P a g e | 210
Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
8. Arus yang timbul karena terjadinya perbedaan kadar garam dan suhu air laut adalah arus.... a. Up-welling
b. Down-welling c. Thermohaline
d. Labrador
9. Palung laut Mindanau dan Mariana me rupakan palung terdalam di dunia. Palung-palung tersebut termasuk laut ....
a. Regresi b. Ingresi
c. Transgresi d. Dalam
10. Air tanah yang berasal dari air hujan dan terdapat pada lapisan tanah yang tidak jauh, disebut a.
meteoric water b.
connate water c.
juvenil water d.
fossil water
5. Kunci Jawaban Latihan
Di bawah merupakan rambu-rambu, pernyataan sesuai dengan gaya bahasa sendiri 1. anda harus perkembangan penduduk Jakarta dari waktu ke giatan dan tata guna lahan yang ada
2. perbedaan terletak pada lapisan impermeabelnya 3. dapat anda ketahui dengan kedudukan bumi terdahap bulan
4. anda harus lihat dipeta kedalaman lautnya 5. pencirian ditandai dengan bentuk penampang sungainya
Evaluasi 1. C
2. A 3. A
4. A 5. D
6. D 7. C
8. A 9. B
10. A E. Biosfer dan Aspek Sebaran Hewan dan Tumbuhan
1. Tujuan pembelajaran
a. Standar Kompetensi : Guru mampu menganalisis fenomena biosfer b. Kompetensi Dasar
: Setelah selesai mengkaji modul, guru mampu :
Menganalisis sebaran hewan di permukaan bumi Menganalisis sebaran tumbuhan di permukaan bumi
Mengidentifikasi sebaran hewan dan tumbuhan Indonesia berdasarkan region Asiatis, Australis dan peralihan
Mengidentifikasi usaha pelestarian tumbuhan dan hewan c. Indikator :
Menjelaskan sebaran hewan di permukaan bumi Menjelaskan sebaran tumbuhan di permukaan bumi
Mengidentifikasi sebaran hewan dan tumbuhan Indonesia berdasarkan region Asiatis, Australis dan peralihan
Menjelaskan usaha pelestarian hewan dan tumbuhan di permukaan bumi
PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
P a g e | 211
Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
2. Uraian Materi : a. Biosfer Dan Aspek Sebaran Hewan Dan Tumbuhan
Secara etimologi, biosfer terdiri dari dua kata, yaitu bios yang berarti hidup dan sphere yang
berarti lapisan. Jadi, biosfer artinya lapisan hidup, lapisan tempat mahluk hidup atau organisma. Lapisan biosfer meliputi tanah, air, dan udara yang merupakan lapisan tipis, yakni sekitar 8 Km
kea rah atmosfer dan 9 Km kearah kedalaman laut. Dalam skala yang lebih sempit, terdapat Bioma, yaitu suatu unit-unit geografis yang memiliki berbagai perbedaan atas dasar tipe iklim
dan vegetasi yang dominan di kawasan tersebut. Beberapa bioma adalah; 1 gurun dan setengah gurun; 2 padang rumput; 3 hutan hujan tropis; 4 hutan musim tropis; 5 hutan
lumut;6 hutan gugur; 7 hutan taiga; 8 tundra; 9 hutan mangrove.
Daerah Biogeografi. Untuk kepentingan mengkaji sebaran fauna yang tersebar di atas permukaan bumi, para ahli
Biogeografi membuat regionalisasipewilayah fauna dunia menjadi 6 daerah, yaitu sebagai berikut: 1 Australia, 2 Oriental, 3 Ethiopia, 4 Neotropika, 5 Paleartik dan 6 Neartik. Karena fauna
Paleartik dan Neartik adalah serupa, maka kedua daerah biogeografi ini kadang-kadang digabung menjadi Holartik. Untuk lebih jelasnya, perhatikan peta di bawah ini.
Gambar 39. Peta Persebaran fauna di permukaan bumi
Persebaran fauna di permukaan bumi tidak merata, contohnya beruang kutub yang banyak terdapat di daerah kutub. Tumbuhan kaktus yang banyak tumbuh di daerah gurun. Beberapa
faktor yang mempengaruhi sebaran tumbuhan di permukaan bumi adalah : a. Klimatik,seperti: suhu, curah hujan, kelembaban, dan angin.
b. Edafiktanah, seperti ; ukuran butir tanah tekstur, tingkat kegemburan, zat hara, air tanah c. Morfologik, seperti tinggi rendahnya permukaan bumi relief, lereng
Pada tahun 1889 seorang peneliti Biologi C. Hart Meeriem mengemukakan model persebaran tumbuhan berdasarkan ketinggian pada Gunung San Fransisco dari kaki hingga puncaknya.
