P a g e | 241
Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
2 Proyeksi Kerucut Conical Projection. Proyeksi Kerucut yaitu pemindahan garis-garis bujur dan lintang dari suatu globe ke sebuah
kerucut. Untuk proyeksi normalnya cocok untuk memproyeksikan daerah lintang tengah miring. Proyeksi kerucut diperoleh dengan memproyeksikan globe pada kerucut yang
menyinggung atau memotong globe kemudian di buka, sehingga bentangnya ditentukan oleh sudut puncaknya. Proyeksi ini paling tepat untuk menggambar daerah daerah di
lintang 45°.
3 Proyeksi silinder atau tabung Proyeksi silinder adalah suatu proyeksi permukaan bola bumi yang bidang proyeksinya
berbentuk silinder dan menyinggung bola bumi. Apabila pada proyeksi ini bidang silinder menyinggung khatulistiwa, maka semua garis paralel merupakan garis horizontal dan
semua garis meridian merupakan garis lurus vertikal.
4 Proyeksi gubahan proyeksi arbitrary Proyeksi-proyeksi ini dipergunakan untuk menggambarkan peta-peta yang dijumpai sehari-
hari, merupakan proyeksi atau rangka peta yang diperoleh secara perhitungan. · Proyeksi Bonne e
qual area proyeksi dengan sifat sama luasnya. Sudut dan jarak benar pada meridian tengah dan pada paralel standar. Semakin jauh dari meridian tengah,
bentuk menjadi sangat terganggu. Proyeksi ini baik untuk menggambarkan Benua Asia yang letaknya di sekitar khatulistiwa.
· Proyeksi Sinusoidal Pada proyeksi ini menghasilkan sudut dan jarak sesuai pada meridian tengah dan daerah
khatulistiwa sama luas. Jarak antara meridian sesuai, begitu pula jarak antar paralel. Baik untuk menggambar daerah-daerah yang kecil dimana saja. Juga untuk daerah-
daerah yang luas yang letaknya jauh dari khatulistiwa. Proyeksi ini sering dipakai untuk Amerika Selatan, Australia dan Afrika.
· Proyeksi Mercator Proyeksi Mercator merupakan proyeksi silinder normal konform, dimana seluruh muka
bumi dilukiskan pada bidang silinder yang sumbunya berimpit dengan bola bumi, kemudian silindernya dibuka menjadi bidang datar.
c. Kawasan Industri dan pertanian 1 Klasifikasi Industri
Indonesia memiliki berbagai sumberdaya alam. Sumberdaya alam tersebut tersebar di seluruh Indonesia bahkan di seluruh dunia. Sumberdaya alam tersebut diolah dan dirubah menjadi
produk yang akan disebut industri. Adapun klasifikasi industri berdasarkan kriteria masing-masing, adalah sebagai berikut.
a Klasifikasi industri berdasarkan bahan baku
Tiap-tiap industri membutuhkan bahan baku yang berbeda, tergantung pada apa yang akan dihasilkan dari proses industri tersebut. Berdasarkan bahan baku yang digunakan, industri
dapat dibedakan menjadi: · Industri ekstraktif, yaitu industri yang bahan bakunya diperoleh langsung dari alam.
Misalnya: industri hasil pertanian, industri hasil perikanan, dan industri hasil kehutanan. · Industri nonekstraktif, yaitu industri yang mengolah lebih lanjut hasilhasil industri lain.
Misalnya: industri kayu lapis, industri pemintalan, dan industri kain. · Industri fasilitatif atau disebut juga industri tertier. Kegiatan industrinya adalah dengan
menjual jasa layanan untuk keperluan orang lain. Misalnya: perbankan, perdagangan, angkutan, dan pariwisata.
b Klasifikasi industri berdasarkan tenaga kerja Berdasarkan jumlah tenaga kerja yang digunakan, industri dapat dibedakan menjadi:
· Industri rumah tangga, yaitu industri yang menggunakan tenaga kerja kurang dari empat orang. Ciri industri ini memiliki modal yang sangat terbatas, tenaga kerja berasal dari
anggota keluarga, dan pemilik atau pengelola industri biasanya kepala rumah tangga itu sendiri atau anggota keluarganya. Misalnya: industri anyaman, industri kerajinan, industri
tempe tahu, dan industri makanan ringan.
· Industri kecil, yaitu industri yang tenaga kerjanya berjumlah sekitar 5 sampai 19 orang, Ciri industri kecil adalah memiliki modal yang relative kecil, tenaga kerjanya berasal dari
lingkungan sekitar atau masih ada hubungan saudara. Misalnya: industri genteng, industri batubata, dan industri pengolahan rotan.
PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
P a g e | 242
Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
· Industri sedang, yaitu industri yang menggunakan tenaga kerja sekitar 20 sampai 99 orang. Ciri industri sedang adalah memiliki modal yang cukup besar, tenaga kerja
memiliki keterampilan tertentu, dan pimpinan perusahaan memiliki kemapuan manajerial tertentu. Misalnya: industri konveksi, industri bordir, dan industri keramik.
· Industri besar, yaitu industri dengan jumlah tenaga kerja lebih dari 100 orang. Ciri industri besar adalah memiliki modal besar yang dihimpun secara kolektif dalam bentuk pemilikan
saham, tenaga kerja harus memiliki keterampilan khusus, dan pimpinan perusahaan dipilih melalui uji kemapuan dan kelayakan
fit and profer test. Misalnya: industri tekstil, industri mobil, industri besi baja, dan industri pesawat terbang.
c Klasifikasi industri berdasarkan produksi yang dihasilkan Berdasarkan produksi yang dihasilkan, industri dapat dibedakan menjadi:
· Industri primer, yaitu industri yang menghasilkan barang atau benda yang tidak perlu pengolahan lebih lanjut. Barang atau benda yang dihasilkan tersebut dapat dinikmati
atau digunakan secara langsung. Misalnya: industri anyaman, industri konveksi, industri makanan dan minuman.
