Ciri-Ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan

P a g e | 232 Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar yang kita nikmati sekarang, sehingga kita tidak mewariskan kerusakan dan pencemaran kepada generasi penerus kita. Dasar hukum pelaksanaan AMDAL di Indonesia diatur dalam Pasal 16 Undang-Undang Lingkungan Hidup tahun 1982 yang berbunyi: “Setiap rencana yang diperkirakan mempunyai dampak penting terhadap lingkungan wajib dilengkapi dengan analisis mengenai dampak lingkungan yang pelaksanaannya diatur dengan peraturan pemerintah.” Isi pasal tersebut menekankan pentingnya sikap yang harus diambil dalam pelaksanaan pembangunan, berupa : 1 Setiap kegiatan pembangunan pada dasarnya berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan hidup yang perlu diperkirakan pada perencanaan awal, sehingga sejak dini dapat diambil langkah pencegahan, penanggulangan dampak negatif, serta mengembangkan dampak positif dari kegiatan tersebut. 2 Analisis mengenai dampak lingkungan diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang pelaksanaan rencana kegiatan yang mempunyai dampak penting terhadap lingkungan hidup. 3 Pembangunan perlu dilakukan secara bijaksana agar mutu kehidupan dapat dijaga secara berkesinambungan sehingga keserasian hubungan antarberbagai kegiatan perlu dijaga. Menjaga kemampuan lingkungan untuk mendukung pembangunan merupakan usaha untuk mencapai pembangunan jangka panjang yang mencakup jangka waktu antargenerasi yaitu pembangunan yang terlanjutkan sustainable development. 4 Pembangunan yang dilaksanakan bukan untuk generasi kita saja, melainkan juga untuk anak cucu kita. Agar pembangunan dapat berkelanjutan, pembangunan haruslah berwawasan lingkungan dengan menggunakan sumber daya secara bijaksana. Slogan yang mengatakan bahwa sumberdaya alam dan lingkungan ini bukan warisan nenek moyang, tetapi merupakan pinjaman anak cucu, mesti membuat berbagai pihak pelaku pembangunan menyadari bahwa sumber daya alam dan lingkungan memiliki keterbatasan dalam mendukung pembangunan. Oleh sebab itu sikap yang paling baik adalah merencanakan pembangunan dengan secermat mungkin agar pemakaian sumber daya tidak dihabiskan untuk saat ini saja, tetapi masih bisa dipergunakan untuk generasi yang akan datang.

e. Ciri-Ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan

Pembangunan di Indonesi sudah berjalan sejak kemerdekaan, meskipun berbeda dalam hal program dan sasarannya, tetapi semuanya memiliki tujuan yang sama yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebagai sebuah ideologi, pembangunan berwawasan lingkungan sudah dicoba pemerintah Indonesia sejak jaman Orde Baru Orba, meskipun beberapa kalangan menganggapnya hanya sebagi sebuah rencana idealis yang tidak pernah terwujud. Pembangunan yang dilaksankan pada era orde baru yang dikenal dengan TRILOGI pembangunan lebih menekankan kepada aspek; pertumbuhan, pemerataan, dan kestabilan. Pada prakteknya, model yang cukup ideal ini banyak dikritik karena ternyata hasil pembangunan hanya bisa dinikmati oleh segelintir orang, sementara itu sebagian besar warga masyarakat Indonesia masih tetap berada dibawah kemiskinan. Sementara itu, pembangunan ternyata banyak menyedot sumber daya alam dengan modal pinjaman dari Negara maju yang harus dibayar dalam jangka panjang. Kondisi membuat perekonomian Indonesia seolah-olah tumbuh dengan sangat tinggi, padahal dalam kenyataannya, Indonesia tumbuh dengan pinjaman modal, teknologi asing yang harus dibayar mahal. Pembangunan yang berwawasan lingkungan, yaitu suatu bentuk pembangunan yang tetap memerhatikan daya dukung lingkungan dan kelestarian sumber daya alam. Pembangunan berwawasan lingkungan akan menghasilkan pembangunan yang berkelanjutan dan seimbang. Pembangunan yang berwawasan lingkungan harus memerhatikan dan melaksanakan konsep serta analisis SWOT strenght, weakness, opportunity, and threats atau kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman sehingga mampu mengoptimalkan potensi dan peluang yang ada serta dapat meminimalisasi kelemahan dan ancaman serta dampak yang mungkin ditimbulkan. Untuk dapat mendukung pelaksanaan analisis SWOT, maka partisipasi segenap lapisan masyarakat sangat diperlukan sehingga hasil-hasil pembangunan dapat dipertanggungjawabkan dan dirasakan bersama. Berdasarkan uraian tersebut, secara ringkas ciri-ciri pembangunan berwawasan lingkungan, antara lain: 1 Dilakukan dengan perencanaan yang matang dengan mengetahui dan memahami kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki dan yang mungkin timbul di belakang hari; 2 Memerhatikan daya dukung lingkungan sehingga dapat mendukung kesinambungan pembangunan; PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar P a g e | 233 Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar 3 Meminimalisasi dampak pencemaran dan kerusakan lingkungan; serta 4 Melibatkan partisipasi warga masyarakat, khususnyamasyarakat yang berada di sekitar lokasi pembangunan.

f. Penerapan Pembangunan Berkelanjutan