27 tangkap pada saat ini sudah sangat sesuai dengan kondisi geografi pantai berupa
teluk tersebut. Selanjutnya BPS Kabupaten Sukabumi menyatakan bahwa daerah
Kabupaten Sukabumi juga terdiri dari daerah yang bergunung Gunung Salak dengan ketinggian 2.211m dan Gunung Gede dengan ketinggian 2.958m di
daerah bagian utara dan tengah. Adanya daerah pegunungan ini membuat jalur transportasi ke dan dari ibukota negara Jakarta dan sekitarnya harus melalui
pegunungan tersebut. Hal ini membuat jalur yang dilalui merupakan tanjakan dan turunan yang cukup tajam, sehingga perjalanan tidak bisa dilakukan dengan
kecepatan tinggi dan memakan waktu yang cukup lama. Produk perikanan merupakan produk yang sangat rentan terhadap pembusukan dan kerusakan,
sehingga dalam pendistribusian melalui jalur seperti di atas distributor harus sangat memperhatikan kemasan dan suhu produk perikanan yang didistribusikan.
Adanya bentuk topografis yang beragam itu membuat Kabupaten Sukabumi memiliki pariwisata yang beragam pula seperti wisata bahari, arung jeram dan
perkebunan. Wisata bahari di Kabupaten Sukabumi dapat berupa pantai berpasir, karang, memancing, surfing dan wisata makanan hasil perikanan. Pariwisata yang
menjanjikan tersebut membuat banyak didirikannya penginapan dan restoran di sepanjang pantai di Kabupaten Sukabumi.
4.1.2 Keadaan penduduk, pendidikan dan rumah tangga perikanan
1 Penduduk
Menurut laporan BPS Kabupaten Sukabumi tahun 2009 jumlah penduduk Kabupaten Sukabumi tahun 2009 mencapai 2.328.804 orang. Jumlah tersebut
terdiri atas 1.185.833 laki-laki 50,9 dan 1.142.971 perempuan 49,1, dengan rasio jenis kelamin penduduk di Kabupaten Sukabumi pada tahun 2009
sebesar 104 yang artinya pada setiap 104 laki-laki terdapat 100 perempuan. Kepadatan penduduk Kabupaten Sukabumi pada tahun 2009 adalah sebesar 559
orang per km
2
. Hal tersebut mengartikan bahwa pada setiap 1 km² di Kabupaten Sukabumi dihuni oleh 559 orang BPS Kabupaten Sukabumi, 2010
a
. Penduduk yang terdapat di Kabupaten Sukabumi jika dikelompokkan
berdasarkan umurnya adalah sebagai berikut Tabel 3 :
28 Tabel 3 Jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur di Kabupaten Sukabumi
tahun 2009 Kelompok
umur Jumlah
orang Persentase
Kelompok umur
Jumlah orang
Persentase ≤ 4
266.132 11,4
40-44 167.712
7,2 5-9
221.163 9,5
45-49 140.590
6,0 10-14
265.428 11,4
50-54 115.666
5,0 15-19
189.441 8,1
55-59 80.545
3,5 20-24
153.651 6,6
60-64 62.915
2,7 25-29
186.616 8,0
65-69 47639
2.05 30-34
159.349 6,8
70-74 34234
1.47 35-39
185.927 8,0
≥ 75 51796
2.22 Jumlah
2.328.804 100,0
Sumber : BPS Kabupaten Sukabumi, 2010
a
Penduduk yang memiliki komposisi terbanyak di Kabupaten Sukabumi tahun 2009 berdasarkan Tabel 3 dan Gambar 1 adalah kelompok umur
≤ 4 tahun dan 10-14 tahun dengan persentase masing-masing sebesar 11,4. Jumlah
kelompok umur yang paling sedikit terdapat di Kabupaten Sukabumi ialah kelompok umur 60-64 tahun dengan jumlah 62.915 orang atau 2,7 dari jumlah
keseluruhan penduduk Kabupaten Sukabumi.