· Industri sekunder, yaitu industri yang menghasilkan barang atau benda yang membutuhkan pengolahan lebih lanjut sebelum dinikmati atau digunakan. Misalnya:
industri pemintalan benang, industri ban, industri baja, dan industri tekstil. · Industri tertier, yaitu industri yang hasilnya tidak berupa barang atau benda yang dapat
dinikmati atau digunakan baik secara langsung maupun tidak langsung, melainkan berupa jasa layanan yang dapat mempermudah atau membantu kebutuhan masyarakat.
Misalnya: industri angkutan, industri perbankan, industri perdagangan, dan industri pariwisata.
d Klasifikasi industri berdasarkan bahan mentah Berdasarkan bahan mentah yang digunakan, industri dapat dibedakan menjadi:
· Industri pertanian, yaitu industri yang mengolah bahan mentah yang diperoleh dari hasil kegiatan pertanian. Misalnya: industri minyak goreng, Industri gula, industri kopi, industri
teh, dan industri makanan. · Industri pertambangan, yaitu industri yang mengolah bahan mentah yang berasal dari
hasil pertambangan. Misalnya: industri semen, industri baja, industri BBM bahan bakar minyak bumi, dan industri serat sintetis.
· Industri jasa, yaitu industri yang mengolah jasa layanan yang dapat mempermudahdan meringankanbebanmasyarakattetapimenguntungkan. Misalnya: industri perbankan,
industri perdagangan, industri pariwisata, industri transportasi, industri seni dan hiburan. e Klasifikasi industri berdasarkan lokasi unit usaha
Keberadaan suatu industri sangat menentukan sasaran atau tujuan kegiatan industri. Berdasarkan pada lokasi unit usahanya, industri dapat dibedakan menjadi:
· Industri berorientasi pada pasar market oriented industry, yaitu industri yang didirikan mendekati daerah persebaran konsumen.
· Industri berorientasi pada tenaga kerja employment oriented industry, yaitu industri yang didirikan mendekati daerah pemusatan penduduk, terutama daerah yang memiliki
banyak angkatan kerja tetapi kurang pendidikannya. · Industri berorientasi pada pengolahan supply oriented industry, yaitu industri yang
didirikan dekat atau ditempat pengolahan. Misalnya: industri semen di Palimanan Cirebon dekat dengan batu gamping, industri pupuk di Palembang dekat dengan sumber
pospat dan amoniak, dan industri BBM di Balongan Indramayu dekat dengan kilang minyak.
· Industri berorientasi pada bahan baku, yaitu industri yang didirikan di tempat tersedianya bahan baku. Misalnya: industri konveksi berdekatan dengan industri tekstil, industri
pengalengan ikan berdekatan dengan pelabuhan laut, dan industri gula berdekatan lahan tebu.
· Industri yang tidak terikat oleh persyaratan yang lain footloose industry, yaitu industri yang didirikan tidak terikat oleh syarat-syarat di atas. Industri ini dapat didirikan di mana
saja, karena bahan baku, tenaga kerja, dan pasarnya sangat luas serta dapat ditemukan di mana saja. Misalnya: industri elektronik, industri otomotif, dan industri transportasi.
f Klasifikasi industri berdasarkan proses produksi Berdasarkan proses produksi, industri dapat dibedakan menjadi:
· Industri hulu, yaitu industri yang hanya mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi. Industri ini sifatnya hanya menyediakan bahan baku untuk kegiatan
PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
P a g e | 243
Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
industri yang lain. Misalnya: industri kayu lapis, industri alumunium, industri pemintalan, dan industri baja.
· Industri hilir, yaitu industri yang mengolah barang setengah jadi menjadi barang jadi sehingga barang yang dihasilkan dapat langsung dipakai atau dinikmati oleh konsumen.
Misalnya: industri pesawat terbang, industri konveksi, industri otomotif, dan industri meubeler.
g Klasifikasi industri berdasarkan barang yang dihasilkan Berdasarkan barang yang dihasilkan, industri dapat dibedakan menjadi:
· Industri berat, yaitu industri yang menghasilkan mesin-mesin atau alat produksi lainnya. Misalnya: industri alat-alat berat, industri mesin, dan industri percetakan.
· Industri ringan, yaitu industri yang menghasilkan barang siap pakai untuk dikonsumsi. Misalnya: industri obat-obatan, industri makanan, dan industri minuman.
h Klasifikasi industri berdasarkan modal yang digunakan Berdasarkan modal yang digunakan, industri dapat dibedakan menjadi:
· Industri dengan penanaman modal dalam negeri PMDN, yaitu industri yang memperoleh dukungan modal dari pemerintah atau pengusaha nasional dalam negeri.
Misalnya: industri kerajinan, industri pariwisata, dan industri makanan dan minuman. · Industri dengan penanaman modal asing PMA, yaitu industri yang modalnya berasal
dari penanaman modal asing. Misalnya: industri komunikasi, industri perminyakan, dan industri pertambangan.
