Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat Metode Penelitian

19 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian lapang dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan September 2010 dengan tempat penelitian di PPN Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat Lampiran 1.

3.2 Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah data fasilitas pelayanan penyedia kebutuhan melaut di PPN Palabuhanratu, data sekunder mengenai jasa penyedia kebutuhan melaut di PPN Palabuhanratu dan peta PPN Palabuhanratu. Alat penelitian menggunakan kuesioner yang digunakan untuk pengumpulan data primer terhadap responden pengelola UPT PPN Palabuhanratu, nelayan pancing rumpon dan pengelola fasilitas terkait.

3.3 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus. Aspek yang diteliti adalah aspek fasilitas dan pelayanan kepelabuhanan perikanan. Pada aspek tersebut telah diteliti mengenai fasilitas dan pelayanan kepelabuhanan perikanan yang terkait dengan usaha pancing rumpon yang ada di PPN Palabuhanratu. Data atau informasi yang dibutuhkan untuk mengetahui kondisi aktual fasilitas dan kepelabuhanan dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung yang didukung dengan dilakukannya wawancara langsung terhadap pihak terkait. Data dan informasi terkait besaran biaya pemanfaatan fasilitas dan penanganan kepelabuhanan yang dikeluarkan oleh pelaku kegiatan di pelabuhan didapatkan dari wawancara dengan pihak terkait dan mengumpulkan data sekunder. Metode pengumpulan data dan informasi penelitian yang dilakukan, selengkapnya digambarkan sebagai berikut : 1 Pengamatan : 1 Pengamatan terhadap jumlah dan fasilitas apa saja yang terkait usaha perikanan pancing rumpon di PPN Palabuhanratu. 20 2 Mengamati kondisi dari fasilitas yang terkait usaha perikanan pancing rumpon di PPN Palabuhanratu dan seberapa besar kapasitas fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan oleh pelaku perikanan pancing rumpon. 3 Pengamatan terhadap jumlah dan pelayanan apa saja yang terkait usaha perikanan pancing rumpon yang tersedia di PPN Palabuhanratu. 4 Mengamati kondisi pelayanan yang terkait usaha perikanan pancing rumpon yang ada di PPN Palabuhanratu dan seberapa besar kapasitas pelayanan tersebut dapat dimanfaatkan oleh pelaku perikanan pancing rumpon. 2 Wawancara : Wawancara dilakukan dengan bantuan kuesioner terhadap pihak pengelola PPN Palabuhanratu, pihak pengelola fasilitas dan pelayanan kepelabuhanan dan nelayan pancing rumpon. Jumlah responden yang diambil ditentukan dengan metode purposive sampling, dimana jumlah responden yang dipilih dianggap sudah mampu menjawab tujuan penelitian ini. Jumlah responden yang diwawancarai dan hal-hal yang ingin diketahui dari masing-masing responden yaitu: 1 Lima orang responden dari pihak pengelola PPN Palabuhanratu. Hal yang ingin diketahui melalui wawancara ini adalah fasilitas dan pelayanan apa saja yang ada di PPN Palabuhanratu yang terkait dengan perikanan pancing rumpon, jumlah dan ukuran masing-masing fasilitas, siapa yang mengelola fasilitas dan pelayanan tersebut, kendala yang dihadapi dan program perbaikan atau pengembangan yang dilakukan terhadap fasilitas dan pelayanan tersebut untuk meningkatkan kegiatan perikanan pancing rumpon ini. 2 Dua orang reponden dari masing-masing pihak pengelola fasilitas dan pelayanan yang terkait dengan usaha perikanan pancing rumpon. Hal yang ingin diketahui melalui wawancara ini adalah jumlah dan ukuran fasilitas, kapasitas fasilitas, kapasitas produksinya, pelayanan apa saja yang diberikan terkait fasilitas tersebut, sistem pengelolaan dari fasilitas dan pelayanan ini, bagaimana sistem operasi fasilitas dan pelayanan tersebut, 21 harga yang harus dikeluarkan oleh nelayan untuk dapat memanfaatkan fasilitas dan pelayanan tersebut dan sistem pembayarannya, serta program perbaikan dan pengembangan terhadap fasilitas dan pelayanan tersebut yang sudah dan akan dilakukan oleh pengelola. Selain itu juga ingin diketahui kendala yang dialami pihak penyedia dalam pengelolaan fasilitas dan pelayanan tersebut. 