Meeriem berkesimpulan bahwa tipe tumbuhan pada suatu daerah dipengaruhi temperatus. Komunitas organism di dunia dibagi menjadi tiga macam, yang akan diuraikan adalah komunitas
organism tumbuhan berdasarkan perubahan kenaikan garis lintang yang berarti terjadi penurunan temperaturnya. Tiga macam komunitas tumbuhan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Padang rumput
Daerah padang rumput ini terbentang daeri daerah tropis sampai ke daerah subtropis termasuk wilayah Indonesia yang juga terdapat padang rumput. Curah hujan di daerah padang rumput
pada umumnya antara 250 mm – 500 mmtahun. Daerah padang rumput yang relatif basah,
seperti terdapat di Amerika Utara, rumputnya mencapai tiga meter, misalnya rumput bluestem,
PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
P a g e | 212
Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
dan Indian grasses. Sedang kan di daerah yang kering mempunyai rumput yang pendek contohnys rumput buffalo grasses dan rumput gramma.
Padang rumput terdiri dari beberapa macam diantaranya sebagai berikut : a. Tundra terdapat di daerah bersuhu dingin dan curah hujan rendah. Kondisi ini
mengakibatkan rumput nya kerdil. b. Praire terdapat di daerah dengan curah hujan yang berimbang dengan musim panas.
c. Steppa terdapat di daerah dengan curah hujan tinggi. Steppa umumnya terdiri dari rumput- rumput pendek dan diselingi oleh semak belukar.
d. Savana merupakan jenis tumbuhan yang tahan terhadap kelembapan rendah. Biasanya berupa rumput-rumput tinggi yang diselingi semak belukar dan pohon-pohon tinggi.
2. Gurun Gurun banyak terdapat di daerah tropis dan berbatasan dengan padang rumput. Pada musim
panas, suhu dapat lebih dari 40. Tumbuhan yang hidup di gurun merupakan tumbuhan yang dapat beradaptasi terhadap kekurangan air dan menguap dengan cepat. Umumnya tumbuhan
yang hidup di gurun berdaun kecil seperti duri atau tidak berdaun. Tumbuhan tersebut mempunyai akar yang panjang sehingga dapat mengambil air dari tempat yang dalam dan
dapat menyimpan air.
3. Tundra Daerah tundra hanya terdapat di belahan bumi utara dan banyak terletak di kutub utara.
Daerah ini memiliki musim dingin yang panjang, di daerah tundra banyak terdapat lumut, terutama sphagnum dan lichens lumut kerak. Tumbuhan di daerah ini dapat beradaptasi
terhadap keadaan dingin sehingga akan tetap hidup meskipun dalam keadaan beku.
4. Hutan Tropis Hutan tropis memiliki beraneka macam spesies tumbuhan karena cukup mendapatkan air.
Hutan tropis atau hutan basah banyak terdapat di daerah tropika dan sub tropika yang terdapat di Indonesia, daerah Australia bagian utara, Irian Timur, Afrika Tengah, dan Amerika Tengah.
Pohon-pohon yang ada di hutan tropis memiliki ketinggian antara 20-40 m dengan cabang- cabang yang berdaun lebat sehingga membentuk tudung canopy yang mengakibatkan hutan
menjadi gelap,. Ciri lain adalah hutannya hijau sepanjang tahun.
Gambar 40. Hutan belantara sumber http:archive.kaskus.us
5. Hutan Gugur Hutan gugur terdapat di daerah iklim sedang, hutan gugur terbentuk di sebabkan oleh hal-hal
berikut ini. a. Curah hujan merata di sepanjang tahun yaitu antara 750
– 1000 mm. Serta adanya musim dingin dan musim panas yang membuat tumbuhan mengugurkan daunnya untuk
beradaptasi b. Pada musim gugur tumbuhan yang menahun pertumbuhannya berhenti dan akan tumbuh
lagi pada musim panas. Di hutan gugur kepadatan pohonnya tidak terlalu rapat seperti di hutan basah.