Sumber : BPS Kabupaten Sukabumi, 2010
a
data diolah kembali
Gambar 1 Diagram jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur di Kabupaten Sukabumi tahun 2009
50000 100000
150000 200000
250000 300000
Ju m
lah o
ran g
Umur
29 Kecamatan dengan penduduk terbanyak menurut Tabel 4 di Kabupaten
Sukabumi tahun 2009 adalah Cisaat 4,6, Cicurug 4,7, Cibadak 4,5 dan Palabuhanratu 4,0. Kecamatan dengan penduduk terbanyak tersebut memiliki
jumlah tenaga kerja potensial lebih banyak jika dibandingkan dengan kecamatan lainnya. Jika kecamatan tersebut berada di wilayan pesisir maka tenaga potensial
tersebut dapat dimanfaatkan untuk bekerja di bidang perikanan tangkap. Selain itu jumlah penduduk yang banyak merupakan pasar potensial bagi produksi
perikanan tangkap, sehingga dapat diasumsikan bahwa Cisaat, Cicurug, Cibadak dan Palabuhanratu merupakan pasar potensial bagi produksi perikanan tangkap.
Tabel 4 Jumlah penduduk per kecamatan di Kabupaten Sukabumi tahun 2009
Kecamatan Jumlah
orang P
Kecamatan Jumlah
orang P
1. Bantargadung 38.374
1,6 25. Jampang tengah 66.250
2,8 2. Bojonggenteng
31.664 1,4 26. Kabandungan
37.605 1,6
3. Caringin 44.095
1,9 27. Kadudampit 48.220
2,1 4. Ciambar
36.414 1,6 28. Kalapanunggal
40.298 1,7
5. Cibadak 105.140
4,5 29. Kalibunder 27.516
1,2 6. Cibitung
25.737 1,1 30. Kebonpedes
28.544 1,2
7. Cicantayan 50.026
2,1 31. Lengkong 29.712
1,3 8. Cicurug
108.735 4,7 32. Nagrak
76.991 3,3
9. Cidadap 19.343
0,8 33. Nyalindung 45.528
1,9 10. Cidahu
54.954 2,4 34. Pabuaran
39.935 1,7
11. Cidolog 17.974
0,8 35. Palabuhanratu 94.266
4,1 12. Ciemas
49.381 2,1 36. Parakansalak
38.890 1,7
13. Cikakak 38.554
1,7 37. Parungkuda 32.377
1,4 14. Cikembar
73.043 3,1 38. Purabaya
41.742 1,8
15. Cikidang 64.259
2,8 39. Sagaranten 49.656
2,1 16. Cimanggu
22.279 1,0 40. Simpenan
48.066 2,1
17. Ciracap 44.262
1,9 41. Sukabumi 44.566
1,9 18. Cireunghas
31.029 1,3 42. Sukalarang
37.345 1,6
19. Cisaat 107.428
4,6 43. Sukaraja 76.988
3,3 20. Cisolok
62.538 2,7 44. Surade
70.665 3,0
21. Curug kembar 31.169
1,3 45. Tegalbuleud 32.877
1,4 22. Gegerbitung
38.754 1,7 46. Waluran
25.835 1,1
23. Gunung guruh 46.789
2,0 47. Warungkiara 56.993
2,5 24. Jampang kulon
41.202 1,8
Jumlah 2.328.804
100,0
Keterangan : P = persentase penduduk per kecamatan Sumber : BPS Kabupaten Sukabumi, 2010
a
data diolah kembali
30
2 Pendidikan
Kabupaten Sukabumi memiliki prasarana pendidikan berupa taman kanak- kanak TK, sekolan dasar SD, sekolah lanjutan tingkat pertama SLTP, sekolah
lanjutan tingkat atas SLTA dan Madrasah. Banyaknya sarana pendidikan yang tersedia tidak menjamin kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pendidikan.