· Industri dengan modal patungan join venture, yaitu industri yang modalnya berasal dari hasil kerja sama antara PMDN dan PMA. Misalnya: industri otomotif, industri transportasi,
dan industri kertas. i Klasifikasi industri berdasarkan subjek pengelola
Berdasarkan subjek pengelolanya, industri dapat dibedakan menjadi: · Industri rakyat, yaitu industri yang dikelola dan merupakan milik rakyat, misalnya:
industri meubeler, industri makanan ringan, dan industri kerajinan. · Industri negara, yaitu industri yang dikelola dan merupakan milik Negara yang dikenal
dengan istilah BUMN, misalnya: industri kertas, industri pupuk, industri baja, industri pertambangan, industri perminyakan, dan industri transportasi.
j Klasifikasi industri berdasarkan cara pengorganisasian Cara pengorganisasian suatu industri dipengaruhi oleh berbagai factor, seperti: modal,
tenaga kerja, produk yang dihasilkan, dan pemasarannya. Berdasarkan cara pengorganisasianya, industri dapat dibedakan menjadi:
· Industri kecil, yaitu industri yang memiliki ciri-ciri: modal relatif kecil, teknologi sederhana, pekerjanya kurang dari 10 orang biasanya dari kalangan keluarga, produknya masih
sederhana, dan lokasi pemasarannya masih terbatas berskala lokal. Misalnya: industri kerajinan dan industri makanan ringan.
· Industri menengah, yaitu industri yang memiliki ciri-ciri: modal relative besar, teknologi cukup maju tetapi masih terbatas, pekerja antara 10-200 orang, tenaga kerja tidak tetap,
dan lokasi pemasarannya relative lebih luas berskala regional. Misalnya: industri bordir, industri sepatu, dan industri mainan anak-anak.
· Industri besar, yaitu industri yang memiliki ciri-ciri: modal sangat besar, teknologi canggih dan modern, organisasi teratur, tenaga kerja dalam jumlah banyak dan terampil,
pemasarannya berskala nasional atau internasional. Misalnya: industri barang-barang elektronik, industri otomotif, industri transportasi, dan industri persenjataan.
k Klasifikasi industri berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian Selain pengklasifikasian industri tersebut di atas, ada juga pengklasifikasian industri
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 19MI1986 yang dikeluarkan oleh Departemen Perindustrian dan Perdagangan. Adapun pengklasifikasiannya adalah
sebagai berikut:
· Industri Kimia Dasar IKD Industri Kimia Dasar merupakan industri yang memerlukan: modal yang besar, keahlian
yang tinggi, dan menerapkan teknologi maju. Adapun industri yang termasuk kelompok IKD adalah sebagai berikut:
- Industri kimia organik, misalnya: industri bahan peledak dan industri bahan kimia
tekstil. - Industri kimia anorganik, misalnya: industri semen, industri asam sulfat, dan industri
kaca.
PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
P a g e | 244
Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
- Industri agrokimia, misalnya: industri pupuk kimia dan industri pestisida. - Industri selulosa dan karet, misalnya: industri kertas, industri pulp, dan industri ban.
· Industri Mesin Logam Dasar dan Elektronika IMELDE Industri ini merupakan industri yang mengolah bahan mentah logam menjadi mesin-
mesin berat atau rekayasa mesin dan perakitan. Adapun yang termasuk industri ini adalah sebagai berikut:
- Industri mesin dan perakitan alat-alat pertanian, misalnya: mesin traktor, mesin
hueler, dan mesin pompa. - Industri alat-alat beratkonstruksi, misalnya: mesin pemecah batu, buldozer,
excavator, dan motor grader. - Industri mesin perkakas, misalnya: mesin bubut, mesin bor, mesin gergaji, dan mesin
pres. - Industri elektronika, misalnya: radio, televisi, dan komputer.
- Industri mesin listrik, misalnya: transformator tenaga dan generator. - Industri keretaapi, misalnya: lokomotif dan gerbong.
- Industri kendaraan bermotor otomotif, misalnya: mobil, motor, dan suku cadang
kendaraan bermotor. - Industri pesawat, misalnya: pesawat terbang dan helikopter.
- Industri logam dan produk dasar, misalnya: industri besi baja, industri alumunium, dan industri tembaga.
- Industri perkapalan, misalnya: pembuatan kapal dan reparasi kapal. - Industri mesin dan peralatan pabrik, misalnya: mesin produksi, peralatan pabrik, the
blower, dan kontruksi. ·
Aneka Industri AI Industri ini merupakan industri yang tujuannya menghasilkan bermacam-macam barang
kebutuhan hidup sehari-hari. Adapun yang termasuk industri ini adalah sebagai berikut: - Industri tekstil, misalnya: benang, kain, dan pakaian jadi.
- Industri alat listrik dan logam, misalnya: kipas angin, lemari es, dan mesin jahit, televisi, dan radio.
- Industri kimia, misalnya: sabun, pasta gigi, sampho, tinta, plastik, obatobatan, dan pipa.
- Industri pangan, misalnya: minyak goreng, terigu, gula, teh, kopi, garam dan makanan kemasan.
- Industri bahan bangunan dan umum, misalnya: kayu gergajian, kayu lapis, dan marmer.
· Industri Kecil IK
Industri ini merupakan industri yang bergerak dengan jumlah pekerja sedikit, dan teknologi sederhana. Biasanya dinamakan industri rumah tangga, misalnya: industri
kerajinan, industri alat-alat rumah tangga, dan perabotan dari tanah gerabah. · Industri pariwisata
Industri ini merupakan industri yang menghasilkan nilai ekonomis dari kegiatan wisata. Bentuknya bisa berupa: wisata seni dan budaya misalnya: pertunjukan seni dan
budaya, wisata pendidikan misalnya: peninggalan, arsitektur, alat-alat observasi alam, dan museum geologi, wisata alam misalnya: pemandangan alam di pantai,
pegunungan, perkebunan, dan kehutanan, dan wisata kota misalnya: melihat pusat pemerintahan, pusat perbelanjaan, wilayah pertokoan, restoran, hotel, dan tempat
hiburan.
