P a g e | 31
Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
8 Membedakan antara Aktif Fisik dan Aktif Mental
Banyak guru yang sudah merasa puas bila menyaksikan para siswa kelihatansibuk bekerja dan bergerak. Apalagi jika bangku dan meja diatur berkelompok serta
siswa duduk saling berhadapan. Keadaan tersebut bukanlah ciri yangsebenarnya dari PAKEM. Aktif mental lebih diinginkan daripada aktif fisik. Sering bertanya,
mempertanyakan gagasan orang lain, dan mengungkapkan gagasan merupakan tanda-tanda aktif mental. Berkembangnya aktif mental adalah tumbuhnya
perasaan tidak takut baik takut ditertawakan, takut disepelekan,atau takut dimarahi jika salah. Oleh karena itu, guru hendaknya menghilangkan penyebab
rasa takut tersebut, baik yang datang dari guru itu sendiri maupun dari temannya. Berkembangnya rasa takut sangat bertentangan dengan PAKEM.
10. Bagaimana Pelaksanaan PAKEM
a. Pengantar
Setelah peserta memahami pengertian dan gambaran tentang PAKEM pada unit 3,peserta dituntut membuktikan pemahaman itu melalui pembuatan persiapan PAKEM
dan melaksanakannya baik mengajar terhadap teman simulasi maupun terhadap siswa praktik mengajar. Hal ini perlu dilakukan agar penghayatan tentang PAKEM
menjadi lebih baik. Peserta juga perlu memperoleh pengalaman terutama tentang hambatan yang dihadapi dalam melaksanakan PAKEM. Dengan demikian, sebagai
calon fasilitator, mereka lebih siap untuk menyajikan PAKEM kepada peserta pelatihan selanjutnya. Contoh-contoh pembelajaran PAKEM untuk masing-masing mata
pelajaran terdapat pada lampiran tersendiri. Contoh tersebut dapat digunakan dalam perencanaan pembelajaran PAKEM.
I. Tujuan Pembelajaran a. Standar kompetensi
Setelah mempelajari materi ini diharapkan memahami tentang hakikat PAKEM, dan mampu melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan
PAKEM b. Kompetensi Dasar
Mampu merancang dan melaksanakan PAKEM c. Tujuan
Setelah mengikuti pertemuan ini peserta mampu : Membuat persiapan pembelajaran yang menerapkan PAKEM
Melakukan Simulasi Melakukan evaluasi dan produk mengajar
II. Langkah Kegiatan Secara diagramatik, langkah pembelajaran dalam pertemuan ini
digambarkan sebagai berikut :
Gambar Langkah Pembelajaran PAKEM
Modeling PAKEM oleh fasilitator
per mata pelajaran
Diskusi kelompok:
mengidentifikasi ciri-ciri PAKEM
Memilih scenario dan membuat
persiapan mengajar
simulasi PAKEM Simulasi PAKEM
30’
1
Diskusi kelompok:
Penyempurnaan simulasi
Menyempurnak an persiapan
mengajar Praktik
mengajar di kelas yang
nyata Diskusi refleksi
mengajar Umpan balik
hasil karya siswa
45’
9 45’
8 180’
7 120’
6 30’
5 30’
2 60’
3 120’
4
PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
P a g e | 32
Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
1. Modeling PAKEM 30 menit
Peserta dikelompokkan dalam kelompok mata pelajaran. Fasilitator melakukan pemodelan PAKEM d i depan kelompok tersebut. Setiap
kelompok mengamati pemodelan sesuai dengan kelompoknya. Langkah-langkah:
Memilih skenario yang sudah tersedia, menyiapkan alat-alat,kemudian mempraktikkan cara mengajar yang PAKEM sesuai dengan skenario yang
sudah dipilihnya. Dalam modeling, fasilitatormenjadi guru sedangkan peserta menjadi siswa pengamat. Modeling sebaiknya disesuaikan
dengan level peserta, hal ini untukmenghindari ketidakseriusan.
2. Diskusi Kelompok 30 menit
Peserta mendiskusikan hasil pengamatan mereka terhadap modeling. Langkah-langkah:
peserta mendapatkan scenario mengajar yang dipilih oleh fasilitator pada saat modeling; Peserta mendiskusikan struktur skenario dan
pelaksanaannya langkah-langkah pembelajaran, sumber belajar, manajemen kelas, pajangan dan kompetensi Diskusi didampingi oleh
fasilitator yang menjadimodel pada kelompok itu. Kerja Kelompok:
3. Membuat Persiapan Simulasi PAKEM 60 menit
Peserta diberi contoh RP yang dapat diambil dari buku ”bestpractice”atau contoh-contoh RP yang lain. Dalam kelompok yang terdiri dari anggota
kelompok 3-5 orang, peserta mendiskusikan RP yang bernuansa PAKEM tersebut. Kemudian RP disimulasikan di depan peserta lain. Selanjutnya
peserta memperbaiki RP berdasarkan masukan yang ada. RP ini akan dipraktikkan di depan siswa di pertemuan berikutnya.
Langkah selanjutnya, peserta menyiapan alat bantu belajarmengajar, lembar kerja, bahan ajar, bahan bacaan jika diperlukan. Peserta dapat
menyesuaikan contoh PAKEM dengan keadaan setempat dan membuat perbaikan kalau mereka mempunyai ideyang lebih baik.