Kesadaran masyarakat Kabupaten Sukabumi terhadap pentingnya pendidikan masih sangat rendah, hal ini terbukti dari banyaknya penduduk Kabupaten
Sukabumi yang memilih untuk menyuruh anak mereka bekerja membantu ekonomi keluarga dibandingkan bersekolah Pemda Kabupaten Sukabumi, 2010
b
Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi pada tahun 2009 memberikan anggaran dana pendidikan sebesar Rp 535.000.000,00. Dana tersebut akan
dialokasikan kepada beasiswa murid dari keluarga miskin, beasiswa putera daerah ke perguruan tinggi, meningkatkan kesejahteraan guru dan biaya operasional
sekolah atau BOS Desentralisasi, 2009. Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi juga sangat menyadari bahwa
ketersediaan sarana prasarana pendidikan yang memadai menjadi faktor penentu keberhasilan pendidikan di suatu wilayah. Pemerintah Kabupaten Sukabumi
berupaya menyediakan fasilitas pendidikan seperti pada Tabel 5 di bawah ini :
Tabel 5 Jumlah sekolah dan murid menurut jenis sekolah di Kabupaten Sukabumi tahun 2009
Jenis sekolah Jumlah sekolah unit
Jumlah murid orang Negeri
Swasta Jumlah
Negeri Swasta
Jumlah 1. SD
1.164 22
1.186 268.068
4.061 272.129 2. SLTP
119 88
207 54.848
22.801 77.649
3. SLTA 22
33 55
12.425 4.784
17.209 4. SMK
10 52
62 4.314
15.164 19.478
Jumlah 1.315
195 1.510
339.655 46.810 386.465
Persentase 87,1
12,9 100,0
87,9 12,1
100,0
Keterangan : SD = Sekolah negeri; SLTP = Selolah Lanjutan Tingkat Pertama; SLTA = Sekolah Lanjutan Tingkat Atas; SMK = Sekolah Menengah Kejuruan
Sumber : BPS Kabupaten Sukabumi, 2010
a
data diolah kembali
Prasarana sekolah di Kabupaten Sukabumi tahun 2009 berjumlah 1.510 unit. Jenis sekolah yang paling banyak terdapat di Kabupaten Sukabumi tahun 2009
31 adalah SD dengan jumlah 1.186 unit, sedangkan jenis sekolah yang jumlahnya
paling sedikit adalah SLTA sebanyak 55 unit. Pengelola sekolah di Kabupaten Sukabumi terdiri dari dua pihak yaitu pihak
negeri pemerintah dan pihak swasta. Jumlah sekolah terbanyak berdasarkan pengelolanya adalah sekolah negeri yaitu sebanyak 1.315, sedangkan sekolah
swasta hanya berjumlah 195 unit. Jenis sekolah negeri terbanyak adalah SD 1.164 unit, sedangkan sekolah negeri paling sedikit adalah SMK dengan jumlah 10 unit.
Jenis sekolah swasta terbanyak berjumlah 88 unit yaitu SLTP, sedangkan jenis sekolah swasta paling sedikit adalah SD yang berjumlah 22 unit BPS Kabupaten
Sukabumi, 2010
a
. Jumlah murid dari keseluruhan sekolah yang terdapat di Kabupaten
Sukabumi tahun 2009 adalah 386.465 orang, yang terdiri dari murid sekolah negeri 339.655 orang 87,9 dan 46.810 orang 12,1 dari sekolah swasta.
Jumlah murid terbanyak untuk sekolah negeri adalah berasal dari SD, sementara murid terbanyak untuk sekolah swasta berasal dari SLTP BPS Kabupaten
Sukabumi, 2010
a
. Selain jenis sekolah umum di atas, di Kabupaten Sukabumi juga terdapat
sekolah yang berlandaskan agama Islam, yang dinamakan dengan madrasah. Jenis dan jumlah madrasah di Kabupaten Sukabumi terdapat pada Tabel 6 di bawah ini :
Tabel 6 Jenis dan jumlah madrasah di Kabupaten Sukabumi tahun 2009 Jenis madrasah
Jumlah unit Persentase
1. Raudhatul Athfal 215
7,0 2. Diniah Awaliah
2.294 74,9
3. Ibtidaiyah 293
9,6 4. Tsanawiyah
189 6,2
5. Aliah 71
2,3 Jumlah
3.062 100,0
Sumber : BPS Kabupaten Sukabumi, 2010
a
data diolah kembali
Sekolah berlandaskan agam Islam madrasah di Kabupaten Sukabumi tahun 2009 berjumlah 3.062 unit. Madrasah tersebut terdiri dari madrasah Raudhatul
Athfal, Diniah Awaliah, Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliah. Jenis madrasah
32 dengan jumlah terbanyak adalah Madrasah Diniah Awaliah dengan jumlah 2.248
unit 74,9?. Sekolah perikanan di Kabupaten Sukabumi terdapat di Kecamatan
Palabuhanratu, yaitu Sekolah Menengah Kejuruan Negeri SMKN 1 Pelayaran Palabuhanratu. Jurusan yang terdapat di sekolah ini adalah Nautika Perikanan
Laut NPL, Teknika Perikanan Laut TPL, Pengolahan Hasil Perikanan PHP, Teknik Kendaraan RinganOtomotif TKR dan Nautika Kapal Niaga NKN.
