Tahap Pelaporan Post MODUL PLPG AA

Tabel 3.1 Konversi Nilai Kinerja Hasil PK Guru ke persentase Angka Kredit Nilai Hasil PK Guru Sebutan Persentase Angka kredit 91 – 100 Amat baik 125 76 – 90 Baik 100 61 – 75 Cukup 75 51 – 60 Sedang 50 ≤ 50 Kurang 25 4 Setelah melaksanakan penilaian, penilai wajib memberitahukan kepada guru yang dinilai tentang nilai hasil PK Guru berdasarkan bukti catatan untuk setiap kompetensi. Penilai dan guru yang dinilai melakukan refleksi terhadap hasil PK Guru, sebagai upaya untuk perbaikan kualitas kinerja guru pada periode berikutnya. 5 Jika guru yang dinilai dan penilai telah sepakat dengan hasil penilaian kinerja, maka keduanya menandatangani format laporan hasil penilaian kinerja guru tersebut. Format ini juga ditandatangani oleh kepala SekolahMadrasah. 6 Khusus bagi guru yang mengajar di dua SekolahMadrasah atau lebih guru multi SekolahMadrasah, maka penilaian dilakukan di SekolahMadrasah induk. Meskipun demikian, penilai dapat melakukan pengamatan serta mengumpulkan data dan informasi dari SekolahMadrasah lain tempat guru mengajar atau membimbing. b. Pernyataan Keberatan terhadap Hasil Penilaian Keputusan penilai terbuka untuk diverifikasi. Guru yang dinilai dapat mengajukan keberatan terhadap hasil penilaian tersebut. Keberatan disampaikan kepada Kepala SekolahMadrasah danatau Dinas Pendidikan, Bidang Pendidikan Kementerian Agama yang selanjutnya akan menunjuk seseorang yang tepat untuk bertindak sebagai moderator. Dalam hal ini moderator dapat mengulang pelaksanaan PK Guru untuk kompetensi tertentu yang tidak disepakati atau mengulang penilaian kinerja secara menyeluruh. Pengajuan usul penilaian ulang harus dicatat dalam laporan akhir. Dalam kasus ini, nilai PK Guru dari moderator digunakan sebagai hasil akhir PK Guru. Penilaian ulang hanya dapat dilakukan satu kali dan moderator hanya bekerja untuk kasus penilaian tersebut.

4. Tahap Pelaporan

Setelah nilai PK Guru formatif dan sumatif diperoleh, penilai wajib melaporkan hasil PK Guru kepada pihak yang berwenang untuk menindaklanjuti hasil PK Guru tersebut. Hasil PK Guru formatif dilaporkan kepada kepala SekolahMadrasahkoordinator PKB sebagai masukan untuk merencanakan kegiatan PKB tahunan. Hasil PK Guru sumatif dilaporkan kepada tim penilai tingkat kabupatenkota, tingkat provinsi, atau tingkat pusat sesuai dengan kewenangannya. Laporan PK Guru sumatif ini digunakan oleh tim penilai tingkat kabupatenkota, provinsi, atau pusat sebagai dasar perhitungan dan penetapan angka kredit PAK tahunan yang selanjutnya dipertimbangkan untuk kenaikan pangkat dan jabatan fungsional guru. Laporan mencakup: 1 laporan dan evaluasi per kompetensi sesuai format; ii rekap hasil PK Guru sesuai format; dan iii dokumen pendukung lainnya. Guru dengan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi SekolahMadrasah dan mengurangi beban jam mengajar tatap muka, dinilai dengan menggunakan dua instrumen, yaitu: i instrumen PK Guru pembelajaran atau pembimbingan; dan ii instrumen PK Guru pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi SekolahMadrasah. Hasil PK Guru pelaksanaan tugas tambahan tersebut akan digabungkan dengan hasil PK Guru pelaksanaan pembelajaran atau pembimbingan sesuai persentase yang ditetapkan dalam aturan yang berlaku.

