Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

112 a Media manik – manik menggunakan perekat yang lebih baik, sehingga dapat menempel dengan baik di papan tulis dan tidak jatuh lagi ketika di tempel. b Guru memeberikan pengertian kepada siswa tentang kerjasama yang baik dan tidak boleh membeda – bedakan antar teman. Sehingga siswa dapat bekerjasama di dalam kelompok dengan baik. c Guru memberikan ice breaking ditengah – tengah pembelajaran. Misalnya dengan mengajak siswa untuk bernyanyi marina menari sambil bergerak. d Guru memberikan motivasi dan pendekatan kepada siswa supaya mereka berani untuk bertanya dan mengemukakan pendapat. Selain itu, guru juga memberikan upan dengan cara melakukan tanya jawab dengan siswa sehingga terjadi komunikasi diantara guru dan siswa.

C. Pembahasan

Berdasarkan hasil tes pra siklus yang dilakukan peneliti,siswa yang sudah tuntas mencapai KKM hanya 41,67 dari seluruh siswa. Selain itu nilai rata – rata kelas juga masih rendah, yaitu hanya mencapai 58,96. Hasil tersebut menggambarkan bahwa hasil belajar matematika kelas IV khususnya materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat masih rendah. Oleh karena itu, perlu adanya tindakan perbaikan yang harus segera dilakukan oleh guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa yang rendah tersebut. Pada saat observasi terlihat bahwa pembelajaran matematika di kelas IV kurang menarik perhatian siswa. Pembelajaran hanya terpusat pada guru dan siswa cenderung pasif. Guru 113 mengajarkan materi pembelajaran dengan cara yang monoton. Guru hanya menggunakan metode ceramah dan tanya jawab, selain itu guru tidak memanfaatkan media untuk menyampaikan materi. Akibatnya masih banyak siswa yang kurang antusias dan tidak bersemangat mengikuti pembelajaran. Dalam pelaksanaan siklus I guru belum memanfaatkan media manik – manik secara efektif, dikarenakan media manik – manik tidak menempel dengan baik di papan tulis, sehingga ketika media manik – manik di tempel di papan tulis mudah jatuh. Hal tersebut akhirnya mengganggu guru dalam menjelaskan materi menggunakan media manik – manik. Dalam proses pembelajaran guru kurang bervariasi dan cenderung monoton. Akibatnya siswa banyak yang merasa bosan sehingga mereka kurang memperhatikan materi pelajaran yang disampaikan oleh guru. Selain itu guru kurang membangun keaktifan siswa di dalam proses pembelajaran. Untuk aktivitas siswa pada pelaksanaan siklus I, siswa masih terlihat malu – malu dan kurang aktif. Banyak siswa yang tidak berani untuk bertanya dan mengemukakan pendapatnya. Dalam bekerja kelompok beberapa siswa belum aktif bekerja sama dengan kelompoknya, dikarenakan kelompok tidak sesuai dengan yang diinginkan. Hasil penelitian pada siklus I menujukan Persentase aktivitas guru pada siklus I sebesar 58,33 sedangkan persentase aktivitas siswa pada siklus I yaitu sebesar 54,77. Berdasarkan kategori hasil observasi yang tertulis pada bab 3 persentase aktivitas guru sebesar 58,33 termasuk dalam kategori kurang dan persentase aktivitas siswa sebesar 54,77 114 termasuk dalam kategori sangat kurang. Perolehan tersebut juga tergolong masih masih rendah dibandingkan dengan persentase aktivitas minimal yang harus dicapai yaitu sebesar 80. Untuk persentase ketuntasan siswa pada siklus I yaitu sebesar 70,83. Hal ini membuktikan bahwa terjadi peningkatan persentase ketuntasan belajar siswa dari 41,67 pada pra siklus menjadi 70,83 pada siklus I. Meskipun demikian, persentase ketuntasan belajar siswa pada siklus I belum mencapai target yaitu sebesar 90, sehingga penelitian dilanjutkan ke siklus II dengan melihat catatan-catatan penting yang masih perlu direfleksikan lagi untuk pembelajaran berikutnya. Di pelaksanaan siklus II, peneliti dan guru melakukan refleksi dan upaya perbaikan agar catatan – catatan penting yang menjadi kendala di siklus I dapat di perbaiki. Refleksi yang dilakukan diantaranya yaitu, media manik – manik diberi perekat yang lebih baik, sehingga dapat menempel dengan baik di papan tulis dan tidak jatuh lagi ketika di tempel. Guru lebih banyak memberikan nasihat dan motivasi dengan tujuan agar siswa dapat saling menghaargai satu sama lain, bersemangat mengikuti pembelajaran, dan lebih aktif dalam pembelajaran. Setelah kendala pada siklus I diatasi persentase aktivitas guru dan siswa meningakat. Persentase aktivitas guru pada siklus II menjadi 88,33 dan persentase aktivitas siswa pada siklus II menjadi 86,54. Begitu pula dengan hasil belajar siswa pada siklus II mengalami peningkatan ditunjukan dengan persentase ketuntasan siswa pada siklus II mencapai 91,67. Hal ini menunjukan bahwa terjadi peningkatan 115 aktivitas guru dari 58,33 pada siklus I meningkat menjadi 88,33 pada siklus