Sekolah ini melakukan kerja sama dengan PT Harini Duta Ayu Jakarta, PT Mariana Pratama Jakarta, PT Angkasa Jakarta, PT Ocean Mitramas, PT Budi
Agung, PT Mega Golden, PT Agung Jaya serta perusahaan yang ada di luar negeri seperti Jepang , Taiwan dan Singapore Info Parahyangan, 2011.
3 Rumah tangga perikanan
Terdapat dua kategori rumah tangga perikanan tangkap di Kabupaten Sukabumi yaitu rumah tangga pemilik dan rumah tangga buruh. Kategori ini
belum termasuk rumah tangga perikanan lainnya seperti pedagang, pengolah ikan, penyedia kebutuhan melaut, produsen kapal dan lainnya BPS Kabupaten
Sukabumi, 2010
a
.
Tabel 7 Jenis dan jumlah rumah tangga pemilik dan buruh perikanan tangkap di
Kabupaten Sukabumi tahun 2009 Rumah tangga perikanan tangkap
Jumlah orang Persentase
1. Pemilik RTP 2.063
18,7 2. Buruh RTBP
8.988 81,3
Jumlah 11.051
100,0
Keterangan : RTP = Rumah Tangga Perikanan; RTBP = Rumah Tangga Buruh Perikanan Sumber : Statistik Kabupaten Sukabumi, 2010
a
data diolah kembali
Berdasarkan Tabel 7 diketahui bahwa rumah tangga perikanan tangkap di Kabupaten Sukabumi tahun 2009 berjumlah 11.051 rumah tangga. Jumlah rumah
tangga perikanan tangkap di atas dibagi kedalam dua kategori yaitu rumah tangga pemilik atau rumah tangga perikanan RTP dan rumah tangga buruh perikanan
RTBP. Jumlah rumah tangga pemilik perikanan tangkap tahun 2009 di
33 Kabupaten Sukabumi 2.063 RTP 18,7, sedangkan rumah tangga buruh
perikanan tangkap berjumlah 8.988 RTBP 81,3. Selain rumah tangga perikanan di atas sebagai pelaku perikanan tangkap,
terdapat jenis pelaku perikanan lainnya yaitu pengolah ikan. Pengolah ikan adalah anggota masyarakat perikanan yang melakukan usaha pengolahan ikan segar
menjadi produk olahan dengan tujuan meningkatkan nilai jualnya. Jenis dan jumlah usaha pengolahan, pelaku dan produksinya terdapat pada Tabel 8 :
Tabel 8 Jumlah usaha pengolahan ikan di Kabupaten Sukabumi menurut jenis usaha dan pelaku tahun 2009
Jenis usaha Pemilik orang
atau usaha unit Buruh
orang Rata-rata jumlah
buruh per jenis usaha orang
1. Ikan asin 64
275 4
2. Pindang 752
1.587 2
3. Bakso ikan 4
16 4
4. Abon ikan 2
29 14
5. Pengasapan ikan 1
6 6
6. Pengolahan ikan lain 2
27 13
Jumlah 825
1.940 -
Sumber : BPS Kabupaten Sukabumi, 2010
a
data diolah kembali
Pengolah ikan yang terdapat di Kabupaten Sukabumi pada tahun 2009 terdiri dari pemilik usaha dan buruh yang bekerja di pabrik pengolahan ikan.
Jumlah buruh pengolahan ikan di Kabupaten Sukabumi 1.940 orang, sedangkan jumlah pemilik usaha pengolahan 825 orang. Hal ini karena satu orang pemilik
usaha pengolahan memiliki beberapa orang buruh dalam menjalankan usahanya 2 sampai dengan 14 orang buruh per usaha.
Pada tahun 2009 jenis usaha pengolahan yang terdapat di Kabupaten Sukabumi adalah ikan asin, pindang, bakso ikan, abon ikan, pengasapan ikan dan
pengolahan ikan lain. Jenis usaha pengolahan yang jumlahnya paling banyak di Kabupaten Sukabumi tahun 2009 adalah pengolahan pindang dengan jumlah 752
unit 91,1 dan pengolahan ikan asin sebanyak 64 unit 7,5. Selain itu usaha pengolahan yang paling banyak menyerap tenaga kerja juga usaha pengolahan
pindang dan ikan asin. Jumlah tenaga yang diserap masing-masing usaha tersebut yaitu 1.587 orang pada usaha pindang dan 275 orang pada usaha ikan asin.
34
4.1.3 Keadaan prasarana umum