2. Pembahasan 2. 1 Komposisi Jenis dan Struktur Hutan

Tabel 29 Nilai hasil dugaan biomassa total dan potensi karbon terikat total Kategori Biomassa Karbon Terikat tonha Persentase tonha Persentase Vegetasi 276,95 96,45 41,82 94,85 Tumbuhan bawah 2,97 1,04 0,61 1,38 Serasah 7,21 2,51 1,66 3,78 Total 287,13 100 44,09 100 Hasil penelitian menunjukkan bahwa total biomassa di tegakan hutan bekas tebangan adalah 287,13 tonha dengan kandungan karbon 44,09 tonha atau setara dengan 161,81 ton CO 2 . Secara keseluruhan pada penelitian ini biomassa mengandung 15,78 karbon terikat dari total tegakan. 5. 2. Pembahasan 5. 2. 1 Komposisi Jenis dan Struktur Hutan Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiang mendominasi hutan bekas tebangan baik dilihat dari luas bidang dasar, jumlah individuha atau INP, Dacryodes rostrata merupakan spesies yang mendominasi pada setiap tingkat pertumbuhan. Selain jenis ini, Polyalthia sumatrana dan Crytocarya crassinervia merupakan jenis dominan lainnya pada hutan gambut bekas tebangan di Merang. Artinya, jenis-jenis ini merupakan jenis yang mampu menyesuaikan diri dengan faktor-faktor lingkungan kawasan gambut . Salah satu faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan pohon pada hutan bekas tebangan adalah faktor pemadatan tanah. Elias et al. 2001 menyatakan akibat pemanenan akan meningkatkan pemadatan tanah sehingga menurunkan kesuburan dan kualitas tanah. Setiap individu mempunyai toleransi yang berbeda dalam beradaptasi dengan lingkungan dan mempunyai kondisi lingkungan tertentu untuk dapat tumbuh optimal sehingga penyebaran dan kelimpahan akan berbeda untuk setiap jenis. Jenis dominan merupakan jenis yang mempunyai indeks nilai penting tertinggi di dalam lingkungan yang ditempati. INP merupakan suatu pendekatan nilai penguasaan ekologis suatu jenis terhadap lingkungan komunitasnya. Jika dilihat dari komposisi jenisnya, hutan didominasi suku Lauraceae, namun secara umum hutan ini adalah hutan heterogen yang didominasi oleh tiang. Indrawan 2002 menjelaskan bahwa sistem penebangan menghasilkan tegakan hutan bekas tebangan dengan komposisi dan struktur hutan bekas tebangan tertentu bentuknya dan tidak seragam pada areal HPH, tergantung dari struktur dan komposisi hutan sebelum ditebang. Kerapatan tegakan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi besarnya biomassa. Tingginya kerapatan pada tingkat tiang dan pancang pada hutan gambut tentunya memberikan kontribusi besar terhadap potensi karbon yang berhubungan erat dengan besarnya biomassa suatu pohon. Selanjutnya Tresnawan dan Rosalina 2002 menjelaskan bahwa variasi biomassa sangat dipengaruhi oleh jarak antar individu atau kerapatan individu.

5. 2. 2 Sifat Fisik