✁
3 METODE PENELITIAN
3.1 Survei Limbah Organik Susu Bubuk
Potensi limbah organik susu bubuk beserta pengelolaannya didapatkan melalui survei. Survei dilakukan pada dua kategori perusahaan yang mungkin
menghasilkan limbah padat organik susu bubuk, yaitu produsen produk susu bubuk dan distributor produk susu bubuk.
Pada saat awal dilakukan identifikasi produsen produk susu bubuk skala nasional dan distributor produk susu bubuk daerah jabodetabek. Beberapa data
yang akan ditanyakan : 1. Identitas responden
2. Tahapan proses kerja yang menghasilkan limbah 3. Jumlah limbah yang diperoleh pada tiap tahapan proses per bulan
4. Pengelolaan limbah yang dilakukan :
a. Dilakukan sendiri b. Kerjasama dengan pihak lain
5. Beberapa alternatif pengelolaan yang mungkin dilakukan baik sendiri maupun dikerjasamakan dengan pihak lain :
a. Membuat secondary produk makananminuman b. Memanfaatkan IPAL
c. Dibakarinsenerasi d. Dibuang-dianggap disposal
e. Pemanfaatan non produk :
1 Sebagai pakan ternak 2 Sebagai pupuk
3 Pengomposan 4 Pemanfatan yang lain
f. Di retur ke pabrik prinsipalnya untuk distributor
Produsen susu bubuk yang menjadi sasaran survei adalah produsen susu berskala nasional dengan merek-merek yang sudah terkenal di pasar. Sedangkan
distributor susu yang akan disurvei adalah distributor susu diwilayah Jabodetabek Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.
3.2 Penelitian Lapang
Penelitian lapang akan dilaksanakan di daerah Sentul Kabupaten Bogor. Alamat : Jl. Alternatif Sentul Sirkuit No. 9 Kp Babakan Cikeas RT 0603 Desa Sentul,
Kecamatan Babakan Madang – Kab. Bogor 16810. Dilokasi penelitian ini telah tersedia sarana dan prasaran pembuatan kompos
yang meliputi sampan kebun yang berasal dari hasil potongan rumput dan dedaunan yang jatuh ke tanah, juga tersedia mesin pencacah rumput, rumah pengomposan
yang terdiri dari 36 lubang pengomposan Gambar 9.
✂
Gambar 9 Bahan, alat dan sarana pengomposan Bahan dan alat untuk percobaan penanaman sayuran organik sudah tersedia,
tray plastik untuk penyemaian benih, bedeng pembibitan, bedeng tanam serta alat- alat penunjang produksi yang lain Gambar 10
Gambar 10 Bahan, alat dan sarana pertanian sayuran organik Analisa Laboratorium dilaksanakan sesuai dengan kemampuan jenis analisa
yang ada dari laboratorium tersebut. Laboratorium yang akan digunakan untuk
analisa sampel adalah : Laboratorium Tanah – Balai Penelitian Tanah Jl. Ir. H. Juanda No. 98 Bogor 16123 – Jawa Barat
✄☎
Penelitian lapang ini berupa seri dari dua tahap penelitian : 1. Penelitian fortifikasi kompos : konsentrasi penambahan susu bubuk dan
konsentrasi dekomposer yang optimal terhadap hasil proses pengomposan sampah kebun.
2. Penelitian dosis aplikasi pemupukan menggunakan kompos terfortifikasi terhadap produksi beberapa jenis sayuran daun
3.3 Penelitian Awal
Dalam penelitian awal dilakukan pengamatan pada : 1.
Analisa kondisi tanah awal sebagai kontrol : Dilakukan pengambilan sampel untuk pengukuran sifat-sifat kimia tanah pada setiap petak tanam sayur pakchoi
36 petak tanam sesuai kodel sampel. Sampel yang diperoleh kemudian dikirim ke laboratorium Laboratorium Tanah – Balai Penelitian Tanah Jl. Ir. H.
Juanda No. 98 Bogor 16123 – Jawa Barat. Pengujian dilakukan terhadap tekstur tanah, pH, C organik aktif, C organik total, N total, P2O5, K2O, Ca, Mg,
K, Na, KTK dan kesadahan basa.
2. Analisa kondisi green waste awal meliputi kadar air, C organik total , N total
dan CN. 3.
Percobaan trial fortifikasi kompos dengan limbah susu bubuk. Telah dilakukan percobaan pendahuluan yang berupa trial pengomposan dengan fortifikasi
limbah susu bubuk. Setelah itu hasil kompos dianalisa sesuai Tabel 7.
Tabel 7 Hasil trial fortifikasi kompos dengan limbah susu bubuk
✆ ✝
3.4 Penelitian Fortifikasi Kompos