3.6. Konversi Nilai Hasil PK Guru ke Angka Kredit

Nilai kinerja guru hasil PK Guru perlu dikonversikan ke skala nilai menurut Permenneg PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Hasil konversi ini selanjutnya digunakan untuk menetapkan sebutan hasil PK Guru dan persentase perolehan angka kredit sesuai pangkat dan jabatan fungsional guru. Sebelum melakukan pengkonversian hasil PK Guru ke angka kredit, tim penilai harus melakukan verifikasi terhadap hasil PK Guru. Kegiatan verifikasi ini dilaksanakan dengan menggunakan berbagai dokumen Hasil PK Guru yang direkapitulasi dalam Format Rekap Hasil PK Guru, catatan hasil pengamatan, studi dokumen, wawancara, dan sebagainya yang ditulis dalam Format Laporan dan Evaluasi per kompetensi beserta dokumen pendukungnya yang disampaikan oleh SekolahMadrasah untuk pengusulan penetapan angka kredit. Jika diperlukan dan dimungkinkan, kegiatan verifikasi hasil PK Guru dapat mencakup kunjungan ke SekolahMadrasah oleh tim penilai tingkat kabupatenkota, provinsi, atau pusat. Pengkonversian hasil PK Guru ke Angka Kredit adalah tugas Tim Penilai Angka Kredit kenaikan jabatan fungsional guru di tingkat kabupatenkota, provinsi, atau pusat. Penghitungan angka kredit dapat dilakukan di tingkat SekolahMadrasah, tetapi hanya untuk keperluan estimasi perolehan angka kredit guru. Angka kredit estimasi berdasarkan hasil perhitungan PK Guru yang dilaksanakan di SekolahMadrasah, selanjutnya dicatat dalam format penghitungan angka kredit yang ditanda ‐tangani oleh penilai, guru yang dinilai dan diketahui oleh kepala SekolahMadrasah. Bersama ‐sama dengan angka angka kredit dari unsur utama lainnya pengembangan diri, publikasi ilmiah dan karya inovatif dan unsur penunjang, hasil perhitungan PK Guru yang dilakukan oleh tim penilai tingkat kabupatenkota, provinsi, atau pusat akan direkap dalam daftar usulan penetapan angka kredit DUPAK untuk proses penetapan angka kredit kenaikan jabatan fungsional guru. 1. Konversi nilai PK Guru bagi guru tanpa tugas tambahan yang relevan dengan fungsi SekolahMadrasah. Konversi nilai PK Guru ke angka kredit dilakukan berdasarkan Tabel 3.4. Berdasarkan Permenneg PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009, perolehan angka kredit untuk pembelajaran atau pembimbingan setiap tahun bagi guru diperhitungkan dengan menggunakan rumus tertentu. Seorang Guru yang akan dipromosikan naik jenjang pangkat dan jabatan fungsionalnya setingkat lebih tinggi, dipersyaratkan harus memiliki angka kredit kumulatif minimal sebagai berikut. Tabel 3.4. Persyaratan Angka Kredit untuk Kenaikan Pangkat dan Jabatan Fungsional Guru Jabatan Guru Pangkat dan Golongan Ruang Persyaratan Angka Kredit kenaikan pangkat dan jabatan Kumulatif minimal Kebutuhan Per jenjang Penata Muda, IIIa 100 50 Guru Pertama Penata Muda Tingkat I, IIIb 150 50 Penata, IIIc 200 100 Guru Muda Penata Tingkat I, IIId 300 100 Pembina, IVa 400 150 Guru Madya Pembina Tingkat I, IVb 550 150 Pembinaan Utama Muda, IVc 700 150 Pembina Utama Madya, IVd 850 200 Guru Utama Pembina Utama, IVe 1.050 Keterangan: 1 Angka kredit kumulatif minimal pada kolom 3 adalah jumlah angka kredit minimal yang dimiliki untuk masing-masing jenjang jabatanpangkat; dan 2 Angka kredit pada kolom 4 adalah jumlah peningkatan minimal angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkatjabatan setingkat lebih tinggi. 