2 Menentukan Lokasi Industri
Teori lokasi yang dikemukakan oleh Alfred Weber berawal dari tulisannya yang berjudul Uber den Standort der Industrien pada tahun 1909. Prinsip teori Weber adalah :
“ bahwa penentuan lokasi industri ditempatkan di tempat-tempat yang resiko biaya atau ongkosnya paling murah atau minimal least cost location
“. Asumsi Weber yang bersifat prakondisi antara lain :
· Wilayah yang seragam dalam hal topografi, iklim dan penduduknya. Keadaan penduduk yang dimaksud adalah menyangkut jumlah dan kualitasnya.
· Ketersediaan sunberdaya bahan mentah. Invetarisasi sumberdaya bahan mentah sangat diperlukan dalam industri.
PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
P a g e | 245
Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
· Upah tenaga kerja. Upah atau gaji bersifat mutlak harus ada dalam industri yakni untuk membayar para tenaga kerja.
· Biaya pengangkutan bahan mentah ke lokasi pabrik sangat ditentukan oleh bobot bahan mentah dan lokasi bahan mentah.
· Persaingan antarkegiatan industri. · Manusia itu berpikir rasional.
Weber menyusun model yang dikenal dengan sebutan segitiga lokasional locational triangle.
Menurut Weber, untuk menentukan lokasi industri ada tiga faktor penentu yaitu : Material, Konsumsi, Tenaga Kerja. Ketiga faktor di atas oleh Weber diukur dengan ekuivalensi ongkos
transport. Weber juga masih mengajukan beberapa asumsi lagi yaitu : Hanya tersedia satu jenis alat transportasi. Untuk membangun suatu industri apalagi membangun industri modern
perlu adanya faktor-faktor yang mendukung terjadinya industri tersebut. Faktor-faktor yang utama untuk membangun suatu industri adalah sebagai berikut : Sumber tenaga, Bahan-bahan
mentah SDA= Sumber Daya Alam, Buruh Sumber Daya Manusia, Transportasi, Iklim pendukung, Modal, Pemasaran dan Lokasi
a Sumber Tenaga
Sumber tenaga yang besar adalah batubara, minyak bumi dan air, suplai batubara di dunia lebih dari separuh tenaga mekanis, minyak bumi semakin bertambah penting, tenaga air
sebagai ranking ketiga, dan merupakan sumber tenaga terpenting pada daerah yang kekurangan batubara. Daerah yang seperti itu adalah Selandia Baru, Bagian Timur Kanada,
Swiss, Swedia dan Brasil. Negara-negara yang menambang batubara, minyak dan menggunakan tenaga air dengan skala lebih besar adalah bangsa-bangsa yang telah
memiliki industri besar pula. Tiap-tiap wilayah yang membangun industri besar selalu menggunakan tenaga mekanik. Jadi sumber tenaga yang penting untuk membangun
industri, terutama industri dengan skala besar adalah batubara, minyak bumi dan sumber tenaga air.
b Bahan-Bahan Mentah Jenis bahan mentah yang dibutuhkan untuk membangun sebuah industri adalah bijih besi,
minetral-mineral lainnya, hasil hutan, fiber, hasil-hasil tambang lainnya. Semua bahan-bahan mentah itu adalah merupakan faktor yang mendukung terbentuknya industri. Didaerah-
daerah yang kaya bahan mentah itu maka besar kemungkinan di daerah tersebut dibangun kegiatan industri. Daerah-daerah yang kegiatan industrinya maju maka daerah tersebut
akan mempunyai kesempatan untuk menjadi negara yang mengekploitasi hasil industrinya. Misalnya wilayah-wilayah industri modern memungkinkan menjadi wilayah pengeksport hasil
industri. Kalau industrinya maju maka banyaklah negara itu menyerap tenaga kerja.
c Buruh Yang dimaksud dengan buruh adalah tenaga kerja yang bekerja pada suatu industri baik itu
industri kecil maupun industri besar. Buruh tersebut akan bekerja pada jenis tugas masing- masing. Tenaga manusia tidak tidaklah selalu dapat diganti dengan mesin buruh tersebut.
Hendaknya dimanapun dia bekerja harus bersemangat mempunyai kecerdasan dan perkerja-pekerja itu harus sehat, serta juga di lindungi undang-undang perburuhan kalau
suatu wilayah jarang penduduknya maka daerah tersebut tidak akan mempunyai industri yang besar. Misalnya wilayah Eropa Tengah dan Barat dan wilayah Amerika Utara Tengah
Bagian Timur mempunyai penduduk yang padat untuk permilpersegi, sehinggga tanah untuk dimiliki penduduk amatlah sempit. Di daerah-daerah ini penduduk menjadi buruh pada
pabrik-pabrik besar. Di wilayah Asia Tenggara yang padat penduduknya membangun industri modern pada saat-saat ini, karena tak memiliki modal yang besar, sulit
mendapatkan batubara, bijih besi, juga fasilitas transportasi tidak memadai dan daya beli penduduk yang sangat rendah.