3 Sepuluh orang responden dari pihak nelayan pancing rumpon untuk mengetahui berapa lama trip dari perikanan pancing rumpon, fasilitas dan pelayanan apa saja dan berapa besarnya yang digunakan oleh perikanan pancing rumpon, bagaimana proses dalam memanfaatkan fasilitas dan pelayanan kepelabuhanan ini, kendala yang ada dalam pemanfaatannya dan biaya yang harus dikeluarkan dalam pemanfaatannya. Untuk penilaian pelayanan dilakukan wawancara dengan 30 orang nelayan pancing rumpon. Berbeda dengan tingkat pemanfaatan fasilitas yang bergantung kepada kapasitas produksi fasilitas dalam satuan waktu tertentu dan jumlah penggunaan oleh perikanan pancing rumpon pada satuan waktu yang sama, penilaian tingkat pelayanan bergantung kepada penilaian responden terhadap pelayanan yang diberikan oleh pengelola fasilitas terkait. Ketegori tingkat pelayanan yang diberikan kepada responden nelayan pancing rumpon tersebut meliputi beberapa karegori penilaian yaitu : sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik dan tidak baik. Pada penelitian ini, pada setiap jenis responden diasumsikan bahwa kemampuan penafsiran terhadap kategori tingkat pelayanan dari masing-masing pelayanan fasilitas adalah homogen. Penilaian oleh responden nelayan pancing rumpon dilakukan terhadap tingkat pelayanan fasilitas dermaga tambat kapal, pendaratan dan memuat perbekalan melaut, kolam pelabuhan labuh kapal, TPI pelelangan atau pemasaran hasil tangkapan, instalasi air bersih pengadaan air bersih, instalasi BBM pengadaan BBM, perusahaan penanganan dan pendistribusian tuna pemasaran hasil tangkapan tuna, pasar ikan pemasaran hasil tangkapan, kantor pengelola PPN Palabuhanratu pusat informasi dan bantuan, syahbandar pembuatan surat perizinan, docking pembuatan atau perbaikan kapal, bengkel 22 perbaikan mesin dan pembuatan atau perbaikan knalpot dan toko logistik pengadaan bahan kebutuhan melaut di lapangan. 3 Pengumpulan Data sekunder Data sekunder didapatkan dari beberapa instansi terkait yaitu Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sukabumi, pengelola PPN Palabuhanratu dan perusahaan penyedia fasilitas dan pelayanan di Palabuhanratu. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari : 1 Data utama 1 Data primer : - Kebutuhan perbekalan melaut perikanan pancing rumpon yang ada di PPN Palabuhanratu - Kebutuhan fasilitas dan pelayanan oleh perikanan pancing rumpon di PPN Palabuhanratu - Ketersediaan fasilitas dan pelayanan tersebut di PPN Palabuhanratu - Kondisi fasilitas dan pelayanan kepelabuhanan tersebut di PPN Palabuhanratu - Harga yang harus dibayarkan untuk mendapatkan fasilitas dan pelayanan tersebut - Kemampuan pengguna nelayan pancing rumpon fasilitas dan pelayanan dalam memanfaatkannya 2 Data sekunder - Besaran produksi hasil tangkapan dalam usaha pancing rumpon selama 5 tahun terakhir 2005-2009 - Data armada penangkapan di PPN Palabuhanratu tahun 2005-2009 - Jumlah fasilitas dan pelayanan kepelabuhanan yang ada di PPN Palabuhanratu tahun 2009 - Kabupaten Sukabumi dalam Angka tahun 2009 2 Data tambahan 1 Data primer - Mata pencaharian selain sebagai nelayan 23 2 Data sekunder - Peta daerah penelitian - Keadaan geografis dan topografis PPN Palabuhanratu dan Kabupaten Sukabumi - Unit penangkapan lainnya di PPN Palabuhanratu

3.4 Analisis Data