materi. Materi pertama berkaitan dengan analisis buku guru dan buku siswa berdasarkan Kurikulum 2013. Materi kedua berkaitan dengan penyusunan silabus. Materi ketiga berkaitan dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran. Materi keempat berkaitan dengan pengembangan media pembelajaran. Materi kelima berkaitan dengan pengembangan bahan ajar. Lingkup kajian modul ini selanjutnya dapat dipetakan dalam peta konsep berikut. . B. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari modul ini peserta diharapkan dapat: 1 melakukan langkah-langkah menganalisis buku guru dan siswa Kurikulum 2013 dengan tepat dan benar, 2 menyusun silabus pembelajaran yang benar, 3 menyusun RPP yang benar, 4 mengembangkan media pembelajaran yang tepat, 5 memilih bahan ajar yang tepat.

C. Strategi dan Media Pembelajaran

Strategi pembelajaran dalam diklat ini menggunakan empat pendekatan: 1. Pendekatan Scientifik, 2. Problem Base Learning, 3. Project Based Learning, 4. Contextual, 5. Discovery, 6. Inquiry, PERANGKAT PEMBELAJARAN ANALISIS BUKU GURU DAN SISWA SILABUS RPP MEDIA BAHAN AJAR 2 Media pembelajaran yang digunakan Internet and Communication Technology ICT mencakup: 1 pembelajaran berbasis internet dan 2 media slide powerpoint.

D. Uraian Materi

ANALISIS BUKU GURU DAN SISWA Salah satu perbedaan antara Kurikulum 2013 dan kurikulum sebelumnya adanya buku guru dan buku siswa yang telah disediakan oleh pemerintah pusat sebagai buku wajib sumber belajar di sekolah. Dalam Kata Pengantar buku guru maupun buku siswa dinyatakan bahwa buku siswa menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam Kurikulum 2013, peserta didik dipacu untuk mencari dari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Pean guru sangat penting untuk meningkatkan dan menyesuaikan daya serap peserta didik denga ketersediaan dalam buku ini. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam. Guru sebagai pengendali utama di dalam proses pembelajaran di kelas perlu mengamati terlebih dahulu terhadap buku siswa maupun buku pegangan guru yang telah disediakan pemerintah. Hal ini diperlukan karena buku yang disediakan oleh pemerintah disediakan untuk keperluan skala nasional. Dengan kata lain, buku tersebut dibuat secara umum untuk kondisi siswa di Indonesia tentu belum mengakomodasi kebutuhan khusus di masing- masing sekolah yang ada kemungkinan memiliki karakteristik. Buku pegangan guru maupun buku siswa merupakan ‘dokumen hidup’ yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan keperluan zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini. Dengan demikian, sebelum menggunakan buku pegangan guru dan siswa di kelas, tentunya guru telah membaca dan mencermati dengan melakukan analisis buku terlebih dahulu. Hal ini dimaksudkan jika terjadi kekeliruan dan ketidaktapatan dalam buku tersebut dapat dilakukan langkah-langkah tindak lanjut mengatasinya lebih awal.

1. Komponen yangdianalisis dalam Buku Guru dan Siswa