d Transportasi Transportasi dibutuhkan untuk membawa bahan bahan baku industri, produk industri dan
tenaga kerja yang akan bekerja disuatu pabrik untuk memasarkan hasil produksi suatu industri transportasi tidak kalah penting funngsinya. Jenis trasnportasi yang dibutuhkan
misalnya : pelayaran, kerera api, jalan , jalan raya. Hendaknya transportasi memerlukan perhatian yang tidak kalah pentingnya untuk membangun suatu industri.
e Ikim Mendukung Banyak iklim yang mendukung yang harus diperhatikan kalau akan mengembangkan
suatu industri. Iklim pendukung yang biasa ada misalnya : Iklim, curah hujan, temperatur,
PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
P a g e | 246
Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
angin, sinar matahari, kelembaban udara yang berubah dari hari kehari. Situasi lingkungan pabrik yang aman tentram, nyaman, akan mendukung suasana bekerja buruh yang
mengerjakan pekerjaan di pabrik tempat mereka bekerja. Pekerja akan dapat bekerja keras kalau suasana lingkungan tempat bekerja mendukung
situasi tempat bekerja. Pada waktu musim di negara yang panjang, pekerja akan dapat menyiapkan makanan, dan sebelumnya akan menghemat pemakaian makanan sehingga
dapat menyimpan makanan apabila musim dingin tiba. Tidak kalah penting pekerja akan dapat menghemat dalam pemakain keuangan untuk masa mendatang.
f Modal Untuk dapat membedakan antara industri sederhana dengan industri modern salah satunya
adalah melihat modalnya atau uang yang diperlukan untuk industri tersebut. Pabrik-pabrik yang kecil hanya dibangun dengan dana dari masyrakat yang menabung. Tetapi pada
pabrik-pabrik yang besar membuang dengan dana besar tidak dari menabung. Wilayah dunia seperti Amerika Serikat dan Eropa Barat berkembang cepat.
g Lokasi Penempatan lokasi didalam menentukan suatu industri berpengaruh besar terhadap laju
pertumbuhan suatu pabrik. Setiap industri atau pabrik dapat ditentukan secara ekonomi. Bahan pabrik tersebut akan memberikan keuntungan maksimal, keuntungan tertinggi
akan di peroleh apabila biaya terndah, sedangkan pendapatan yang tertinggi. Tetapi jarang ditentukan dua hal, sekaligus dalam waktu yang sama. Lokasi yang dipilih hendaknya
tersedia transportasi yang baik, tersedia juga bahan mentah, cukup tenaga kerja, dan dapat dipasarkan dari tempat industri tersebut.
h Pemasaran Pemasaran terhadap hasilproduk industri penting karena hasil dari pabrik tidak menumpuk
digudang tanpa dipasarkan. Hasil produksi akan sampai kepada konsumen jika dipasarkan kemana dipasarkan adalah ketempat kemana hasil produksi dibutuhkan oleh konsumen. Ada
produk industri yang mudah dipasarkan seperti roti, minuman contoh: air minum isi ulang, mebel, pakaian karena mode dapat berubah, oleh karena itu pemasaran menjadi salah satu
syarat untuk dapat membentuk industri.
3 Faktor Penyebab Gejala Aglomerasi Industri
Aglomerasi industri yaitu pemusatan industri di suatu kawasan tertentu dengan tujuan agar pengelolaannya dapat optimal. Aglomerasi merupakan pengelompokkan beberapa industri
dalam suatu daerah atau wilayah sehingga membentuk daerah khusus industri. Aglomerasi juga bisa dibagi menjadi dua macam, yaitu aglomerasi primer di mana industri yang baru muncul
tidak ada hubungannya dengan industri lama, dan aglomerasi sekunder jika industri yang baru beroperasi adalah industri yang memiliki tujuan untuk memberi pelayanan pada industri yang
lama. Gejala Aglomerasi Industri disebabkan oleh: · Persaingan industri yang semakin hebat dan semakin banyak
· Pelaksanaan segala bentuk efisien dalam penyelenggaraan industri · Peningkatan produktivitas hasil industri dan mutu produksi
· Pemberian kemudahan bagi kegiatan industri · Kemudahankcontrol dalam hubungan tenaga kerja
· Persiapan menyongsong perdagangan bebas di kawasan ASIA pasifik yang dimulai tahun
2020 · Pemerataan lokasi industri sesuai gengan jumlah secara tepat dan berdaya guna serta
menyediakan industri yang berwawasan lingkungan
a Kawasan Industri dan Kawasan Berikat
Untuk mewujudkan usaha-usaha pembangunan dan pengembangan industri Indonesia maka setiap pemerintah propinsi dibentuklah kawasan
–kawasan industri dan kawasan berikat.
1 Kawasan Industri industrial Estate
Kawasan industri atau sering pula disebut industrial estate adalah suatu kawasan atau tempat pemusatan kegiatan industri pengolahan yang dilengkapi dengan prasarana dan
sarana seperti lahan dan lokasi yang strategis serta fasilitas penunjang lainnya, seperti listrik, air, telepon, jalan, tempat pembuangan limbah, yang telah disediakan oleh
perusahaan pengelola kawasan industri. Kawasan Industri merupakan daerah yang khusus disediakan pemerintah pusat maupun daerah untuk kegiatan industri. Kawasan
PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
P a g e | 247
Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
ini umumnya merupakan suatu bagian dalam tata rencana kota atau daerah yang tersedia sarana lengkap untuk kegiatan industri. Semula, perusahaan pengelola
kawasan industri tersebut hanya dikuasai oleh pemerintah BUMN, tetapi sekarang perusahaan swasta pun telah banyak diberi izin untuk membuka atau mengelola
kawasan industri tersebut.
