1. 2 Sifat Fisik 1. 2. 1 Kadar Air 1. 2. 2 Berat Jenis

Tabel 12 Indeks Nilai Penting pohon pada setiap tingkat pertumbuhan Tingkat pertumbuhan Jenis dengan INP tertinggi INP Pohon Polyalthia sumatrana 49,98 Prunus arborea Dacryodes rostrata 25,73 24,55 Tiang Dacryodes rostrata Crytocarya crassinervia 52,25 47,00 Shorea uliginosa 31,12 Pancang Dacryodes rostrata Dyera lowii Artocarpus teysmanni 35,36 20,49 19,97 5. 1. 2 Sifat Fisik 5. 1. 2. 1 Kadar Air Hasil analisis laboratorium menunjukkan bahwa terdapat variasi kadar air baik berdasarkan kelas diameter maupun berdasarkan bagian anatomi pohon. Bagian anatomi pohon yang paling tinggi kadar airnya untuk setiap kelas diameter adalah ranting yang berkisar antara 37,10 - 63,58. Kadar air untuk daun dan cabang berturut-turut adalah 23,30 - 49,55 dan 29,12 - 42,30. Kadar air terendah terdapat di bagian batang dengan kisaran 6,65 - 8,35. Tabel 13 Variasi kadar air pohon contoh pada setiap kelas diameter Kelas Dbh cm Kadar air Batang Cabang Ranting Daun 5‐10 8,13 29,12 57,39 35,47 10‐20 6,73 39,88 49,86 36,83 20-30 8,35 38,40 52,59 47,99 30-40 6,65 40,79 53,92 42,85 40-50 8,62 39,86 47,24 41,23 50-60 7,70 39,16 37,10 49,55 60-70 7,70 42,30 63,58 23,30

5. 1. 2. 2 Berat Jenis

Berat jenis dapat digunakan sebagai variabel bebas untuk menduga biomassa suatu tegakan. Hal ini sudah dianjurkan dalam berbagai penelitian terdahulu guna memperoleh model yang lebih akurat Ketterings 2001; Istomo 2002. Dari hasil analisis laboratorium, nilai sebaran berat jenis pohon contoh yang digunakan dalam penelitian disajikan pada Gambar 22. Gambar 22 Sebaran data berat jenis pohon yang ditebang Tabel 14 Hasil pengujian berat jenis pohon yang ditebang Jenis pohon Dbh cm Tinggi m Rata-rata ρ Syzygium sp. 2 5,3 10,6 0,82 Syzygium sp. 1 7,5 13,5 0,54 Dyera lowii 7,5 7,9 0,32 Shorea uliginosa 8,3 10,2 0,35 Syzygium bankense 8,7 12,5 1,00 Horsfieldia sp. 8,8 8,4 0,46 Dacryodes cf.rostrata 9,0 9,3 0,60 Syzygium sp. 1 9,4 12,0 0,90 Dyera lowii 9,9 14,3 0,33 Shorea uliginosa 10,2 10,5 0,46 Lithocarpus sundaicus 10,5 11,7 0,67 Shorea dasyphylla 11,5 9,8 0,37 Dacryodes rostrata 12,8 11,4 0,58 Elaeocarpus griffithii 13,6 6,6 0,53 Shorea uliginosa 14,0 14,5 0,58 Crytocarya crassinervia 14,5 15,4 0,50 Gonystylus bancanus 16,0 14,3 0,49 Crytocarya crassinervia 16,2 14,0 0,38 Litsea noronhae 21,0 16,5 0,55 Polyalthia sumatrana 21,5 18,3 0,48 Macaranga maingayi 24,9 17,0 0,30 Mezzetia parviflora Becc. 27,0 21,2 0,67 Dacryodes rostrata 28,0 22,0 0,76 Jenis pohon Dbh cm Tinggi m Rata-rata ρ Mezzetia parviflora Becc. 31,0 19,5 0,67 Polyalthia sumatrana 36,0 29,7 0,68 Dacryodes rostrata 39,8 26,9 0,63 Polyalthia sumatrana 46,8 26,1 0,69 Palaquium ridleyi King 51,4 29,3 0,94 Tetramerista glabra 64,0 31,2 0,91 Berat jenis rata-rata untuk 30 pohon yang ditebang adalah 0,59 gcc -1 . Tiga jenis pohon yang memiliki berat jenis terbesar adalah Syzygium bankense, Palaquium ridleyi dan Tetramerista glabra. Dyera lowii dan Shorea uliginosa adalah jenis pohon yang memiliki berat jenis paling kecil. Berat jenis pohon contoh berkisar dari 0,30 - 0,94 gcc -1 . Pada Gambar 23, jika menggunakan regresi linear sederhana dapat dilihat bahwa hubungan antara diameter dan berat jenis memiliki korelasi sangat rendahlemah sekali. Hal ini dapat dilihat dari nilai R 2 yang sangat kecil 0,20 dan sebaran data yang tidak teratur pada peningkatan nilai diameter. Dalam koefisien korelasi persamaan ini diketahui bahwa tidak ada korelasi antara berat jenis dengan Dbh suatu pohon. BJ = 0.477 + 0.00562 Dbh S = 0.174847 R 2 = 18.9 Gambar 23 Hubungan antara berat jenis dan diameter

5. 1. 2. 3 Kadar Zat Terbang, Kadar Abu dan Karbon Terikat