6. Taiga Merupakan hutan pinus yang daunnya seperti jarum. Jenis pohon yang terdapat di hutan taiga
seperti conifer, spurce picea. Hutan taiga terdapat di belahan bumi bagian utara Siberia
utara, Rusia, Kanada Tengah dan Utara, masa pertumbuhannya yaitu pada musim panas. Sebagai sebuah ilustrasi mengenai sebaran berbagai vegetasi serta pengaruh garis lintang di
permukaan bumi, perhatikan gambar di bawah ini.
PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
P a g e | 213
Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
7. Hutan Mangrove Mangrove atau orang awam sering menyebutnya sebagai hutanbakau, atau hutan payau
merupakan suatu ekosistem hutan yang tumbuh di daerah pertemuan air tawar dengan air asin. Dengan demikian hutan mangrove banyak ditemukan dimuara-muara sungai, di pantai
yang landai, dan di teluk-teluk yang gelombangnya tidak begitu tinggi. Beberapa persyaratan tumbuhnya hutan mangrove adalah; pantai terlindung, gelombang tidak terlalu tinggi, salinitas
tidak terlalu tinggi, aliran sungaibanyak membawa material. Hutan mangrove banyak tersebar di Pantai Timur Sumatera, Kalimantan, Kep. Maluku, dan papua. Sedangkan hutan mangrove
yang berada di Pulau Jawa sudah benyak mengalami kerusakan akibat aksploitasi yang berlebihan. Mangrove memiliki fungsi ekologi dan ekonomi yang tinggi.
Gambar 41 Hutan Mangrove sumber http:www.lablink.or.idEkoWetlandlhbs-mangrove.htm,
di copy ulang dari Oot Hotimah,2011 b. Penyebaran Hewan Di Permukaan Bumi
Di setiap wilayah memiliki perbedaan jenis tumbuhan dan hewan yang hidup di wilayah tersebut. Misalnya hewan yang ada di Pulau Sumatera dengan hewan yang ada di kutub utara memiliki
perbedaan, tahukah kamu mengapa terjadi perbedaan itu. Penyebabnya antara lain karena fator iklim, yang mempengaruhi keadaan fauna di tiap daerah. Secara langsung atau tidak langsung,
iklim mempengaruhi munculnya fauna pegunungan, fauna dataran rendah, fauna padang rumput, dan fauna hutan tropis. Beberapa jenis fauna yang khas di berbagai tipe iklim antara lain :
a. Fauna di Daerah Padang Rumput
Hewan yang hidup di daerah ini seperti; kuda, kangguru di Australia, sapi, bison di Amerika yang merupakan konsumen primer padang rumput. Sedangkan predator dari fauna tersebut
dapat berupa singa dan anjing liar. Untuk hewan tidak bertulang belakang yang hidup di padang rumput seperti belalang dan capung
b. Fauna di Daerah Gurun Jenis hewan yang hidup di daerah gurun seperti unta memiliki cadangan air pada perut nya.
Kebanyakan hewan yang hidup di daerah gurun mencarimangsa pada malam hari. Contoh lain hewan yang hidup di gurun adalah ular derik, kadal gurun, tikus gurun.
c. Fauna di Daerah Tundra Hewan
– hewan yang hidup di daerah tundra memiliki ciri yang khas yaitu mempunyai bulu dan rambut yang tebal karena berfungsi untuk melindungi tubuhnya dari cuaca dingin, warna bulu
putih, kelabu, memiliki kuku dan taring yang tajam. Hewan yang hidup di daerah ini jumlahnya sedikit misalnya beruang kutub, kelinci kutub. Sedangkan serangga sangat banyak seperti lalat
yang telurnya tahan cuaca dingin.
d. Fauna di Daerah Hutan Basah Hewan yang hidup di daerah ini seperti babi hutan, kera, burung, kucin hutan dan sebagainya.
Jenis hewan karnivora atau pemakan daging contohnya di daerah Asia dan Afrika adalah macan tutul, sedangkan di Amerika adalah jaguar.
PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
P a g e | 214
Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
c. Penyebaran Hewan Di Indonesia
Indonesia adalah suatu negara kepulauan yang terletak di antara 2 daerah biogeografi besar, yaitu antara daerah biogeografi Oriental dan daerah biogeografi Australian. Didasarkan kepada
sejarah geologis dan letak astronomis wilayah Kepulauan Nusantara beberapa pakar antara lain Wallacea dan Weber, membagi wilayah Indonesia menjadi beberapa kawasan. Pembagian kawasan ini
lebih dikenal dengan garis Wallacea, dan garis Weber. Kawasan-kawasan tersebut adalah: 1 Region Indonesia Barat yang bersifat Asiatis
Meliputi Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan. Hewan-hewannya menyerupai hewan daerah oriental, misalnya: gajah, harimau, orang utan, dan lain-lain.
2 Region Indonesia Timur yang bersifat Australis
Meliputi Irian Jaya dan sekitarnya. Hewan-hewannya menyerupai hewan di daerah Australia. Beberapa contoh fauna: burung kasuari, kangguru pohon, tikus berkantung, burung cenderawasih,
burung kakatua berjambul merah.
3 Region Wallacea atau Indonesia Tengah atau Endemik
Meliputi wilayah Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku, Sumba, Sumbawa, Lombok dan Timor. Memiliki hewan-hewan khas terutama di Pulau Sulawesi tidak sama dengan hewan oriental dan
hewan Australia, misal: Anoa, burung Maleo, kera hitam, komodo, tapir
Gambar 43. Pembagian Garis Wallacea dan Weber
Kedua garis tersebut merupakan garis hayalimajiner yang batas-batas sebenarnya di Kepuluan tidak pernah bisa ditemukan secara mutlak. Artinya, hewan dan tumbuhan di kedua kawasan sebenarnya
masih seringkali berada di kawasan yang berbeda. Penentuan batas garis ini didasarkan kepada jenis hewan dan tumbuhan yang paling dominan yang terdapat di kawasan tersebut, dimana hewan-hewan
tersebut umumnya memiliki ciri khas, unik dan berbeda dengan di wilayah lainnya. Berdasarkan hasil penyelidikan Junghuhn pembagian daerah iklim di Jawa ditetapkan secara vertikal
sesuai dengan kehidupan tumbuh-tumbuhan. Menurut Junghuhn pembagian daerah iklim dapat dibedakan sebagai berikut
1. Daerah panastropis
Tinggi tempat antara 0 – 600 m dari permukaan laut. Suhu 26,3° – 22°C. Tanamannya seperti
padi, jagung, kopi, tembakau, tebu, karet, kelapa, dan cokelat. 2. Daerah sedang
Tinggi tempat 600 – 1500 m dari permukaan laut. Suhu 22° -17,1°C. Tanamannya seperti padi,
tembakau, teh, kopi, cokelat, kina, dan sayur-sayuran. 3. Daerah sejuk
Tinggi tempat 1500 – 2500 m dari permukaan laut. Suhu 17,1° – 11,1°C. Tanamannya seperti teh,
kopi, kina, dan sayur-sayuran. 4. Daerah dingin
Tinggi tempat lebih dari 2500 m dari permukaan laut. Suhu 11,1° – 6,2°C. Tanamannya tidak ada
tanaman budidaya.
d. Kerusakan Hewan dan Tumbuhan dan Upaya Pelestariannya
Keanekaragaman hayati Indonesia yang sangat besar belum dikelola secara benar sampai memberikan nilai ekonomis yang tinggi bagi masyarakat secara berkelanjutan. KeanekaragamAn
hayati tersebut berupa berbagai spesies hewan dan tumbuhan yang tersebar di berabagai wilaya pulau besar dan kecil di kawasan Nusantara yang sangat luas ini.
PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
P a g e | 215
Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
Indonesia merupakan salah satu dari tiga negara pemilik keanekaragaman hayati terbesar di dunia selain Brasil dan Zaire. Ketidakmampuan untuk menilai jumlah dan nilai kekayaan
keanekaragaman hayati membuat pemanfaatan kekayaan alam dilakukan dengan berorientasi kepada kepentingan jangka pendek. Langkah itu dalam jangka panjang merusak lingkungan dan
membutuhkan biaya lebih besar untuk memperbaikinya. Kondisi ini diperparah dengan belum siapnya sistem pendukung untuk menilai kekayaan hayati, baik dari aspek riset, sistem keuangan, hingga
kebijakan pemerintah yang belum mendukung sepenuhnya. Padahal, jika memiliki data lengkap dan mampu menghitung nilai dari setiap kekayaan keanekaragaman hayati yang ada, Indonesia bisa
memperoleh dana triliunan rupiah setiap tahun, yang nilainya jauh lebih besar daripada nilai ekonomis dari pemanfaatan sumber daya hayati secara serampangan seperti yang dilakukan selama ini.