Adapun tujuan dibentuknya suatu kawasan industri, antara lain sebagai berikut: - Mempercepat pertumbuhan industri
- Member kemudahan pada kegiatan industri - Mendorong kegiatan industri supaya berlokasi dikawasan industri
- Menyediakan fasilitas lokasi industri yang berwawasan lingkungan Hak dan Kewajiban pengawasan industri.
· Perusahaan kawasan industri berhak memindahkan hak atau menyewakanbagian-
bagian tanah kawasan industri kepada perusahaan industri yang berlokasi di kawasan industri
· Perusaan industri berhak mendapat imbalan atau pendapatan dari jasa mengelola kawasan industri
· Perusahaan kawasan industri berkewajiban membantu mengurus pemerintahan dan penyelesaian Hak guna bangunan
· Perusahaan kawasan industri wajib mematuhi ketentuan dalam rencana pengelolaan lingkungan serta rencana pemantauannya.
b Kawasan Berikat Bounded zone
Definisi kawasan berikat adalah kawasan yang terletak di dalam daerah pabean ,tetapi memiliki peraturan dan tata cara pemasukan barang yang berbeda dengan cara pemasukan
barang ke daerah pabean biasa. Fungsi kawasan berikat adalah sebagai tempat penyimpanan dan pengelolaan produksi yang berasala dari luar negeri sebelum barang
tersebut di pasarkan Kawasan berikat di setiap negara memiliki kesamaan dalam hal: · Bebas bea impor baku,bahan penunjang dan peralatan
· Keringanan atau penundaan pajak 3 sampai 10 tahun · Penyederhanaan perizinan dan administrasi
· Infrastruktur penunjangan berupa prasaranan dan sarana lengkap · Subsidi tarif jasa pelayanan umum
c Relokasi Industri
Relokasi Industri adalah perpindahan atau pemindahan lokasi industri dari negara maju ke negara berkembang dengan alasan menekan upah buruh, tekanan politis atau hukum di
negara maju, syarat pendirian industri di negara maju, dan lain sebagainya. Negara maju yang biasanya melakukan relokasi industri adalah seperti Amerika Serikat , Jerman, Jepang,
Prancis, Korea, dan sebagainya. Negara yang menerima relokasi industri adalah Cina, India, Indonesia, Thailand, Vietnam, Malaysia, Meksiko, dan lain-lain. Alasan relokasi Industri
antara lain : · Mencari upah buru yang lebih murah
· Mengurangi tingkat polusi atau pencemaran dinegara maju · Memperbesar dan memperluas usaha industry
· Memperluas pemasaran hasil industri
Keuntungan relokasi industri bagi negara yang dituju adalah: 1 Menambah dan memperluas lapangan pekerjaan
2 Menambah pendapatan negara dari sektor pajak 3 Alih teknologi dari negara maju
4 Permodalan langsung dari negara yang memindakan industri
4 Penyebaran Lokasi Pertanian dan Macam-Macamnya
Penduduk adalah sekelompok manusia yang bertempat tinggal di suatu tempat dalam kurun waktu yang cukup lama. Dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari manusia berupaya untuk
dapat bertahan hidup dengan melakukan berbagai aktivitas kegiatan yang bersifat ekonomi disesuaikan dengan kondisi geogafisnya masing-masing.
Misalnya:
PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
P a g e | 248
Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
· Penduduk pantai akan melakukan kegiatan ekonominya dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan lautpantai, misalnya: menjadi nelayan, petambak ikan, pengelola wisata.
· Penduduk desa, mereka akan melakukan kegiatan ekonominya dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan alam pedesaan, misalnya: menjadi petani, penggarap sawah, beternak.
· Penduduk perkotaan melakukan kegiatan ekonominya dengan menjadi karyawan, pedagang pasir, buruh, usaha jasa, dan lain-lain.
· Penduduk yang tinggal di pegunungan melakukan kegiatan ekonominya dengan berladang, petani tegalan, perkebunan, dan lain-lain.
Mata pencaharian penduduk dibagi ke dalam dua bagian, yaitu bidang pertanian dan di luar pertanian. Berikut ini uraiannya.
a Bidang Pertanian
Bidang pertanian meliputi pertanian rakyat, perikanan, kehutanan, dan peternakan. 1 Pertanian Rakyat
Pertanian adalah segala upaya manusia di dalam mengolah tanah untuk dimanfaatkan dalam bidang bercocok tanam, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan. Berikut ini adalah
uraian mengenai pertanian rakyat. Pertanian rakyat, artinya usaha-usaha pertanian yang pengelolaannya dilaksanakan oleh rakyat. Biasanya, pertanian jenis ini dikhususkan hasilnya
hanya untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Ciri-ciri pertanian rakyat adalah:
· Lahan pertanian rakyat; · Modal kecil;
· Peralatan manual sederhana, dan · Sistem pengolahan secara tradisional.
Adapun yang termasuk pada kegiatan pertanian rakyat ada tiga macam, yaitu: a Sawah
Sawah adalah kegiatan pertanian yang dilakukan di tanah basah atau tanah yang memiliki cadangan air cukup banyak. Sistem pertanian sawah termasuk sistem yang lebih baik
daripada cara lain. Karena, selain sudah menetap, teknik cara pengolahannya pun sudah dianggap sempurna.
Pertanian sawah berdasarkan sistem pengairannya dibedakan menjadi dua, yaitu: · Sawah irigasi. Sawah jenis ini tidak pernah berhenti produksi sekalipun pada musim
kemarau, karena pengairannya tetap. · Sawah tadah hujan. Sawah jenis ini hanya dapat diproduksi setiap musim hujan tiba.
