Pengertian Belajar Pengertian Hasil Belajar

10

BAB II KAJIAN TEORI

A. Tinjauan Tentang Hasil Belajar

1. Pengertian Belajar

Belajar bukan menghafal dan bukan pula mengingat. Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahana pada diri seseorang. Belajar adalah proses yang aktif, belajar adalah proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Belajar adalah proses yang diarahkan kepada tujuan, proses berbuat melalui berbagai pengalaman. Belajar adalah proses melihat, mengamati, memahami sesuatu. Apabila kita berbicara tentang belajar maka kita berbicara bagaimana mengubah tingkah laku seseorang Nana Sudjana, 2002: 28. Menurut Oemar Hamalik 2010: 36 belajar adalah suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Wina Sanjaya 2006: 107 belajar adalah proses berpikir, belajar berpikir menekankan kepada proses mencari dan menemukan pengetahuan melalui interaksi antara individu dan lingkungan. Selanjutnya menurut Bahar dalam Purwanto 2009: 41 belajar adalah perubahan perilaku yang dapat diamati melalui kaitan antara stimulus dan respon menurut prinsip yang mekanistik. Winkel dalam Ahmad Susanto 2015: 4 belajar adalah suatu aktivitas mental yang berlangsung dalam interaksi aktif antara seseorang dengan lingkungan, dan menghasilkan perubahan – perubahan dalam 11 pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, dan nilai sikap yang bersifat relatif konstan dan berbekas. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses sehingga memungkinkan terjadi perubahan perilaku sebagai akibat dari interaksi individu dengan lingkungannya untuk mendapatkan suatu konsep, pemahaman, atau pengetahuan baru.

2. Pengertian Hasil Belajar

Menurut Ahmad Susanto 2015: 5 hasil belajar yaitu perubahan – perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Sedangkan menurut Winkel Purwanto,2009:45 hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya. Menurut Nawami dalam Ahmad Susanto 2015: 5 hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu. Howard Kingsley Nana Sudjana,2002:45 membagi tiga macam hasil belajar, yakni a. ketrampilan dan kebiasaan, b. pengetahuan dan pengertian, c. sikap dan cita – cita, yang masing – masing golongan dapat diisi dengan bahan yang ditetapkan dalam kurikulum sekolah. 12 Menurut Gagne Nana Sudjana,2002: 47-48 ada lima jenis hasil belajar, yakni : a. Belajar kemahiran intelektual Cognitif Dalam tipe ini termasuk belajar deskriminasi, belajar konsep dan belajar kaidah. Belajar deskriminasi, yakni kemampuan dalam membedakan beberapa objek berdasarkan ciri – ciri tertentu. Sedangkan belajar konsep adalah kesanggupan menempatkan objek yang mempunyai ciri yang sama menjadi satu kelompok klasifikasi tertentu. Dan belajar kaidah pada hakikatnya menghasilkan beberapa konsep. b. Belajar informasi verbal Pada umumnya belajar, berlangsung melalui informasi verbal, apalagi belajar di sekolah, seperti membaca, mengarang, bercerita, mendengarkan uraian guru, kesanggupan menyampaikan pendapat dalam bahasa lisantulisan, berkomunikasi, kesanggupan memberi arti dari setiap kata kalimat dan lain – lain. c. Belajar mengatur kegiatan intelektual Belajar mengatur kegiatan intelektual, yang ditekankan ialah kesanggupan memecahkan masalah melalui konsep dan kaidah yang telah dimilikinya. Dengan kata lain, tipe belajar ini menekankan pada aplikasi kognitif dalam pemecahan persoalan. d. Belajar sikap 13 Sikap merupakan kesiapan dan kesediaan seseorang untuk menerima atau menolak suatu objek berdasarkan penilaian terhadap objek itu, apakah berarti atau tidak bagi dirinya. Hasil belajar sikap nampak dalam bentuk kemauan, minat, perhatian, perubahan perasaan, dan lain – lain. Sikap dapat dipelajari dan dapat diubah melalui proses belajar. e. Belajar keterampilan motorik Belajar keterampilan motorik banyak berhubungan dengan kesanggupan menggunakan gerakan anggota badan, sehingga memeiliki rangkaian urutan gerakan yang teratur, luwes, tepat, cepat dan lancar. Misalnya belajar menjahit, mengetik, bermain basket dan lain – lain. Aspek utama belajar motorik ialah tercapainya otomatisme melakukan gerakan. Gerakan yang sudah otomatis merupakan puncak belajar motorik. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah tingkat keberhasilan yang diperoleh siswa sebagai hasil dari kegiatan pembelajaran dengan memperlihatkan perubahan – perubahan dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotor yang dinyatakan dalam bentuk angka, huruf, simbol atau kalimat. Dari ketiga ranah tersebut, ranah kognitif yang paling banyak dinilai oleh para guru karena terkait dengan kemampuan siswa dalam menguasai materi pembelajaran.

3. Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Operasi Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Negatif Melalui Metode Demonstrasi Dengan Menggunakan Alat Peraga (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Mi Sirojul Athfal Bekasi)

2 56 145

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI KONSEP PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MANIK MANIK PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 05 BANTARBOLANG TAHUN PELAJARAN 2009 2010

13 106 102

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT MELALUI MEDIA MANIK MANIK PADA SISWA KELAS IV SD N BALANGAN TERAS BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2009 2010

1 16 79

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERHITUNG PENJUMLAHAN BILANGAN MENGGUNAKAN MEDIA MANIK-MANIK WARNA Peningkatan Keterampilan Berhitung Penjumlahan Bilangan Menggunakan Media Manik-Manik Warna Dalam Mata Pelajaran Matematika Pada Siswa Kelas I SD Negeri 02 Demaka

0 1 16

PENGGUNAAN MEDIA MANIK-MANIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENGURANGAN BILANGAN “Penggunaan Media Manik-Manik untuk Meningkatkan Kemampuan Menghitung Pengurangan Bilangan Bulat pada Siswa Kelas IV SD Islam Al Irsyad Tawangmangu Tahun Pelajaran

0 1 15

PENGGUNAAN MEDIA MANIK-MANIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENGURANGAN BILANGAN “Penggunaan Media Manik-Manik untuk Meningkatkan Kemampuan Menghitung Pengurangan Bilangan Bulat pada Siswa Kelas IV SD Islam Al Irsyad Tawangmangu Tahun Pelajaran

0 2 14

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERHITUNG PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MANIK- Peningkatan Keterampilan Berhitung Penjumlahan Bilangan Bulat Dengan Menggunakan Media Manikmanik Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Degan 01 Kecamatan Winong Kabupa

0 1 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERHITUNG PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MANIK- Peningkatan Keterampilan Berhitung Penjumlahan Bilangan Bulat Dengan Menggunakan Media Manikmanik Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Degan 01 Kecamatan Winong Kabup

0 0 12

Penggunaan Alat Peraga Manik-manik untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV pada Materi Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat di SD Negeri Jamasih 01 Brebes.

0 0 2

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT MELALUI MEDIA KARTU BILANGAN PADA SISWA KELAS IV SD N 3 JARAKAN.

0 0 127