2. Konversi nilai PK Guru dengan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi SekolahMadrasah yang mengurangi jam mengajar tatap muka guru. Hasil akhir nilai kinerja guru dengan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi SekolahMadrasah Kepala SekolahMadrasah, Wakil Kepala SekolahMadrasah, Kepala Laboratorium, Kepala Perpustakaan, dan sejenisnya yang mengurangi jam mengajar tatap muka diperhitungkan berdasarkan prosentase nilai PK Guru pembelajaranpembimbingan dan prosentase nilai PK Guru pelaksanaan tugas tambahan tersebut. a. Untuk itu, nilai hasil PK Guru KelasMata Pelajaran atau PK Guru dengan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi SekolahMadrasah perlu diubah terlebih dahulu ke skala 0 ‐ 100. b. Masing ‐masing hasil konversi nilai kinerja guru untuk unsur pembelajaran pembimbingan dan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi SekolahMadrasah, kemudian dikategorikan ke dalam Amat Baik 125, Baik100, Cukup 75, Sedang 50, atau Kurang 25 sebagaimana diatur dalam Permenneg PAN dan RB No. 16 Tahun 2009. c. Angka kredit per tahun masing ‐masing unsur pembelajaran pembimbingan dan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi SekolahMadrasah yang diperoleh oleh guru dihitung menggunakan rumus tertentu. d. Angka kredit unsur pembelajaranpembimbingan dan angka kredit tugas tambahan yang relevan dengan fungsi SekolahMadrasah dijumlahkan sesuai prosentasenya untuk memperoleh total angka kredit dengan perhitungan sebagai berikut: 1 Guru dengan tugas tambahan sebagai kepala SekolahMadrasah total angka kreditnya = 25 angka kredit pembelajaranpembimbingan + 75 angka kredit tugas tambahan sebagai kepala SekolahMadrasah. 2 Guru dengan tugas tambahan sebagai wakil kepala SekolahMadrasah total angka kreditnya = 50 angka kredit pembelajaranpembimbingan + 50 Angka Kredit Tugas Tambahan sebagai Wakil Kepala SekolahMadrasah. 3 Guru dengan tugas tambahan sebagai kepala sebagai kepala perpustakaan laboratorium bengkel atau ketua rogram keahlian; total angka kredit = 50 angka kredit pembelajaranpembimbingan + 50 Angka Kredit Tugas Tambahan sebagai PustakawanLaboran. 3. Konversi nilai PK Guru dengan tugas tambahan lain yang relevan dengan fungsi SekolahMadrasah tetapi tidak mengurangi jam mengajar tatap muka guru Angka kredit tugas tambahan bagi guru dengan tugas tambahan lain yang tidak mengurangi jam mengajar tatap muka, langsung diperhitungkan sebagai perolehan angka kredit guru pada periode tahun tertentu. Banyaknya tugas tambahan untuk seorang guru maksimum dua tugas per tahun. Angka kredit kumulatif yang diperoleh diperhitungkan sebagai berikut. a. Tugas yang dijabat selama satu tahun misalnya menjadi wali kelas, tim kurikulum, pembimbing guru pemula, dan sejenisnya. Angka kredit kumulatif yang diperoleh = Angka Kredit Hasil PK Guru selama setahun + 5 Angka Kredit Hasil PK Guru selama setahun x banyaknya tugas temporer yang diberikan selama setahun. b. Tugas yang dijabat selama kurang dari satu tahun atau tugas ‐tugas sementara misalnya menjadi pengawas penilaian dan evaluasi, membimbing peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler, menjadi pembimbing penyusunan publikasi ilmiah dan karya inovatif, dan sejenisnya. Angka kredit kumulatif yang diperoleh = Angka Kredit Hasil PK Guru selama setahun + 2 Angka Kredit Hasil PK Guru selama setahun x banyaknya tugas temporer yang diberikan selama setahun.