Jadi, pengairannya hanya tergantung pada saat musim hujan tiba.
Gambar 52. Sawah irigasi sumber :
http:pahalahutapea.wordpress.com
PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
P a g e | 249
Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
Gambar 53. Sawah tadah hujan sumber : http:blogs.unpad.ac.id
b Ladang
Berladang adalah kegiatan pertanian yang dilakukan di tempat-tempat yang tidak memiliki banyak persediaan air. Berladang biasanya dilakukan dengan cara berpindah-
pindah tempat, dan sistem ini masih mengandalkan air hujan sebagai sumber bagi tanaman.
Gambar 54. Ladang Sumber : http:www.eramuslim.com c Tegalan
Tegalan adalah kegiatan pertanian yang dilakukan di tanah kering. Sistem tegalan sudah lebih maju dibandingkan berladang, karena petani sudah menetap dan jenis tanamannya
pun beragam. Sekarang, upaya apa saja yang dilakukan dalam meningkatkan produksi pertanian? Berikut ini adalah upaya-upaya peningkatan dalam produksi pertanian.
· Ekstensifikasi pertanian Ekstensifikasi pertanian merupakan upaya untuk meningkatkan produksi pertanian
dengan menambah areal pertanian. Upaya ini biasanya dapat dilakukan di luar Pulau Jawa karena lahan untuk di luar Jawa masih luas.
· Intensifikasi pertanian Intensifikasi pertanian merupakan upaya untuk melipatgandakan produksi pertanian
dengan menggunakan lahan yang sudah ada tanpa menambah areal. Intensifikasi pertanian biasanya dilakukan dengan menerapkan panca usaha tani, di antaranya
adalah: - Pengolahan tanah pertanian dengan baik.
- Pemilihan bibit unggul, misalnya dengan padi VUTW Varietas Unggul Tahan Wereng. - Pengairan yang teratur agar dalam satu tahun tidak hanya panen satu kali saja saat
musim hujan juga pengaturan pengairan menjadi lancar, misalnya di Bali ada suatu organisasi yang khusus bertugas untuk mengatur masa penanaman awal sawah,
disebut subak. - Pemupukan dilakukan baik dengan organik maupun pupuk anorganik.
PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
P a g e | 250
Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
Pupuk organik, artinya pupuk yang berasal dari pupuk kandang, pupuk hijau, kompos dan guana kotoran yang berasal dari burung. Pupuk anorganik, artinya pupuk yang
berasal dari buatan pabrik, misalnya: ZA, urea, TSP, DS, NPK, dan lain-lain. - Pemberantasan hama.
· Mekanisasi pertanian Mekanisasi pertanian, artinya upaya peningkatan hasil pertanian dengan penggunaan
mesin-mesin modern di dalam pengolahannya. · Diversifikasi pertanian
Diversifikasi per tanian, artinya upaya peningkatan hasil dengan penanaman lebih dari satu macam tanaman pada satu lahan pertanian.
· Rehabilitasi pertanian Rehabilitasi pertanian, artinya upaya untuk meningkatkan produksi dengan cara
mengganti tanaman yang kurang produktif dengan tanaman yang produktif, termasuk memperbaiki cara-cara bercocok tanam.
b Perikanan
Perikanan adalah usaha mengambil memanfaatkan ikan atau membudidayakan ikan, baik yang dilakukan di laut, sungai, waduk, kolam, tambak, sawah, dan lain-lain. Berdasarkan medianya,
perikanan dibedakan menjadi: 1 Perikanan darat
Perikanan darat merupakan kegiatan perikanan yang dilaksanakan di air tawar, misalnya: di sungai, danau, waduk, kolam, dan lain-lain. Ada juga yang dilakukan di sawah yang disebut
Minapadi yaitu perikanan saat padi baru ditanam sampai airnya dikeringkan karena akan diberi pupuk. Perikanan darat ini biasanya pemanfaatannya hanya sebagai usaha sampingan, tetapi
perikanan darat ini juga diusahakan secara besar-besaran dengan menggunakan teknik
”running water” atau istilah lain perikanan air deras. Daerah perikanan darat di Pulau Jawa yang terkenal,
misalnya: di Jawa Barat Cisaat-Sukabumi, Danau Saguling, Jawa Tengah, Sumatra Selatan, dan Jawa Timur. Adapun jenis ikannya, antara lain: ikan mas, bawal, mujair, nila, lele, dan gurame.
Selain jenis-jenis ikan tadi, terdapat pula budidaya ikan hias yang hampir di setiap daerah di Pulau Jawa terdapat jenis ikan tersebut.
2 Perikanan laut Perikanan laut merupakan kegiatan penangkapan ikan di laut, baik secara tradisional maupun
modern. Kegiatan ini juga meliputi pembudidayaan ikan di daerah pantai ataupun di lautan lepas sebagai sumber mata pencaharian masyarakat. Penangkapan secara tradisional tersebar luas di
seluruh wilayah Nusantara dan dilakukan oleh penduduk, terutama yang tinggal di pesisir pantai dengan menggunakan perahu layar bercadik. Tetapi, ada pula yang telah menggunakan perahu
motor dengan peralatan yang masih sederhana, misalnya: pancing, jala, sero, rawai, dan pukat. Penangkapan secara modern dilakukan oleh pemerintah maupun oleh swasta. Perlengkapannya
sudah lebih maju dibandingkan dengan tradisional yang menggunakan kapal besar dilengkapi dengan mesin pendingin pengawet serta pengolahan ikan. Jenis ikan yang ditangkap, antara lain:
cakalang, tuna, cumi, kembung, kerapu, kakap, teri, dan lemuru. Bahkan, ada ikan hasil tangkapan nelayan yang memiliki nilai ekspor, yaitu ikan tuna yang wilayah tangkapannya meliputi laut
selatan Pulau Jawa, sebelah Barat Sumatra, Laut Banda, dan sebelah Utara Papua. Berikut ini adalah contoh-contoh hasil tangkapannya.
