makanan  siap  saji  yang  mempunyai  kandungan  nutrisi  yang  cukup  selama kehamilan,  mudah  dalam  penyajiannya  dan  mempunyai  masa  simpan  yang
cukup lama serta berdimensi tidak terlalu besar. Biskuit  adalah  sejenis  makanan  yang  terbuat  dari  tepung  terigu  dengan
penambahan  bahan  makanan  lain,  dengan  proses  pemanasan  dan pencetakan BSN  1992.  Biskuit    dipilih  sebagai  salah  satu  jenis  makanan  yang
diformulasikan  sebagai  makanan  berkalsium  tinggi  dengan  penambahan  satu atau lebih zat gizi untuk meningkatkan status gizi wanita hamil. Pemilihan produk
biskuit  didasarkan juga  karena  biskuit  mudah  dibuat  dalam  skala  rumah  tangga maupun  industri  dan  dengan  pertimbangan  penerimaan  bagi  masyarakat  dan
dalam segala tingkatan ekonomi.
1.2  Perumusan masalah
Masalah  gizi  mikro,  terutama  kurang  energi  protein,  telah  mendominasi perhatian  para  pakar  gizi  selama  puluhan  tahun.    Kurang  Energi  Protein  KEP
adalah  salah  satu  masalah  gizi  kurang  akibat  konsumsi  makanan  yang  tidak cukup  mengandung  energi  dan  protein  serta  karena  gangguan  kesehatan.
Sampai  sekarang  KEP  merupakan  masalah  yang  masih  memprihatinkan Soekirman 2000.
Semakin  tinggi  pengetahuan  seseorang,  khususnya  dalam  bidang  gizi  dan kesehatan  maka  semakin  mengerti  pentingnya  kesehatan,  dan  akibatnya
semakin  baik  kesehatan  serta  status  gizi  wanita  hamil.  Permasalahan  lainnya, pada  wilayah  pedesaan  masih  banyak  wanita  hamil  yang  kurang  memiliki
pengetahuan mengenai kesehatan pada masa kehamilann tersebut. Kehamilan  selalu  berhubungan dengan perubahan  fisiologis  yang  berakibat
pada  peningkatan  volume  cairan  dan  sel    darah  merah  serta  penurunan konsentrasi  protein  pengikat  nutrisi  dalam  sirkulasi  darah,    begitu  juga  dengan
penurunan  nutrisi  mikro  seperti  asam  folat,  vitamin  A,  dan  zat  besi  Fe.    Pada kebanyakan  negara  berkembang,  perubahan  ini  dapat  diperburuk  oleh
kekurangan  nutrisi  dalam  kehamilan  yang  berdampak  pada  defisiensi  nutrisi mikro  seperti  kasus-kasus  gangguan penutupan  jaringan saraf  tulang  belakang
dan kondisi dimana otak janin tidak dapat terbentuk normal yang dapat dikurangi hingga  50  dan  85  jika  wanita  hamil  mendapat  asupan  cukup  asam  folat
sebelum dan saat proses kehamilan Soekirman 2000. Pemenuhan  nutrisi  mikro  asam  folat  bisa  ditemukan  pada  sayuran  hijau
brokoli,  bayam  dan  lobak  cina,  kacang-kacangan,  gandum,  susu,  biji-bijian,
buah-buahan  jeruk,  stroberi,  alpukat,  semangka,  nenas,  hati  sapi  dan  telur. Sumber zat besi dapat diperoleh dari  sumber nabati dan hewani. Sumber nabati
seperti  bayam,  brokoli,  tahu  kedelai,  sereal,  kentang,  labu-labuan  dan  buah- buahan  kering  kismis,prune,  apricot,  sedangkan  sumber  hewani  dapat
diperoleh  dengan  mengkonsumsi  daging  merah,  daging  unggas,  hati ayamsapi, telur, ikan tuna, sarden, salmon, dan kerang-kerangan.  vitamin A
adalah salah satu zat gizi esensial yang tidak bisa diproduksi  sendiri oleh tubuh manusia. untuk memperolehnya harus di ambil dari sumber diluar tubuh terutama
dari  sumber  alam  baik  nabati  maupun  hewani.  Sumber  nabati  dapat  diperoleh melalui  sereal    jagung  kuning,  umbi-umbian  ubi  kuning,  ubi  jalar  merah,  ubi
rambat  merah,  biji-bijian  kacang  ercis  dan  kacang  merah,  sayuran  wortel, gandaria, kacang panjang, kankung, kol cina, labu kuning bakung, bayam, bunkil
daun talas, genjer, daun jambu, daun jambu mete, daun kacang panjang, buah- buahan  apel,  kesemek,  mangga,  pepaya,  pisang,  sowa  serta  sukun.  Sumber
hewani  dapat  diperoleh  dengan  mengkonsumsi  daging  ayam,  bebek,  ginjal domba, hati sapi, hati ayam, dan berbagai jenis ikan baronang, cakalang, gabus,
lele, rajungan, dan tongkol, dan telur. Wanita  memerlukan  asupan  gizi  tambahan  untuk  menjaga  kesehatan
selama  masa  kehamilan  dan  kesehatan  bayi  yang  akan  dilahirkan, mengkonsumsi  pangan  hewani  seperti  ikan  dapat  membantu  memenuhi
kebutuhan  zat  gizi  tersebut.  Ikan  merupakan  sumber  energi,  lemak  protein  dan zat  besi  yang  baik  bagi  wanita  hamil.  Kandungan  gizi  ikan  lele  disajikan  dalam
Tabel 1. Tabel 1 Kandungan zat gizi pada ikan lele.
