1
1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pelabuhan perikanan merupakan tempat bertemunya berbagai pelaku yang terkait dengan perikanan tangkap yang memiliki kepentingan masing-masing
sehingga terwujud berbagai aktifitas perikanan di pelabuhan tersebut. Aktifitas tersebut meliputi bertambat dan berlabuhnya kapal, mengisi bahan perbekalan
melaut, mendaratkan dan menjual hasil tangkapan, pembuatan kapal, perbaikan kapal, perbaikan alat tangkap, perbaikan mesin, pendistribusian hasil tangkapan,
pengolahan, pelelangan, penjualan solar, penjualan air, pembuatan es dan lainnya. Pelabuhan perikanan sebagai sarana dalam berbagai aktifitas perikanan
tersebut memiliki peran yang sangat penting yaitu sebagai fasilitator yang menyediakan jasa pelayanan dan berbagai kebutuhan melaut bagi para pelaku
perikanan nelayan, baik pelaku perikanan secara perorangan maupun yang tergabung dalam suatu organisasi seperti perusahaan dan kelompok nelayan.
Pelabuhan perikanan dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang berfungsi untuk menunjang kegiatan perikanan. Fasilitas pelabuhan perikanan yang
disediakan di pelabuhan diantaranya adalah dermaga, kolam pelabuhan, fasilitas penyediaan bahan kebutuhan melaut bahan bakar, air bersih, es dan kebutuhan
melaut lainnya, docking, tempat pelelangan ikan TPI, bengkel dan fasilitas lainnya. Fasilitas tersebut disediakan oleh pihak pelabuhan perikanan atau
pemerintah, akan tetapi sebagian besar fasilitas-fasilitas tersebut dikelola oleh pihak swasta. Dalam kondisi demikian pihak pemerintah menyediakan lahan dan
peraturan yang mendukung pemanfaatan fasilitas tersebut. Pelayanan kepelabuhanan yang ada di pelabuhan disediakan dan dikelola
oleh pihak pelabuhan atau pemerintah, akan tetapi ada juga pelayanan yang dikelola oleh pihak swasta seperti perusahaan-perusahaan yang menjual jasa
dalam usahanya. Pelayanan ini disediakan untuk menunjang kegiatan perikanan yang ada di pelabuhan dan dapat terjadi dalam bentuk barang maupun jasa.
Pelayanan yang disediakan antara lain adalah jasa perbaikan kapal, jasa angkut, jasa tambat labuh, pembuatan surat perizinan, pemasaran hasil tangkapan,
keamanan dan lain sebagainya.
2 Fasilitas dan pelayanan di suatu pelabuhan perikanan disediakan karena
adanya kebutuhan dari pelaku usaha perikanan baik pelaku usaha perikanan secara perorangan maupun yang berkelompok dalam menjalankan usahanya.
Berjalan atau tidaknya suatu usaha yang ada di pelabuhan perikanan dan perkembangan usaha tersebut sangat tergantung dari keadaan fasilitas dan
pelayanan yang disediakan di pelabuhan perikanan tersebut. Dengan demikian dapat diketahui bahwa tersedianya fasilitas dan pelayanan kepelabuhanan yang
baik di suatu pelabuhan perikanan akan memperlancar perkembangan usaha perikanan di pelabuhan tersebut.
Berdasarkan hasil wawancara awal kepada pihak pengelola pelabuhan didapatkan informasi bahwa Pelabuhan Perikanan Nusantara PPN Palabuhanratu
merupakan salah satu pelabuhan perikanan bertipe B yang saat ini sedang berkembang untuk dapat menjadi pelabuhan perikanan tipe A. Untuk menjadi
pelabuhan perikanan tipe A, PPN Palabuhanratu terus mengembangkan pelabuhan tersebut dari berbagai sisi seperti luas pelabuhan, panjang dermaga, kapasitas
operasi pelabuhan, fasilitas, pelayanan dan lainnya. Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu terletak di pantai selatan
Jawa yang langsung berhubungan dengan Samudera Hindia, kondisi ini menjadikan PPN Palabuhanratu memiliki potensi yang sangat baik dalam
mengembangkan pelabuhannya. Pihak pengelola PPN Palabuhanratu juga menyatakan bahwa pihak PPN Palabuhanratu mulai mengembangkan armada
yang memiliki kemampuan untuk dapat memanfaatkan potensi tersebut. Armada yang dikembangkan yaitu kapal yang beroperasi dengan memasang rumpon
sebagai daerah penangkapan ikan fishing base. Kapal ini beroperasi dengan alat tangkap pancing untuk menangkap ikan pelagis besar dan bernilai ekonomis
tinggi seperti tuna dan layaran. Berdasarkan wawancara awal kepada nelayan diketahui bahwa armada
pancing rumpon melaut selama 5 sampai dengan 6 hari, oleh karena itu diperlukan jumlah perbekalan seperti bahan bakar, air bersih, bahan makanan dan lain
sebagainya dalam jumlah yang besar. Selain itu diperlukan kapal dengan keadaan yang baik agar keselamatan awak kapal terjamin dalam usaha penangkapan
tersebut. Hasil tangkapan dari armada ini sebagaimana telah disebutkan di atas,
3 merupakan ikan-ikan pelagis besar dan bernilai ekonomis tinggi yang
membutuhkan perlakuan pada pendaratan, penanganan dan pemasaran yang baik. Hal-hal tersebut menuntut tersedianya fasilitas dan pelayanan kepelabuhanan
terkait dengan kegiatan diatas dalam keadaan baik di PPN Palabuhanratu. Berdasarkan penjelasan di atas, maka perlu dilakukan kajian khusus
mengenai fasilitas dan pelayanan kepelabuhanan terkait perikanan pancing rumpon yang ada di PPN Palabuhanratu. Informasi-informasi yang didapat di
dalam penelitian dapat digunakan untuk pengembangan kegiatan penangkapan ikan dengan armada pancing rumpon yang ada di PPN Palabuhanratu, terutama
dari segi fasilitas dan pelayanan yang menunjang kegiatan perikanan pancing rumpon tersebut. Selain itu dapat juga dijadikan informasi dalam pengembangan
fasilitas dan pelayanan yang terdapat di PPN Palabuhanratu secara umum.
1.2 Permasalahan