· Cakalang, wilayahnya di laut Maluku dan Flores. · Ikan kembung, wilayahnya perairan Sumatra Utara dan bagian Selatan Papua.
GLOSSARIUM Mental Map =
Peta Tematik = Peta yang berisikan tema tema tertentu Peta Kadaster = Peta yang berskala 1:100 - 1:5000
Skala = Perbandingan antara jarak dipeta dengan jarak sebenarnya Legenda =Kumpulan simbol-simbol keterangan pada peta
Inset = Peta sisipan yang memperlihatkan peta pada daerah yang lebih luas Titik Triangulasi = Titik puncak
Proyeksi Peta = Penggambaran peta pada bidang datar Industri = usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang
jadi barang jadi
PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
P a g e | 251
Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
Industri Ekstraktif = industri yang bahan baku diambil langsung dari alam sekitar. Industri Non Ekstraktif =industri yang bahan baku didapat dari tempat lain selain alam sekitar
Teori Lokasi = ilmu yang menyelidiki tata ruang kegiatan ekonomi. Selain itu, Teori Lokasi juga dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang lokasi secara geografis
Aglomerasi Industri = Pemusatan industri pada daerah tertentu Kawasan Berikat =Tempat Penimbunan Berikat untuk menimbun barang impor danatau barang yang
berasal dari tempat lain dalam daerah pabean guna diolah atau digabungkan, yang hasilnya terutama untuk diekspor
Relokasi Industri = Pemindahan lokasi industri dari negara maju ke negara berkembang untuk memperluas pasar
3. Latihan
1. Berdasarkan skalanya peta dibedakan beberapa klasifikasi, jelaskan dengan contohnya ? 2. Setiap orang memiliki mental map yang berbeda, jelaskan ?
3. Jelaskan klasifikasi Industri berdasarkan pada lokasi unit usahanya ? 4. Apa yang dimaksud dengan aglomerasi industri ? mengapa terjadi hal tersebut ?
5. Jelaskan perbedaan intensifikasi dengan ekstensifikasi pertanian ?
4. Evaluasi
1. Peta ini digunakan untuk menggambarkan peta tanah atau peta dalam sertifikat tanah, memiliki skala peta 1 : 100 sampai 1 : 5.000......
a. Peta skala besar b. Peta skala sedang
c. Peta skala kecil d. Peta kadaster
2. Jarak dilapangan antara jarak antara kota A dan B 400 km sedangkan jarak pada peta dibuatnya 5 cm, berapakah skala peta yang dibuat ?...
a. 1 : 8.500.000 b. 1 : 8.000.000
c. 1 : 2.500.000 d. 1 : 2.000.000
3. Rawa, Hutan dan padang pasir menurut bentuknya menggunakan simbol peta berupa... a. Simbol titik
b. Simbol polygon c. Simbol bulat
d. Simbol luasan
4. Untuk menghindari kesalahan dalam membuat peta , harus terpenuhi fungsi conform, yaitu... a. Jarak dipeta harus sesuai denga jarak sebenarnya dilapangan.
b. Bentuk daerah yang dipetakan harus sesuai dengan bentuk asli c. Daerah yang dipetakan sama luasnya dengan apa yang ada di alam
d. Bidang lengkung dibumi digambarkan sama dengan sebenarnya
5. Suatu tempat pemusatan kegiatan industri pengolahan yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana seperti lahan dan lokasi yang strategis serta fasilitas penunjang lainnya, disebut...
a. Zona Industri b. Industri kecil
c. Kawasan Industri d. WPPI
6. Perhatikan pernyataan dibahwah ini. i. Memicu pertumbuhan ekonomi di daerah sekitar
ii. Perizinan mudah dan penyerapan tenaga kerja lebih banyak iii. Pengolahan limbah lebih banyak
iv. Dapat kebebasan pajak v. Erat hubungannya antar tenaga kerja.
Dari pernyataan diatas yang termasuk dari keuntungan aglomerasi industri adalah... a. i,ii,iii dan iv
b. i,ii,iii dan v c. i,ii dan iv
d. i,ii dan v
PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
P a g e | 252
Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
7. Pada peta topografi, permukaan bumi digambarkan dalam wujud garis kontur. Suatu wilayah yang digambarkan dengan garis kontur rapat dapat menunjukkan daerah yang...
a. Datar b. Bergunung-gunung
c. Bergelombang d. Landai
8. Jenis ikan yang dibudidayakan di air tawar antara lain .... a. ikan mas, bawal, mujair, nila, lele, dan gurame.
b. ikan cakalang, tuna, cumi, kembung, kerapu c. ikan bawal, mujair, cakalang, kerapu
d.ikan nila, ikan bawal, ikan kerapu
9. Kegiatan pertanian yang dilakukan di tempat-tempat yang tidak memiliki banyak persediaan air, dilakukan dengan cara berpindah-pindah tempat disebut.....
a. Berladang b. Huma
c. Tadah hujan d. lebak
10.Industri berdasarkan tingkat produksinya dibedakan menjadi ..... a. industri agraris dan non agraris
b. industri primer, sekunder, tersier c. industri kecil, sedang dan besar
d. industri ringan dan berat
5. Kunci jawaban Latihan