Balikan Dan Tindak Lanjut

84 c. Menggunakan, mengaplikasikan materi yang telah dipelajari d. Memilih untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu 67. Suatu model pembelajaran yang membantu guru menghubungkan kegiatan dan bahan ajar mata pelajarannya dengan situasi nyata dan memotivasi siswa untuk dapat menghubungkan pengetahuan dan penerapannya dengan kehidupan sehari-hari sebagai anggota keluarga dan sebagai anggota masyarakat di mana siswa hidup merupakan pengertian dari a. Pembelajaran humanistik b. Pembelajaran behavioristik c. Pembelajaran konstruktivistik d. Pembelajaran kontekstual 68. Pembelajaran kontekstual dilandasi filsafat a. Behaviorisme b. Konstruktivistik c. Humanistik d. Progresif Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut 1. Mengapa guru perlu melakukan analisis terhadap buku pegangan guru dan siswa? 2. Sebutkan aspek-aspek yang dilakukan dalam analisis buku pegangan guru dan siswa 3. Jelaskan langkah-langkah yang perlu dilakukan jika ditemukan ketidaksesuaian dan ketidaktepatan beberapa hasil analisis yang telah dilakukan terhadap buku guru dan siswa? 4. Jelaskan perbedaan SKL, KI, dan KD dalam Kurikulum 2013 5. Jelaskan cara menentukan pekan efektif dalam rencana pembelajaran? 6. Jelaskan perbedaan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP 7. Sebutkan fungsi dan kegunaan media pembelajaran 8. Sebutkan jenis dan karakteristik media pembelajaran 9. Sebutkan langkah-langkah dalam pengembngan media pembelajaran 10. Berikan contoh bentuk pengembngan media pembelajaran 11. Sebutkan cara nembuat blog pembelajaran 12. Sebutkan langka-langkah menyusun powerpoint 13. Sebutkan program aplikasi dalam pembelajaran

A. Balikan Dan Tindak Lanjut

85 Cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban tes formatif yang terdapat di hagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar, kemudian gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi kegiatan belajar tersebut. Tingkat penguasaan = Jumlah jawaban yang benar X 100 Jumlah soal Arti tingkat penguasaan: 90 - 100 = baik sekali 80 - 89 = baik 70 - 79 = cukup 70 = kurang Apabila mencapai tingkat penguasaan 80 atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan Kegiatan belajar selanjutnya. Bagus Jika masih di bawah 80, Anda harus mengulangi materi kegiatan belajar tersebut, terutama bagian yang belum dikuasai. G. Daftar Pustaka Abdorrakhman Ginting. 2008. Esensi Praktis Belajar dan Pembelajaran, Bandung: Humaniora Abdul Gafur 1986. Disain Instruksional: Langkah Sistematis Penyusunan Pola Dasar Kegiatan Belajar Mengajar. Sala: Tiga Serangkai. Abdul Gafur 1987. Pengaruh Strategi Urutan Penyampaian, Umpan Balik, dan Keterampilan Intelektual terhadap Hasil Belajar Konsep. Jakarta : PAU - UT. Arsyad Azhar. 2005 Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Artikel Digital Learning. Sabtu, 22 Mei 2004. Error Hyperlink reference not valid.didownload pada tanggal 20 Mei 2007. Asnawir dan Basyirudin, Usman. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers Blanchard, Alan. 2001. Contextual Teaching and Learning. BEST: USA. Bloom et al. 1956. Taxonomy of Educational Objectives: The Classification of Educational Goals. New York: McKay. Center for Civics Education 1997. National Standard for Civics and Governement. Calabasas CA: CEC Publ. CORD. 2001. What is Contextual Learning. World Wide Internet Publishing, Waco Texas. Degeng, I. Nyoman S. 1989. Ilmu Pengajaran: Taksonomi Variabel. Jakarta: Depdikbud. Dikti. Proyek P2LPTK. Dick, W. Carey L. 1978. The Systematic Desgin of Instruction. Illinois: Scott Co. Publication. Dick, W. Carrey, L. 1985. The Systematic Design of Instruction. Glenview, Illinois: Scott, Foresman 86 dan Company. Direktorat Pendidikan Menengah Umum 2001. Kebijakan Pendidikan Menengah umum. Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah Umum. Direktorat Sekolah Menengah Pertama 2006. Pedoman Memiliah dan Menyusun Bahan Ajar. Jakarta: Direktorat Sekolah Menengah Umum Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Pendidikan Agama Islam Pada Sekolah 2010: Modul Pengembangan Pendidikan Islam Pada Sekolah, Jakarta, Direktorat Pendidikan Agama Islam, Kementerian Agama RI Edwards, H. Cliford, et.all 1988. Planning, Teaching, and Evaluating: a Competency Approach. Chicago: Nelson-Hall. Fowler, J.W. 1995. Tahap-Tahap Perkembangan Kepercayaan. Yogyakarta: Kanisius. Fraenkel, J.R. 1997. How to Teach About Values: An Analytic Approach. New Jersey: Englewood Cliffs, Prentice-Hall, Inc. Gagne, N. L. Berliner, D. C. l984. Educational Psychology. Boston: Houghton Mifflin Company. Gagne, R. M. Briggs, L. J. l979. Prinsiples of In-structional Design. New York: Holt, Renehart and Winston. Gagne, R.M. l967. The Condition of Learning. New York: Holt, Rinehart, and Winston. Hall, Gene E Jones, H.L. 1976 Competency-Based Education: a Process for the Improvement of Education. New Jersey: Englewood Cliffs, Inc. Harjanto. 1997. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta Hardjito. 2002. Internet Untuk Pembelajaran. Di download pada tanggal 21 Mei 2007. Hidayah, Isti, dkk. 2006. Workshop Pendidikan PAI 2. Semarang: Jurusan PAI UNNES. Indrianto, Lis. 1998. Pemanfaatan Lembar Kerja Siswa Dalam Pengajaran PAI Sebagai Upaya Peningkatan Prestasi Belajar PAI. Semarang: IKIP Semarang. Joice, B, Weil, M. 1980. Models of Teaching. New Jersey: Englewood Cliffs, Publ. Kaufman, Roger A. 1992. Educational Systems Planning. New Jersey: Englewood Cliffs. Kemp, Jerold 1977. Instructional Design: a Plan for Unit and Curriculum Development. New Jersey: Sage Publication. Marzano RJ Kendal JS 1996. Designing Standard-Based Districs, Schools, and Classrooms. Vriginia: Assiciation for Supervision and Curriculum Development. McAshan, H.H. 1989. Competency-Based Education and Behavioral Objectives. New Jersey: Educational Technology Publications, Engelwood Cliffs. Muhaimin, 2003. Arah Baru Pengembangan Pendidikan Islam, Bandung: Nuansa. Muhaimin, 2005. Pengembangan Kurikulum, sekolah umum, madrasah dan perguruasn tinggi, 87 Bandung: Nuansa. Muhaimin. 2010. Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Nana Sudjana. 1991. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar Bandung: Sinar Baru. Oneil Jr., Harold F. 1989. Procedures for Instructional Systems Development. New York: Academic Press. Purwo Sutanto, Pengembangan Bahan Ajar, edukasi.kompasiana. com, diakses 14 Desember 2010 Reigeluth, Charles M. 1987 Instructional Theories in Action: Lessons Illustrating Selected Theories and Models. New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates Publ. Russell, James D. 1984. Modular Instruction: a Guide to Design, Selection, Utilization and Evaluation of Modular Materials. Minneapolis: Burgess Publishing Company. Sardjono, Pendidikan infopendidikankita.blogspot.com, diakses 14 September 2010 Sounders, John. 1999. Cotextually Based Learning: Fad or Proven Practice. CORD. Waco, Texas, USA. S.T. Vebrianto, 1985. Pengantar Pengajaran Modul, Yogyakarta: Yayasan Pendidikan Paramita. Suyitno, Amin, dkk. 1997. Dasar dan Proses Pembelajaran PAI. Semarang: FMIPA Unnes. Tarmizi Taher, 1996. Prospek Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan dalam Pembangunan Pendidikan Nasional..Ujungpandang: Ceramah Menteri Agama pada Konvensi Nasional Pendidikan Nasional III, tanggal 4-7 Maret. Wina Sanjaya. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana. Yaniawati, R. Poppy. 