P a g e | 230
Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
Kerusakan Delta Mahakam amat serius sebab dibiarkan. Namun, tidak terlambat untuk menyelamatkan kawasan itu. Sesuai dengan rencana tata ruang wilayah RTRW, 70
persen Delta Mahakam harus menjadi kawasan konservasi bakau. Yang 30 persen untuk pertambakan dan permukiman.
Data lain menyebutkan, bahwa makin habisnya hutan di perbatasan Kabupaten Kutai Kertanegara dan Kutai Timur meyebabkan sedikitnya 900 orangutan hidup di hutan
tanaman industri milik suatu PT di Kalimantan Timur. Ratusan orangután itu bertahan hidup dengan memakan kulit pohon dan daun akasia
muda”. Bacaan di atas menggambarkan betapa lingkungan hidup di Indonesia, saat ini dalam kondisi
menghawatirkan sebagai akibat pembangunan yang tidak terkontrol dan tidak memperhitungkan keberlanjutannya. Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya keadaan,
makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya UU No 41982 tentang Pokok
Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Lingkungan hidup merupakan satu kesatuan yang membentuk suatu wilayah yang disebut dengan
ekosistem. Di dalamnya meliputi lingkungan alam hayati, nonhayati, dan lingkungan buatan serta lingkungan sosial. Ilmu yang mempelajari tentang lingkungan adalah
ekologi. Lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu; 1 lingkungan hidup alamiah; 2 lingkungan hidup
buatan. 1 Lingkungan hidup alamiah dapat diartikan sebagai semua benda, keadaan, makhluk hidup, dan
komponen-komponen abiotik lainnya, dimana kondisinya masih serba alamiah dan tanpa atau sedikit campur tangan manusia. Contoh; hutan primer, daerah aliran sungai DAS, hutan
mangrove 2 Lingkungan Hidup Buatan atau Buatan
Adalah lingkungan hidup alamiah yang sudah didominasi oleh kehadiran manusia. Lingkungan hidup binaan ini dapat terbentuk karena kebutuhan hidup manusia dengan jumlah penduduk yang
makin meningkat memaksa manusia mengubah lingkungan hidup alamiah. Dalam proses membentuk lingkungan hidup binaan ini, manusia menghasilkan limbah. Lingkungan hidup binaan
selalu ditandai oleh timbulnya limbah yang membawa dampak bagi kehidupan manusia, baik dampak fisik, hayati, sosial maupun dampak yang terasa langsung oleh manusia itu sendiri.
Unsur-Unsur Lingkungan adalah 1 Unsur abiotik
Abiotik berasal dari kata a dan biotik. A artinya tidak, biotik artinya bersifat hidup. Jadi abiotik berarti tidak hidup. Komponen-komponen ekologi abiotik meliputi air, udara, dan tanah.
2 Unsur Biotik Unsur biotik adalah segala sesuatu yang terdapat di sekitar kita yang berwujud makhluk hidup
organisme. Misalnya hewan dan tumbuhan. Kelompok ekologibiotik meliputi bermacam-macam jenis dan spesies makhluk hidup. Ekosistem biotik dibedakan menjadi dua yaitu produsen dan
konsumen.
3 Unsur Sosial dan Budaya Manusia adalah sebagai bagian dari unsur-unsur ekosistem yang tidak mungkin dapat dipisahkan.
Oleh karena itu, seperti halnya dengan organisme lainnya, kelangsungan hidup manusia tergantung pula pada kelestarian ekosistemnya.
b. Arti Penting Lingkungan Bagi Kehidupan
Lingkungan hidup merupakan tempat segala aktifitas kehidupan berlangsung. Bagi manusia, selain sebagai tempat tinggalnya, lingkungan hidup juga dapat dimanfaatkan sebagai; a penghasil
bahan kebutuhan pokok sandang, pangan, dan papan; b arena untuk berinteraksi, beraktifitas c sumber energi; d sumber bahan mineral yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung kelangsungan
hidup manusia; serta e media ekosistem dan pelestarian flora dan fauna yang perlu dilindungi untuk dilestarikan.
Bentuk-Bentuk Kerusakan Lingkungan 1 Kerusakan Akibat Proses Alam
Bumi tidak statis, selalu berubah, dan sampai saat ini perubahan tersebut masih berlangsung. Misalnya, benua yang dapat bergerak, gunung meletus, gempa bumi, angin topan, terjadi
penyimpangan musim antara kemarau dan hujan. Kejadian tersebut terjadi di luar pengaruh kegiatan manusia dan manusia pun tidak mampu mencegahnya.
PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
P a g e | 231
Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
2 Kerusakan Lingkungan Akibat Aktivitas Manusia Masalah lingkungan saat ini telah menjadi masalah global. Kerusakan lingkungan di suatu negara
dampaknya tidak hanya dirasakan oleh negara yang bersangkutan, tetapi juga oleh negara lain, seperti kebakaran hutan di Indonesia, asapnya sampai ke negara tetangga, seperti Malaysia,
Brunei Darussalam, dan Singapura. Salah satu bentuk kerusakan lingkungan yang saat ini telah menjadi gejala global adalah pencemaran. Menurut UU Nomor 23 Tahun 1997 tentang pengelolaan
lingkungan hidup oleh kegiatan umat manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat yang menye-babkan lingkungan hidup tidak berfungsi sesuai dengan peruntukannya. Berikut ini
beberapa bentuk kerusakan lingkungan hidup karena aktivitas manusia.
Beberapa contoh kerusakan lingkunganhidup karena aktivitas manusia: 1 Kebakaran hutan,
2 Pencemaran air, udara, tanah, dan suar 3 Kerusakan hutan
c. Usaha-Usaha Pelestarian Lingkungan Hidup
Mengingat kondisi lingkungan kita yang sudah tercemar parah, maka sudah sewajarnya kalau kita semua ikut bertanggung jawab dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup agar kualitas
lingkungan tidak semakin menurun. Tanggung jawab dalam menjaga lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, melainkan tanggung jawab bersama antara pemerintah dengan
masyarakat.
Dalam rangka menjaga dan melestarikan lingkungan hidup, pemerintah sudah mengeluarkan beberapa kebijakan yang dapat digunakan sebagai payung hukum bagi aparat pemerintah dan
masyarakat. Beberapa kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah tersebut, antara lain meliputi hal- hal berikut ini :
1 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pengelolaan
Lingkungan Hidup. 2 Surat Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 14811SK 41985 tentang Pengamanan Bahan
Beracun dan Berbahaya di Perusahaan Industri. 3 Peraturan Pemerintah PP Indonesia Nomor 29 Tahun 1986 tentang Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup. 4 Pembentukan Badan Pengendalian Lingkungan Hidup pada tahun 1991.
Beberapa usaha yang bisa dilakukan untuk pelestarian lingkungan hidup antara lain berupa: · Melakukan pengolahan tanah sesuai kondisi dan kemampuan lahan, serta mengatur sistem irigasi
atau drainase sehingga aliran air tidak tergenang · Mengolah limbah terlebih dahulu sebelum dibuang, agar tidak mencemari lingkungan.
· Reboisasi pada lahan-lahan yang kritis, tandus dan gundul · Melakukan sistem tebang pilih atau tebang tanam agar kelestarian hutan, sumber air kawasan
pesisirpantai, dan fauna yang ada di dalamnya dapat terjaga. · Menciptakan dan menggunakan barang-barang hasil industri yang ramah lingkungan.
· Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap perilaku para pemegang Hak Pengusahaan · Hutan HPH agar tidak mengeksploitasi hutan secara besar-besaran.
d. Hakikat Pembangunan Berkelanjutan