II. Persentase aktivitas siswa meningkat dari 54,77 pada siklus I menjadi

86,54 pada siklus I. Untuk hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan dari 41,67 pada pra siklus menjadi 70,83 pada siklus I dan meningkat lagi pada siklus II yaitu mencapai 91,67. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh siswa pada pra siklus, siklus I dan siklus II maka dapat diketahui bahwa media manik – manik dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD N 2 Cepedak Kecamatan Bruno Kabupaten Purworejo materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. 116

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pengguanaan media manik – manik dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD N 2 Cepedak Kecamatan Bruno Kabupaten Purworejo materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Hasil penelitian sebelum diberi tindakan menunjukkan bahwa hasil belajar siswa masih rendah. Nilai rata-rata kelas hanya mencapai 58,96 dan persentase ketuntasan siswa yang telah mencapai KKM 41,67. Pada siklus I, setelah dikenai tindakan dengan menggunaan media manik - manik untuk menyampaikan materi pembelajaran, nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 77,92 dan persentase ketuntasan siswa yang mencapai KKM menjadi 70,83. Pada siklus II setelah dikenai tindakan dengan penggunaan media manik – manik sebagai refleksi dari siklus I, hasil belajar siswa meningkat. Nilai rata- rata kelas menjadi 86,25dan persentase ketuntasan siswa yang telah mencapai KKM menjadi 91,67. Selain itu,untuk hasil observasi aktivitas siswa juga mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I persentase aktivitas siswa sebesar 54,77 dan belum mencapai persentase minimal yang harus diraih, yaitu 80. Pada siklus II persentase aktivitas siswa meningkat menjadi 86,54 dan sudah mencapai persentase aktivitas minimal yang harus diraih, yaitu melebihi 80.

Dokumen yang terkait

Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Operasi Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Negatif Melalui Metode Demonstrasi Dengan Menggunakan Alat Peraga (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Mi Sirojul Athfal Bekasi)

2 56 145

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI KONSEP PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MANIK MANIK PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 05 BANTARBOLANG TAHUN PELAJARAN 2009 2010

13 106 102

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT MELALUI MEDIA MANIK MANIK PADA SISWA KELAS IV SD N BALANGAN TERAS BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2009 2010

1 16 79

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERHITUNG PENJUMLAHAN BILANGAN MENGGUNAKAN MEDIA MANIK-MANIK WARNA Peningkatan Keterampilan Berhitung Penjumlahan Bilangan Menggunakan Media Manik-Manik Warna Dalam Mata Pelajaran Matematika Pada Siswa Kelas I SD Negeri 02 Demaka

0 1 16

PENGGUNAAN MEDIA MANIK-MANIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENGURANGAN BILANGAN “Penggunaan Media Manik-Manik untuk Meningkatkan Kemampuan Menghitung Pengurangan Bilangan Bulat pada Siswa Kelas IV SD Islam Al Irsyad Tawangmangu Tahun Pelajaran

0 1 15

PENGGUNAAN MEDIA MANIK-MANIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENGURANGAN BILANGAN “Penggunaan Media Manik-Manik untuk Meningkatkan Kemampuan Menghitung Pengurangan Bilangan Bulat pada Siswa Kelas IV SD Islam Al Irsyad Tawangmangu Tahun Pelajaran

0 2 14

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERHITUNG PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MANIK- Peningkatan Keterampilan Berhitung Penjumlahan Bilangan Bulat Dengan Menggunakan Media Manikmanik Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Degan 01 Kecamatan Winong Kabupa

0 1 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERHITUNG PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MANIK- Peningkatan Keterampilan Berhitung Penjumlahan Bilangan Bulat Dengan Menggunakan Media Manikmanik Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Degan 01 Kecamatan Winong Kabup

0 0 12

Penggunaan Alat Peraga Manik-manik untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV pada Materi Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat di SD Negeri Jamasih 01 Brebes.

0 0 2

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT MELALUI MEDIA KARTU BILANGAN PADA SISWA KELAS IV SD N 3 JARAKAN.

0 0 127