2000. Penerapan E-Learning Dalam Pembelajaran PAI Yang Berbasis Kompetensi. http:www.jurnalkopertis4.org . didownload pada tanggal 15 Mei 2007. Zainuddin,M. 2008. Paradigma Pendidikan Terpadu: Menuju Pembentukan Generasi Ulul Albab M alang, UIN Press, GLOSARIUM Abiotik : Tidak memiliki ciri hidup, tidak hidup Aqil-baligh : Orang yang sudah bisa memberdakan baik dan buruk Ayat kauniyah : Tanda-tanda keberadaan Allah yang ada di alam semesta 88 Biotik : Mahluk hidup baik yang mikro maupun makro dan prosesnya Dedikasi : Pengabdian Deskriptif : Gambar Dimensi : Sudut pandang Dinamis : Selalu bergerak Dogmatis : Ajaran yang bersifat mutlak kebenarannya Eksistensi : Keberadaan Fleksibel : Seseuai dengan kondisinya Feed back : Umpan balik Formulasi : Rumusan Ilahiyah : Ketuhanan Kognitif : Aspek Pengetahuan Implementasi : Pelaksanaan Innovatif : Selalu mengarah kemajuan Integrasi : Penyatuan Internalisasi : Pengahayatan terhadap suatu ajaran atau nilai Loyalitas : Kesetiaan Kompleks : Sesuatu yang bersifat menyeluruh Konstruks : Membangun Muallaf : Orang yang baru masuk Islam Normatif : Sesuatu yang berdasar aturan, adat istiadat Performances : Penampilan, apa yang tampak Respon : Tanggapan Sistematis : Teratur dan terkontrol Transeden : Sesuatu yang utama atau hakiki Ubudiyah : Bersifat peribadatan Universal : Umum, Menyeluruh melingkupi seluruh dunia 89 oleh siswa 1. Memahami strategi menggunakan buku guru dan buku siswa untuk kegiatan pembelajaran. 2. Menganalisis kesesuaian isi buku guru dan buku siswa dengan tuntutan SKL, KI, dan KD. 3. Menganalisis buku guru dan buku siswa dilihat dari aspek kecukupan dan kedalaman materi. Untuk Buku Guru dan Buku Siswa 1. Menganalisis kesesuaian isi buku guru dan buku siswa dengan SKL, KI dan KD. 2. Merencanakan tindak lanjut dari hasil analisis. Khusus untuk Buku Guru Menganalisis kesesuaian isi buku guru dengan buku siswa ditinjau dari berbagai aspek. Khusus untuk Buku Siswa Menganalisis kesesuaian isi buku dengan konsep pendekatan scientific dan penialain autentik. 1. Kerjakanlah secara berkelompok 2. Pelajari format Analisis Buku Guru dan Buku Siswa 3. Siapkan SKL, KI dan KD sesuai jenjang pendidikan dan mata pelajaran 4. Cermatilah buku guru yang berisi strategi penyajian pembelajaran sesuai dengan buku siswa serta informasi lainnya 5. Cermatilah buku siswa sesuai dengan materi ajar yang Anda ampu 6. Lakukanlah analisis terhadap buku tersebut dengan menggunakan format yang tersedia 7. Berdasarkan hasil analisis, tuliskan tindak lanjut hasil analisis sebagai berikut.  Jika sesuai dengan kebutuhan, buku bisa digunakan dalam pembelajaran 90  Jika kurangtidak sesuai, Anda disarankan untuk memberikan rekomendasi tindak lanjut yang harus dikerjakan guru sebagai pengguna buku guru tersebut Contoh Silabus PAI dan Budi Pekerti SD SILABUS KELAS: 4 Nama Sekolah : SD Harapan Kita Bersama Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti TemaSubTema : Beriman Pada Malaikat Kelas : IV Empat Semester : 1 Ganjil Kompetensi Inti 1. KI 1: Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. 2. KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air. 3. KI 3: Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain. 4. KI 4: Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku. KI Kompetensi Dasar Materi Pokok Pedekatan Pembelajaran Pendekatan Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 1. Menerima dan men- jalankan ajaran agama yang dianutnya 1.1 Meyakini keberadaan malaikat-malaikat Allah SWT Malaikat-malaikat Allah SWT dan tugas- tugasnya  Menyimak buku teks tentang malaikat- malaikat Allah SWT dan tugas-tugasnya  Menyimpulkan hasil menyimak tentang Malaikat-malaikat Allah SWT dan tugas-tugasnya  Menjelaskan hasil menyimak malaikat- malaikat Allah SWT dan tugas-tugasnya  Tugas  Portofolio  Tes 2 jp  Buku Teks Siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, Kelas 4, Depdikbud, 2013  Buku Pegangan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, Kelas 4, Depdikbud, 2013 Contoh RPP PAI dan Budi Pekerti SD RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Nama Sekolah : SD Harapan Kita Bersama Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti TemaSubTema : Beriman Pada Malaikat Kelas : IV Empat Semester : 1 Ganjil

A. Materi Pokok