Keanekaragaman hayati Indonesia terancam akibat : 1 Pengabaian kaidah konservasi, yang bermuara pada kehancuran sumber daya alam, sebagai akibat
eksploitasi yang berlebihan dan pencemaran lingkungan. 2 Eksploitasi berbagai tumbuhan dan hewan terutama yang memiliki nilai ekonomi tinggi
menyebabkan beberapa jenis tumbuhan dan hewan saat ini semakin langka, bahkan sudah terancam punah.
3 Semakin banyaknya spesies asing yang mengancam spesies lokal dan budidaya yang tidak memperhatikan kelestarian
4 Secara global kondisi ini dipengaruhi oleh perubahan iklim yang serba tidak menentu. Menurut dokumen nasional Rencana Aksi Strategi Keanekaragaman Hayati Indonesia 2003-2020,
Indonesia merupakan rumah bagi 515 spesies mamalia 12 persen dunia, 1.531 spesies burung 17 persen dunia, 511 spesies reptil 7,3 persen dunia, 270 jenis amfibi, 2.827 spesies ikan tak bertulang
belakang, dan 90 jenis ekosistem. Berdasarkan catatan
Wildlife Conservation Society WCC Indonesia, setiap tahun sekitar 25.000 primata dari Sumatera diselundupkan, 5.000 orangutan hilang karena perburuan dan pembalakan
hutan secara liar, 1.000 ekor burung paruh bengkok dari Halmahera Utara diperjual belikan dan diselundupkan ke luar negeri.
Sebagai Negara berkembang yang masih memiliki ketergantungan terhadap sumber daya alam yang tinggi, sudah saatnya pemerintah Indonesia secara serius melindungi berbagai spesies hewan dan
tumbuhan. Beberapa upaya yang bisa dilakukan antara lain melalui :
Penegakkan hukum dan menerapkan sanksi yang keras terhadap pelaku perusakan lingkungan Mengawasi secara lebih ketat terhadap taman nasional, suaka margasatwa, dan cagar alam agar
tidak menjadi sasaran para perambah hutan, illegal loging
Melibatkan warga masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan taman nasional untuk ikut aktif menjaga kelestarian kawasan taman nasional tanpa mengabaikan kesejahteraan warga
masyarakat sekitar Melakukan upaya sosialisasi pentingnya menjaga keanekaragaman hayati melalui jalur pendidikan
formal maupun informal Melibatkan berbagai mitra seperti perusahaan, lembaga swadaya masyarakat LSM untuk terlibat
secara aktif dalam menjaga dan melestarikan keanekaragaman hayati
GLOSSARIUM Biosfer = Lapisan kehidupan di permukaan bumi
Bioma = Suatu unit vegetasi yang dominan menempati suatu wilayah Tundra = Bioma yang berada di kutub yang ditumbuhi lumut
Biogeografi = Ilmu yang mempelajari tenatang persebaran flora dan fauna Praire = Jenis stepa yang berada di Amerika Selatan
Mangroove = Tumbuhan menjalar yang berada di daerah pantai Endemik = jenis makhluk hidup yang tidak ditemukan di tempat lain
Ekosistem = Suatu sistem hubungan timbal balik antara komponen biotik dengan abiotik Taman Nasional = Wilayah konservasi yang melindungi vegetasi dan fauna yang ada di dalamnya
Suaka Margasatwa = Lingkungan yang dibentuk untuk melindungi hewan langka Cagar Alam = Suatu wilayah konservasi yang berfungsi untuk melindungi tumbuhan langka
PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
P a g e | 216
Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
3. Latihan : Jawab pertanyaan di bawah ini dengan tepat
1. Perhatikan peta daerah biogeografi di halaman sebelumnya. Termasuk region apakah sebagian besar kawasan Afrika bagian Tengah dan Selatan?, dan tipe apakah hewan yang paling dominan di
region tersebut? 2. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi sebaran flora di permukaan bumi
3. Jelaskan wilayah di Indonesia yang termasuk region Wallacea atau peralihan 4. Sebutkan beberapa contoh hewan khas dari region Wallacea atau peralihan
5. Jelaskan beberapa faktor penyebab semakin berkurangnya keanekaragaman hayati hewan dan
tumbuhan di Indonesia
4. Evaluasi Petunjuk : Pilih satu jawaban yang paling tepat dengan cara memilih jawaban a, b, c, atau d
1. Suatu kawasan yang yang memiliki kekhasan sebagai unit geografis atas dasar perbedaan tipe iklim
dan vegetasi paling dominan dinamakan….
