Ikan lele Clarias gariepinus

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Ikan lele Clarias gariepinus

Lele merupakan salah satu komoditas unggulan air tawar yang penting dalam rangka pemenuhan peningkatan gizi masyarakat. Komoditas ini mudah dibudidayakan dan harganya terjangkau. ikan lele yang banyak dibudidayakan dan dijumpai dipasaran saat ini adalah lele sangkuriang Clarias sp. Pada tahun 2005, lele menjadi salah satu komoditi perikanan yang dijadikan komoditas unggulan pada Program Revitalisasi Pertanian, Perikanan dan Kehutanan yang dicanangkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Mahyuddin 2007. Lele dumbo Clarias gariepinus adalah sejenis lele budidaya yang berasal dari Afrika. Dibandingkan dengan lele lokal lele kampung Clarias batrachus, dan Clarias macrocephalus lele dumbo berukuran lebih besar dan patilnya tidak tajam sehingga disukai konsumen. Kelemahannya adalah dagingnya lunak dan mudah hancur bila digoreng. Nama dumbo diberikan karena ukurannya yang lebih besar daripada rata-rata lele lokal Asia Tenggara. Secara alami ikan lele dumbo banyak ditemukan di berbagai tempat di Afrika dan Timur Tengah. Ikan jenis ini menyukai air tawar yang tenang serta kubangan buatan manusia, bahkan mampu bertahan hidup dalam saluran air buangan. Ikan ini sekarang dibudidayakan di Asia Tenggara termasuk Indonesia sebagai sumber pangan. Persilangannya dengan lele lokal Asia Tenggara telah dilakukan untuk memperbaiki kualitas daging dan telah dibudidayakan dengan nama sama. Anonim 2011b Lele termasuk ke dalam Kerajaan Animalia, Fillum Chordata, Kelas Actinopterygii, Ordo Siluriformes, famili Clariidae, Genus Clarias dan spesies C.gariepinus. Ikan lele dumbo merupakan hasil perkawinan silang dua spesies berbeda, yaitu antara lele betina Clarias fuscus dari Taiwan dan lele jantan Clarias mossambicus dari Afrika. Lele dumbo memiliki ukuran yang besar, sehingga dikenal sebagai king catfish. Salah satu varietas unggulan lele dumbo adalah lele sangkuriang. Lele sangkuriang merupakan hasil rekayasa dari Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar BBPBAT Sukabumi dan telah dilepas kepasaran melalui Keputusan Menteri No. KEP.26MEN2004 Mahyuddin 2007. Ikan lele dumbo varietas sangkuriang memiliki bentuk tubuh memanjang, agak bulat, kepala gepeng, tidak bersisik, mulut besar, warna kelabu sampai hitam. Di sekitar mulut terdapat bagian nasal, maksila, mandibula luar dan mandibula dalam, masing-masing terdapat sepasang kumis, hanya kumis bagian mandibula yang dapat digerakkan untuk meraba makanannya. Kulit lele berlendir tidak bersisik, berwarna hitam pada bagian punggung dorsal dan bagian samping lateral. Sirip punggung, sirip ekor, dan sirip dubur merupakan sirip tunggal, sedangkan sirip perut dan sirip dada merupakan sirip ganda. Pada sirip dada terdapat duri yang keras dan runcing yang disebut patil, patil lele ini tidak beracun Suyanto dan Rachmatun 2007. Ikan lele termasuk jenis ikan karnivora dan karena menyukai makanan yang busuk maka digolongkan juga sebagai scavenger. Ikan lele bersifat nokturnal karena aktif mencari mangsa pada malam hari atau lebih menyukai tempat gelap. Pada siang hari ikan lele lebih suka diam dalam lubang-lubang atau tempat- tempat yang terlindungi Suyanto dan Rachmatun 2007. Menurut Astawan 2008 lele banyak ditemukan di rawa-rawa dan sungai di Afrika, terutama