2.8. Perbankan Syariah
2.8.1 Definisi Perbankan Syariah
Menurut undang-undang RI No.10 tahun 1998 Dendawijaya, 2004 tentang perbankan, bank syariah adalah bank yang melaksanakan kegiatan
usaha berdasarkan prinsip syariah, dalam kegiatannya dapat memberikan tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
2.8.2 Perbandingan antara Bank Syariah dan Bank Konvensional
Perbandingan antara bank syariah dan bank konvensional disajikan dalam Tabel 3.
Tabel 3. Perbandingan antara bank syariah dan bank konvensional Antonio 2001.
Bank Islam Bank Konvensional
1. Melakukan investasi-investasi yang halal saja
Investasi yang halal dan haram 2. Berdasarkan prinsip bagi hasil, jual-beli,
atau sewa Memakai perangkat bunga
3. Profit dan falah oriented Profit oriented
4. Hubungan dengan nasabah dalam bentuk hubungan kemitraan
Hubungan dengan nasabah dalam bentuk hubungan debitor-debitor
5. Penghimpunan dan penyaluran dana harus sesuai dengan fatwa Dewan
Pengawas Syariah Tidak terdapat dewan sejenis
2.8.3 Perbedaan antara Bunga dan Bagi Hasil
Perbedaan antara bunga yang diterapkan di bank konvensional dengan bagi hasil yang diterapkan di bank syariah disajikan dalam Tabel 4.
Tabel 4. Perbedaan antara bunga dan bagi hasil Antonio 2001.
Bunga Bagi Hasil
1. Penentuan bunga dibuat pada waktu akad dengan asumsi harus selalu untung.
Penentuan besarnya rasio nisbah bagi hasil dibuat pada waktu akad dengan berpedoman
pada kemungkinan untung rugi.
2. Berdasarkan persentase berdasarkan pada jumlah uang modal yang
dipinjamkan. Berdasarkan rasio bagi hasil berdasarkan
pada jumlah keuntungan yang diperoleh. 3. Pembayaran bunga tetap seperti yang
dijanjikan tanpa pertimbangan apakah proyek yang dijalankan oleh pihak
nasabah untung atau rugi. Bagi hasil bergantung pada keuntungan
proyek yang dijalankan. Bila usaha merugi, kerugian akan ditanggung bersama oleh
kedua belah pihak.
Tabel 4 Lanjutan
Bunga Bagi Hasil
4. Jumlah pembayaran bunga tidak meningkat sekalipun jumlah keuntungan
berlipat atau keadaan ekonomi sedang “booming”.
Jumlah pembagian laba meningkat sesuai dengan peningkatan jmlah pendapatan.
5. Eksistensi bunga diragukan kalau tidak dikecam oleh semua agama, termasuk
Islam. Tidak ada yang meragukan keabsahan bagi
hasil.
2.8.4 Prinsip-Prinsip Syariah