Status metabolisme asam folat serum

4.3.4.1 Status metabolisme asam folat serum

Pada awal perlakuan formula biskuit menunjukkan kondisi hewan percobaan berada pada kelompok antara marjinal dan defisit. Nilai kadar folat pada awal penelitian ini bisa dikatakan rawan bagi kecukupan folat ibu hamil, karena asam folat sangat penting terutama pada masa-masa awal kehamilan, karena pada masa itu sistem saraf bayi sedang terbentuk. Asam folat akan mencegah terjadinya cacat bawaan seperti cacat tabung syaraf Neural Tube Defects, spina bifida, anenchepaly. Kekurangan konsumsi asam folat bisa berdampak lahirnya bayi-bayi cacat yang sudah terbentuk sejak dua sampai empat minggu kehamilan. Cacat ini sudah muncul bahkan sebelum si ibu menyadari dirinya hamil. Standar pengelompokan status metabolisme asam folat menurut WHO dibedakan atas tiga kelompok, yaitu defisit asam folat 3ngml, marjinal 3-6ngml dan cukup 6ngml. Gambaran hasil analisis asam folat pada serum darah mencit dapat dilihat pada Tabel 29. Tabel 29 Hasil analisis dan perubahan kadar asam folat serum ngml Formula Asam Folat ngml Awal Akhir Perubahan F1 6,048 10,109 4,062 F2 6,117 6,326 0,208 F3 5,777 10,244 4,468 F4 6,360 6,619 0,259 F5 6,017 6,166 0,149 Pada akhir perlakuan hasil uji terhadap kadar folat serum pada formula biskuit yang ditambahkan fortifikan yaitu formula F1 menunjukkan peningkatan sebesar 4,062 ngml menjadi 10,109 ngml, pada formula F2 menunjukkan peningkatan sebesar 4,468 ngml menjadi 10,244 ngml. Sedangkan formula biskuit non fortifikan, formula F2 meningkat sebesar 0,208 ngml menjadi 6,326 ngml dan formula F4 meningkat sebesar 0,259 ngml menjadi 6,619. Formula kontrol meningkat sebesar 0,149 menjadi 6,166 ngml. Peningkatan signifikan terjadi pada formula biskuit yang difortifikasi dengan asam folat, hal ini menunjukkan bahwa penambahan fortifikan asam folat dalam biskuit memberikan pengaruh nyata dalam peningkatan kadar folat serum dalam darah. Pada formula non fortifikan dan formula kontrol kadar asam folat mendekati kelompok marjinal 3-6ngml. Kondisi ini masih rawan terjadi gangguan pada fisik bayi yang dilahirkan, karena kadar asam folat dalam darah yang rendah dapat menyebabkan: 1 Kelainan Janin seperti rheumatoid arthritis, lupus, psoriasis, asthma, sarcoidosis, dan inflammatory bowel disease; 2 Mengurangi risiko neural tube defects kelainan pada sumsum tulang belakang pada bayi baru lahir; 3 kerusakan DNA dan dapat memicu kanker Sapin 2000.

4.3.4.2 Status metabolisme retinol serum