a. Biosfer b. Bioma
c. Biogeografi d. Biogeokimia
2. Fauna da flora kawasan Indonesia, oleh para ahli dikelompokkan ke dalam region ….
a. Oriental dan Australis b. Oriental dan Holarktik
c. Australis dan Nearktik d. Neartik dan Etiopik
3. Sebaran flora di permukaan bumi antara lain dipengaruhi oleh; kesuburan tanah, butir tanah, porositas, unsure zat hara. Unsur-unsur tersebut termasuk kedalam faktor :
a. Klimatik b. Morfologik
c. Edafik d. Biologik
4. Memiliki kelembaban tinggi, selalu hijau sepanjang tahun, memiliki tajuk daun canopy, adalah cirri-ciri dari
hutan…. a. Musim
b. Konifera c. Taiga
d. Tropik
5. Pernyataan yang benar mengenai karakteristik hutan taiga adalah ….
a. Di dominasi rumput-rumputan, sedikit pohon, subur hanya pada musim panas b. Berdaun jarum, tumbuh pada musim panas yang pendek, terdapat di Siberia, Rusia, Kanada
Utara c. Berdaun rindang, tumbuh sepanjanjang tahun, selalu hijau, memiliki tajuk daun canopy
d. Di dominasi semak belukar, memiliki jenis pohoon yang homogen, tersebar di kawasan beriklim setengah gurun
6. Faktor morfologik yang mempengaruhi kehidupan di permukaan bumi adalah ….
a. Cuaca, angin, temperature b. Manusia, jenis tanah, curah hujan
c. Ketinggian tempat, kemiringan lereng d. Angin, kesuburan tanah, air
7. Pernyataan yang tepat mengenai karakterisik flora gurun adalah ….
a. Memiliki akar yang panjang, kantung air, warna kelabu b. Memiliki pohon rindang, akar pendek, warna hijau
c. Memiliki daun gugur, tumbuh sepanjang tahun, warna hijau d. Memiliki tajuk daun canopy, akar pendek, warna hijau
8. Warna bulu putih dan abu-abu dan tebal, memiliki kuku dan taring tajam, adalah ciri fauna dari ….
a. Taiga b. Gurun
c. Tropik d. Tundra
PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
P a g e | 217
Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
9. Di bawah ini merupakan tindakan yang menyebabkan rusaknya keanekaragaman hayati di Indonesia,
kecuali…. a. Eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan
b. Pencemaran lingkungan c. Budidaya yang memperhatikan kelestarian
d. Perubahan iklim yang serba tidak menentu
10. Alasan yang paling tepat mengenai pentingnya menjaga kelestarian keanekaragaman hayati bagi keberlangsungan kehidupan adalah ....
a. Hewan dan tumbuhan sumber utama bahan pangan b. Hewan dan tumbuhan memiliki fungsi hidro-orologis
c. Hewan dan tumbuhan memiliki nilai pariwisata d. Hewan dan tumbuhan memiliki nilai jual tinggi
5. Kunci Jawaban Essay :
1. Termasuk region Etiopik, dengan didominasi hewan yang aktif pada malam hari 2. Faktor yang mempengaruhi penyebaran flora di permukaan bumi ada 3 yaitu: faktor klimatik, faktor
edafik, dan faktor morfologik 3. Wilayah yang termasuk region Wallacea; P.Sulawesi, Kep. Maluku, Nusa Tenggara, dan pulau-pulau
disekitarnya 4. Beberapa contoh hewan khas region Wallacea atau peralihan: anoa, burung Maleo, kera hitam,
komodo, tapir 5. Faktor penyebab semakin berkurangnya keanekaragaman hayati hewan dan tumbuhan di
Indonesia; ; a mengabaikan konservasi; b eksploitasi yang berlebihan; c perubahan iklim global
Pilihan Ganda : 1 B
2 A 3 C
4 D 5 B
6 C 7 A
8 9 C
10 A F. Antropossfer dan Aspek Kependudukan
1. Tujuan pembelajaran