Jenis Zat Gizi Bagian ikan yang dapat
dimakan Ikan segar utuh
Kadar air 78,5
47,1 Sumber Energi cal
90,0 54,0
Protein g 18,7
11,2 Lemak g
1,1 0,7
Kalsium Ca mg 15,0
9,0 Posfor P mg
260,0 156,0
Zat besi Fe mg 2,0
1,2 Natrium mg
150,0 90,0
Tiamin  Vit B1 0,1
0,06 Riboflavin Vit B2 mg
0,05 0,03
NiaSin mg 2,0
1,2
Sumber : FAO 1972 diacu dalam Andi 2011
Selain  sumber  alami,  pemenuhan  kebutuhan  zat  gizi  mikro  selama  masa prenatal  biasanya  diperoleh  dengan  mengkonsumsi  susu,  obat-obatan  dan
suplemen  kehamilan.  Diantara  beberapa  kehamilan,  terdapat  ibu  yang mengalami kendala dalam mengkonsumi obat-obatan dan suplemen secara rutin
diantaranya  disebabkan  oleh  alergi,  kebiasaanhabit  dan  menurunnya  selera makan yang dipengaruhi oleh emosi yang tidak stabil.
Untuk  mengatasi  masalah  tersebut,  pada  penelitian  ini  akan  membuat formula  biskuit  dengan  memfortifikasikan  kebutuhan  zat  gizi  mikro.  Pada
penelitian akan dilakukan dengan mengaplikasikan produk dalam bentuk pakan, kemudian  dilakukan  pengujian  secara  biologis  in  vivo  dengan  menggunakan
mencit  Mus  musculus  sebagai  hewan  percobaan.  Adapun  diagram  alir kerangka pemikiran dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Diagram alir kerangka pemikiran dan batasan penelitian :    batasan penelitian
Kendala Penelitian 1. Jumlah sampel
2. Waktu dan biaya 3. Kepatuhan responden
Kendala pada masa prenatal :
1.  Alergi 2.  Habit Ngidam
3.  Selera 4.  Jenuh
5.  Emosi 1.  Buah-buahan
2.  Sayur mayur 3.  Daging
4.  Susu 5.  Obat-obatan dan
suplemen Kebutuhan asupan gizi :
1.  Asam folat 2.  Vitamin A
3.  Zat besi, Makanan pendamping
dengan Fortifikan
Formula  dengan tepung ikan lele dumbo, Asam
folat vitamin A, dan zat besi Fe
Perubahan Biokimia Darah
Mencit
Formula Biskuit F1
Tepung kepala dengan fortifikan
asam folat vitamin A, dan zat besi Fe
Formula Biskuit F2
Tepung kepala non fortifikan
Formula Biskuit F3
Tepung badan dengan fortifikan
asam folat vitamin A, dan zat besi Fe
Formula Biskuit F4
Tepung badan non fortifikan
Formula Biskuit F5
Pakan komersil ayam ras pedaging
sebagai kontrol
Hewan percobaan Mencit
Mus mucuslus
1.3  Hipotesis