16 Selain itu, Ebbutt dan Straker dalam Marsigit 2003: 2-3 memberikan
definisi Matematika sekolah yang selanjutnya disebut Matematika sebagai berikut :
1. Matematika merupakan kegiatan penelusuran pola dan hubungan.
2. Matematika merupakan kreativitas yang memerlukan imajinasi, intuisi,
dan penemuan. 3.
Matematika sebagai kegiatan pemecahan masalah problem solving. 4.
Matematika adalah sebagai alat berkomunikasi.
2. Pengertian Pembelajaran Matematika
Pembelajaran matematika adalah suatu proses belajar mengajar yang dibangun oleh guru untuk mengembangkan kreatifitas berfikir siswa yang dapat
meningkatkan kemampuan berfikir siswa, serta dapat meningkatkan kemampuan mengkonstruksi pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan penguasaan yang
baik terhadap materi matematika Zubaidah Amir dan Risnawati, 2016: 8.
3. Fungsi dan Tujuan Pembelajaran Matematika
Menurut Depdiknas 2003:1 matematika berfungsi mengembangkan kemampuan menghitung, mengukur, menurunkan dan menggunakan rumus
– rumus matematika sederhana yang diperlukan dalam kehidupan sehari
– hari melalui materi bilangan, pengukuran dan geometri. Matematika juga berfungsi
mengembangkan kemampuan mengkomunikasikan gagasan dengan bahasa
17 melalui model matematika yang dapat berupa kalimat dan persamaan matematika,
diagram, grafik atau tabel.
Dalam dokumen Standar Kompetensi mata pelajaran matematika untuk SD dan MI pada kurikulum 2006 menyatakan tujuan pembelajaran matematika
adalah:
a. Melatih cara berfikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan, misalnya
melalui kegiatan penyelidikan, eksplorasi, eksperimen, menunjukan
kesamaan, perbedaan, konsisten dan inkonsisten.
b. Mengembangkan aktivitas kreatif yang melibatkan imajinasi, intuisi, dan
penemuan dengan mengembangkan pemikiran divergen, orisinil, rasa ingin tahu, membuat prediksi dan dugaan, serta mencoba
– coba.
c.
Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah.
d. Mengembangkan
kemampuan menyampaikan
informasi atau
mengkomunikasikan gagasan antara lain melalui pembicaraan lisan, catatan,
grafik, peta, diagram, dalam menjelaskan gagasan, Depdiknas, 2003: 2. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matemartika
menekankan pada penataan nalar, pemecahan masalah, pembentukan sikap, kemampuan berkomunikasi , dan ketrampilan penerapan konsep matematika
dalam kehidupan sehari – hari.
18
4. Langkah Pembelajaran Matematika Di SD
Konsep – konsep pada kurikulum matematika SD dapat dibagi menjadi tiga
kelompok besar, yaitu penanaman konsep dasar Penanaman konsep, pemahaman konsep, dan pembinaan ketrampilan. Berikut ini pemaparan pembelajaran yang
ditekankan pada konsep – konsep matematika Heruman, 2007: 2-3.
a. Penanaman Konsep Dasar Penanaman Konsep, yaitu pembelajaran suatu
konsep baru matematika, ketika siswa belum pernah mempelajari konsep tersebut. Kita dapat mengetahui konsep ini dari isi kurikulum, yang dicirikan
dengan kata “mengenal”. Pembelajaran penanaman konsep dasar merupakan jembatan yang harus dapat menghubungkan kemampuan kognitif siswa yang
konkret dengan konsep baru matematika yang abstrak. Dalam kegiatan pembelajaran konsep dasar ini, media atau alat peraga diharapkan dapat
digunakan untuk membantu kemampuan pola pikir siswa. b.
Pemahaman Konsep, yaitu pembelajaran lanjut dari penanaman konsep, yang bertujuan agar siswa lebih memahami suatu konsep matematika. Pemahaman
konsep terdiri atas dua pengertian. Pertama, merupakan kelanjutan dari pembelajaran penanaman konsep dalam suatu pertemuan. Sedangkan kedua,
pembelajaran pemahaman konsep dilakukan pada pertemuan yang berbeda, tetapi masih merupakan lanjutan dari penanaman konsep. Pada pertemuan
tersebut, penanaman konsep dianggap sudah disampaikan pada pertemuan sebelumnya, di semester atau kelas sebelumnya.
19 c.
Pembinaan Ketrampilan, yaitu pembelajaran lanjutan dari penanaman konsep dan pemahaman konsep. Pembelajaran pembinaan ketrampilan bertujuan agar
siswa lebih terampil dalam menggunakan berbagai konsep matematika. Seperti halnya pada pemahaman konsep, pembinaan ketrampilan juga terdiri
atas dua pengertian. Pertama, merupakan kelanjutan dari pembelajaran penanaman konsep dan pemahaman konsep dalam satu pertemuan.
Sedangkan kedua, pembelajaran pembinaan ketrampilan dilakukan pada pertemuan yang berbeda , tapi masih merupakan lanjutan dari pembelajaran
penanaman konsep dan pemahaman konsep. Pada pertemuan tersebut, penanaman dan pemahaman konsep dianggap sudah disampaikan pada
pertemuan sebelumnya, di semester atau kelas sebelumnya.
C. Karakteristik Siswa SD