di dataran rendah sampai sedikit payau. Ikan ini mempunyai alat pernafasan tambahan yang disebut arborescent, sehinga mampu hidup dalam air yang oksigennya rendah. Ikan lele dumbo memiliki perbedaan sifat jika dibandingkan dengan ikan lele lokal yang berasal dari Indonesia. Perbedaan terletak pada ukuran ikan lele dumbo lebih besar, pertumbuhannya lebih cepat, warna kulit lebih gelap dan relatif lebih hitam, gerakan ikan lele dumbo lebih agresif, serta ikan ini tidak memiliki racun pada patilnya Suyanto 1990 diacu dalam Utama 2008. Terdapat sekitar 55 –60 spesies anggota marga Clarias, dari jumlah itu di Asia Tenggara kini diketahui sekitar 20 spesies lele, kebanyakan di antaranya baru dikenali dan dideskripsi dalam 10 tahun terakhir. Di Indonesia sendiri terdapat enam jenis ikan lele yang yang dikembangkan Anonim 2011a yaitu : 1 Clarias batrachus, dikenal sebagai ikan lele Jawa, ikan kalang Sumatera Barat, ikan maut Sumatera Utara, dan ikan pintet Kalimantan Selatan. 2 Clarias teysmani, dikenal dengan sebutan lele kembang Jawa Barat, kalang putih Sumatera Barat. 3 Clarias melanoderma, dikenal dengan sebutan lele wais Jawa Tengah, ikan duri Sumatera Selatan, dan ikan wiru Jawa Barat. 4 Clarias nieuhofi, yang juga dikenal dengan ikan hindi Jawa, limbat Sumatera Barat dan, Kaleh kalimantan Timur. 5 Clarias loiacanthus, juga dikenal dengan istilah ikan keli Sumatera Barat, ikan penang Kalimantan Timur. 6 Clarias gariepinus, yang dikenal sebagai ikan lele dumbo lele domba, king catfish yang berasal dari Afrika. Ikan lele dumbo memiliki rendemen daging sekitar 35 dari keseluruhan tubuhnya, ikan jenis ini memiliki bagian kepala dan tulang yang cukup besar yaitu kepala sekitar 27,49 dan tulang sebesar 14,61, secara utuh, rendemen dari ikan lele dumbo dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2 Rendemen ikan lele dumbo Clarias gariepinus Bagian ikan Kandungan Daging merah 3,00 Daging putih 32,82 Tulang 14,61 Kepala 27,49 Kulit 6,06 Sirip 3,47 Insang 6,06 Jeroan 6,49 Total 100,00 Sumber : Erlangga 2009 Protein ikan adalah protein yang istimewa karena bukan hanya berfungsi sebagai penambahan jumlah protein yang dikonsumsi, tetapi juga sebagai pelengkap mutu protein dalam menu. Komposisi gizi daging ikan lele disajikan pada Tabel 3. Tabel 3 Komposisi gizi daging ikan lele Senyawa Jumlah 1 2 Protein 17,80 17,71 Lemak 0,84 0,95 Abu 1,65 1,47 Air 79,45 79,73 Karbohidrat by- different 0,26 0,14 Sumber: 1. Erlangga 2009 2. Utama 2008 Berdasarkan Tabel 3 dapat dilihat bahwa kandungan air dan protein merupakan dua unsur penyusun utama dari tubuh ikan lele. Selain itu, protein ikan lele juga mengandung semua asam amino esensial dalam jumlah yang cukup. Kandungan lemak pada daging ikan lele dumbo segar dibawah satu persen. Hal ini dipengaruhi oleh proses pemisahan bagian daging badan yang dilakukan dengan proses fillet dan pemisahan bagian kulit. Ikan lele segar memiliki asam amino lengkap yang dibutuhkan dalam proses metabolisme tubuh. Susunan asam amino ikan lele disajikan pada Tabel 4. Tabel 4 Susunan asam amino esensial ikan lele Asam amino Kandungan protein Arginin 6,3 Histidin 2,8 Asoleusin 4,3 Leusin 9,5 Lisin 10,5 Metionin 1,4 Fenilalanin 4,8 Treonin 4,8 Valin 4,7 Triptopan 0,8 Total esensial 49,9 Non esensial 50,1 Sumber: FAO 1997 diacu dalam Astawan 2008

2.2 Hewan percobaan mencit Mus mucuslus