4. Simulasi Mengajar 120 menit
Pelaksanaan simulasi dilakukan dengan cara salah satu peserta menjadi guru di depan peserta lain yang ada dalam kelompoknya. Simulasi dapat
pula dilakukan dengan cara salah satu peserta dari satu kelompok melakukan simulasi di depan kelompok yang lain.
Langkah-langkah: Pada jam yang sama setiap kelompok menampilkan salah satupeserta
untuk melakukan simulasi. Setelah itu peserta lain jugamelakukan hal yang sama. Simulasi juga dapat dilaksanakan olehanggota dari kelompok
tertentu di depan kelompok yang lain. Simulasi tidak perlu sampai tamat: 30
– 45 menit mungkin cukup.Ingatkan pesertapengamat agar mengamati proses simulasi terutama dari segi sejauh mana
pembelajarannya sesuai dengan ciri-ciri PAKEM. Fasilitator mengamati pelaksanaan semua simulasi sesuai dengan mata pelajaran yang telah
dimodelkannya.
5. Diskusi Kelompok: Hasil Simulasi 30 menit
Langkah-langkah: Peserta yang melakukan simulasi mengungkapkan keberhasilandan
hambatan yang dirasakannya selama simulasi 5 menit; Peserta lain memberikan komentar terutama dari segi sejauhmana PEMBELAJARAN
dalam simulasi memenuhi karakteristik PAKEM dan alternatif mengatasi hambatan yang dirasakan oleh simulator. Kelompok pelaku simulasi
hendaknya mencatat komentar untuk bahan pertimbangan dalam menyempurnakan persiapan, lembarkerja, dan sebagainya.
6. Perbaikan Persiapan PAKEM 120 menit
Langkah-langkah: Masing-masing kelompok memperbaiki persiapan, lembar kerja, dan
bahan belajar lain yang dirancangnya dengan mempertimbangkan komentar dan masukan pada diskusi sebelumnya. Hasil perbaikan ini
PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
P a g e | 33
Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
akan digunakan dalam praktik mengajar dengan siswa sesungguhnya. Semua peserta harus ikut membuat persiapan dan siap pula untuk
mempraktikkannya. Fasilitator hendaknya mengingatkan agar tiap kelompok benar-benar
siap dengan persiapan, LK, dan sebagainya yang telah diperbaiki sehingga setelah kegiatan ini peserta berkonsentrasi pada pelaksanaan
praktik mengajar, tidak lagi pada masalah persiapan.
7. Diskusi Kelompok: Proses Mengajar 180 menit
Kelompok mengkaji pelaksanaan praktik, sejauh mana PEMBELAJARAN memenuhi karateristik PAKEM. Diskusi terfokus pada kualitas tugas,
perintah yang diberikan oleh guru; kegiatanyang dilakukan oleh siswa berkaitan dengan hasil yang diharapkandan hambatan yang dialami pada
saat mengajar, serta alternative pemecahannya. Hasil diskusi dipajangkan dan menjadi bahan diskusikelompok lain.
III. Uraian Materi Bagaimana Pelaksanaan PAKEM
Gambaran pelaksanaan PAKEM diperlihatkan dengan berbagai kegiatan yang terjadi selama KBM. Berdasarkan kemampuan yang harus dimiliki
guru dalam melaksanakan PAKEM yang telah diuraikan di atas, maka kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan guru harus sesuai dengan
kemampuan tersebut. Adapun contoh-contoh kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan tersebut akan diuraikan berikut ini. Gambaran
penerapan PAKEM tersebut dapat ditinjau berdasarkan beberapa komponen pembelajaran
Tabel Penerapan PAKEM
Komponen Pembelajaran Hal Baru Yang Berbeda dengan Kebiasaan
Pembelajaran Selama Ini
Guru merancang dan mengelola KBM yang mendorong siswa untuk
berperan aktif dalam pembelajaran Guru melaksanakan KBM dalam kegiatan yang beragam,
misalnya: Percobaan
Diskusi kelompok Memecahkan masalah
Mencari informasi Menulis laporanceritapuisi
Berkunjung keluar kelas. Guru menggunakan alat bantu dan
sumber belajar yang beragam Sesusai mata pelajaran, guru menggunakan misal:
Alat yang tersedia atau yang dibuat sendiri Gambar
Studi kasus Nara sumber
Lingkungan Guru memberi kesempatan kepada
siswa untuk mengembangkan keterampilan.
Siswa: Melakukan percobaan, pengamatan,atauwawancara
Mengumpulkan datajawaban danmengolahnya sendiri Menarik kesimpulan
Memecahkan masalah, mencari rumus sendiri Menulis laporanhasil karya lain dengan katakata sendiri
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan
gagasannya sendiri secara lisan atau tulisan.
Melalui:
Diskusi Lebih banyak pertanyaan terbuka
Hasil karya yang merupakan pemikiran anak sendiri Guru menyesuaikan bahan dan
kegiatan belajar dengan kemampuan siswa.
Siswa dikelompokkan sesuai dengan kemampuan untuk kegiatan tertentu
Bahan pelajaran disesuaikan dengan kemampuan kelompok tersebutt
Tugas perbaikan atau pengayaan diberikan
PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
P a g e | 34
Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
Guru mengaitkan pembelajaran dengan pengalaman siswa sehari-
hari. Siswa menceritakan atau memanfaatkan
pengalamannya sendiri. Siswa menerapkan hal yang dipelajari dalam kegiatan
sehari-hari Menilai pembelajaran dan kemajuan
belajar siswa secara terus menerus. Guru memantau kerja siswa
Guru memberikan umpan balik
b. Implikasi PAKEM