3.6. Penilai PK Guru 1. Kriteria Penilai

Penilaian kinerja guru dilakukan oleh Kepala SekolahMadrasah. Apabila Kepala SekolahMadrasah tidak dapat melaksanakan sendiri misalnya karena jumlah guru yang dinilai terlalu banyak, maka Kepala SekolahMadrasah dapat menunjuk Guru Pembina atau Koordinator PKB sebagai penilai. Penilaian kinerja Kepala SekolahMadrasah dilakukan oleh Pengawas SekolahMadrasah. Penilai harus memiliki kriteria sebagai berikut. a. Menduduki jabatanpangkat paling rendah sama dengan jabatanpangkat gurukepala SekolahMadrasah yang dinilai. b. Memiliki Sertifikat Pendidik. c. Memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai dan menguasai bidang tugas GuruKepala SekolahMadrasah yang akan dinilai. d. Memiliki komitmen yang tinggi untuk berpartisipasi aktif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. e. Memiliki integritas diri, jujur, adil, dan terbuka. f. Memahami PK Guru dan dinyatakan memiliki keahlian serta mampu untuk menilai kinerja GuruKepala SekolahMadrasah. Dalam hal Kepala SekolahMadrasah, Pengawas SekolahMadrasah, Guru Pembina, dan Koordinator PKB memiliki latar belakang bidang studi yang berbeda dengan guru yang akan dinilai maka penilaian dapat dilakukan oleh Kepala SekolahMadrasah danatau Guru PembinaKoordinator PKB dari SekolahMadrasah lain atau oleh Pengawas SekolahMadrasah dari kabupatenkota lain yang sudah memiliki sertifikat pendidik dan memahami PK Guru. 2. Masa Kerja Masa kerja tim penilai kinerja guru ditetapkan oleh Kepala SekolahMadrasah atau Dinas Pendidikan paling lama tiga 3 tahun. Kinerja penilai dievaluasi secara berkala oleh Kepala SekolahMadrasah atau Dinas Pendidikan dengan memperhatikan prinsip ‐prinsip penilaian yang berlaku. Untuk SekolahMadrasah yang berada di daerah khusus, penilaian kinerja guru dilakukan oleh Kepala SekolahMadrasah danatau Guru Pembina setempat. Jumlah guru yang dapat dinilai oleh seorang penilai adalah 5 sampai dengan 10 guru per tahun. 3.6. Sanksi Penilai dan guru akan dikenakan sanksi apabila yang bersangkutan terbukti melanggar prinsip ‐prinsip pelaksanaan PK Guru, sehingga menyebabkan Penetapan Angka Kredit PAK diperoleh dengan cara melawan hukum. Sanksi tersebut adalah sebagai berikut. 1. Diberhentikan sebagai guru atau kepala SekolahMadrasah danatau pengawas SekolahMadrasah. 2. Bagi penilai, wajib mengembalikan seluruh tunjangan profesi, tunjangan fungsional, dan semua penghargaan yang pernah diterima sejak yang bersangkutan melakukan proses PK Guru. 3. Bagi guru wajib mengembalikan seluruh tunjangan profesi, tunjangan fungsional, dan semua penghargaan yang pernah diterima sejak yang bersangkutan memperoleh dan mempergunakan PAK yang dihasilkan dari PK Guru.

