P a g e | 21
Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
4 Berbagi Hasil Diskusi Hasil diskusi kelompok selanjutnya dipajang di tempat-tempat yang agak terpisah
-
Salah seorang dari setiap kelompok menunggui hasil kerjanya dan siap menjelaskankepada kelompok lain yang mendatangi dan menanyakan segala
sesuatu yang terkaitdengan hasil karyanya
-
Kelompok lain mengunjungi dan belajar dari kelompok lain berkeliling sehingga semuahasil kerja kelompok lain sempat dikunjungi dan dipelajari.
5 Presentasi Videomultimedia tentang PAKEM -
Instruktur memberikan informasi kepada peserta pelatihan untuk memperhatikan rekaman ideomultimedia secara cermat dan memberikan
bentuk tagihannya, yakni, memperbaiki hasil diskusi kelompok sebelumnya. -
Instruktur menampilkan rekaman videomultimedia yang memperlihatkan pelaksanaan pembelajaran yang PAKEM.
- Setiap kelompok diminta melaporkan hal-hal yang dapat ditambahkan pada
hasil kerja sebelumnya, dan kelompk lain menambahkan hala-hal lain yang tidak disebutkan oleh kelompok sebelumnya.
6 Diskusi kelompok Pada tahap ini kembali ke kelompok masing-masing dan mengidentifikasi ciri-ciri
PAKEM secara lebih lengkap. 7 Presentasi penguatan hasil diskusi PAKEM
Instruktur menyajikan transparansi tentang PAKEM sebagai penguatan terhadap proses dan hasil kerja para peserta pelatihan.
b. Apa, Mengapa PAKEM
1 Pengertian PAKEM
PAKEM merupakan salah satu pilar dari program MBS Menciptakan masyarakat yang peduli pendidikan anak dan program ini merupakan program
UNESCO dengan bekerja sama dengan Depdiknas. PAKEM adalah singkatan dari Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan.
Aktif dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya,
mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan. Belajar harus merupakan suatu proses aktif dari siswa dalam membangun pengetahuannya, bukan hanya proses
pasif yang hanya menerima penjelasan dari guru tentang pengetahuan. Pendapat ini sejalan dengan pendapat Vigotsky bahwa ada keterkaitan antara bahasa dan
pikiran. Dengan aktif berbicara diskusi anak lebih mengerti konsep atau materi yang dipelajari. Pendapat yang senada juga dikemukakan oleh Katz dan Chard
bahwa anak perluketerlibatan fisik untuk mencegah mereka dari kelelahan dan kebosanan. Siswa yang lebih banyak duduk diam akan menghambat perkembangan
motorik, akademik, dan kreativitasnya.
Anak usia TK dan SD lebih cepat lelah jika duduk diam dibandingkan kalau sedangberlari, melompat, atau bersepeda Akan tetapi,dengan belajar yang aktif,
motorikhalus dan motorik kasar mereka akan berkembang dengan baik. Melalui belajar aktifsegala potensi anak dapat berkembang secara optimal dan memberikan
peluang siswa untuk aktif berbuat sesuatu sambil mempelajari berbagai pengetahuan. Sowars, 2000: 3-10
Oleh karena itu, proses belajar harus melibatkan semua aspek kepribadian manusia,yaitu mulai dari aspek yang berhubungan dengan pikiran, perasaan, bahasa
tubuh,pengetahuan, sikap, dan keyakinan. Menurut Magnesen dalam Dryden bahwa dalam belajar siswa akan memperoleh 10 dari apa yang dibaca, 20 dari apa
yang didengar,30 dari apa yang dilihat, 50 dari apa yang dilihat dan didengar, 70 dari apa yang dikatakan dan 90 dari apa yang dikatakan dan dilakukan.
Dryden,2000: 100
Unsur kedua dari PAKEM adalah kreatif. Kreatif artinya memiliki daya cipta, memiliki kemampuan untuk berkreasi. Silberman, 1996: 9. Peran aktif siswa dalam
proses pembelajaran akan menghasilkan generasi yang kreatif, artinya generasi yang mampu menghasilkan sesuatu untuk kepentingan dirinya dan orang lain.
Kreatif juga dimaksudkan agar guru menciptakan kegiatan kegiatan belajar yang beragam sehingga memenuhi berbagai tingkat kemampuan siswa. Menurut
PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
P a g e | 22
Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
Semiawandaya kreatif tumbuh dalam diri seseorang dan merupakan pengalaman yang paling mendalam dan unik bagi seseorang. Untuk menimbulkan daya kreatif
tersebut diperlukan suasana yang kondusif yang menggambarkan kemungkinan tumbuhnya daya tersebut.1999 : 66.