3.7. Tugas dan Tanggung Jawab

Setiap pihak terkait memiliki tugas dan tanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan PK Guru. Penetapan tugas dan tanggung jawab tersebut sesuai dengan semangat otonomi daerah serta mengutamakan prinsip ‐prinsip efisiensi, keterbukaan, dan akuntabilitas. Keterkaitan tugas dan tanggung jawab pihak ‐pihak yang terlibat dalam pelaksanaan PK Guru, mulai dari tingkat pusat sampai dengan SekolahMadrasah. Konsekuensi dari adanya keterkaitan tersebut, menuntut agar pihak ‐ pihak yang terlibat dalam pelaksanaan PK Guru melakukan koordinasi. Tugas dan tanggung jawab masing ‐masing pihak dirinci berikut ini. 1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Agama a. Menyusun dan mengembangkan rambu ‐rambu pengembangan kegiatan PK Guru. b. Menyusun prosedur operasional standar pelaksanaan PK Guru. c. Menyusun instrumen dan perangkat lain untuk pelaksanaan PK Guru. d. Mensosialisasikan, menyeleksi dan melaksanakan TOT penilai PK Guru tingkat pusat. e. Memantau dan mengevaluasi kegiatan PK Guru. f. Menyusun laporan hasil pemantauan dan evaluasi PK Guru secara nasional. g. Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan evaluasi PK Guru kepada Dinas Pendidikan, Kantor Kementerian Agama dan SekolahMadrasah sebagai umpan balik untuk ditindak lanjuti. h. Mengkoordinasi dan mensosialisasikan kebijakan ‐kebijakan terkait PK Guru. 2. Dinas Pendidikan Provinsi dan Kantor Wilayah Kementerian Agama a. Menghimpun data profil guru dan SekolahMadrasah yang ada di daerahnya berdasarkan hasil PK Guru di SekolahMadrasah. b. Mensosialisasikan, menyeleksi, dan melaksanakan TOT untuk melatih penilai PK Guru tingkat KabupatenKota. c. Menetapkan dan mengesahkan tim penilai PK Guru yang berada di bawah kewenangan provinsi dalam bentuk Keputusan Kepala Dinas Pendidikan ProvinsiBidang Pendidikan Kantor Wilayah Kementerian Agama. d. Melaksanakan pendampingan kegiatan PK Guru di SekolahMadrasah yang ada di bawah kewenangannya. f. Menyediakan pelayanan konsultasi pelaksanaan kegiatan PK Guru yang ada di bawah kewenangannya. g. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan PK Guru di SekolahMadrasah yang ada di bawah kewenangannya. h. Dinas Pendidikan Provinsi bersama ‐sama dengan LPMP membuat laporan hasil pemantauan dan evaluasi kegiatan PK Guru dan mengirimkannya kepada SekolahMadrasah, Dinas Pendidikan KabupatenKota, dan atau Kantor Kementerian Agama KabupatenKota yang menangani bidang Pendidikan. 3. Dinas Pendidikan KabupatenKota dan atau Kantor Kementerian Agama KabupatenKota a. Menghimpun dan menyediakan data profil guru dan SekolahMadrasah yang ada di wilayahnya berdasarkan hasil PK Guru di SekolahMadrasah. b. Mensosialisasikan dan melalui koordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi dan LPMP melatih penilai PK Guru tingkat KabupatenKota. c. Membantu pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan PK Guru di SekolahMadrasah yang ada di wilayahnya. d. Melaksanakan pendampingan kegiatan dan pengelolaan PK Guru di SekolahMadrasah yang ada di wilayahnya. e. Menetapkan dan mengesahkan tim penilai PK Guru bagi guru yang berada di bawah kewenangannya dalam bentuk Keputusan. f. Mengetahui dan menyetujui program kerja pelaksanaan PK Guru yang diajukan SekolahMadrasah. g. Menyediakan pelayanan konsultasi dan penyelesaian konflik dalam pelaksanaan kegiatan PK Guru di SekolahMadrasah ‐Sekolah yang ada di daerahnya. h. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan PK Guru untuk menjamin pelaksanaan yang efektif, efisien, obyektif, adil, akuntabel, dan sebagainya. i. Membuat laporan hasil pemantauan dan evaluasi kegiatan PK Guru di SekolahMadrasah yang ada di wilayahnya dan mengirimkannya kepada SekolahMadrasah, danatau ke Dinas Pendidikan ProvinsiBidang Pendidikan Kantor Wilayah masing ‐masing. 4. Satuan Pendidikan a. Memilih dan mengusulkan penilai untuk pelaksanaan PK Guru b. Menyusun program kegiatan sesuai dengan Rambu ‐Rambu Penyelenggaraan PK Guru dan prosedur operasional standar penyelenggaraan PK Guru. c. Mengusulkan rencana program kegiatan ke UPTD atau Dinas KabupatenKota dan atau ke Bidang Pendidikan Kementerian Agama KabupatenKota. d. Melaksanakan kegiatan PK Guru sesuai program yang telah disusun secara efektif, efisien, obyektif, adil, akuntabel, dsb. f. Memberikan kemudahan akses bagi penilai untuk melaksanakan tugas. g. Melaporkan kepada UPTD atau Dinas Pendidikan KabupatenKota dan atau ke Bidang Pendidikan Kementerian Agama KabupatenKota jika terjadi permasalahan dalam pelaksanaan PK Guru. h. Membuat laporan pertanggungjawaban kegiatan, administrasi, keuangan jika ada dan pelaksanaan program. i. Membuat rencana tindak lanjut program pelaksanaan PK Guru untuk tahun berikutnya. j. Membantu tim pemantau dan evaluasi dari tingkat pusat, Dinas Pendidikan KabupatenKota dan atau ke Bidang Pendidikan Kementerian Agama KabupatenKota, dan Pengawas SekolahMadrasah. k. Membuat laporan kegiatan PK Guru dan mengirimkannya kepada Tim penilai tingkat kabupatenkota, provinsi, atau nasional sesuai kewenangannya sebagai dasar penetapan angka kredit PAK tahunan yang diperlukan untuk kenaikan pangkat dan jabatan fungsional guru. Tim Penilai untuk menghitung dan menetapkan angka kredit, terlebih dahulu melakukan verifikasi terhadap berbagai dokumen hasil PK Guru. Pada kegiatan verifikasi jika diperlukan dan memang dibutuhkan tim penilai dapat mengunjungi SekolahMadrasah. SekolahMadrasah juga menyampaikan laporan tersebut kepada Dinas Pendidikan KabupatenKota danatau ke Bidang Pendidikan Kementerian Agama KabupatenKota.. l. Merencanakan program untuk memberikan dukungan kepada guru yang memperoleh hasil PK Guru di bawah standar yang ditetapkan. Latihan dan Renungan 1. Mengapa penilaian kinerja guru perlu dilakukan secara kontinyu? 2. Apa tujuan utama penilaian kinerja guru? 3. Sebutkan dan jelaskan secara ringkat tiga persyaratan penilaian kinerja guru 4. Sebutkan dan jelaskan secara ringkas prinsip-prinsip penilaian kinerja guru 5. Sebutkan tahap-tahap penilaian kinerja guru 6. Apa yang Anda ketahui tentang konversi nilai kredit dalam kerangka penilaian kinerja guru? 4. Pengembangan Karir Guru 4.1. Ranah Pengembangan Karir Guru