Suasana kondusif yang dimaksud dalam PAKEM adalah suasana belajar yang memberi kesempatan kepada siswa untuk terlibat secara aktifdan memberi
kesempatan pada siswa untuk dapat mengemukakan gagasan dan ide tanpa takut disalahkan oleh guru. Adapun pembelajaran yang efektif terwujud karena
pembelajaran yang dilaksanakan dapat menumbuhkan daya kreatif bagi siswa sehingga dapat membekali siswa dengan berbagai kemampuan. Setelah proses
pembelajaran berlangsung, kemampuan yang diperoleh siswa tidak hanya berupa pengetahuan yang bersifat verbalisme namun diharapkan berupa kemampuan yang
lebih bermakna. Artinya siswan dapat mengembangkan berbagai potensi yang ada dalam diri siswa sehingga menghasilkan kemampuan yang beragam.
Belajar yang efektif dapat dicapai dengan tindakan nyata learning by doing
dan untuksiswa kelas rendah SD dapat dikemas dengan bermain. Bermain dan bereksplorasidapat membantu perkembangan otak, berbahasa, bernalar, dan
bersosialisasi.Menyenangkan adalah suasana pembelajaran yang menyenangkan sehinggasiswa memusatkan perhatiannya secara penuh pada belajar sehingga
waktu curah perhatiannya tinggi. Menurut hasil penelitian, tingginya perhatian siswa terbuktidapat meningkatkan hasil belajar. Keadaan aktif dan menyenangkan tidaklah
cukup jika proses pembelajaran tidak efektif yang tidak menghasilkan apa yang harus dikuasai siswa secara proses pembelajaran berlangsung, sebab siswa memiliki
sejumlah tujuan pembelajaran yang harus dicapai,. Jika pembelajaran hanya aktif dan menyenangkan tetapi tidak efektif, maka pembelajaran tersebut tidak ubahnya
seperti bermain biasa. Kelas yang sunyi, anak sebagai pendengar pasif, tidak adaaktivitas konkrit membosankan dan belajar tidak efektif tidak kritis, tidak
kreatif,komunikasi buruk, apatis.
Kondisi yang menyenangkan, aman, dan nyaman akan mengaktifkan bagian neocortex otak berpikir dan mengoptimalkan proses belajar dan meningkatkan
kepercayaan diri anak. Suasana kelas yang kaku, penuh beban, guru galak akan menurunkan fungsi otak menuju batang otak dan anak tidak bisa berpikir efektif,
reaktif atau agresif. Pancamegawani, 2006
Berdasarkan uraian di atas dapat dideskripsikan bahwa dalam pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan siswa terlibat dalam berbagai kegiatan
pembelajaran yang dapat mengembangkan pemahaman dan kemampuan mereka melalui berbuat atau melakukan. Kemudian dalam PAKEM guru menggunakan
berbagai alat bantu atau media dan berbagai metode. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa dalam PAKEM guru menggunakan multi media dan multi metode,
sehingga kegiatan pembelajaran yang tecipta dapat membangkitkan semangatsiswa dan dapat mengembangkan berbagai potensi yang ada dalam diri siswa. Yang tidak
kalah pentingnya adalah PAKEM menggunakan lingkungan sebagai sumberbelajar untuk menjadikan siswan menarik, menyenangkan, dan cocok bagi siswa. Untuk
penataan kelas dalam PAKEM guru mengatur kelas dengan memajang buku- bukudan bahan belajar yang lebih menarik dan menyediakan pojok baca. Dengan
demikian siswa dapat memanfaatkan sumber belajar yang ada dalam kelas sehingga kemampuan anak dapat bekembang lebih optimal. Dalam strategi pembelajaran
guru menerapkan cara mengajar yang lebih kooperatifdan interaktif termasuk cara belajar kelompok. Guru mendorong siswa untukmenemukan caranya sendiri dalam
pemecahan suatu masalah, untuk mengungkapkan gagasannya dan melibatkan siswa dalam menciptakan lingkungan sekolahnya.
Landasan yuridis PAKEM adalah Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi
peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yangcukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik PP 192005: Standar Nasional Pendidikan, ps 19, ayat 1
PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
P a g e | 23
Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
2 Landasan PAKEM
1. Landasan Yuridis